Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nadine
MENU
About Us  

            “Gue suka sama lo.”

            Seketika perempuan itu terdiam. Genggaman tangan yang awalnya erat seketika menjadi terlepas. Suasana yang awalnya nyaman, seketika menjadi canggung. Dia bingung mau menjawab bagaimana. Bingung harus bertingkah seperti apa. Karena hal tersebut terlihat secara jelas dari gestur dan mimik dari si pemeran.

            “Maaf. Tapi gue ngga suka sama lo,” jawab si perempuan seketika.

            “Lah bodo banget tuh cewek. Cowok sekelas Zayn Malik ditolak dia. Ya ampun ya ampun,” teriak Nadin dari kamarnya.

            Seketika terdengar suara ketukan dengan keras dari pintu kamar Nadin. Nadin memang terkadang begitu kalau menonton. Padahal hanya sekedar film, tapi dia bisa seheboh itu.

            “Nadin kamu kenapa?” tanya Bu Endah -Mamanya Nadin-.

            “Itu mah, Zayn Malik ditolak sama Selena,” jawab Nadin.

            “Siapa itu Zayn Malik? Terus Selena itu siapa? Anaknya Pak Asep yang jualan batagor di depan komplek ya?”

            “Astaghfirullah Mama. Itu mah Lena. Bukan Selena. Selena itu artis mama. Yang lagunya sering aku nyanyiin di dapur.”

            “Ya mama manatau. Kan itu bukan urusan mama.”

            Padahal tadi si mama yang nanya. Terus waktu udah dijawab sama Nadin tapi mama ngga mau tau. Begitulah mama. Seperti terdapat dalam pasal perundang-undangan, yaitu :   

1. Mama ngga pernah salah.

2. Kalo mama salah kembali ke pasal 1.

            Contohnya seperti saat ini. Jadi Nadin lah yang salah. Mengapa dia teriak-teriak tidak jelas dari dalam kamarnya.

            “Iya, iya deh mama yang selalu benar,” ucap Nadin sambil kembali tiduran lagi.

            “Ih dasar anak gadis malas ya kamu. Libur gini taunya nonton aja. Cepet itu ke ruang tamu. Ada Fauzan datang tuh,” ucap Bu Endah sambil meninggalkan kamar Nadin.

            “Lah ngapain Ma?” teriak Nadin.

            Memang salah satu hobinya Nadin itu adalah teriak. Berasa tinggal di hutan, padahal tinggalnya di komplek perumahan. Untung saja tidak pernah ada yang gusur Nadin dari sana.

            “Lah mana mama tau.”

 

                                                      *****

 

            “Lo udah lama Jan?” tanya Nadin sambil berjalan ke arah sofa.

            “Udah bekarat gue nungguin lo. Tidur mulu sih lo,” jawab Fauzan.

            “Yah lagian lo mau datang bukannya ngabarin dulu. Kan gue ngga tau.”

            “Mau ngapain lo pagi pagi kesini? Tumben, biasanya jam segini udah kerumah Kara.”

            Fauzan hanya diam. Biasanya kalau udah masang mode seperti ini artinya Fauzan lagi lapar atau lagi ada masalah.

            ‘Bau baunya ada yang lagi galau nih’ batin Nadin.

            “Gue lagi galau Din,” ucap Fauzan sambil merengek.

            ‘Kan betul kata gue.’

            “Kenapa? Kara lagi? Kalau sekarang masalahnya apa lagi?” tanya Nadin.

            Fauzan kembali terdiam. Kalau seperti ini berarti memang lagi ada masalah besar yang terjadi antara hubungan mereka. Nadin kadang suka kesal lihat tingkah Fauzan. Kalau lagi ada masalah aja, baru Fauzan baik ke Nadin. Menjadi tumbuhan putri malu ketika disentuh. Tapi kalau sudah sembuh, Fauzan akan menjahili Nadin kembali.

            “Mau gue traktir?” ucap Nadin.

            “Iya mau Din. Bakso Mang Dim yang didepan Pemkot ya,” jawab Fauzan.

            Begitu memang Fauzan. Segalau-galaunya dia pasti kalau udah masalah makanan tidak akan pernah nolak.

            “Giliran makanan aja lo langsung semangat. Heran gue. Seharusnya yang traktir itu lo bukan gue. Kan ini gue yang mau dengerin curhatan lo”

            “Sekali sekali Din. Ga boleh pelit sama mantan sendiri.”

            Yap benar. Nadin dan Fauzan memang dulu pernah pacaran. Tepatnya satu tahun yang lalu. Sebelum adanya masalah itu. Ternyata kata pepatah kalau mantan bisa jadi teman itu memang benar ada. Buktinya ini Nadin dan Fauzan bisa berteman, kan?

 

                                                *****

How do you feel about this chapter?

1 0 1 1 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • nadyakiransd

    semangat terus ya thorr

    Comment on chapter Nadine 5.
  • Resyat

    Semangat terus Thor. Ditunggu kelanjutannya. Ceritanya seru buat penasarannya????????

    Comment on chapter Nadine 4.
Similar Tags
Farewell Melody
274      188     2     
Romance
Kisah Ini bukan tentang menemukan ataupun ditemukan. Melainkan tentang kehilangan dan perpisahan paling menyakitkan. Berjalan di ambang kehancuran, tanpa sandaran dan juga panutan. Untuk yang tidak sanggup mengalami kepatahan yang menyedihkan, maka aku sarankan untuk pergi dan tinggalkan. Tapi bagi para pemilik hati yang penuh persiapan untuk bertahan, maka selamat datang di roller coaster kehidu...
Creepy Rainy
448      302     1     
Short Story
Ada yang ganjil ketika Arry mengenal Raina di kampus. Fobia hujan dan bayangan berambut panjang. Sosok berwajah seperti Raina selalu menghantui Arry. Apakah lelaki itu jatuh cinta atau arwah mengikutinya?
Kesya
11808      2833     5     
Fan Fiction
Namaku Devan Ardiansyah. Anak kelas 12 di SMA Harapan Nasional. Karena tantangan konyol dari kedua temanku, akhirnya aku terpaksa harus mendekati gadis 'dingin' bernama Kesya. Awalnya pendekatan memang agak kaku dan terkesan membosankan, tapi lama-kelamaan aku mulai menyadari ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Kesya. Awal dari ancaman terror dikelas hingga hal mengerikan yang mulai ...
Rumah Laut Chronicles
2717      1149     7     
Horror
Sebuah rumah bisa menyimpan misteri. Dan kematian. Banyak kematian. Sebuah penjara bagi jiwa-jiwa yang tak bersalah, juga gudang cerita yang memberi mimpi buruk.
Beloved Symphony | Excetra
1411      600     0     
Romance
Lautan melintang tiada tuturkan kerasnya karang menghadang.
Take It Or Leave It
6297      2029     2     
Romance
"Saya sadar...." Reyhan menarik napasnya sejenak, sungguh ia tidak menginginkan ini terjadi. "Untuk saat ini, saya memang belum bisa membuktikan keseriusan saya, Sya. Tapi, apa boleh saya meminta satu hal?" Reyhan diam, sengaja menggantungkan ucapannya, ia ingin mendengar suara gadis yang saat ini akhirnya bersedia bicara dengannya. Namun tak ada jawaban dari seberang sana, Aisyah sepertinya masi...
In Your Own Sweet Way
440      314     2     
Short Story
Jazz. Love. Passion. Those used to be his main purpose in life, until an event turned his life upside down. Can he find his way back from the grief that haunts him daily?
Throwback Thursday - The Novel
16566      2507     11     
Romance
Kenangan masa muda adalah sesuatu yang seharusnya menggembirakan, membuat darah menjadi merah karena cinta. Namun, tidak halnya untuk Katarina, seorang gadis yang darahnya menghitam sebelum sempat memerah. Masa lalu yang telah lama dikuburnya bangkit kembali, seakan merobek kain kafan dan menggelar mayatnya diatas tanah. Menghantuinya dan memporakporandakan hidupnya yang telah tertata rapih.
Jawaban
381      242     3     
Short Story
Andi yang digantung setelah pengakuan cintanya dihantui penasaran terhadap jawaban dari pengakuan itu, sampai akhirnya Chacha datang.
Under The Same Moon
392      260     4     
Short Story
Menunggumu adalah pekerjaan yang sudah bertahun-tahun kulakukan. Tanpa kepastian. Ketika suatu hari kepastian itu justru datang dari orang lain, kau tahu itu adalah keputusan paling berat untukku.