EPILOG
Hari kelulusan sudah lewat satu minggu dan aku sedang dalam masa santai liburan sebelum masuk ke perguruan tinggi namun masih ada satu hal yang mengganjal yaitu perjanjianku dengan Kenand, akankah ia menepatinya?
Ia bersikap seperti biasa, seolah tidak mengingatnya namun aku terlalu takut untuk bertanya. Takut jawaban yang kuterima tidak sesuai harapan.
KRIIINGG!!!
Ponselku berdering dengan nyaringnya, membuyarkan lamunanku. Panggilan masuk dari Kenand, panjang umur sekali dia.
"Halo, Nand?"
"Eum, Thia..."
"Hm?"
"Tadinya aku mau ke rumah kamu, tapi hujan."
"Kan kemarin baru dapat hadiah payung dari doorprize jalan sehat."
Aku bisa mendengarnya tertawa di seberang sana.
"Mau apa emang?"
"Mau nepatin janjiku."
Jantungku berdegup sangat kencang. Sekarang kah?
"Athia..."
"Hm?"
"Setelah hampir tiga tahun kita bareng, kemana-mana berdua, aku ngerasa semakin nyaman sama kamu."
Tak tahu harus menjawab apa, aku memilih untuk diam menunggunya selesai berbicara terlebih dahulu.
"So, would u be mine?"
Butuh waktu sekitar sepuluh detik hingga aku berhasil menetralkan jantungku dan menjawab, "yes, I would..."
Hening selama beberapa saat. Canggung, sungguh.
"Athia..," panggilnya memecah keheningan. "Jadi, udah resmi kan ini?"
"Iya."
"Nanti sorean ya aku kesana."
"Iya." Entah mengapa aku menjadi terlalu awkward untuk berbicara dengannya.
"Tadinya aku mau ngomong langsung, tapi kan kita mulai sebelumnya juga lewat telepon, hehehee... Aduh jadi nggak romantis ya."
"Nggak apa-apa kali. Sama aja."
"Kalau kamu mau, nanti aku ulang."
"Ih, nggak perlu udah, cukup."
Ia terkekeh di seberang sana. Tak tahukah ia bahwa aku sangat bahagia hingga ingin melemparkan ponsel ini dan merayakannya dengan melompat-lompat riang?
"Sayang, tunggu aku satu jam lagi ya, love you..."
Dan Kenand mematikan sambungan telepon begitu saja tanpa menunggu respon dariku. Aku tahu, dia pasti juga sama denganku.
Sungguh, aku bahagia, ia menepati janjinya dan kami berhasil melalui masa Sekolah Menengah Atas kami dengan baik sehingga menghasilkan nilai yang memuaskan. Kami telah memenangkan ketiganya : sekolah, cinta, dan persahabatan kami.
***