Read More >>"> Kyna X Faye (Chapter 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kyna X Faye
MENU
About Us  

Kyna menuruni tangga sambil berlari kecil. Matanya berulang kali melirik jam yang melingkar di tangannya meski dia tahu setiap kali melihat hanya ada perubahan beberapa detik. Kyna menyambar satu buket bunga yang ada di dekat televisi yang menyala. Suara tertawa spongebob menemani gadis itu yang buru-buru melangkah ke ambang pintu.

“Hei, mau ke mana?” tanya Adam tanpa melirikkan mata dari layar televisi.

“Mau ngirim bunga.”

“MA, AKU BERANGKAT, YA!” Kyna berseru.

Tidak ada jawaban. Adam menoleh padanya. “Lah, itu punya orang? Kupikir punyamu dari cowok.”

Kyna menatap kakak laki-lakinya datar. Entah dia lupa diri atau memang pura-pura lupa bahwa adik kesayangannya yang lucu nan cantik itu sangat alergi terharap laki-laki asing, kecuali dia sendiri tahu bahwa laki-laki itu punya urusan dengannya.Contohnya, pembeli di toko bunganya.

“Ma?!” Kyna memanggil mamanya sekali lagi karena tidak mendapat jawaban.

Seorang wanita paruh baya muncul dari dalam dapur sambil membawa sepotong bawang dan pisau. “Mau ke mana, Nak?”

“Mau ngantar pesanan, Ma. Eh maaf, Ma, ganggu mama masak.”

“Yaudah hati-hati. Cepet pulang.”

Kyna mengangguk. Dia buru-buru keluar dan meraih sepedanya. Hanya tersisa waktu lima menit lagi sebelum waktu janjiannya dengan sang pemesan. Kyna merutuki keteledorannya. Biasanya Andini, satu-satunya teman kerjanya yang mengantarkan pesanan. Tapi berhubung Andini sedang ada urusan pagi ini, jadi harus dia sendiri yang menggantarkannya.

Kyna cepat-cepat mengayuh pedalnya. Jalanan Jakarta selalu ramai. Entah pagi, siang, sore, malam, kota ini seakan tak pernah sepi. Bahkan sepedanya jauh lebih cepat melesat di jalanan daripada mobil atau motor.

“Duh, di mana ya tadi alamatnya…”

Kyna berusaha merogoh ponsel di dalam saku celananya. Dia mencari-cari alamat pemesan yang dia simpan di dalam ponselnya sambil tetap mengayuh sepedanya.

“MBAK, AWAS!”

BRAK!

Belum sempurna Kyna mengangkat kepalanya, roda sepedanya lebih dulu menabrak seorang laki-laki penyeberang jalan. Kyna yang terkejut tidak bisa menjaga keseimbangannya terjatuh. Dia meringis kesakitan. Namun demi melihat keadaan sosok laki-laki yang dia tabrak, Kyna menahan napas.

Laki-laki itu juga jatuh terduduk. Dia memakai jas coklat muda yang menutupi kemeja putih di dalamnya. Sayangnya kemeja dan jas itu kini dipercantik dengan noda tumpahan kopi. Di sampingnya gelas kopi terguling dengan cairah hitam mencurah ke jalanan.

Sejenak, Kyna hanya bengong. Pria itu mengerang. Dia menatap Kyna dengan wajah kesal. “Mbak! Gimana sih?! Ini pakaian saya gimana?!”

Kyna langsung berdiri. “Maaf, Pak! Saya enggak sengaja!” seru Kyna seraya membungkukkan badan.

“Ya saya tahu enggak sengaja! Tiap orang kalau nabrak bilang kayak gitu! Tapi ini gimana?! Saya harus rapat setelah ini!”

Kyna menggigit bibir kuat. Dia menatap buket bunga yang tergeletak di pinggir jalan. Kyna mendelik. Dia buru-buru mengambil buket bunga itu dan mendirikan sepedanya. Kyna meletakkan buket bunga itu di keranjang sepedanya lalu kembali menghadap pria tadi yang masih berusaha menahan amarahnya yang terlanjur membara.

“Pak, maaf ya saya buru-buru.”

“Saya juga!”

“Saya enggak punya uang buat ganti kemeja sama jas bapak.”

“Terus gimana?! Tanggung jawab, dong!”

Kyna meraih sesuatu dari dalam sakunya. Sesuatu yang selalu dia bawa, bahkan lebih dari uang.

Kartu nama toko bunganya.

Kyna menyerahkan kartu nama itu pada sang pria. Pria itu menatap uluran tangan Kyna heran.

“Setelah saya menggirimkan pesanan saya, saya akan tanggung jawab, Pak! Ini kartu nama saya.”

“Hah?!”

Kyna menarik tangan kanan pria itu dan meletakkan kartu namanya di sana. Detik berikutnya, Kyna meloncat ke atas sepedanya dan langsung mengayuhnya meninggalkan pria itu.

Pria itu mendelik. Ingin dia meneriaki gadis itu, tapi sudah cukup banyak mata yang memandangnya. Dia meremas tangannya, membuat kartu nama itu lusuh. Pria itu mengembuskan napas panjang.

“Sialan!” 

___

Jangan lupa tinggalkan like ya 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Thxnst

    Next kak

    Comment on chapter Chapter 5
Similar Tags
Kala Saka Menyapa
10846      2628     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Republik Kerusuhan
2094      1193     0     
Romance
Putih abu-abu kini menjadi masa yang tidak terlupakan. Masa yang mengenalkan pada cinta dan persahabatan. Hati masih terombang-ambing kadang menjadi sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan, kesenangan dan rasanya nano-nano. Meski pada akhirnya menjadi dewasa pada suatu masa dan membuat paham atas segala sesuatu. Serunya masa, mimpi yang setinggi angkasa, pertengkaran, di sini pula akan ada pemaham...
Tenggelam dalam Aroma Senja
282      193     0     
Romance
Menerima, adalah satu kata yang membuat hati berat melangkah jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Menunggu, adalah satu kata yang membuat hati dihujani ribuan panah kerinduan. Apakah takdir membuat hati ikhlas dan bersabar? Apakah takdir langit menjatuhkan hukuman kebahagian? Entah, hanyak hati yang punya jawabannya.
Azzash
281      228     1     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
PUBER
1868      787     1     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
5252      1384     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Ingatan
7815      1887     2     
Romance
Kisah ini dimulai dari seorang gadis perempuan yang menemui takdirnya. Ia kecelakaan sebelum sempat bertemu seseorang. Hidupnya terombang-ambing diantara dua waktu. Jiwanya mencari sedang raganya terbujur kaku. Hingga suatu hari elektrokardiogram itu berbunyi sangat nyaring bentuknya sudah menjadi garis yang lurus. Beralih dari cerita tersebut, di masa depan seorang laki-laki berseragam SMA menj...
Caraphernelia
755      409     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
LABIL (Plin-plan)
7368      1405     14     
Romance
Apa arti kata pacaran?
Flowers
372      257     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.