Read More >>"> Breakeven ([14] Satu Loker) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Aku sadari aku mulai berubah, karenamu.

Breakeven

Letta menyenderkan kepalanya, memandangi bajunya yang melayang-layang tertiup angin di sebuah kawat yang ia ikatkan ujung ke ujungnya pada besi sisa pondasi bangunan di atap sekolahnya.

Entah sudah berapa lama ia terduduk di sana, sampai sebuah suara menginterupsi kegiatannya.

"Letta, gue tadi di kerumunin anjir. Seharusnya setiap istirahat lo ke kelas gu—"

"Bisa diem ga lo?" potong Letta, namun tak mengalihkan atensinya dari bajunya yang masih melayang tertiup angin.

Refleks, Galaksi mengusap dadanya, berpikir seharusnya yang pantas bernama Galaksi adalah Letta, dengan singkatan 'galaknya bikin stroke usia dini'.

"Gue ngeliat lo tadi lari di lapangan," ucap Galaksi saat ia mendaratkan bokongnya di samping Letta.

"Ada rokok nggak lo?" tanya Letta, tak menggubris sama sekali ungkapan pernyataan Galaksi.

"Lo udah bikin perjanjian waktu itu sama gue ga bakal ngerokok."

Tak ada jawaban dari cewek itu.

Dion menghela napasnya. "Dion nitipin ni susu buat lo." Galaksi mengulurkan susu kaleng tersebut pada Letta, yang langsung di sambut oleh Letta.

"Lain kali, nanti gue beliin deh buat lo."

"Lo beneran suka sama gue kan?" Ucapan datar itu langsung membuat Galaksi memutar bola matanya jengah. Ia memilih tak menghiraukan ucapan Letta. Cowok itu menyamakan tatapannya dengan Letta, pada baju cewek itu yang masih setia terombang-ambing oleh angin.

"Gal."

"Lett."

Ucap mereka berdua bersamaan.

"Oke. Ladies first," ujar Galaksi.

Letta manarik napasnya kasar, seolah kalimat yang akan ia lontarkan itu mampu menghabiskan oksigen di paru-parunya. "Gue pulang pergi bareng lo, boleh?"

Galaksi lantas menoleh menatap Letta dan alis hampir bertaut, heran. "Padahal tadi gue emang mau minta lo buat pulang pergi bareng gue. Kok bisa gitu ya?"

Letta menggedikkan bahunya. "Tadi niatnya gue mau bayar ongkosnya. Tapi karena lo juga emang mau nawarin, berarti itu free."

Mendengar itu, refleks Galaksi tertawa. "Kok lo selalu masalahin duit, sih? Nemu gue cewek modelan lo."

Letta tersenyum miring. "Cewek kayak gue emang langka. Dan yang ke berapa kali gue ingetin, di dunia gaada yang gratis."

Galaksi spontan memutar kedua matanya malas. "Ya-ya. Terserah lo."

Tak ada tanggapan dari Letta, dan lagi, membuat keterdiaman kembali melingkupi mereka berdua.

"Gal."

"Lett."

Bersamaan lagi.

"Nah, sekarang man first," ujar Galaksi cepat, lantas cowok itu kembali menjatuhkan atensinya pada Letta di sebelahnya. "Jauhin Dion, bisa?"

Letta langsung menoleh pada Galaksi, dahinya berkerut samar. "Tadi gue mau bilang itu alasan gue minta pulang pergi bareng lo."

Galaksi sekarang mendelikkan matanya sempurna. "Kok bisa sih kita samaan, udah dua kali lagi. Jangan-jangan kita jooo..."

Plak!

"Anjir Lett, sakit! Lo suka banget mukul gue sih! Kalo cowok aja, udah gue abisin lo!" seru Galaksi kesal, di tambah melihat respon Letta yang tak acuh dan hanya diam, membuatnya semakin ingin menenggelamkan Letta di rawa-rawa.

Oke, Abang Galaksi sabar.

"Baju lo kenapa?" tanya Galaksi, setelah mengusap bagian kepalanya yang di pukul Letta.

"Ketumpahan kuah bakso."

"Kok bisa? Lo ngantin pas pergantian pelajaran tadi?"

Letta meminum susunya, lantas setelahnya menghela napasnya pelan. "Ada yang numpahin di loker gue."

Jawaban itu spontan membuat Galaksi menjatuhkan atensi sepenuhnya pada Letta. "Maksud lo, ada yang ngisengin lo?"

Letta menjawab dengan menggedikkan bahunya, meminum susunya lagi.

"Lo ada haters ya?" tanya Galaksi penasaran.

Plak!

Itu jawaban pertama yang di dapat Galaksi, membuat cowok itu meringis untuk kedua kalinya.

"Kok lo malah mukul gue? Dan ini udah kedua kalinya anjir. Amnesia lama-lama gue."

Letta mendengus, tak menghiraukan ocehan Galaksi. "Gue ada haters juga semenjak pacaran sama lo, tai!" jawab Letta sengit, merasa kesal dengan ketololan otak Galaksi.

Namun, respon Galaksi malah meresponnya dengan muka cengo, seolah memang tak mengerti hubungan antara, kegantengan Galaksi - fansnya - haters Letta - dan kuah bakso, membuat cewek itu menggeram tertahan, kesal.

"Kok malah kayak gara-gara gue deh?"

"Nyadar diri kek! Lo tuh ganteng, banyak fans, dan tiba-tiba lo pacaran sama gue, apa nggak pada ngamuk fans lo!"

"Aciah, gue ganteng yak?"

"Sialan! Kesel gue sama lo!" Emosi Letta tiba-tiba langsung naik ke ubun-ubun. Cewek itu lantas berdiri, namun tangan Galaksi dengan cepat menahan pergelangan tangannya. Pandangan mereka bertemu.

"Mulai sekarang, lo satu loker sama gue."

...

"Kemarin kesepakatan kita udah deal, Adeeva Anada Leora," desis Galaksi dengan nada dingin.

"Dan sekarang, lo nuduh gue yang ngelakuin itu ke Letta?" Nada mendengus, memutar bola matanya jengah.

"Siapa lagi kalo bukan lo, sialan," geram Galaksi.

Mata Nada lantas mendelik, mendengar umpatan kasar dari Galaksi padanya. Seingatnya, dulu Galaksi bukan orang yang dengan mudah menampakkan emosi padanya, apalagi sampai mengucapkan kata makian.

"Dan sampe sekarang, gue bahkan masih ngeliat Dion nempel sama Letta. Itu yang lo bilang bakal ngejauhin Dion dari tuh cewek sialan?!"

"Jaga omongan lo." Galaksi semakin menggeram, rahangnya tiba-tiba mengeras.

Nada berdecih. "Cuma karena cewek ga jelas kayak dia, lo jadi kayak gini?"

"Bukan urusan lo, lo cuma harus jawab jujur, kalo emang lo yang numpahin tuh kuah bakso."

"Lo tau gue Gal. Kalo gue bilang, gue nggak, berarti gue emang nggak ngelakuin itu. Kalo lo mau tahu, gue emang liat sendiri kalo udah dua kali penggemar bego lo yang ngelakuin hal itu ke loker Letta."

Galaksi menghembuskan napasnya kuat, tak menjawab apa-apa, lantas melangkahkan kakinya meninggalkan bagian belakang kelas mereka yang sepi.

"Sialan," maki Nada.

...

"What the—Jadi semua buku pelajaran sama buku tulis lo tinggalin di sekolah?" tanya Galaksi, mendelikkan matanya lebar saat melihat Letta yang membopong seluruh buku pelajarannya di depan dada. "Lo ga belajar di rumah?"

"Ngapain belajar kalo ujung-ujungnya gue lupa lagi," jawab Letta datar, mulai menyusun bukunya ke tingkat bawah loker Galaksi. Loker cowok itu bahkan terlihat kosong. Tadi Letta hanya melihat parfum juga pomade, serta buku pelajaran yang kemungkinan hanya pada hari ini saja.

Galaksi tiba-tiba ikut menunduk, mengambil beberapa buku Letta, lalu meletakkannya di bagian pertama.

"Kok lo taro di situ? Itu bagian lo," tanya Letta, saat Galaksi malah meletakkan bukunya pada tingkat pertama yang merupakan bagian Galaksi.

"Gapapa, gabung aja barang lo sama gue. Kalo misal masih di pisah, kan sama aja, nanti bagian lo yang kena sampah, bagian gue isinya coklat. Kalo di gabung kan mereka pasti mikir dua kali buat ngotorin bagian gue."

Letta menghela napasnya, tak menjawab, tapi tangannya sudah kembali menyusun bukunya. Bagian atas untuk buku paket, dan bagian bawah untuk buku tulis.

"Udah," ucap Galaksi, saat ia meletakkan sebuah boneka kecil milik Letta di bagian sudut. "Pakek ada boneka segala lo."

"Itu boneka pertama yang gue dapetin dari mesin capit boneka setelah gue hampir ngamuk sama mbak-mbak yang jual koin."

Galaksi spontan tertawa, yang hanya di balas dengan tatapan malas oleh Letta. Setelahnya cewek itu langsung melangkahkan kakinya, yang langsung di iringi pula oleh Galaksi.

"Gila ya lo. Untuk ga di seret sat—Bangsat!"

Bersamaan dengan makian Galaksi, langkah mereka terhenti.

...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Puzzle
1027      601     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Unknown
197      162     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3048      913     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Rekal Rara
8428      3120     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Arion
972      549     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
REGAN
7045      2413     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
Gray November
2609      1001     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Salendrina
2220      799     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
When You Reach Me
6578      1775     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...