Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Jangan takut, ada aku.

Breakeven ????

Entah apa yang membuat Galaksi bukannya berbalik ke rumah langsung, tapi malah memarkirkan motornya di depan toko parfum. Sejujurnya, kata-kata Letta yang mengejeknya tadi benar-benar terasa menjeduk-jeduk jantungnya.

"Mas, parfum yang baunya maskulin terus tahan lama apa ya?"

Mamas yang jualan kayak mikir bentar. "Biasanya ya kalo nggak Taylor Swift, ya Taylor Kelelep dek."

"Kenapa gak sekalian minyak babi aja?" Galaksi mendengus kesal. Alah, gara-gara Letta, jadi ketularan ngomong babi kan si Galaksi.

"Hehe... Jangan ngegas atuh." Mamasnya terkekeh.

"Cepet Mas. Ga jadi beli juga nih saya."

"Kalo mau, yang Britney Spears atau nggak yang Michael Jackson dek. Oh ya, Ed Sheeran juga maskulin banget."

"Ini mas mau jualan parfum apa mau jualan album sih?" Galaksi tiba-tiba jadi gondok sendiri.

"Eh, memang itu namanya dek." Mamas yang jualan balik badan terus ngambilin botol-botol yang emang namanya pada penyanyi western semua.

Ga ngerti lagi si Galaksi, beli parfum gaada bedanya kayak beli album musik anjir.

"Emang adek biasanya pakek nama apa?"

"Saya biasa pakek yang gambar princess punya Bunda," jawab Galaksi malas, yang lantas menimbulkan tawa sangat keras mas-mas yang jualan parfum.

"Lah dek, itu mah namanya eskulin, bukan maskulin. Hahaha... Pantes. Badan adek kayak bau ikan asin."

Astaghfirullah...

"Jadi bener mas? Bau badan saya bener kayak ikan asin?" Kini mata Galaksi berubah sendu.

Masih dengan sisa tawanya, "Emang kenapa? Ada yang bilang badan adek bau ikan asin juga?"

Galaksi dengan ragu mengangguk. "Itu pertama kalinya dalam hidup saya, saya di bilang bau badan mas, bau ikan asin lagi. Sakit banget sumpah. Lebih sakit dari di putusin pacar pas lagi sayang-sayangnya."

Lah, malah curhat si Galaksi. Wkwk.

Mas-mas yang jualan itu makin keras ketawa. "Makanya dek, percuma muka ganteng tapi badan bau. Hahaha!"

Galaksi tiba-tiba merasa kesal. "Yaudah, saya beli semuanya," serunya ketus.

Mas-masnya lantas kaget. "Ya Allah dek. Nggak kok. Mas bercanda doang. Kalo dari bau badan kamu, kamu makek parfum yang harganya lebih dari empat ratus ribu itu kan? Makanya, mas heran, kenapa kamu malah beli parfum ke sini."

Iya, pengetahuan mamas jualan parfum itu leh ugha, nyatanya parfum Galaksi memang semahal itu. Makanya, Galaksi baru tahu, kalo ada parfum yang mereknya nama-nama penyanyi gitu. Untung tadi gaada nama Lucintaluna, bisa pingsan di tempat si Galaksi.

Mendengar itu, mata Galaksi tiba-tiba berbinar. "Beneran mas? Berarti saya wangi dong?" tanyanya masih tak percaya.

"Bener dek. Kamu makek yang mereknya Louis Piton itu kan?"

Galaksi mengangguk, benar sekali. "Yaudah mas, kalo gitu. Saya gajadi beli. Makasih mas. Bubyeee..." Galaksi melambaikan tangannya dan tersenyum lebar, meninggalkan toko parfum itu.

Kini penyesalanlah yang timbul di benak mas-mas penjual parfum.

~ New message ~

Galaksi : Letta, tadi kata mas-mas jualan parfum, badan gue wangi kok, ga bau yang kayak lo bilang.

Letta : So, gw hrs ap?

Galaksi : Ya, gue ngasih tau aja. Lo bohongin gue rupanya.

Letta : Read

Galaksi : Hari minggu nanti kayaknya gue bisa.

Letta : Ternyata pesona gue lebih kuat dari lo, karena keliatannya sekarang lo udah mulai suka sama gue. CUPU.

Galaksi mendelik lebar. Baru tersadar kalau ia yang memang terlihat mendominasi chatnya, berbanding terbalik dengan Letta yang terlihat dingin.

Galaksi sekali lagi merutuki dirinya. Sampai sebuah chat masuk mengalihkan perhatiannya.

Ternyata pesan dari cewek "kamu terlalu baik buat aku Gal".

'Gal, apa kabar?'

Gagal move on, detected.

...

"Jadi lo nyuruh gue ke sini cuma mau nyeritain itu doang?" tanya Galaksi.

Cewek di depannya itu hanya mengangguk, sibuk memainkan kuku-kuku beningnya.

"Hah! Hah!" Galaksi bertepuk tangan, "sebegitu cintanya gue sama lo, sebegitu sukanya gue sama lo, sebegitu cepatnya gue lari ke sini, dan itu cuma buat ndengerin lo cerita tentang cowok lain, Nad?" Sekali lagi Galaksi bertepuk tangan, menggelengkan kepala, tak percaya.

Nada, nama cewek yang sekarang duduk berseberangan dengan Galaksi itu malah berpangku tangan. "Lo bilang suka sama gue, cinta sama gue, tapi dengan mudahnya lo udah nemuin pacar baru. Itu yang lo bilang lo beneran suka sama gue?"

Rahang Galaksi spontan mengeras. "Dan sekarang gue mau nanya ke lo, selama kita pacaran kemarin, apa perasaan yang gue kasih ke lo sama kayak perasaan lo ke gue?"

Nada spontan terdiam, membuat Galaksi benar-benar kecewa kali ini. Ah, ternyata selama ini cintanya benar-benar bertepuk sebelah tangan.

Walaupun dengan dada berdenyut sakit, Galaksi tetap memaksakan senyum angkuhnya. "Pantes, selama ini lo milih backstreet, ternyata lo emang ga pernah suka sama gue." Galaksi menjeda kalimatnya, dengan helaan napas kasar, lalu kembali memfokuskan obsidiannya pada cewek di depannya. "Gila ya Nad? Di antara puluhan cewek yang suka sama gue, nembak gue secara terang-terangan, malah gue sukanya sama cewek yang ga ada perasaan suka sedikitpun sama gue. Ga ngerti lagi, gue kurangnya di mana. Perasaan, gue seluruh nurutin semua keinginan lo. SIAL!"

"Kalo lo masih suka sama gue, berarti lo cuma ngejadiin Zetheera Sekaletta itu pelampiasan lo?" Nada suara cewek itu kini malah berubah angkuh.

Maka, Galaksi akan lebih angkuh dari itu. "Lo salah, karena sekarang gue sadar, cewek kayak Zetheera lebih layak buat gue cintai daripada lo, Adeeva Anada Leora."

"Heleh, kinthil."

Gumaman ejekan itu lantas membuat Nada dan Galaksi menoleh, dan alangkah terkejutnya Galaksi saat mendapati Letta yang sedang duduk di kursi yang tak jauh dari tempat duduk mereka, sedang memakan es krim bercup besar sendirian.

"Letta?" Galaksi mengernyit.

"Lanjutin lanjutin. Gue ga niat ganggu dua monyet lagi berpadu kasih mengingat dan mengenang masa lalu," ujar Letta dengan santainya, membuat Nada menatap nyalang pada cewek itu.

"Make pelet apa lo, sampai-sampai Galaksi mau-maunya sama cewek kayak lo?"

"NADA!"

Nada berdecak. "Bahkan bisa bikin Galaksi bentak gue kayak barusan untuk pertama kalinya."

Namun berbeda dengan Letta, cewek itu malah tersenyum menanggapi. "Pelet kasturi kembang kanthil cap Wak Doyok," jawabnya enteng.

Sialan.

Mungkin lucu, Galaksi tiba-tiba terkekeh, lantas berdiri dari kursinya menuju Letta dan menarik lengan cewek itu pergi dari depan minimarket IndosayangMaret itu.

...

"Lo kenapa bisa ada di sana?" tanya Galaksi, setelah mereka berdua sampai di jembatan kecil dekat rumah Letta.

"Gue punya kaki, kenapa enggak?"

Galaksi menarik napasnya dalam. "Gue nggak serius tentang lo yang gue bilang sama Nada tadi."

"Ya emang gue peduli?"

"Kali aja lo ke-GR-an."

"Pantat lo GR. Ga pernah ada niat gue buat suka beneran sama bucin kayak lo. Geli."

Mendengar ucapan sarkastis itu, Galaksi malah tersenyum. "Rumah gue deket sini. Makanya respon gue agak kaget gitu, pas tau rumah lo di deket sini juga," alihnya.

Letta hanya mengangguk, kembali memakan es krimnya.

"Lo suka es krim?"

Letta lagi-lagi mengangguk. "Jadi Nada itu pacar backstreet lo?" Kini Letta yang bertanya.

"Mantan lebih tepatnya." Koreksi Galaksi.

"Pantes, pas ketemu di tangga kemaren, muka lo kayak orang goblok pas ketemu dia. Gamon gamon club ternyata." Ejek Letta.

"Ya-ya. Yang penting lo seneng."

Letta memutar bola matanya malas. "Udah ah, gue mau balik."

Galaksi menghela napas pelan. "Oke. Makasih buat tadi."

Letta tak menanggapi lagi, lantas langsung berjalan meninggalkan Galaksi.

Namun, CTAK!

Lampu tiba-tiba padam, membuat daerah sekitar mereka gelap gulita.

"GALAKSI!!" Letta tiba-tiba menjerit kuat, memanggil Galaksi yang hanya terpaut beberapa meter jaraknya dari Letta tapi tetap saja tak terlihat karena gelap, membuat Galaksi ikut terkejut.

"LETTA! Lo gapapa?!" Galaksi ikut panik, merogoh saku celananya, mencari handphone untuk menyalakan lampu senternya, sembari melangkah ke arah di mana Letta berbalik.

"Gal..." Letta kembali memanggil, namun dengan nada lebih lirih.

"Letta!" Galaksi langsung berlari menuju Letta yang kini sudah berjongkok menutup kesuluruhan wajahnya.

Grep!

Letta langsung menggenggam telapak tangan Galaksi, kuat. Sangat kuat.

"Lett—"

"Gal, gue takut..." lirihnya.

Poin 2

Di depan publik terkhusus di depan para penggemar Galaksi Abimanyu, segala bentuk kontak fisik di perbolehkan, seperti bersentuhan, bergandengan tangan, merangkul pundak. Apabila sedang tidak berada di depan publik, maka segala bentuk kontak fisik tidak di perbolehkan.

Pelanggaran pertama.

...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
Masalah Sejuta Umat
1897      819     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! ๐Ÿ˜Š
Kamu, Histeria, & Logika
62967      7293     58     
Romance
Isabel adalah gadis paling sinis, unik, misterius sekaligus memesona yang pernah ditemui Abriel, remaja idealis yang bercita-cita jadi seorang komikus. Kadang, Isabel bisa berpenampilan layaknya seorang balerina, model nan modis hingga pelayat yang paling berduka. Adakalanya, ia tampak begitu sensitif, tapi di lain waktu ia bisa begitu kejam. Berkat perkenalannya dengan gadis itu, hidup Abriel...
My Silence
723      494     2     
Inspirational
Seseorang pergi bukan hanya karena kalah ataupun bersalah, tapi karena dia tahu bahwa sudah tidak ada hal berharga yang harus dipertahankan disana.โ€
Tasbih Cinta dari Anatolia
86      82     1     
Romance
Di antara doa dan takdir, ada perjalanan hati yang tak terdugaโ€ฆ Ayra Safiyyah, seorang akademisi muda dari Indonesia, datang ke Turki bukan hanya untuk penelitian, tetapi juga untuk menemukan jawaban atas kegelisahan hatinya. Di Kayseri, ia bertemu dengan Mustafa Ghaziy, seorang pengrajin tasbih yang menjalani hidup dengan kesederhanaan dan ketulusan. Di balik butiran tasbih yang diukirny...
THE LIGHT OF TEARS
19657      4227     61     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...
Lovesick
452      331     3     
Short Story
By Khancerous Why would you love someone else when you canโ€™t even love yourself?
I Fallen for Jena Henzie
8566      1895     0     
Romance
Saat pitcher melempar bola, perempuan itu berhasil memukul bola hingga jauh keluar lapangan. Para penonton SMA Campbell langsung berdiri dengan semangat dan bersorak bangga padanya. Marvel melihat perempuan itu tersenyum lebar saat mengetahui bolanya melambung jauh, lalu ia berlari sekencang mungkin melewati base pertama hingga kembali ke home. Marvel melihat keramaian anak-anak tim base...
Rain
584      425     4     
Short Story
Hujan mengubah segalanya dan Hujan menjadi saksi cinta mereka yang akhirnya mereka sadari.
Asa
4766      1424     6     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
JUST A DREAM
1042      513     3     
Fantasy
Luna hanyalah seorang gadis periang biasa, ia sangat menyukai berbagai kisah romantis yang seringkali tersaji dalam berbagai dongeng seperti Cinderella, Putri Salju, Mermaid, Putri Tidur, Beauty and the Beast, dan berbagai cerita romantis lainnya. Namun alur dongeng tentunya tidaklah sama kenyataan, hal itu ia sadari tatkala mendapat kesempatan untuk berkunjung ke dunia dongeng seperti impiannya....