Read More >>"> Breakeven ([26] Hutang tetap Hutang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Komen dulu boleh dong sebelum baca. Haha!

...

Bukankah cinta tak perlu alasan, bukan?

- Breakeven

Menjadi cewek cengeng bukanlah gaya Letta sebenarnya, namun bunyi berdebam berkali-kali di atas ring sana sedikitnya telah mampu membuat beberapa bulir air mata merembes dari mata cewek itu, membasahi dasi yang kini menutup matanya.

Hening. Letta menggigit bibir bawahnya sebagai pengalihan rasa takut. Akankah Galaksi menang, ataukah cowok itu kini terkapar bersimbah darah di atas ring sana?

Ketakutan-ketakutan mulai menghampiri Letta, cewek itu lantas berdiri.

Tep!

Secepat kilat kedua sisi bahu Letta tertahan oleh sebuah tangan.

"Gal—"

Cup!

Maka biarkan Letta sekali lagi bertanya, kenapa ia bisa menjadi secengeng ini hanya karena laki-laki bernama Galaksi, yang dengan tidak sopannya kembali mengambil ciuman secara sepihak darinya.

"Udah gue bilang, jangan gerak, hampir aja lo ke sandung karena kaki lo di iket," bisik Galaksi di tambah kekehan khasnya.

"Terus jangan nangis juga. Ini sampe basah dasinya." Galaksi mengelus pelan bagian mata Letta yang tertutup dasi dengan ibu jarinya.

Letta tak membalas ucapan cowok itu, tangannya terangkat untuk membuka dasi yang menutupi matanya, namun lagi tertahan oleh Galaksi.

"Jangan di buka dulu, muka Galaksi jelek banget. Nanti Letta pulang duluan aja sama Damar."

Hell! Kenapa Galaksi menjadi menggelikan dengan memanggilnya Letta dan menyebut dirinya sendiri dengan namanya. Dia sedang mencoba untuk sok imut atau apa? Haish! Letta rasanya sangat ingin menertawakan kebodohan cowok itu.

Tapi, bukan Letta namanya jika tidak kekeuh dengan apa yang ia mau, tangannya lagi-lagi terulur untuk membuka penutup matanya, dan lagi-lagi pula, Galaksi kembali menahan.

"Jangan di buka, Galaksi udah bilang, muka Galaksi jelek banget sekarang. Tadi yang nyerang Galaksi bukan cuma Rangga, tapi di sampai di keroyok orang enam."

Rangga sialan!

Letta dengan cepat menurunkan penutup matanya yang sudah lembab itu, namun yang di dapatinya adalah gerak sangat cepat Galaksi yang menariknya ke dalam pelukan, membuat kepala cewek itu berbenturan dengan dada Galaksi.

Galaksi menahannya, punggung juga kepala Letta agar jangan bergerak, dan jangan sampai melihat wajahnya, karena demi apapun, keadaan Galaksi tidak bisa di bilang baik dengan Damar yang dari tadi terus mengumpati Galaksi karena tak menggubrisnya sedikitpun untuk mengobati luka di wajah, pelipis, bahkan telinga Galaksi yang berdarah bahkan membiru di beberapa bagian tubuh.

"Keras kepala banget dah. Udah di bilang jangan liat, jangan liat. Masih aja," tutur Galaksi sembari mengelus belakang kepala Letta.

"Lo sialan Gal!" ujar Letta dalam redaman pelukan Galaksi. "Lo bikin gue jadi cewek ga berguna gini, yang nyusahin lo terus."

Galaksi terkekeh mendengarnya, lantas semakin mengeratkan pelukan pada Letta yang taunya di balas pula oleh cewek itu. Galaksi tersenyum di sela saat merasakan baju kaos yang ia sempatkan pakai setelah bertanding tadi terasa membasah – Letta menangis.

"Sekarang, aku nagih jawaban. Jadi pacar Galaksi, atau nggak sama sekali," ujar Galaksi tiba-tiba yang membuat Letta langsung melepas pelukannya dan mendapati wajah penuh luka Galaksi.

"Lo ngancem gue?" tanya Letta, menyipitkan matanya. "Dengan muka jelek lo sekarang?" lanjutnya.

Galaksi mengedikkan bahunya. "Akuin aja kalo lo sebenernya udah suka sama gue sejak dulu," jawab Galaksi, membalas menatap Letta.

Cewek itu lantas diam, dan sepersekian detik setelahnya, cup! Letta mencium secepat kilat bibir Galaksi, lalu menariknya cepat dan, brakk!

"GALAKSIIII!!"

"Udah gue bilang, kaki lo masih di iket. Main lari aja."

Galaksi tertawa lepas saat Letta yang mungkin merasa malu mengambil langkah pertama mencium Galaksi lalu bermaksud lari, namun cewek itu mungkin lupa, dan berakhir jatuh di lantai.

Bugh!

Letta tetaplah Letta, yang akan menjadi cewek bar-bar ketika ia merasa kesal jika di tertawakan. Terbukti, dengan satu tambahan pukulan sekuat tenaga dari kepalan tangannya mendarat di wajah Galaksi.

Letta benar-benar sesuatu.

...

"Pelan-pelan Lett. Perih sumpah," ujar Galaksi dengan ringisan, saat Letta dengan bar-barnya menekan-nekan kapas di wajahnya. Letta seolah tak peduli, masih merasa kesal karena Galaksi enggan di suruh ke rumah sakit.

"Ya lo kira-kira aja, emang luka kayak gini cukup cuma di obatin kayak gini doang?"

"Ya Allah. Ngegas."

"Terserah lo!" Letta lagi mendengus kesal yang berdampak pada tangannya yang semakin bar-bar saja mengobati Galaksi.

"Gapapa deh. Selagi yang ngobatin itu lo, gue seneng-seneng aja. A-aww!"

Letta lagi-lagi menekan kapasnya hingga membuat Galaksi refleks mengaduh. Namun, jalaran samar berwarna merah di pipi Letta tak luput dari mata Galaksi.

For a God shake, Letta memerah hanya karena kalimat gombal murahan Galaksi barusan. Galaksi tertawa.

"Kita pacaran kan?"

Letta diam.

"Lo pacar gue kan?"

Letta lagi-lagi tak menyahut.

"Lo masa depan gue, ibu dari anak-anak gue kan?"

Bletak!

"Ngawur lo sialan," ketus Letta, setelah dengan santainya menempeleng kepala Galaksi. Oh, demi apapun, Galaksi sendiri sebenarnya heran kenapa sampai menyukai perempuan seperti Letta. Galaksi lantas menghela napasnya kasar. Kenapa sulit sekali hanya meminta pengakuan dari cewek di depannya ini.

"Gue serius Letta. Lo jadi pacar gue kan?"

Keterdiaman menyelimuti Letta yang tak kunjung menjawab, melarikan matanya ke arah lain yang penting tidak bertatapan dengan Galaksi yang kini menatap lurus ke matanya.

"Jaw—"

"Iya! Puas lo?!"

Galaksi tersenyum. "Nah gitu dong dari tadi. Kan aku jadi seneng," ujar Galaksi mendengar jawaban ketus Letta, sembari mengusap pelan puncak kepala cewek itu.

"Sekarang, kita tentuin panggilan masing-masing. Masa pake lo-gue? Apa ya?" Galaksi tampak berpikir. "Aku-kamu? Hmm... Udah mainstream. Ayang cinta? A-AAWW! Sakit Letta!"

"Alay lo sial!"

"Ish! Makanya bantu mikir," sungut Galaksi, mengusap kepalanya yang lagi-lagi menjadi korban kekerasan Letta.

"Oh! Gue ada ide! Gimana kalo Galgal sama Lettlett aja. Lucu kan?" seru Galaksi bersemangat.

"Gausah lebay! Bayar dulu ini obat yang gue beli. Gue ingetin sekali lagi, mau kita pacaran atau nggak, tetap ga ada yang gratis kalo masalah duit. Inget." Letta membereskan obat yang berantakan di atas meja di depan toko Indahmaret, tempat mereka duduk, lantas berlalu pergi meninggalkan Galaksi yang hanya mengusap dadanya.

...

Galetta ku sayaaaang????????

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Puzzle
1027      601     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Unknown
197      162     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3048      913     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Rekal Rara
8428      3120     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Arion
972      549     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
REGAN
7045      2413     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
Gray November
2609      1001     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Salendrina
2220      799     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
When You Reach Me
6578      1775     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...