Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Gemerlap
MENU
About Us  

BAB XIV

 

     Wanda menelponku pagi-pagi sekali. Ia mengabarkan bahwa neneknya telah meninggal tadi malam. Aku terkejut dan menyatakan bela sungkawa. Wanda bilang ia sedang dalam perjalanan bersama keluarganya menuju Bogor dan bila aku mau, aku dapat menyusulnya naik kereta untuk menghadiri pemakaman yang akan dilangsungkan esok harinya. Aku segera mengemasi barang-barangku dan pergi menuju stasiun. Aku sudah mengabari paman sebelumnya bahwa aku akan menginap selama beberapa hari disana, paman sendiri yang akan menjemputku di stasiun. Selama perjalanan menuju kesana naik motor, paman bercerita bahwa Nenek Wati (Neneknya Wanda) meninggal akibat komplikasi diabetes mellitus yang di deritanya. Nenek Wati ditemukan tergeletak sudah tak bernyawa di ruang tamu ketika Bu Enung?tetangga sebelah, datang berkunjung. Motor paman tiba-tiba mogok, tidak kuat menanjak. sehingga terpaksa kami harus menginap di rumah kenalan paman. Besoknya aku dan paman menyusul ke pemakaman menumpang mobil pickup yang biasa lewat untuk mengangkut hasil panen di kebun, kami datang agak terlambat dan segera bergabung dengan kerumunan orang itu. Upacara pemakaman sedang berlangsung, aku melihat Wanda beserta keluarganya?kesedihan menyelimuti mereka. Pemuka agama setempat berpidato sebentar, lalu memimpin doa bersama, jemaat yang hadir berdoa dengan khusyu’. Selesai berdoa orang-orang berhamburan meninggalkan pemakaman. tersisa aku, paman, dan keluarga wanda. Setelah ayah Wanda mencoba menenangkan keluarganya barulah kami semua berdua meninggalkan pemakaman. Wanda mengajakku untuk berjalan-jalan, aku menuruti permintaannya. Kami berjalan cukup jauh dan berhenti di tempat yang cukup tinggi?cukup tinggi untuk melihat bogor dari atas.

     “Orang-orang datang dan pergi dalam kehidupan kita,” kata Wanda memecah keheningan. “meninggalkan begitu banyak kenangan yang tak terlupakan.”

     Aku membiarkannya bicara?seseorang yang sedang bersedih tidak butuh nasihat atau solusi, mereka hanya butuh telinga yang selalu siap mendengarkan.

     “Nenek sangat menyayangiku, ia selalu sayang pada cucu-cucunya. Ketika kami masih kecil dulu, Nenek tidak pernah memarahi kami karena berbuat salah, alih-alih dimarahi kami malah diberinya permen. Akibatnya dinding rumah nenek penuh dengan coretan imajinasi kami. Nenek juga orang yang sangat disegani karena merupakan istri dari seorang perwira, tapi nenek selalu berbuat baik kepada semua orang dan tidak pernah memandang bulu. Kau lihat sendiri kan tadi kuburan nenek ramai pelayat? Itu merupakan bukti bahwa nenek begitu dicintai orang-orang. Aku tidak akan menangisi kematian nenek, Tuhan sudah memanggilnya, melepaskan Nenek dari penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Nenek sudah terbebas dari penderitaan. Aku yakin nenek sekarang sudah tenang disana.” Wanda melihat ke langit seolah-olah ia dapat melihat nenek di surga.

     “Aku menyesal tidak sempat mengenal nenekmu.” kataku

     “Nenek tahu tentang dirimu, aku yang menceritakannya. Ia bilang kau adalah pemuda yang baik.” kata wanda sambil tersenyum memandangku.

     Aku terdiam.

     Aku bukan pemuda yang baik

     Aku hanyalah seorang penipu, menyembunyikan fakta dari wanda bahwa aku adalah seorang pengedar. bahwa aku berurusan dengan dunia gemerlap. Aku adalah seorang pengecut?tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada wanda.

     “Maukah kau berjanji padaku Nif?” tanya wanda.

     “Untuk apa?”

     “Bahwa kau akan selalu seperti ini, apa adanya.”

     Apa yang dikatakan wanda membuatku malu. Aku selalu menganggap angga       lebih buruk dariku, kenyataannya aku lebih hina dari orang-orang yang pernah menyakiti wanda.

     “Aku..”

     sebelum aku menyelesaikan kata-kataku Wanda menciumku tepat di bibirku.

 

*

    

     Aku pulang pada keesokan lusa. Rentetan kejadian yang aku alami akhir-akhir ini membuatku lelah. Angga sepertinya sedang keluar. Aku cukup mengkhawatirkan keadaannya setelah malam itu. Jee menelponku, ia meminta maaf perihal ‘kecelakaan’ yang menimpaku. Ia sangat merasa bersalah karena tidak mengantarku pulang waktu itu, aku hanya bilang itu bukan masalah besar dan aku sudah sehat sekarang. Lalu datang panggilan berikutnya dari Ghifari. Ghifari bilang bahwa akan ada pesta untuk para anggota pengedar di salah satu vila milik para ketua. Pesta akan dipenuhi miras dan pelacur kelas atas. Kabarnya para ketua juga akan datang .Aku bilang padanya bahwa aku akan datang jika ada tumpangan kesana, Ghifari memahami maksudku dan bilang bahwa dia akan menjemputku. Hari-hari berjalan seperti biasanya. Perkuliahan, tugas-tugas, praktikum, laporan?aku berkutat dengan hal-hal semacam itu. Angga masih saja belum terlihat, entah ia pergi ketika aku datang atau ia pulang ketika aku di luar. Pada satu kesempatan aku mencoba untuk mengetuk-ngetuk pintu kamarnya. pintunya terkunci, dan. tirainya tertutup. Aku kembali ke kamarku dan menyeret sebuah kursi ke depan kamar Angga, berdiri diatasnya dan berjinjit mengintip lewat lubang ventilasi.

     Aku melihat sebuah tali terikat di langit-langit..

     Tanpa berpikir panjang aku langsung mendobrak pintu kamarnya. Setelah beberapa kali dobrakan yang cukup kencang, akhirnya pintu terbuka. Aku melihat sesosok mayat tergantung dengan kaki terjuntai.

     Angga sudah tak bernyawa.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • MulierViridi

    "Aku tidak pernah menghisap apapun selain udara"
    Oke, mungkin kalimat itu bakal nempel dikepalaku sampai besok :))

    Comment on chapter BAB II
Similar Tags
I'll Be There For You
1293      619     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
Evolvera Life
12909      3599     28     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
Enigma
1695      913     3     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
About love
1283      598     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
A - Z
3065      1043     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Dessert
1052      555     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
KEMEJA BIRU
240      144     0     
True Story
Warna baru kesukaan Gelis ternyata Biru, pekat maupun lembut, Gelisa Sundana Cloura Naurza Purmadzaki sangat menyukai warnanya. Gelis sedang jatuh cinta, di kampus Pak Nata tidak berdiri untuknya, hanya melewatinya begitu saja. Gengsi dan buang muka adalah kemahiran Gelis. Gelis mencoba berhenti berpaling dari Pak Natapurna Pradiksa, seorang dosen muda yang senang memberikan senyuman dan kerama...
My Andrean
11152      1961     2     
Romance
Andita si perempuan jutek harus berpacaran dengan Andrean, si lelaki dingin yang cuek. Mereka berdua terjebak dalam cinta yang bermula karena persahabatan. Sifat mereka berdua yang unik mengantarkan pada jalan percintaan yang tidak mudah. Banyak sekali rintangan dalam perjalanan cinta keduanya, hingga Andita harus dihadapkan oleh permasalahan antara memilih untuk putus atau tidak. Bagaimana kisah...
Pertualangan Titin dan Opa
3553      1359     5     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
NADA DAN NYAWA
15614      2939     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...