Read More >>"> Lavioster (Yang Baru (1)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lavioster
MENU
About Us  

Teng nong teng nong teng nong, waktu istirahat tersisa 5 menut lagi. Harap semua siswa segera kembali ke kelas masing-masing. 


Teng nong teng nong teng nong, the break time is over after 5 minutes again. Please all student back to the class as soon as possible. Teng nong teng nong teng nong.


Suara bel yang sangat khas dengan sekolah ini, terdengar seperti seorang perempuan dengan nada formal. Saat itu aku masih mengunyah sepotong bakso yang menyisahkan 2 bakso di mangkok. 


“Ayo cepat, bentar lagi masuk nih!” teriak Rowy.


“Alay lo, baksonya masih 2 lagi....” Cetusku tertahan ketika Rowy menusuk baksoku lalu memasukan 2 potong itu ke dalam mulutnya sekaligus.


“Ihhh, apaan sihh…” tambahku.


“Udah-udah gak usah debat. Sekarang ikut aku dan ke kelas sekarang, guru mapel sejarah kali ini kiler loh.” Jelasnya sembari menarik tanganku.


Aku hanya bisa  diam dan mengikutinya dari belakang. Jujur, setahuku guru sejarah itu baik dan sangat perhatian. Kali ini killer? Killer itu pembunuh bukan? Jadi nyawaku kali ini terancam? 


“Hahaha, kenapa wajahmu jadi sangat pucat? Kamu sakit? Mau ke UKS?” tanya Rowy setelah ia sekilas melirik ke arahku. 


“Tidak, aku baik-baik saja Rowy.” Ku usap wajahku dengan tangan kiriku. 


“Killer itu maksudnya guru itu sangat galak, tapi bukan berarti pembunuh. Kamu ini aneh-aneh aja. Hahaha.” Jelas Rowy.


“Ohh gitu.” Kalimat Rowy sedikit membantuku, ya setidaknya bisa dipastikan kalau aku masih bisa menghirup udara segar di esok hari. 


Tak lama, kami pun sampai di depan ruang kelas X IA 2. Beruntungnya, guru belum datang ke kelas kami. Masuk dan duduk. Sekitar 1 sampai 2 menit guru yang dusebut killer itu mengetuk pintu kelas lalu memberi salam kepada murid-muridnya.


“Selamat siang semua!” sapa guru itu. 


“Siang Bu!” balas murid-murid di kelas.


“Buka buku paket halaman 56, pelajari dan kerjakan latihannya di halaman 62. Jika ada pertanyaan langsung angkat tangan. Mengerti?” sentak guru itu.


“Mengerti Bu!” Sorak murid-murid.
Semua murid mulai membuka buku paket lalu membacanya, seketika kelas laksana goa di tengah malam, hening, sunyi juga hawa dingin menyelimuti seisi ruangan. Aku hanya duduk diam mengamati suasana kelas yang mendadak berubah 360 derajat. Aku mengamati Rowy di sampingku, ia juga langsung membuka bukuseperti anak lainnya, namun tidak denganku.


“Rowy, Rowy.” Bisikku kepadanya.


“Ada apa putri? Jangan mengganggu suasana kelas, nanti kamu kena hukum loh.” Balas bisik.


“Gak, ini curang banget, masa muridnya suruh baca sendiri, gurunya gak nerangin, padahal ini kan udah bab baru.” Bisikku sedikit lebih keras.


“Emang gitu metode mengajar guru itu. Dari dulu gak berubah-berubah.” Sama sepertiku, bisiknya tambah memuncak.


“Tiva, anak baru dan Frowy si Murid Pandai. Kalian sedang apa? Maju dan praktikan semuanya di depan teman-temanmu!” Ucap guru itu, terdengar seperti sirine yang sangat bising di telinga. Membuatku jengkel.
“Baik Bu.” Balas Rowy dengan sigap.


Aku hanya bisa mengikuti langkahnya dari belakang dan tidak mengutik satu kata pun. Jarak kami dengan guru itu semakin menipis, hawa panas kurasakan seketika. 


“Putri, tak apa, aku akan menjagamu.” Lirih terdengar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    judulnya unik banget. sukaaa :)

    Comment on chapter Hari Pertama
Similar Tags
Warna Rasa
11295      2001     0     
Romance
Novel remaja
ATHALEA
1262      541     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Azzash
281      228     1     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
Black Roses
29466      4297     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
CINTA DALAM DOA
2242      896     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Special
1365      743     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Dream Space
624      375     2     
Fantasy
Takdir, selalu menyatukan yang terpisah. Ataupun memisahkan yang dekat. Tak ada yang pernah tahu. Begitu juga takdir yang dialami oleh mereka. Mempersatukan kejadian demi kejadian menjadi sebuah rangakaian perjalanan hidup yang tidak akan dialami oleh yang membaca ataupun yang menuliskan. Welcome to DREAM SPACE. Cause You was born to be winner!
My Soul
146      110     1     
Fantasy
Apa aku terlihat lezat dimatamu? Meski begitu,jiwaku hanya milikku bukan untuk siapapun. ---- -Inaya- Jika dikira hidupku ini sangat sempurna dan menyenangkan,memiliki banyak teman,keluarga dan hidup enak,tidak semua benar,aku masih harus bersembunyi dari para Soul Hunter,aku masih harus berlari dari kejaran mereka setiap saat,aku juga harus kabur dari setiap kejadian yang melibatkan So...
Loading 98%
610      369     4     
Romance
Telat Peka
1240      564     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...