Loading...
Logo TinLit
Read Story - Midnight Sky
MENU
About Us  

"Pertanyaan Fe tadi itu sederhana, tapi kenapa..." ujar Jean. Ya, aku tau perasaannya. Tau jawaban, tapi tak bisa menjawab. Sama sepertiku.

"Ke, bagaimana menurutmu?" tanyaku.

"Si Fe ini tidak terlalu membantu kita. Dari hasil pengamatan kita, dia hanya menambahkan beberapa bagian yang tidak terlalu penting menurutku." jawab Kean.

"Lalu bagaimana dengan kalimat 'Kami tidak seperti yang kalian pikirkan'?" tanya Matt.

Ah, benar juga. Yang aku pikirkan tentang kelompok Midnight Sky adalah, mereka kelompok aneh yang keberadaannya meresahkan warga. Kalau 'Fe' bilang mereka tidak seperti yang kita pikirkan, lantas siapa sebenarnya Midnight Sky ini?

Apa tujuan mereka sebenarnya?

"Lynn, Fe ini tidak menyebutkan jubah bertudung putih. Apa itu artinya jubah itu tidak penting?" tanya Jean padaku.

Jujur saja, aku baru tau hal itu. Aku mengaku, aku tidak terlalu memperhatikan rekaman tadi.

"Hah? Oh, iya. Oh iya! Benar! Jadi, bagaimana?" tanyaku. Aku tidak mau terlihat tidak memperhatikan rekaman CD tadi. Tapi sepertinya, Kean tahu hal itu.

"Jangan melamun." katanya.

"Maaf." 

Sempat terjadi keheningan sebentar, sampai Matt memecahkannya. "Emm, terus sekarang bagaimana?" 

Kean mengambil kertas dan menuliskan sesuatu diatasnya.

"Sekarang tengah hari. Sana mandi, lalu kita makan siang. Setelahnya istirahat. Kita akan bekerja sangat keras malam ini." ujar Kean.

Aku mengangguk. "Apa yang kau tulis, Ke?" tanyaku.

"Perkataan Fe tadi. Jaga-jaga agar kita tidak lupa. Kita akan membahas ini lagi besok."

Kean beranjak ke dalam kamarnya, disusul Matt dibelakangnya. Jean juga mengajakku kembali ke kamar yang aku jawab dengan anggukan.

***

"Kau sudah mandi, Lynn?" tanya Jean.

"Sudah, kau juga kan?" 

Jean mengangguk. "Ayo, kita makan." 

Aku dan Jean menuju dapur dan melihat makanan yang tersedia disana. Sup lagi? 

"Kean, aku bosan. Kenapa kita makan sup terus sih?" keluh Jean.

"Jangan bawel. Hanya itu yang kita punya." jawab Matt.

"Ih, tapi kan..." rengek Jean. Dia memang sangat kekanak-kanakkan.

"Tutup mulutmu." kataku.

Jean cemberut. Dia kemudian mengambil makanan, dan duduk disamping Matt. Begitupula denganku. Kami berempat makan bersama. Bukan di meja makan, tapi di ruang diskusi.

"Sepertinya kita akan membutuhkan banyak energi. Persiapkan diri kalian dengan baik." 

Setelah berkata begitu, Kean beranjak pergi dari tempatnya. Suasana kemudian menjadi hening. Kami sibuk dengan pikkiran kami masing-masing.

"Kalian, kalian percaya pada Fe?" tanyaku.

Dan, pertanyaanku dibalas dengan keheningan. Tanda mereka tak tau harus menjawab apa.

"Fe... baik atau tidak, ya?" tanyaku lagi. 

Dan lagi, mereka hanya diam tak menjawab.

Aku beranjak meninggalkan Jean dan Matt dang menghampiri Kean.

"Kean, bagaimana dengamu dan Jean?" tanyaku.

Kean menaikan sebelah alisnya. "Ada apa denganku dan Jean?"

"Ck, misi kalian. Yang menangkap penjahat itu."

"Oh. Akan kuundur menjadi besok." jawabnya enteng.

"Memangnya boleh?"

"Harus boleh."

"Dasar tidak profesional." ejekku.

"Biarin." jawab Kean sambil menjulurkan lidahnya. Dia terlihat lucu saat bertingkah kekanak-kanakkan.

***

16:00

"Lynn, kau tidak istirahat?" tanya Matt.

Aku menggeleng. "Tidak perlu. Aku sudah sering bekerja larut malam tanpa tidur siang."

"Tidak boleh. Tidur sekarang!" perintahnya.

"Cih, memangnya kau siapa mengatur-ngaturku?" cibirku.

"Aku partner in crime mu kalau kau lupa."

"Terima kasih sudah mengingatkan. Dan sekarang aku menyesal karena telah diingatkan." ujarku kemudian berlalu meninggalkan Matt yang tertawa.

***

19:03

"Kalian sudah siap?" tanya Kean.

Aku, Matt, dan Jean mengangguk. 

"Ayo berangkat." ujar Kean.

Kami tidak langsung berjalan ke lokasi tujuan. Kami mengumpulkan informasi dulu dari penduduk sekitar. bertanya pada mereka, siapa tahu mereka tahu sedikit tentang kelompok Midnight Sky itu.

Belajar dari pengalaaman, dulu Aku pernah mengintai Midnight Sky dari pukul 6 sore, dan mereka baru berkumpul pukul 9 malam. Jadi, Aku, Jean, Kean, dan Matt akan kesana pukul setengah sembilan malam agar kami tidak menunggu terlalu lama.

"Kita mau kemana dulu Ke?" tanyaku sata kita telah memasuki daerah perkotaan yang dapat dibilang cukup ramai.

"Biasanya orang yang mabuk itu akan berkata jujur walau perkataannya tidak jelas."

"Jadi kita ke club? Memangnya ada yang buka pukul segini?" tanya Jean.

Kean menggeleng. "Tidak perlu ke club. Aku akan membagi tugas. Aku dan Jean akan kesana mencari orang mabuk disekitarnya, Lynn dan Matt kearah sana dan bertanya pada polisi." 

"Kenapa aku harus denganmu terus sih?" gerutu Jean.

"Kau berisik. Bawel. Ceroboh dan menyebalkan. Aku kasihan pada Lynn kalau dia harus bersamamu." kata Kean yang membuatku tertawa dalam hati.

"Aku tidak seperti itu!" bantah Jean.

Kean dan Jean sibuk beradu argumen. Aku yang melihatnya hanya bisa menggulum senyum. Tiba-tiba saja Matt merangkulku.

"Ya, ya. Lanjutkan debat kalian. Aku dan Lynn akan pergi. Sampai jumpa lagi disini. Pukul setengah sembilan, jangan lupa." ujar Matt sembari melambaikan tangannya.

***

19.12

"Kemana dulu kita?" tanya Matt padaku.

"Lho? Kan kamu yang mengajakku kesini. Aku tidak terlalu hapal daerah sini."

Matt mendelik. "Bukannya kamu sering ke daerah sini?"

Aku menggeleng. "Aku jarang kesini. Daerah ini dengan markas kita dan juga markas Midnight Sky kan sangat jauh."

"Memangnya dimana markas mereka?" 

"Dekat hutan. Di sebuah gang kecil." kataku.

"Oh. Lalu, sekarang bagaimana?" tanya Matt.

"Hm, tanya orang saja." usulku.

"Tanya apa?" 

Aku mendengus. "Ya letak kantor polisi nya lah. Memang apalagi yang ingin kau tanyakan?" 

Matt tertawa. "Jodoh."

Aku mendelik ke arah MAtt yang ia balas dengan kekehan kecil. Ah, di sana! Kantor polisi mulai terlihat disana. Sekitar 1 meter dari tempat kami berada sekarang. Dan  sepertinya Matt tidak menyadari itu, dia terus saja mengoceh hal-gal yang tidak berguna.

"Hei kau dengar aku ti—" 

"Silahkan cari jodohmu sendiri. Aku pergi." ujarku lalu berjalan cepat kearah kantor kepolisian.

Matt melongo ditempatnya selama beberapa detik sampai dia kembali menyerukan namaku. "LYNN, TUNGGU!"

Dasar laki-laki.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Night Wanderers
17813      4183     45     
Mystery
Julie Stone merasa bahwa insomnia yang dideritanya tidak akan pernah bisa sembuh, dan mungkin ia akan segera menyusul kepergian kakaknya, Owen. Terkenal akan sikapnya yang masa bodoh dan memberontak, tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, kecuali Billy, satu roh cowok yang hangat dan bersahabat, dan kakaknya yang masih berduka akan kepergiannya, Ben. Ketika Billy meminta bantuan Julie...
Apakah Kehidupan SMAku Akan Hancur Hanya Karena RomCom?
4026      1170     1     
Romance
Kisaragi Yuuichi seorang murid SMA Kagamihara yang merupakan seseorang yang anti dengan hal-hal yang berbau masa muda karena ia selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya akibat luka bakar yang dideritanya itu. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru, saat Yuuichi melihat wajah murid pindahan itu, Yuuichi merasakan sakit di kepalanya dan tak lama kemudian dia pingsan. Ada apa dengan m...
CATCH MY HEART
2821      1097     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
About us
31722      3080     3     
Romance
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang. "gue tau" "aaahh~ senengnya..." kata Gila...
Kenangan Masa Muda
6873      1905     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
Renjana: Part of the Love Series
256      209     0     
Romance
Walau kamu tak seindah senja yang selalu kutunggu, dan tidak juga seindah matahari terbit yang selalu ku damba. Namun hangatnya percakapan singkat yang kamu buat begitu menyenangkan bila kuingat. Kini, tak perlu kamu mengetuk pintu untuk masuk dan menjadi bagian dari hidupku. Karena menit demi menit yang aku lewati ada kamu dalam kedua retinaku.
Love Dribble
10596      2042     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Diary of Time
1795      848     3     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
Aku menunggumu
4536      955     10     
Romance
Cinta pertamaku... dia datang dengan tidak terduga entahlah.Sepertinya takdirlah yang telah mempertemukan kami berdua di dunia ini cinta pertamaku Izma..begitu banyak rintangan dan bencana yang menghalang akan tetapi..Aku Raihan akan terus berjuang mendapatkan dirinya..di hatiku hanya ada dia seorang..kisah cintaku tidak akan terkalahkan,kami menerobos pintu cinta yang terbuka leb...
AILEEN
5932      1272     4     
Romance
Tentang Fredella Aileen Calya Tentang Yizreel Navvaro Tentang kisah mereka di masa SMA