Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black Lady the Violinist
MENU
About Us  

“Nona tidak pergi?” tanya Vincent pada Kenan ketika melihat Kenan seharian duduk di depan perapian.

“Ah, aku pikir kau orang yang pintar bersandiwara. Tapi ingat ya, itu menyebalkan. Meskipun Beethoven memeluk teddy bear sambil menghisap jempolnya di depanku,” sahut Kenan membuat Vincent melongok. “Kau pasti ingat teman perempuanku di Brokeveth dulu. Samantha Sadykova.”

“Ya, Nona. Lalu?”

Tangan Kenan menopang dagunya. “Entah apa yang kupikirkan dulu, sehingga aku bisa membongkar kebohonganku sendiri hanya di hadapannya.”

“Ada alasan lain sehingga Nona membuka rahasia sendiri?” tanyanya heran.

Dengan perasaan kebas Kenan melemaskan badannya di sofa.

“Aku sendiri tak mengerti mengapa tak kulanjutkan saja kebohongan bodoh itu. Waktu itu yang terlintas di pikiranku adalah permainan biolanya yang amat payah.” Kenan menghela nafas. “Aku terlalu meremehkan orang lain.”

Lady Sadykova menang dalam persaingan dingin dengan Nona di medan perang panggung Wina?”

“Kejujuranmu membuatku ingin menghantammu, Vince.”

 

Cukup lama Kenan tak berdiri di panggung lagi. Seseorang yang seperti Echinodermata, hidup di dasar samudra tiba-tiba muncul dan mengambil alih peran juga posisi Kenan di mata Wina. Kenan mungkin merasa dalam zona nyaman selama 2 tahun di Wina dari Inggris sehingga tidak memperhitungkan mantan teman satu sekolahnya di Brokeveth, Samantha Sadykova.

“Sungguh aku lebih tak mengerti kenapa aku bisa kalah dengan bujukanmu,” keluh Kenan pada pelayannya yang sedang tenang ketika menyupir.

“Agar Nona jangan lari terus ketika menghadapi masalahan yang Nona buat sendiri.”

“Wah, bagus sekali kau sudah pintar menyalahkanku, Vince.”

 

“..., bravo!” seru seorang musisi profesional dari Wina setelah Sam menyelesaikan permainan biolanya.

Bravo karena telah sukses membalikkan keadaan, Sam, pikir Kenan.

Sam yang puas dengan penampilannya menundukkan badannya dengan tersenyum. Senyuman itu entah karena bangga pada penampilannya atau karena telah berhasil menyingkirkanku sekaligus membalaskan rasa kesalmu dulu?

“Jadi, aku masih mempertanyakan kenapa aku ada di sini, Vince?” tanya Kenan dengan wajah bosan begitu sampai di hall Aula Smetana setelah pergi duluan dari penonton lainnya.

 “Coba Nona pikirkan dengan kepala dingin.” Vincent mencarikan tempat duduk untuk Nonanya.

“Oh, kepalaku sudah beku karena dinginnya cuaca. Apalagi yang harus –“

“Ah, siapa yang kutemukan ini yang tetap berjalan bersama butler-nya?” seru Sam tiba-tiba, “di saat salju menumpuk pula.”

Terlanjur tertangkap basah, mau tidak mau Kenan harus berhadapan langsung dengan pokok masalahnya; Samantha Sadykova, Challysto, Praha, Wina, peran solo yang diambil alih, dan dendam. Kentara sekali dari cara Sam sengaja berbondong-bondong membawa para musisi dan komposer terkenal ke depan mukanya.

“Selamat malam, nona Sadykova,” sapa Kenan datar.

Para orang-orang terkenal yang mengelilingi Sam tercuri perhatiannya karena kehadiran orang yang tak disangka-sangka akan muncul dalam pertunjukkan orang lain. Kenan memang dikenal sebagai orang yang harga dirinya tinggi untuk datang pada resital selain dimana dirinya terlibat.

“Wah, dingin sekali sapaan nona Alexa ini?” tanya Sam dengan wajah manis. Licik tentunya. “Sama seperti waktu itu. Apa karena waktu luang membuatmu bosan?”

“Tidak juga,” jawab Kenan singkat karena sudah merasa resah akibat pandangan tidak mengenakan dari para tamu terbaik Sam dan berdiri.

“Apa karena tiba-tiba aku meminta sedikit jatah tampilmu,” tadas Sam, “nona Challysto tersayang?” Mata Kenan melotot.

Buyar sudah. Memang sudah waktunya amarah Sam meledak. Meskipun berusaha bersiap, kata-kata bak halilintar di siang bolong itu tetap membuat mata Kenan melotot. Bukan hanya dia, melainkan semua orang yang mendengar sanggahan manis itu.

“Nona Sadykova, Anda ini bicara apa?” tanya tuan Percy, seorang komposer terkemuka dengan nada geli. “Meskipun nona Ana Alexa sering tampil bersama Ferliaz Challysto, Anda jangan salah mengira kalau –“

Jari telunjuk Sam memegang pipinya sendiri. “Ehmm.. aku yakin itu buka salah kira.” Melihat Kenan yang sudah tenang, api amarah Sam makin terbakar. “Namanya memang bukan Ana Alexa. Ia juga punya darah keluarga Challysto. Apa namanya ya? Putri yang terhilang lalu berhasil dipungut kembali, bukan?”

Semua tamu terhomat yang berdiri di sekeliling Sam melemparkan pandangan menggelegar pada Kenan. Di saat yang sama, Ryan yang baru keluar dari dalam gedung pertunjukkan juga kaget mendengar ada seseorang yang tahu rahasia mereka.

“Apa nona Alexa sebenarnya mendapat reputasi dan kepercayaan akibat pengaruh Challysto secara diam-diam? Oh, siapa tahu?” sindir Sam. “Pantas dia bisa naik peringkat menjadi profesional dalam waktu singkat. Membuat iri saja.”

Mendengar hal yang kejam bagi Ryan mengenai sepupunya, tanpa pikir panjang ia lari mendatangi Sam dari belakang untuk membela mati-matian adik sepupunya. Alhasil, makin melimpah saja bisikan-bisikan tidak mengenakan.

Sebelum Ryan sempat angkat bicara setelah berhasil berdiri menghalangi Kenan dari pandangan Sam dan orang-orang lainnya yang mulai mengkerutkan wajah, tangan Kenan terangkat, menyentuh pundak Ryan.

Kenan tersenyum pahit. “Kupikir aku sudah siap untuk kehilangan segalanya lagi yang telah dibangun di atas pondasi kebohongan.. tapi nyatanya tidak.”

“Jadi itu benar, nona Alexa?” tanya semua orang berentetan.

Ketika Ryan sekali lagi ingin mengambil alih keadaan, tangan Kenan menggengam lengannya. Kenan berusaha menenangkan Ryan yang hampir kehilangan akal sehatnya demi dirinya.

Kenan menggeleng. “Sudahlah, Ryan. Aku lelah hidup seperti ini. Aku sudah lelah berbohong seumur hidup.” Ryan tersentak.

Suasana yang tadi tegang bukan main langsung berubah gempar. Orang-orang yang daritadi hanya diam untuk menonton pertunjukkan yang lainnya dalam sekejab ikut memeriahkan suasana dengan bumbu-bumbu tak sedap didengar.

Tidak ada tambahan pembelaan. Kenan undur diri dari tempat itu diikuti oleh pelayan setianya dan pergi begitu saja meskipun banyak orang menyerukan namanya.

“Apalagi ini??” tanya Ryan yang otaknya mentok dan pedih hati. “Kenan...” ucapnya lirih sambil melihat kepergian sepupunya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
déessertarian
6206      1905     4     
Romance
(SEDANG DIREVISI) Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi. Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di ant...
Belum berakhir
1478      1013     2     
Short Story
kekalahan bukan alasan untuk seseorang berhenti melakukan yang terbaik. pasti ada jalan yang lebih baik untuk kemenangan yang tertunda. cerita seorang pemuda yang selalu berbuat baik dan berhasil membantu sahabatnya mencapai impian, yang ternyata impian pemuda itu sendiri justru terpatahkan. Yang Dia rasa sahabatnya lah yang menghancurkan impian miliknya.
simbiosis Mutualisme seri 2
8615      1980     2     
Humor
Hari-hari Deni kembali ceria setelah mengetahui bahwa Dokter Meyda belum menikah, tetapi berita pernikahan yang sempat membuat Deni patah hati itu adalah pernikahan adik Dokter Meyda. Hingga Deni berkenalan dengan Kak Fifi, teman Dokter Meyda yang membuat kegiatan Bagi-bagi ilmu gratis di setiap libur panjang bersama ketiga temannya yang masih kuliah. Akhirnya Deni menawarkan diri membantu dalam ...
Verletzt
1521      691     0     
Inspirational
"Jika mencintai adalah sebuah anugerah, mengapa setiap insan yang ada di bumi ini banyak yang menyesal akan cinta?" "Karena mereka mencintai orang yang tidak tepat." "Bahkan kita tidak memiliki kesempatan untuk memilih." --- Sebuah kisah seorang gadis yang merasa harinya adalah luka. Yang merasa bahwa setiap cintanya dalah tikaman yang sangat dalam. Bahkan kepada...
Contract Lover
12588      2670     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...
Aku menunggumu
4536      955     10     
Romance
Cinta pertamaku... dia datang dengan tidak terduga entahlah.Sepertinya takdirlah yang telah mempertemukan kami berdua di dunia ini cinta pertamaku Izma..begitu banyak rintangan dan bencana yang menghalang akan tetapi..Aku Raihan akan terus berjuang mendapatkan dirinya..di hatiku hanya ada dia seorang..kisah cintaku tidak akan terkalahkan,kami menerobos pintu cinta yang terbuka leb...
High Quality Jomblo
45080      6303     53     
Romance
"Karena jomblo adalah cara gue untuk mencintai Lo." --- Masih tentang Ayunda yang mengagumi Laut. Gadis SMK yang diam-diam jatuh cinta pada guru killernya sendiri. Diam, namun dituliskan dalam ceritanya? Apakah itu masih bisa disebut cinta dalam diam? Nyatanya Ayunda terang-terangan menyatakan pada dunia. Bahwa dia menyukai Laut. "Hallo, Pak Laut. Aku tahu, mungki...
Carnation
465      335     2     
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota. Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
CELOTEH KUTU KATA
37762      5954     16     
Fantasy
Kita adalah sekumpulan kutu yang banyak menghabiskan kata tanpa peduli ada atau tidaknya makna. Sebagai kutu kadang kita lupa bahwa hidup bukan sekedar berkata-kata, tapi lebih dari itu, kita harus berkarya. Berkaryalah walau hanya sepatah kata sebelum jiwa dan ragamu jadi mangsa kutu penghuni tanah.
Harap sang Pemimpi
560      378     4     
Short Story
Setiap sukses bukanlah dari hal yang mudah, melainkan dari sebuah pengorbanan yang indah.