Akhirnya selesai juga masa Orientasi Pengenalan Kampus dan kini hari pertama masuk kuliah di bangku yang baru, teman kece yang baru dan semua yang baru. Tapi tidak begitu yakin kalau semuanya itu akan baru tapi besar harap semuanya harus baru.
“Hari yang indah yah nin, bangunan kampus juga lumayan keren gak jelek-jelek banget dan cocok lah buat selfie”, ucap Ila yang sedang berjalan di sebelah ku.
“Eh lu niat belajar apa mau jadi model di kampus ini il, gak ganti pekerjaan apa nyelfie mulu. Saranku mending masuk kuliah model aja deh”. Jawabku dengan melirik ila yang sedang senyum-senyum sendiri sembari bermain handphone.
“Dua-duanya boleh, hahaha”. Jawab Ila dengan singkat.
“.... dasarr” celoteh ku ke Ila dan tidak memperdulikan dia, aku langsung mengambil posisi duduk yang nyaman di gazebo taman depan gedung Rektorat. Yah, ini adalah tempat favorit bagi mahasiswa di kampus kami katanya dan mereka kebanyakan menamai taman ini adalah taman cinta. Entahlah, bagaimana asal mulanya tapi memang keren banget.
Sebenarnya dunia mahasiswa itu bagaimana sih? tuntutan harus dewasa kan yah? Terus juga harus pinter bagi waktu kan? aku termasuk mahasiswi yang beruntung bisa masuk kampus semegah dan terfavorit ini. Sangat bersyukur pula aku disini mempunyai dan dikelilingi kawan-kawan yang lucu, bego, setia, dan tentunya sayang banget sama aku. Aku bukanlah seorang tipikel cewek pendiem, kata ketua BEM-ku sih waktu seminar Orientasi kemaren,
“Janganlah jadi mahasiswa yang kupu-kupu artinya mahasiswa yang kerjaannya kuliah pulang kuliah pulang”. Tentu aku bukan seperti mahasiswa itu, aku anaknya gak bisa kayak gitu. Lamunku sembari melihat sungai yang mengalir di depan Gedung Rektorat Kampus.
“Ninaaaa..... jangan ngelamun. Hobi banget sih kamu ini, mending ikutan selfie sama aku sini (cekrekkk)". Memanfaatkan beberapa menit untuk selfie dengan Ila, hitung-hitung sudah lama sekali gak pernah selfie sama dia.
"Eh nin, kog nda kerasa udah jam segini yah. Ayok buru masuk kelas udah jam nya Mr. Inggris haduhh, ntar kita selfie-selfie lagi okeh”. Seru sahabatku Ila yang memecahkan pikiranku tentang pertanyaan-pertanyaan di kepala yang belum terjawab.
“Ha... ahh iya iya, ayok”. Jawabku ke Ila dengan keadaan masih belum belum sadar 100%, hahaa.
Di kampus ini aku tertarik sama beberapa UKM, tapi kalau aku pelajari tidak bisa untuk menduakan UKM yang satu dengan UKM yang lain. Pilihanku jatuh di UKM Menwa. Beberapa diantara kalian pasti tau apa itu Menwa, ya tepat sekali Menwa itu UKM yang sangat terkenal di kampus terutama kampusku. Orang yang bergabung disitu gak main-main. Ceweknya, cantik-cantik banget. Dan cowoknya gagah-gagah seperti perwira tentara. UKM ini sangat menjunjung tinggi kedisiplinan, kegigihan dan menghargai waktu. Keren abis pokoknya, tapi bukan karena seragamnya aku bergabung. Yah karena minatku diawal sebelum memasuki dunia kuliah, aku memang sempat daftar di ranah yang mirip seperti itu. Tapi yasudahlah, sudah berlalu.
Berjalannya waktu, aku dinyatakan diterima di UKM pilihanku ini. Sangat senangnya aku, disini juga awal ceritaku bertemu dengan someone. Dia, lelaki yang aku temukan dan sangat membuatku bertanya-tanya dan ingin lebih mengenalnya, cerita pun bermula.