"Hah ..! Sialan ! " umpatnya
Seorang laki laki tengah berusaha memperjuangkan perusahaanya , perusahaanya kini berada diambang kehancuran , perusahaan yang telah ia dirikan oleh nya selama bertahun tahun ini telah hancur .
Drrttt....
Sesuatu bergetar di dalam saku jas nya .
Ia mengambil benda bergetar itu lalu menekan simbol berwarna hijau itu .
"Halo.."
"Hendra , datanglah ke rumah sakit istrimu akan segera melahirkan , temanilah dia " ucap seorang wanita paruh baya dari seberang sana
Deg
Ia bahkan lupa jika istrinya akan segera melahirkan dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah .
"Baik bu , tapi sepertinya aku akan datang terlambat " jawabnya
Lalu ia menutup sambungan teleponnya .
"Huh .. Kenapa ini harus terjadi " keluhnya .
Karena tak ingin mendapatkan hukuman penjara , Hendra , lebih tepatnya Hendra Andrean pemilik perusahaan itu pun memberikan upah kepada karyawan nya untuk terakhir kalinya . Perusahaanya telah hancur dan tak ada celah untuk kembali bangkit , sebentar lagi rumah , mobil dan semua harta nya akan disita oleh bank. Beruntung nya ia memiliki rumah jauh disebuah desa terpencil .
Setelah selesai dengan urusanya , ia pun pergi menuju rumah sakit .
Hanya membutuhkan waktu 15 menit ia tiba dirumah sakit itu , karena jaraknya yang tak jauh dari kantor.
Tiba disuatu ruangan , ia melihat ibunya yang langsung bangkit dari duduknya dan melihat ke arah nya .
"Masuklah nak , temani istrimu "
Hendra pun mengangguk ,
Baru saja ia membuka pintu ruangan itu sudah terdengar suara tangis yang membuatnya bahagia .
"Oek ..oekk"
"Bayiku" gumamnya
Ia menghampiri istrinya dan juga anaknya .
"Selamat putri anda telah lahir dengan selamat dan sehat " ujar dokter itu
Senyuman merekah menghiasi wajah dua insan yang baru saja mendapat gelar menjadi seorang orang tua itu .
"Terimakasih sayang , terimakasih " ujar Hendra denga bahagia memeluk istrinya erat .
Tak lama kemudian , bayi itu pun sudah datang dengan keadaan bersih dan langsung diberikan kepada sang ibu .
"Cantiknya " puji Hendra
"Mau beri nama siapa mas ? " tanya Sintia istrinya
"Syakilla Andreani , dan Syailla Andreana " ucapnya dengan seulas senyuman
Ya , gadis cantik Syakila Andreani dan Syaila Andreana telah lahir ditanggal 19 November tepat dengan hancurnya perusahaan sang Ayah .
nice story :)
Comment on chapter prolog