Loading...
Logo TinLit
Read Story - Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
MENU
About Us  

Ada rasa sungkan dan tak nyaman yang begitu dalam saat tubuhnya mulai membaik. Entahlah, mungkin karena ia telah lama tak bersua dengan Sabrina, sahabatnya itu atau karena  bisnis yang menjadi kesepakatan mereka, berjibaku akhirnya hanya dijalankan Sabrina seorang diri. Hingga ia akhirnya memberanikan diri kembali ke tempat usahanya. "Sabrina, Assalamualaikum?" sapanya hati-hati. "Waalaikumussalam. Masyaallah Maryam." Sabrina yang kaget menghambur ke pintu memeluk Maryam. "Maryam, seperti menghilang ditelan bumi. 3 bulan ini aku berusaha menghubungimu tapi tak aktif. Datang ke kosan mu kata tetangga menginap dirumah saudara sementara waktu. Ah, aku bingung." Sangat lepas Sabrina menyambut Maryam. "Hp ku, jatuh dan rusak saat tak sengaja ke arah kamar mandi. Baru bisa kuperbaiki." Maryam mencoba berkilah. Padahal ia sengaja mencabut kartu dan menggantinya. "Apa yang bisa ku kerjakan? Darimana aku harus memulainya?" ucap Maryam mencoba mengalihkan fokus Sabrina tentang dirinya. "Benar Maryam sudah sembuh?" Sabrina berusaha membidik hati-hati. "Iya, Sabrina. Jangan khawatir." Ucapnya. 
Mereka pun akhirnya larut dengan percakapan besar tentang kelanjutan bisnis bersama mereka. 
Hari demi hari berjalan. Sampai suatu hari Sabrina mencuri dengar sebuah percakapan. "Ya mas. Maryam sudah baik. Jangan khawatir. Tidak perlu kontrol lagi. Dokter Aprilia tak perlu ke rumah lagi. Jangan khawatir lagi ya mas." Ucap Maryam berbisik. "Waalaikumussalam, mas." ucapnya menutup percakapan. Sabrina segera menimpali. "Alhamdulillah, sepertinya sudah ada seseorang yang khusus memperhatikanmu Maryam. Aku turut bahagia." Tulus Sabrina menyentuh pundak Maryam dari belakang.
Begitu kagetnya Maryam. Hampir jatuh hp dalam genggamannya. Ia sengaja keluar ruang. Ke samping butik untuk menjawab telfon Laki-laki yang mulai dekat dengannya itu. 
"Egh, Sabrina. Sangat mengagetkanku." serunya kikuk.
"Boleh diperkenalkan padaku?" Sabrina senyum menggoda.
Maryam semakin gelagapan dengan pertanyaan Sabrina. "Mohon doanya ya Sabrina. Semua masih abu-abu. Masih baru mengenalnya. Aku belum berani berharap lebih." Lemah Maryam berkilah. Ah, Sabrina. Semoga Allah berpihak pada kami. Batin Maryam.
Suatu senja saat hujan kembali sangat deras. Maryam tertunduk kaku. Semua sudah pulang tinggal dirinya. Sabrina menghampiri, "Bagaimana? mau menembus hujan? atau menginap disini saja?" Sabrina menawarkan. "Sudah beberapa kali order taksi. Belum ada juga." Maryam menjawab dalam rona tak bergairah. "Sudahlah, putuskan saja menginap disini ya, tak baik juga memaksa, nanti kambuh lagi sakitnya." bujuk Sabrina. Maryam mengangguk. "Ada kamar tamu kok, bisa ditempati." Tambah Sabrina. Akhirnya mereka masuk ke rumah menuju kamar yang dimaksud Sabrina.

Tiiit...
Tiiit...
 Ia memaksaku menginap mas. Dalam keadaan badai diluar. Jangan mengkhawatirkanku ya. 

"Bagaimana kabar lelaki khusus itu?Sudah ada perkembangan?" Tanya Sabrina kembali menggoda Maryam. Maryam sangat malas dalam situasi seperti itu sebenarnya. Karena terus bertanya Sabrina.  "Aku bingung Sabrina. Sepertinya kami tidak akan pernah bersatu." Balasnya lemah. "Oh, mengapa?" Sabrina kaget. "Ibuku tak setuju." Lemah Maryam menjawab. "Mengapa?" Sabrina masih penuh tanya. "Ibuku masih trauma, dengan pernikahan pertamaku." jawabnya datar
"Oh, tak bisa begitu. Ibu harus diyakinkan jika memang sudah sampai waktunya. Maryam kenal baik. Seharusnya ibu tak melarang. Kegagalan yang pertam takdir buruk mungkin, tapi tak boleh juga membuat hidup Maryam jadi terpuruk." Pungkas Sabrina. 
"Mungkin butuh waktu. Sangat berat menceritakannya Sabrina." Semakin tak semangat Maryam berkata. 
"Mungkin betul butuh waktu. Tapi ibu juga harus tahu, kalau kalian terus berdua tanpa kepastian jatuhnya bisa zina kan?" Sudah disampaikan ke ibu?"
"Sudah."
"Lalu mengapa?"
"Aku bersabar dululah Sabrina. Mungkin karena dalam banyak hal butuh keseriusan dari lelaki itu juga. Ibu sepertinya punya feeling lain?" ucap Maryam.
"Kompleks betulkah? ada yang perlu aku bantu menjelaskan ke ibu?" Sabrina sangat bersemangat.
"Cukup ya Sabrina kita bahas ini. Sudah sangat malam. Aku ingin istirahat. Tuh sepertinya mas Dhani pulang. Ada suara klakson mobil." Maryam mencoba meminta jeda.
"Baiklah. Aku pamit dulu ya." ucapnya tenang.
Sengaja Maryam bangun lebih pagi dari Sabrina. Ia ingin menyuguhkan sesuatu khusus sarapan mereka. 
Pukul 03.15 WIB dini hari. Semua gerakan didapur itu seperti hening. Padahal banyak berbagai kesibukan tengah berlangsung. Entah mengapa Maryam sangat terlarut emosi. Seperti sedang bertempur dengan luapan emosi yang maha dahsyat. Aku harus bisa memberikan sajian yang terbaik. 
Wafel abon dengan topping taburan keju dan strawberry iris diatasnya. Aromanya sangat menusuk. Lembut dan terasa gurihnya. Nasi ikan salmon campur jagung manis dan beberapa sayuran serta cincang keju. Telur ceplok dengan taburan merica dan garam pengugah selera sebagai pilihan sajian lain. Terakhir jus mangga dengan campuran ekstrak kelapa muda de coco siap saji. Nikmatnya, semua bahan ada di lemari pendingin. Maryam hanya memanfaatkan bahan yang ada. 
"Maryam, oh God. Sepagi ini meja sudah rapi. Aku mohon maaf tidak membantumu. Astaghfirullah. Mulai jam berapa disiapkan  semua ini?" Sabrina terperangah. 
Maryam tersenyum manis. Sangat manis. "Jam 03.15 Wib. Sabrina. Aku kan menginap disini. Masak sih gratisan full. Tapi aku pakai semua bahan di lemari pendingin. Hehehheh. Maaf ya." Balas Maryam.
"Terima kasih Maryam. Alhamdulillah." Sabrina tersenyum tulus mengelus punggung tangan Maryam.
"Ayo kita shalat subuh bersama ya, bersiap. Ikut mas Dhani ke mesjid, mau ?"  Sabrina tiba-tiba mengajak Maryam. 
"Mas Dhani, kami ikut ke mesjid ya. Lihatlah semua masakan sudah ready." Sabrina menggandeng lengan Dhani menyaksikan semua hidangan di meja. Dhani hanya membalas  dengan tatapan sekilas dan senyum tipis.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Memoar Damar
6147      2811     64     
Romance
Ini adalah memoar tiga babak yang mempesona karena bercerita pada kurun waktu 10 sampai 20 tahun yang lalu. Menggambarkan perjalanan hidup Damar dari masa SMA hingga bekerja. Menjadi istimewa karena banyak pertaruhan terjadi. Antara cinta dan cita. Antara persahabatan atau persaudaraan. Antara kenangan dan juga harapan. Happy Reading :-)
Warna Untuk Pelangi
8333      1779     4     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...
Pillars of Heaven
2952      950     2     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Closed Heart
1139      648     1     
Romance
Salah satu cerita dari The Broken Series. Ini tentang Salsa yang jatuh cinta pada Bara. Ini tentang Dilla yang tidak menyukai Bara. Bara yang selalu mengejar Salsa. Bara yang selalu ingin memiliki Salsa. Namun, Salsa takut, ia takut memilih jalan yang salah. Cintanya atau kakaknya?
Premium
Sakura di Bulan Juni (Complete)
20070      2208     1     
Romance
Margareta Auristlela Lisham Aku mencintainya, tapi dia menutup mata dan hatinya untukku.Aku memilih untuk melepaskannya dan menemukan cinta yang baru pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi dariku barang hanya sekalipun.Seseorang yang masih saja mau bertahan bersamaku meski kesakitan selalu ku berikan untuknya.Namun kemudian seseorang dimasa laluku datang kembali dan mencipta dilemma di h...
Just Me [Completed]
29791      3302     1     
Romance
Gadis cantik bersifat tomboy itu adalah Viola dia biasa dipanggil Ola, dibalik sifatnya yang tomboy dia menyimpan duka yang teramat dalam yang hanya keluarganya yang dia tahu dia tidak ingin orang-orang khawatir berlebihan tentang kondisinya. dia anak yang pintar maka dari itu dia bisa sekolah di Amerika, tapi karena kondisinya sekarang dia harus pindah ke Jakarta lagi semenjak ia sekolah di Ja...
Aku benci kehidupanku
374      255     1     
Inspirational
Berdasarkan kisah nyata
Premium
Secret Love Story (Complete)
11439      1660     2     
Romance
Setiap gadis berharap kisah cinta yang romantis Dimana seorang pangeran tampan datang dalam hidupnya Dan membuatnya jatuh cinta seketika Berharap bahwa dirinya akan menjadi seperti cinderella Yang akan hidup bahagia bersama dengan pangerannya Itu kisah cinta yang terlalu sempurna Pernah aku menginginkannya Namun sesuatu yang seperti itu jauh dari jangkauanku Bukan karena t...
Somehow 1949
9747      2318     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...
Too Sassy For You
1521      689     4     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?