"Alviiinnn" teriak Adeeva memanggil cowo tampan di depannya salah satu sahabat Gafa, sampai membuat cowo bernama Alvin itu menoleh
"Kenapa Deev?" tanyanya saat sudah berbalik ke arah Adeev
"Hmm nih, gue mau titip ini buat Gafa"
?
"Buat Gafa?" tanya Alvin memastikan
"Iya buat Gafa, Gafa sekarang sekolahkan?"
"Iya sih sekolah, tapi elo kan tau.. Kalo Gafa ga pernah sekalipun makan bekal yang elo bawa" ucap Alvin dengan ragu karna takut menyakiti Adeeva
"Ya gue tau ko, tapi seengganya Gafa tau kalo gue suka sama dia" ucap Adeeva tenang padahal dia menyembunyikan kesedihannya. Yah memang dari dulu setiap Adeeva membawakan bekal selalu habis di perut teman-teman Gafa
"Ah,, yaudah gue ke kelas duluan ya Vin... Bye bye" Adeeva langsung berlari kearah kelasnya ia tak ingin Alvin melihatnya sedang sedih karna Gafa tak pernah mau memakan bekal yang ia buat.
*****
S
aat istirahat Adeev tak langsung ke kantin bersama teman-temannya dia memilih untuk ke toilet dulu, tadinya Marsha ingin mengantar tapi Adeev lebih memilih sendiri.
Saat melewati ruang musik Adeev mendengar ada yang memainkan Piano di ruang musik
"Loh ko tumben ya ada orang yang keruang musik biasanya kan ga pernah ada yang keruang musik kalo bukan jadwalnya"
Adeev langsung berjalan ke arah ruang musik dan melupakan niatnya untuk ke toilet, dan memilih mendengarkan seseorang yang bernyanyi sambil bermain piano di dekat pintu ruang musik.
Ingin rasanya melihatmu mampu bertahan bersama diriku
Walaupun akhirnya kau telah pupuskan cintaku dengan bersamanya
Tak pernah ku bayangkan kau sanggup tinggalkan diriku
Ini aku, aku berdiri, untuk hadapi segala pahit di hati
Ku coba untuk menangkan hati dan akhiri pedih, lepaskan beban ini
Meskipun kini aku sendiri namun aku kembali
Lelah rasanya hati, lelah untuk disakiti, namun telah ku jalani
Ingin ku berlalu mengejar cintaku dan mencoba untuk bertahan bersama mimpiku
Tak pernah terbayangkan ku harus lupakan semua cerita ini
Ini aku, aku berdiri, untuk hadapi segala pahit di hati
Ku coba untuk menangkan hati dan akhiri pedih, lepaskan beban ini
Meskipun kini aku sendiri namun aku kembali
Mungkin sudah saatnya tuk lupakan semua rasa kecewa
Ini aku, aku berdiri, untuk hadapi segala pahit di hati
Ku coba untuk menangkan hati dan akhiri pedih, lepaskan beban ini
Meskipun kini aku sendiri, meskipun kini aku sendiri namun aku kembali.
setelah lagu itu berhenti reflek Adeev bertepuk tangan
"Woy siapa di luar?" teriak seseorang itu
"Duh itu suara Gafakan" terdengar suara langkah kaki Gafa yang mengarah keluar membuat Adeev langsung bersembunyi di balik tembok dekat ruang musik.
Gafa melihat tidak ada siapapun di luar.
"Gaf" teriak Alvin yang berjalan kearah Gafa.
"Kenapa?" tanya Gafa saat Alvin sudah ada dihadapannya
"Nih dari Adeev" ucap Alvin sambil menunjukkan bekal yang tadi dari Adeev
"Buat elo aja, gue ga suka" ucapnya cuek sambil berjalan melewati Adeev yang sedang bersembunyi, perasaan sedih menyelimuti hatinya, Adeeva tau dari dulu Gafa tak pernah memakan bekal darinya tapi ini kali pertama ia mendengar sendiri penolakan Gafa.
"sekali-kali elo makan napa Gaf kan ga ada salahnya" ucap Alvin yang berjalan menyamai langkah Gafa.
Setelah Gafa dan Alvin berjalan cukup jauh Adeev langsung keluar dari persembunyiannya.
"Jadi karena Gafa ga suka makanannya makannya Gafa ga pernah mau makan bekal dariku, hmm sepertinya besok harus buat menu baru deh" senyuman yang tadi sempat hilang kini menghiasi wajah Adeev kembali.