Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

“nah, Viola ini hasil khemo kamu hari ini. Kamu harus kuat ya apapun hasilnya”

“insyaallah saya kuat dok”

“lo pasti kuat La” Viola menghela nafasnya

“jadi hasil khemo ini menyatakan bahwa sel kanker darah kamu..”

“kenapa dok?”

“kamu yang sabar ya”

“kenapa dok? saya kenapa?”

“jadi disini menyebutkan bahwa sel kanker darah kamu sudah stadium lanjut” Viola kaget akan hasil khemotherapynya kali ini lalu dia menangis

“La” Mawar sudah berkaca kaca dan memeluk Viola yang sekarang berada disampingnya

“kata gue apa gue gaakan sembuh Mawar”

“engga la, ini bukan akhir dari segalanya”

“lo masih bisa sembuh”

“gaakan Mawar”

“engga la, gue ada buat lo”

“gue mau pulang”

Setelah sampai dirumahnya Viola langsung turun dari mobil Mawar dan langsung berlari menuju kamarnya bahkan pertanyaan mamahnya saja ia hiraukan

“hey gimana hasilnya sayang?” ucap mamahnya yang sedang menyiram tanaman kali itu

“loh ko malah lari gitu”

“OLA” teriak Mawar mengejar Viola

“eh tante” Mawar menyalimi punggung tangan Indah

“kenapa?”

“Ola buka dong pintunya sayang?” Indah terus mengetuk pintu kamar putri tunggalnya itu. Iya tadi Mawar telah menceritakan masalahnya terhadap Indah dia juga merasa pilu mendengarnya bahkan tadi Indah hampir pingsan untung saja Mawar menahannya

“La udah dong La” namun tak kunjung ada balasan dari Viola

“sayang”

“Ola buka dong la”

“yaudah kayanya biarin dulu Ola tenangin diri tan, mungkin dia mau sendiri dulu”

“yaudah makasih  ya kamu udah mau temenin Ola”

“iya tan sama sama”

“yaudah tan saya izin pulang dulu ini mamah saya dari tadi udah telpon” lanjutnya

“iya sekali lagi makasih ya Mawar. Hati hati”

“iya tante, kalo misalnya nanti Ola masih gamau keluar hubungin aku aja ya tan”

“iya”

Sudah setengah hari Viola berada dikamarnya dia masih menangis sejak pagi tadi. Namun dering ponsel yang dibuat oleh ponselnya berhasil mengalihkan perhatiannya disana terliha nama Mawar

Hallo

--Hallo La, Raffa masuk rumah sakit.

Raffa? kenapa

--dia kecelakaan, La

Ko bisa?

--Gue gatau La, tapi ini kata anak anak motornya di sabotase

terus gimana keadaan Raffa sekarang?

--dia masih ditanganin dokter

Gue kesana sekarang

Tut..Tut..tut

“kenapa?” tanya Indah

“Raffa mah”

“kenapa Raffa?”

“dia kecelakaan”

“yaampun, terus gimana keadaannya sekarang?”

“aku gatau, aku mau kesana sekarang. Aku pamit ya mah”

“sayang, gak makan dulu?”

“nanti ya mah”

“hati hati”

“jangan lupa minum obat”

“iya”

Sekarang Viola disini di rumah sakit dia berjalan di koridor rumah sakit menuju ruangan Raffa, dengan tergesa gesa dia menuju ruangan Raffa dan akhir ya dia sampai dan betul saja disana ramai oleh temannya dan temannya Raffa

“gimana Raffa?” tanya Viola dengan mata yang sudah sembab pasalnya memang dia sudah menangis sejak pagi tadi

“masih didalem La” jawab Fino

“kenapa sih bisa kaya gini?” Ola bertanya sambil terisak

“gue juga ga ngerti La, tapi yang pasti motor dia di sabotase, tadi kita lagi nongkrong kita lagi happy happy aja. Berangkatnya Raffa baik baik aja tapi tadi dia kaya punya firasat”

#Flashback on#

“nanti balik gue belakangan aja ah ya” kata Raffa

“ngapa dah lu tong kesambet apa?” celetuk Bagas. Kebetulan mereka memang sedang kumpul lengkap

“tau biasanya pengen paling depan mulu lo” kata Fino

“ilahhh pengen napa gua dibelakang kali kali mah. Belajar gantiin gua mimpin”

“kesambet apaan lu ngomong kaya gitu, mau kemana lo?” kata Vero

“tau si Raffa lagi ngelindur kali ye”kata Dimas

“kga gua takut aja gua ga bisa bareng bareng lu lu lagi”

“alahh tukang tawuran, tukang ribut kok takut” ejek Sandi

“yeh bukan gitu”

“tapi gini” kata Fino, lalu semuanya tertawa

“udahlah pokonya nanti semuanya harus didepan gue. Tapi tetep liat spion, liat ke gue”

“iya dah bosQ” ucap Sandi

“gue rasa nanti cewe cewe sama kita bakal kumpul dah”

“acara apaan?” tanya Bagas

“ga tau, tapi kaya kumpulnya ga sama gue”

“ilah geer banget lu jadi orang”kata Sandi

“nanti pas nyampe pertigaan lu ambil kanan yah, jangan ke kiri”

“kenapa emang?” tanya Fino

“ya gue pengen aja pas belok kiri sendiri”

“kumaha maneh” mereka semua terkekeh

#flashback off#

“kita ga nyangka aja itu tadi Raffa ngomong kaya gitu tuh firasat, kita malah bercandain dia. Kita ga nganggep omongan dia tuh beneran” kata Fino dengan nada penyesalan dan Viola semakin terisak pantas saja malam tadi dia telfon dengan Raffa dan Raffa sempat mengucapkan

#flashback on#

--hehe. Eh La?

Iya kenapa Raf?

--kalo aku nanti pergi gimana?

Pergi gimana?

--ya pergi, misalnya pergi jauh?

Sejauh apa?

--jauh banget

Aku tunggu

--bener?

Iya bener

--tapi tenang la, aku usahain aku gaakan Lama perginya, tapi tergantung Tuhan ya La

Kamu ngomong apasih

--hehe, engga. Aku pengen banget kita kumpul. Kamu aku sama temen kita semua

Ayo asik kayanya

--yaudh tapi kalo aku gabisa ikut gpp yah

#flashback off#

“Raffa” viola makin terisak

“sabar, La” Lauren mencoba menenangkan Viola namun tidak bisa

“kejadiannya gimana?” tanya Elen

“tadi kita mau balik kerumah masing masing kita dijalan santai aja, La. Gaada kendala apa apa, ya kita lebih milih nurutin Raffa kita ngambil kanan dan dia ngambil kiri sendiri. Dan disitu ada truk, truknya dari arah berlawanan,truknya kenceng sumpah dan Raffa udah nyoba ngerem tapi dia sadar bahwa remnya gabisa digunain. Dia ngalakson berkali kali dan dia coba ngehindar dari truk dan dia malah nabrak tembok sampai akhirnya kepalanya kebentur setelah helmnya copot”

“gue yakin aja tadi Raffa nyuruh kita ngambil kanan dia tuh udah firasat. Gue nyesel tau ga nurutin permintaan dia” ucap Dimas menyesal, Elen berusaha menenangkan Dimas

“Raffa” Viola terus memanggil nama Raffa

“siapa sih yang berani sabotase motornya Raffa siapa?” teriak Viola frustasi

“gue punya curiga ke Danu sih la” kata Sandi

“Danu?”

“iya, soalnya sebelumnya dia sama Raffa udah berantem dan Danu kalah sampai akhirnya danu Bilang kalau dia gaakan nerima kekalahannya”

“dan secara logis lo pikir aja sih? Siapa lagi yang benci Raffa selain Danu”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Warna Warni Rasa
1303      594     2     
Romance
Rasa itu warna. Harus seperti putih yang suci. Atau seperti hijau yang sejuk. Bahkan seperti merah jambu yang ceria. Rasa itu warna. Dan kau penentunya. Banyak gradasi yang harus di lalui. Seperti indahnya pelangi. Bahkan jika kelabu datang, Kau harus menjadi berani seperti merah. Jangan seperti biru yang terlihat damai, Tapi jika marah akan menghancurkan bumi seperti tsunami. R...
Jika Aku Bertahan
13059      2734     58     
Romance
Tidak wajar, itu adalah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan pertemuan pertama Aya dengan Farel. Ketika depresi mengambil alih kesadarannya, Farel menyelamatkan Aya sebelum gadis itu lompat ke kali. Tapi besoknya secara ajaib lelaki itu pindah ke sekolahnya. Sialnya salah mengenalinya sebagai Lily, sahabat Aya sendiri. Lily mengambil kesempatan itu, dia berpura-pura menjadi Aya yang perna...
Phi
2153      865     6     
Science Fiction
Wii kabur dari rumah dengan alasan ingin melanjutkan kuliah di kota. Padahal dia memutus segala identitas dan kontak yang berhubungan dengan rumah. Wii ingin mencari panggung baru yang bisa menerima dia apa adanya. Tapi di kota, dia bertemu dengan sekumpulan orang aneh. Bergaul dengan masalah orang lain, hingga membuatnya menemukan dirinya sendiri.
Temu Yang Di Tunggu (up)
19777      4124     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
NI-NA-NO
1505      700     1     
Romance
Semua orang pasti punya cinta pertama yang susah dilupakan. Pun Gunawan Wibisono alias Nano, yang merasakan kerumitan hati pada Nina yang susah dia lupakan di akhir masa sekolah dasar. Akankah cinta pertama itu ikut tumbuh dewasa? Bisakah Nano menghentikan perasaan yang rumit itu?
Fallen Blossom
567      367     4     
Short Story
Terkadang, rasa sakit hanyalah rasa sakit. Tidak membuatmu lebih kuat, juga tidak memperbaiki karaktermu. Hanya, terasa sakit.
Damn, You!!
2968      1132     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...
Bulan dan Bintang
497      368     0     
Short Story
Bulan dan bintang selalu bersisian, tanpa pernah benar-benar memiliki. Sebagaimana aku dan kamu, wahai Ananda.
Nirhana : A Nirrathmure Princess
16190      2402     7     
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya. Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya. Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
Kisah yang Kita Tahu
5832      1753     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...