Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Sekarang Viola dan Raffa sedang terlarut dalam bertukar pesan di via Line. Setelah lama menjalin asmara. Tak terasa hubungannya hampir berjalan satu bulan. Viola dan Raffa tak menunjukkan ada konflik di hubungannya. Mereka baik baik saja

Raffa : Viola

Viola : Uyy?

Raffa : gpp

Viola : yeh

Raffa : lg ap

Viola : balik lagi tuh dingin

Raffa : lg ap

Viola : lagi chatan kan sama lo

Raffa : oh

Viola : iya

Raffa : sbk g

Viola : engga. Emng kenapa?

Read,

“kebiasaan emng ni anak” gumamnya setelah melihat pesan terakhirnya yang hanya dibaca oleh Raffa

Raffa’s calling video caller

“ngapain lagi ni anak?” gumam Viola

“Hai” ucap Raffa setelah telfonnya diangkat

“Ngapain coba vidcall”

“Gpp”

“Ga nugas?”

“Emang ada tugas?”

“Emang gaada ya?”

“Yeh, nanya tapi gatau”

“sorry” sambil tersenyum sekilas

“Raf”

“hm”

“lo sakit?” Raffa menggeleng

“jangan bohong”

“engga La”

“tapi muka lo keliatan pucet. Suara lo juga suara lesu”

“gue gpp”

“bener?”

“iya”

“yaudah lo kalo ada apa apa bilang ke gue ya”

“iya Sayang”

“apasi”

“yaudah udah dulu ya,gue mau tidur"

“iya. Night ya”

“night too”

~~~~

Sekarang adalah hari yang paling dibenci oleh para siswa dan siswi hari senin hari pertama masuk sekolah setelah weekend dan ini adalah hari jalannya upacara

    Seperti biasa Viola berangkat bersama Raffa, setelah sampai dikelas Viola langsung bergabung dengan sahabatnya berhubung upacara belum dimulai jadi masih ada waktu untuk mereka yang masih mau ke kantin ataupun ngobrol ngobrol dengan temannya

“gue keluar ya” Raffa menghampiri Viola

“mau kemana?”

“kantin”

“oke. Jangan lama-lama bentar lagi upacara”

“gue sama yang lain”

“Raf?” panggil Viola

“hm”

“lo sakit ga si? Muka lo pucet loh? Suara lo juga suara lesu”

“gue gapapa”

“beneran?”

“iya”

“yaudah lo hati hati” Raffa pergi meninggalkannya dan berjalan menuju kantin menghampiri teman temannya

“Ga kaya biasanya Raffa” gumam Viola setelah Raffa pergi

   Kini Raffa sudah duduk di bangku kantin bersama teman temannya mereka hanya sekedar duduk dan minum saja tidak untuk sarapan

“kenapa lo?” kata Dimas ketika Raffa sampai di tempat duduknya, Raffa yang tak mengerti mengernyitkan dahinya

“lo sakit?” tanya Dimas. Dan Raffa menggeleng

“muka lo pucet loh”katanya

“gapapa”

“eh iya bener lo pucet ditambah suara lo lesu njir” kata Sandi

“iya baru nyadar gue”kata Vero

“dih iya” kata Fino

“lebay”

“lo ya dibilangin. Muka lo tuh pucet mending lo balik deh” ucap Vero

“iya balik, biar gue yang anter” kata Fino

“maunya lo!" Sandi menoyor kepala fino

“berisik” kata Raffa, lalu suasana kembali seperti semula dan Raffa mulai meminum minumannya yang sudah dipesankan oleh temannya tadi

    Saat Raffa sedang meminum minumannya dia merasakan kalau ponselnya bergetar dan menampilkan pesan dari nomor orang tak dikenal

Viola lagi jalan kearah toilet tuh, sendirian lagi. Jangan tanya kalau dia kenapa napa

“anjing!” Raffa langsung pergi meninggalkan teman temannya dan langsung menuju toilet sekolah ini

“kenapa dia?” tanya Fino lalu semuanya mengangkat bahunya tanda tak tahu

“kemana sih Ola?” Raffa jalan sangat tergesa gesa

Raffa mengetikkan pesan kepada Mawar

Ola sama lo?

Ola ga sama gue, tadi dia ke toilet. Mau gue anter gamau.

Sendiri?

Iya yang lain dilapangan sama gue

Thx

Iya

    Sekarang Raffa sudah berada di toilet dan mencari keberadaan Viola. Namun Raffa tidak menemukan Viola, Raffa kesal sendiri kepada dirinya. Dia memilih untuk duduk di kursi dekat toilet itu, dia duduk sambil memijit pakal hidungnya dia merasa pusing memang sejak kemarin Raffa belum makan dan juga tidak istirahat dengan cukup ditambah lagi dia frustasi karena sudah berapa kali ia mendapatkan teror mengenai keselamatan Viola

“lo ngapain disini?” katanya sambil menepuk pundak Raffa

“Ola?” Raffa menengok ke sumber suara

“lo gapapa? Gaada yang luka? Lecet? Sakit?” Raffa kini sudah berdiri

“gue gapapa kali. Lo kenapa sih?”

“syukurlah” Raffa kembali memijit pangkal hidungnya

“lo sakit ga sih? Pusing apa?”

“its oke”

“yakin?”

“iya”

“tapi muka lo bener pucet loh?”

“mungkin belum minum”

“yaudah yuk upacara” lanjutnya

“eh iya, gue hampir lupa” mereka berjalan menuju lapangan untuk melakukan upacara hari ini

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Khalisya (Matahari Sejati)
2647      892     3     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...
Edelweiss: The One That Stays
1871      798     1     
Mystery
Seperti mimpi buruk, Aura mendadak dihadapkan dengan kepala sekolah dan seorang detektif bodoh yang menginterogasinya sebagai saksi akan misteri kematian guru baru di sekolah mereka. Apa pasalnya? Gadis itu terekam berada di tempat kejadian perkara persis ketika guru itu tewas. Penyelidikan dimulai. Sesuai pernyataan Aura yang mengatakan adanya saksi baru, Reza Aldebra, mereka mencari keberada...
Suami Untuk Kayla
7782      2474     7     
Romance
Namanya Kayla, seorang gadis cantik nan mungil yang memiliki hobi futsal, berdandan seperti laki-laki dan sangat membenci dunia anak-anak. Dijodohkan dengan seorang hafidz tampan dan dewasa. Lantas bagaimana kehidupan kayla pasca menikah ? check this out !
HIRI
142      115     0     
Action
"Everybody was ready to let that child go, but not her" Sejak kecil, Yohan Vander Irodikromo selalu merasa bahagia jika ia dapat membuat orang lain tersenyum setiap berada bersamanya. Akan tetapi, bagaimana jika semua senyum, tawa, dan pujian itu hanya untuk menutupi kenyataan bahwa ia adalah orang yang membunuh ibu kandungnya sendiri?
Trust
1886      777     7     
Romance
Kunci dari sebuah hubungan adalah kepercayaan.
A Man behind the Whistle
1418      625     2     
Action
Apa harga yang harus kau tukarkan untuk sebuah kebenaran? Bagi Hans, kepercayaan merupakan satu-satunya jalan untuk menemukannya. Broadway telah mendidiknya menjadi the great shadow executant, tentu dengan nyanyian merdu nan membisik dari para Whistles. Organisasi sekaligus keluarga yang harus Hans habisi. Ia akan menghentak masa lalu, ia akan menemukan jati dirinya!
AraBella [COMPLETED]
34837      3426     13     
Mystery
Mengapa hidupku seperti ini, dibenci oleh orang terdekatku sendiri? Ara, seorang gadis berusia 14 tahun yang mengalami kelas akselerasi sebanyak dua kali oleh kedua orangtuanya dan adik kembarnya sendiri, Bella. Entah apa sebabnya, dia tidak tahu. Rasa penasaran selalu mnghampirinya. Suatu hari, saat dia sedang dihukum membersihkan gudang, dia menemukan sebuah hal mengejutkan. Dia dan sahabat...
I am Home
524      363     5     
Short Story
Akankah cinta sejati menemukan jalan pulangnya?
always
1132      611     6     
Romance
seorang kekasih yang harus terpisah oleh sebuah cita-cita yang berbeda,menjalani sebuah hubungan dengan rasa sakit bukan,,,bukan karena saling menyakiti dengan sengaja,bahkan rasa sakit itu akan membebani salah satunya,,,meski begitu mereka akan berada kembali pada tempat yang sama,,,hati,,,perasaan,,dan cinta,,meski hanya sebuah senyuman,,namun itu semua membuat sesuatu hal yang selalu ada dalam...
It's Our Story
995      460     1     
Romance
Aiza bukan tipe cewek yang suka nonton drama kayak temen-temennya. Dia lebih suka makan di kantin, atau numpang tidur di UKS. Padahal dia sendiri ketua OSIS. Jadi, sebenernya dia sibuk. Tapi nggak sibuk juga. Lah? Gimana jadinya kalo justru dia yang keseret masuk ke drama itu sendiri? Bahkan jadi tokoh utama di dalamnya? Ketemu banyak konflik yang selama ini dia hindari?