Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Sekarang sudah tiga hari sejak Raffa dirawat dirumah sakit. Dia sudah diperbolehkan pulang kemarin. Walaupun kondisinya belum pulih tapi dia terus saja memaksa untuk pulang

Dan sejak kejadian dimana Raffa mengklaim Viola menjadi pacarnya juga Viola agak canggung berbicara dengan Raffa, tapi tidak dengan Raffa dia malah bersifat biasa saja seakan hal itu tidak terjadi. Dasar cowo yang tidak berperikejantungan

Viola sekarang sedang menunggu Raffa di ruang tengah, karena Sandi mengundang mereka untuk menyaksikan acara dia menembak Lauren yang sudah dia susun sedemikian rupa yang pasti dibantu dengan teman-temannya juga

Sandi sangat gugup, padahal ini hanya acara menembak cewe bukan melamar. Tapi Viola melihat jelas ada kegugupan di mata Sandi. Viola ingin tertawa melihatnya. Akhirnya kegugupan Sandi terbayarkan oleh jawaban Lauren yang menerima Sandi menjadi pacarnya

Setelah acara selesai, mereka pulang. Tapi Viola dan Raffa memilih untuk duduk dulu di sebuah kafe yang menjadi favoritnya akhir akhir ini. Sekarang mereka tengah duduk di meja kafe mereka sudah memesan minuman sebelumnya

“Raf” panggil Viola

“hm”

“gak nyangka ya Sandi jadian sama Lauren”

“hm”

“gue kapan ya kaya gitu” tiba tiba kata kata itu terlontar begitu saja dari mulut Viola

“eh sorry Raf. Mulut gue kalo ngomong emang suka ceplas ceplos” Viola mengeluarkan cengiran khasnya

“ni mulut ngomong tuh ga pernah di saring” gumam Viola sambil menepuk bibirnya namun masih terdengar oleh Raffa

“jangan dipukul dia gak salah”

“maksudnya?” Viola mengernyitkan dahinya

“mulut itu sebagai alat keluarnya suara lo yang diucapkan dari hati dan dipikirkan oleh otak”

“lo denger?”

“punya telinga” Viola hanya menunjukkan cenguran khasnya

Setelah merasa banyak berbincang keduanya dilanda keheningan. Raffa maupun Viola malah disibukkan dengan ponselnya masing masing., entah apa yang dilakukan mereka sehingga sangat asyik dengan benda berbentuk persegi panjang itu

“gila si Sandi baru juga jadian udah jalan aja” Viola melihat foto di instagram milik Sandi yang menampilkan foto selfie Sandi dengan Lauren

“merayakan kebahagiaan” Viola terkekeh

“eh udah malem nih” Viola melihat jam hitam yang ada di pergelangan tangannya

“kita pulang aja yuk”ajak Viola

"Sebentar"

"Kenapa?"

"Boleh ngomong?" Viola mengangguk

"Sebenernya gue mau minta maaf"

"Soal apa?"

"Gue minta maaf" kata Raffa tulus

"Atas dasar apa?"

"Gue tau semuanya" Viola bingung tak mengerti maksud omongan Raffa

"Walaupun gue gatau, tapi gue tau kalau lo waktu itu nangis kan? Sehabis jenguk gue?"

"Tau dari siapa?"

"Lu ga harus tau gue tau dari mana. Intinya, gue minta maaf" Viola tak berniat menjawab dia hanya diam mendengarkan permintaan maaf Raffa

"Gue tau gue salah, gue ga seharusnya manggil Fani padahal itu adalah lo. Gue emang belum bisa lupa sama Fani bahkan gue masih jatuh cinta sama dia sampe sekarang"

"Terus kenapa lo minta maaf? Gue ga berhak nerima permintaan maaf lo dan gue juga ga berhak buat maafin lo. Itu urusan lo kalau lo masih suka bahkan masih cinta sama Fani. Gue kan bukan siapa siapa lo" Ucap Viola menjelaskan

"Gue sayang lo"

Deg,

Viola membeku dia tak tahu apa yang harus dilakukan nya sekarang. Raffa ini kenapa? Sudah kedua kalinya dia berbicara tentang ini. Viola bingung untuk menanggapinya. Mungkin saja kalau Raffa memintanya untuk menjadi pacarnya dia akan menjawab. Tapi ini dari kemarin dia hanya menggunakan pernyataan saja

“gue tau lo bingung kan atas sikap gue belakangan ini?”

“gakk perlu lo jawab juga gue udah tau. Tapi La serius gue sayang lo. dan gue mau lo jadi pacar gue. Lo mau, La jadi pacar gue”

“gue emang ga seromantis Sandi, ga sehumoris Dimas, ga sesayang Vero, ga sesetia Bagas, ga seberjuang Fino. Tapi, La gue janji gue bakal serius, gue bakal memperbaiki diri cuman buat lo”

“bahkan kalau sekarang gue udah mampu secara mental dan materi, gue siap ngelamar lo, La” Viola tersenyum

“La, lo mau jadi pacar gue, bahkan jadi pendamping hidup gue nanti?” Viola mengangguk

“apa nih ngangguk-ngangguk?”

“iya gue mau”

“mau apa?”

“jadi pacar lo”

“makasih, La. Gue bakal jadi yang terbaik buat lo” Raffa memeluk Viola dan dibalas oleh Viola

“makasih juga atas semua yang telah lo lakuin buat gue”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Toget(her)
1530      725     4     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA
Wait! This's Fifty-Fifty, but...
141      125     0     
Romance
Is he coming? Of course, I'm a good girl and a perfect woman. No, all possibilities have the same opportunity.
Musyaffa
145      127     0     
Romance
Ya, nama pemuda itu bernama Argya Musyaffa. Semenjak kecil, ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang manga artist profesional dan ingin mewujudkannya walau profesi yang ditekuninya itu terbilang sangat susah, terbilang dari kata cukup. Ia bekerja paruh waktu menjadi penjaga warnet di sebuah warnet di kotanya. Acap kali diejek oleh keluarganya sendiri namun diam-diam mencoba melamar pekerjaan s...
Good Guy in Disguise
691      506     4     
Inspirational
It started with an affair.
Ratu Blunder
72      52     2     
Humor
Lala bercita-cita menjadi influencer kecantikan terkenal. Namun, segalanya selalu berjalan tidak mulus. Videonya dipenuhi insiden konyol yang di luar dugaan malah mendulang ketenaran-membuatnya dijuluki "Ratu Blunder." Kini ia harus memilih: terus gagal mengejar mimpinya... atau menerima kenyataan bahwa dirinya adalah meme berjalan?
Delilah
9440      2034     4     
Romance
Delilah Sharma Zabine, gadis cantik berkerudung yang begitu menyukai bermain alat musik gitar dan memiliki suara yang indah nan merdu. Delilah memiliki teman sehidup tak semati Fabian Putra Geovan, laki-laki berkulit hitam manis yang humoris dan begitu menyayangi Delilah layaknya Kakak dan Adik kecilnya. Delilah mempunyai masa lalu yang menyakitkan dan pada akhirnya membuat Ia trauma akan ses...
Teman Berbagi
3719      1364     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Selepas patah
209      171     1     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Peringatan!!!
2430      1045     5     
Horror
Jangan pernah abaikan setiap peringatan yang ada di dekatmu...
Trust Me
71      64     0     
Fantasy
Percayalah... Suatu hari nanti kita pasti akan menemukan jalan keluar.. Percayalah... Bahwa kita semua mampu untuk melewatinya... Percayalah... Bahwa suatu hari nanti ada keajaiban dalam hidup yang mungkin belum kita sadari... Percayalah... Bahwa di antara sekian luasnya kegelapan, pasti akan ada secercah cahaya yang muncul, menyelamatkan kita dari semua mimpi buruk ini... Aku, ka...