Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Raffa sudah berada di ruang rawat Viola lagi, sekitar 30 menit untuk Raffa mengantar Dian pulang. Tadi, teman-temannya sudah pulang, hanya menyisakan Elen, Dimas, Sandi, Raffa dan juga Viola disini

“la gue balik deh udah sore” kata Elen

“lo balik naik apa len?”

“palingan naik taksi”

“lo sama gue aja urusan gue udah selesai” kata Dimas

“ogah”

“udah len lo sama Dimas aja ini udah terlalu sore buat perempuan jalan sendiri” kata Sandi

“bahaya” kata Raffa

“iya len, lo sama Dimas aja. Kalau gitu gue tenang, lo mau gue kepikiran lo terus dan gak balik balik dari ni rumah sakit”

“iya dah. Ini karena lo ya la” Elen akhirnya menyetujui tawaran Dimas

“inget gue mau pulang sama lo karena Ola ya”

“terserah lo” Dimas berjalan mengikuti Elen, lalu Dimas membalikkan badannya dan berkata

“thanks guys” ternyata semua ini telah di rencanakan mereka sangat pandai

~~~~

Siang ini Raffa sudah berada di rumah sakit karena ingin membantu Viola untuk pulang. Sandi dan yang lainnya tak bisa ikut menjemput karena mereka ada urusan, untung saja ada Raffa kalau tidak mungkin dia akan oulang sendiri kali ini

“thanks ya, udah mau bantu gue"

“iya” Raffa tersenyum

“gimana sekolah lo?Lo gak pernah bolos lagi kan?”

“sekolah sih baik baik aja. Tapi kalau bolos biasa lah”

“lo masih suka bolos?”

“hm” Viola hanya menggelengkan kepalanya

Tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai ke rumah Viola, Viola turun dengan dibantu oleh Raffa. Tas Viola juga dibawa oleh Raffa

“syukur neng, neng tos damang” Bu Sri memegang pipi Viola

“iya Bu alhamdulillah”

“sok atuh enggal ka lebet, dieu ku ibu weh koperna” Bu Sri mengambil tas yang dibawa Raffa. Lalu mereka masuk kedalam

“makasih ya Raf, lo udah banyak banget bantu gue”  

“iya santai aja kali” Viola tersenyum

“lo besok udah mulai masuk?”

“iya”

“yaudah gue besok jemput lo”

“gapapa gue sama Sandi aja”

“gabakal bisa Sandi bakal bareng ceweknya. Besok gue jemput. Gue mau balik dulu” kata Raffa berdiri

“lo gamau minum dulu?” tanya Viola dia juga ikut berdiri

“gausah deh. Gue duluan ya” Raffa beranjak pergi

“biar gue anter” Raffa mengangguk

“hati hati” Raffa mengangguk lalu melajukan mobilnya

~~~~

Viola masih terduduk di aofa sejak tadi, dia menunggu kehadiran Sandi sejak tadi. Viola sangat penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh Raffa benar atau tidak

Terdengarlah suara pintu terbuka dan menampilkan Sandi yang masih lengkap dengan seragam basketnya dan keringat yang bercucuran

“lo udah pulang la?”tanya Sandi yang sekarang sudah duduk di samping Viola

“terus kalo gue belum pulang, siapa yang sekarang duduk di sebelah lo” Sandi hanya terkekeh

“sorry ya la gue gabisa jemput lo tadi”

“gapapa kali santai aja”

“San gue mau nanya” lanjutnya

“apa?” Sandi menengok ke arah Viola

“lo jadian?” Sandi tidak mengerti dia hanya menyerngitkan dahinya

“iya tadi kan gue dianter Raffa, terus dia nanya besok gue sekolah apa engga terus kata gue iya terus kata dia besok gue lo jemput kata gue gausahh gue bareng sandi aja terus dia jawab Sandi gabakal bareng lo dia bareng ceweknya. Wah? Lo udah punya cewe ga bilang bilang. Jahat ya lo, kaya gitu gue gamasuk cuman sehari aja lo ga bilang apa apa bodo gue minta PJ”

“buset la. Lo ngomong udah kaya bensin aja nyamber mulu. Yang diomong Raffa itu bener gue besok bareng cewek tapi bukan cewek gue dia gebetan gue, gue lagi deket sama dia. Sorry gue belum bisa cerita sama lo soalnya keadaan lo masih kaya gitu kemaren”

“waw sukses ya PDKTnya? Namanya siapa? gimana sih orangnya? Anak kelas berapa? Pokonya kalu udah jadian gue harus dapet PJ paling banyak. Udah berapa lama lo PDKT?”

“iya lo doain aja semoga cepet jadi” kata Sandi terkekeh

“namanya Lauren Aurelia dia anak 11 IPS2 la. dia anaknya baik pinter terus rambutnya sebahu tipe gue banget deh la. Iya dah lo tenang aja. Gue udah lama sih deket sama dia cuman lo lo pada aja belum tau”

“wahh sodara gue gaakan jones lagi dong”

“ngaca ya mbanya lu juga jones anjir”

“songong nih”

“bodo amad” Sandi memeletkan lidahnya setelah itu dia langsung pergi menjauh dari Viola, pasalnya dia takut Viola akan meninju lengannya

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Surat Terakhir untuk Kapten
620      448     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.
Memories About Him
4419      1853     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
Nope!!!
1518      700     3     
Science Fiction
Apa yang akan kau temukan? Dunia yang hancur dengan banyak kebohongan di depan matamu. Kalau kau mau menolongku, datanglah dan bantu aku menyelesaikan semuanya. -Ra-
Anikala
2153      830     2     
Romance
Kala lelah terus berjuang, tapi tidak pernah dihargai. Kala lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua Kala lelah tidak pernah mendapat dukungan Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri Jika Bunda membanggakan Aksa dan Ayah menyayangi Ara. Lantas siapa yang membanggakan dan menyanggi Kala? Tidak ada yang tersisa. Ya tentu dirinya sendiri. Seharusnya begitu. Na...
ONE SIDED LOVE
1557      689     10     
Romance
Pernah gak sih ngalamin yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan?? Gue, FADESA AIRA SALMA, pernah!. Sering malah! iih pediih!, pedih banget rasanya!. Di saat gue seneng banget ngeliat cowok yang gue suka, tapi di sisi lain dianya biasa aja!. Saat gue baperan sama perlakuannya ke gue, dianya malah begitu juga ke cewek lain. Ya mungkin emang guenya aja yang baper! Tapi, ya ampun!, ini mah b...
Altitude : 2.958 AMSL
727      498     0     
Short Story
Seseorang pernah berkata padanya bahwa ketinggian adalah tempat terbaik untuk jatuh cinta. Namun, berhati-hatilah. Ketinggian juga suka bercanda.
Blue Island
154      129     1     
Fantasy
Sebuah pulau yang menyimpan banyak rahasia hanya diketahui oleh beberapa kalangan, termasuk ras langka yang bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu. Pulau itu disebut Blue Island, pulau yang sangat asri karena lautan dan tumbuhan yang hidup di sana. Rahasia pulau itu akan bisa diungkapkan oleh dua manusia Bumi yang sudah diramalkan sejak 200 tahun silam dengan cara mengumpulkan tujuh stoples...
Renata Keyla
6858      1590     3     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
Behind the Camera
1909      732     3     
Romance
Aritha Ravenza, siswi baru yang tertarik dunia fotografi. Di sekolah barunya, ia ingin sekali bergabung dengan FORSA, namun ternyata ekskul tersebut menyimpan sejumlah fakta yang tak terduga. Ia ingin menghindar, namun ternyata orang yang ia kagumi secara diam-diam menjadi bagian dari mereka.
Aditya
1452      652     5     
Romance
Matahari yang tak ternilai. Begitulah Aditya Anarghya mengartikan namanya dan mengenalkannya pada Ayunda Wulandari, Rembulan yang Cantik. Saking tak ternilainya sampai Ayunda ingin sekali menghempaskan Aditya si kerdus itu. Tapi berbagai alasan menguatkan niat Aditya untuk berada di samping Ayunda. "Bulan memantulkan cahaya dari matahari, jadi kalau matahari ngga ada bulan ngga akan bersi...