Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Sebenarnya Raffa tidak berniat sekolah hari ini, bahkan Sandi yang terus bertanya dia meresponnya dengan singkat namun pertanyaan yang Sandi tanya kali ini membuat Raffa bingung

“Raf lo suka sama Ola?” Raffa diam dia juga bingung apa perasaannya pada Viola

“Raf gue tau lo suka sama Ola, itu bener bener keliatan dari mata lo. Lo peduli sama dia beda sama lo peduli sama orang lain, kalo dia sakit atau susah akan sesuatu lo khawatir. Gue juga liat lo beda Raf deket dia. Oke gue tau lo masih kepikiran almh Fani kan? Lo kepikiran dia bukan berarti lo masih suka ataupun sayang sama dia Raf. Lo boleh selalu sayang sama dia tapi lo pikir dia gaakan balik lagi Raf”

 Sandi benar dia selalu peduli apabila Viola kesusahan, khawatir apabila Viola sakit dan sebagainya dia juga merasa nyaman apabila dia dekat dengan Viola, Sandi juga benar percuma ia menjaga rasa sayangnya kepada Fani toh Fani tidak akan kembali

“lo berhak nyari kebahagiaan lo Raf, gue yakin Fani juga seneng disana kalau lo  bahagia apalagi lo bahagia sama orang yang lu suka Raf” kata Sandi lagi

“gue bingung San, satu sisi gue nyaman sama Ola dan satu sisi gue masih keingetan sama Fani”

“rasa nyaman itu timbul dari orang yang lo sayang Raf dan itu yang lo rasain ke Ola lo sayang Raf sama dia. Dan soal Fani lo masih selalu inget itu wajar Raf apalagi Fani pernah jadi bagian dari hidup lo dan ngasih warna indah di hidup lo. Jalan kedepan Raf jangan terus terpaku pada masa lalu”

“terus apa yang harus gue lakuin San?”

“ikutin kata hati lo”

“kalau misalnya dia engga suka sama gue gimana?”

“itu masalah belakangan Raf. Cewek itu kodratnya di perjuangin, gue tau kalian itu sama sama memendam rasa sayang namun malu untuk mengungkapkan”

“kenapa lo bisa seyakin itu?”

“lo bego ya! Lo inget dimana kejadian Ola nangis setelah keluar dari ruang rawat lo?” Raffa mengangguk

“gue tau kenapa dia bisa kaya gitu”

#flashback on#

“lo kenapa sih? Abis balik dari rumah sakit bukannya seneng apalagi nanti sore lo diajak jalan sama Raffa bukan? Terus kenapa malah ditekuk terus tuh muka” tanya Sandi setelah semua temannya pergi

“iya. gue gak papa kok” jawab Viola

“lo bisa aja bohong sama orang lain tapi gak bisa bohong dari gue. Gue udah kenal lo dari belasan tahun yang lalu

“gue bener gapapa San”

“la lo sepupu gue, dan gue sepupu lo. Lo bisa berbagi sama gue, begitupun gue”

“iya San, sebenernya gue masih bingung tentang perasaan gue sekarang San”

“perasaan?Sama Raffa?”

“iya San. Gue sendiri gak ngerti. Lo tau kan pas waktu gue dateng ke rumah sakit dan gue khawatir sama dia?”

“iya”

“lo tau waktu gue keluar dari ruangan dia, gue nangis?”

“iya”

“gue ngerasa khawatir banget sama dia San gue juga gak ngerti apa yang gue rasain, tapi San peduli gue ke dia itu beda sama peduli gue ke yang lain. Gue berasa nyaman dan terlindungi San setiap dia deket gue, dan iya lo tau kenapa gue nangis waktu itu” Sandi menggeleng

“waktu dia sadar dia itu manggil nama Fani San gue tau dia itu mantannya Raffa gue juga aneh kenapa gue didorong buat keluar dari sana dan ngerasain sakit hati ini San. Perasaan aneh muncul San, perasaan gue beda San sama sebelum sebelumnya. Tapi gue bener bener bodoh karena gue se PD ini soal perasaan dia sama gue. Kenapa gue PD karena dia itu kaya yang ngasih harapan San sama gue. awal awalnya gue anggap ini cuman biasa aja tapi waktu dia peduli pas gue sakit dia itu keliatan tulus San sampe sampe rela bolos sekolah demi nungguin gue. wajar emang seorang Raffadika Nuransyah bolos tapi ini aneh San”

“kalau lo khawatir akan keadaan Raffa berarti lo peduli sama dia, kalau lo peduli sama dia gue yakin itu udah menembus sampai rasa sayang la, dan denger cerita lo itu berarti lo cemburu kalau ada cewek lain di hati Raffa. Lo boleh berjuang demi cinta lo, tapi inget cinta emang rendah tapi cinta gak bisa merendahkan harga diri seseorang. Dan gue ngerasa kalau kalian berdua tuh saling peduli dan memendam rasa yang sama la namun malu untuk saling mengungkapkan”

“iya San, gue gabisa San gue bukan tipe cewek yang suka memperjuangkan sesuatu. Dan tentang perasaan itu gue bakal coba ilangin karena gue yakin gue gapantes buat Raffa”

“semuanya terserah lo, ikutin kata hati lo aja la”

“thanks ya San” Viola memeluk Sandi

#flashback off#

“jadi itu gara gara gue?”

“iyalah bego dia suka sama lo. Dia itu cemburu,cewek itu mahluk terpintar dalam menyembunyikan kesedihannya kepada siapapun. Dan sekarang Ola mau mundur karena yakin dia bukan yang terbaik buat lo. Kalau lo punya perasaan yang sama perjuangin dia Raf, jangan sampe lo nyesel”

“gue bego ya!” Raffa mengacak rambutnya frustasi dan Sandi diam

“San lo mau bantu gue?”

~~~~

Sekarang Raffa dan Sandi berniat untuk kembalu menemani Viola yang masih ada di rumah sakit sejak semalam. Saat mereka tiba di depan pintu rawat Viola, Raffa melihat seorang perempuan yang perawakannya sangat ia kenal

“Raffa kamu dari kemaren kemana aja?” kata perempuan itu setelah melihat keberadaan Raffa

“Ka Dian?kaka gaada jadwal kuliah” kata Raffa ya dia adalah Dian kaka dari Raffa dan sahabat dekat Viola

“kaka udah pulang, kaka rencananya mau main ke rumah Ola, tadi udah kesana eh kata satpam disana Ola dirawat. Yaudah kaka jadi kesini. Terus kamu ngapain disini?” tanya Dian

“kemaren gue kak yang minta bantuan dia buat bawa Ola ke rumah sakit dan semaleman juga dia jagain Ola” kata Sandi

“lo Sandi kan?”

“iya kak lama gak ketemu ya”

“lo udah gede banget sumpah beda banget” Dian terkekeh

“iya dong ka. lo juga tambah cantik aja” Dian terkekeh

“oiyya bener kamu disini dari semalem Raf?” tanya Dian kepada Raffa dan Raffa hanya mengangguk sebagai respon iya

Sepeduli itu lo sama gue Raf dan nyatanya lo masih gabisa lupain mantan lo yang udah ninggalin lo selamanya. Lo berhak bahagia Raf walau bukan sama gue. lo harus cari perempuan terbaik batin Viola

“woy” Sandi mengagetkan Viola

"Apasi anjir"

“jangan ngelamun”

“emang gue ngelamun?”

“eh si anjir”

“udah udah kalian ini saudara berantem mulu aja” kata Dian

“permisi” kata Dokter Carla yang menghampiri ranjang rawat Viola

“boleh saya periksa” lanjutnya

“silahkan dok” kata Dian

“Gimana Viola udah rada enakan?” tanya dokter itu setelah memeriksa Viola

“udah kok dok” jawab Viola tersenyum

“kamu kenapa gak minum vitamin kamu?”

“saya lupa dok, udah gitu pas saya mau minum vitaminnya gak ada dok”

“kok bisa?”

“iya dok saya lupa nyimpen”

“jangan di ulang jangan ceroboh juga ya. Kamu harus jaga kesehatan kamu”

“iya dok maaf. Saya gaakan ulang lagi. Oiya dok kapan saya bisa pulang dok?”

“besok siang kamu sudah diperbolehkan pulang”

“terimakasih dok”

“yaudah saya permisi keluar dulu ya, jangan telat makan dan minum obatnya ya Viola”

“iya dok” Viola tersenyum

“ola?” suara toa itu Viola tau itu adalah suara Elen

“ola gimana keadaan lo?” kata Mawar setelah mereka semua masuk ke dalam ruang rawat Viola

“alhamdulillah keadaan gue udah baik baik aja. Besok juga udah boleh pulang”

“La gue balik dulu ya” kata Raffa pamit

“ciee pamitan”

“ekhem izin dulu ya”

“diem lu pada!” kata Raffa

“yaudah la gue balik dulu, mau nganter Kak Dian nanti gue kesini lagi” kata Raffa kepada Viola

“ciee dijagain”

“uluh gamau pisah lama lama”

“yaudah Raf, lo hati hati” ucap Viola

“yaudah de gue balik dulu. Nanti Raffa kesini lagi” Dian mengusap puncak kepala Viola

“iya kak. Makasih ka”

“hati hati ka” lanjut Viola dan dibalas anggukan beserta senyuman dari Dian, sedangkan Raffa sudah keluar sejak tadi

“gue titip Ola ke lo pada. Jangan pulang sebelum Raffa balik, awas lu. Jaga adek ipar gue baik baik” kata Dian kepada semuanya

Seketika pipi Viola merona dia blushing

“asikk euy udah adek ipar manggilnya” celetuk Dimas dan Dian hanya terkekeh

“ciiee Viola” kata Fino dan yang lainnya

“udah kuy ade ipar gue blushing tuh”

“ih kaka” Viola menahan tawanya

“udah ah gue pamit, kasian Raffa nunggu lama” Dian beranjak pergi

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Glad to Meet You
274      211     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...
Mencintaimu di Ujung Penantianku
4994      1347     1     
Romance
Perubahan berjalan perlahan tapi pasti... Seperti orang-orang yang satu persatu pergi meninggalkan jejak-jejak langkah mereka pada orang-orang yang ditinggal.. Jarum jam berputar detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam... Tiada henti... Seperti silih bergantinya orang datang dan pergi... Tak ada yang menetap dalam keabadian... Dan aku...masih disini...
Happiness Is Real
291      246     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
AROMA MERDU KELABU
2476      902     3     
Romance
Returned Flawed
257      207     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Cinta dan Benci
4556      1383     2     
Romance
Benci dan cinta itu beda tipis. Bencilah sekedarnya dan cintailah seperlunya. Karena kita tidak akan pernah tau kapan benci itu jadi cinta atau sebaliknya kapan cinta itu jadi benci. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal"
Aku Biru dan Kamu Abu
706      407     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Dear Diary
491      304     1     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
ARRA
1289      595     6     
Romance
Argana Darmawangsa. Pemuda dingin dengan sebentuk rahasia di balik mata gelapnya. Baginya, hidup hanyalah pelarian. Pelarian dari rasa sakit dan terbuang yang selama ini mengungkungnya. Tetapi, sikap itu perlahan runtuh ketika ia bertemu Serra Anastasya. Gadis unik yang selalu memiliki cara untuk menikmati hidup sesuai keinginan. Pada gadis itu pula, akhirnya ia menemukan kembali sebuah 'rumah'...
Bismillah.. Ta\'aruf
808      502     0     
Short Story
Hidup tanpa pacaran.. sepenggal kalimat yang menggetarkan nurani dan menyadarkan rasa yang terbelenggu dalam satu alasan cinta yang tidak pasti.. Ta\'aruf solusi yang dia tawarkan untuk menyatukan dua hati yang dimabuk sayang demi mewujudkan ikatan halal demi meraih surga-Nya.