Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Entah dugaan Viola yang benar atau memang sudah kebiasaan para siswa disini yang setiap paginya selalu menatap Raffa, dan menatap tidak suka orang yang bersama Raffa terutama perempuan. Yap, kali ini Viola sedang di posisi itu posisi dimana orang-orang menatapnya dengan berbagai macam tatapan

“lo m

asuk, gue mau ke belakang” kata Raffa setelah mereka berada di ambang pintu kelas

“bukannya sebentar lagi masuk, lu mau kemana sih? Awas aja lu bolos, lu bolos seminggu ini aja udah 4 kali Raffa” Viola menarik tangan Raffa

“gak janji!”

“tau akh”

“gue pergi”

“anjrit gue bilangin yang bener, malah ngeyel. Udah sana gausah balik lagi” Viola memasuki kelasnya

Mampus gue, abis di bully nih pasti” guman Viola setelah melihat ekspresi dari temannya

“woy, bengong aja lu, sini!” kata Elen

“yang makin lengket sama Raffa” Mawar menggoda Viola

“apasi lu, lu tau ga?”

“enggak” ketiga sahabatnya menjawab bersamaan

“tadi Raffa jemput gue coba”

“ih itu justru bagus lah, La!” kata Angel

“bagus apanya? Sengsara gue yang ada!”

“gak boleh gitu, jangan terlalu benci, nanti jadi cinta lho. Kaya yang di novel itu?” kata Elen menolehkan kepalanya kepada Viola yang tadinya fokus ke buku novel bacaannya

“ih, jangan jangan sampe!”

Jam istirahat telah tiba kini waktunya mereka melepaskan penat setelah pelajaran di kantin. Sama halnya dengan Viola dan juga teman temannya

“gue tinggal ya la” Angel menepuk tangan Viola lalu dibalas anggukan oleh Viola. Angel pergi karena ada kumpulan eskul dance nya

Viola tengah duduk sendiri di meja kantin sambil menunggu temannya memesan makanan. Namun, tiba tiba ada seseorang yang menggebrak mejanya. Dan seketika semua pandangan kantin tertuju pada meja yang di duduki Viola

“heh lo, anak baru!” Dia berkacak pinggang kepada Viola yang masih duduk

“heh, anak baru!” kata dia kedua kalinya namun tidak ada respon sama sekali

“heh Viola!” Dia kesal

“ohh kaka manggil saya?” Viola menengok ke arahnya

“bangun lo!” Dia menarik tangan Viola untuk berdiri

“gausah pegang pegang, bisa? Oh apa kaka ngefans sama saya? mau minta tanda tangan atau mau fotbar?” Viola beranjak untuk berdiri dan melepaskan pegangannya

"Lo anak baru aja udah songong ya? Lo ga kenal gue siapa?"

"Aduh kak, bukannya harusnya kaka yang ngaca. Kaka tuh yang songong. Saya kenal kaka aja engga, bikin masalah aja gak pernah"

"Lo ga kenal Dinar anak famous di sekolah ini hah?"

"Oh, ada urusan sama saya?"

“sumpah lo tengil ya! Gue kesini mau negasin sama lo, jangan berani berani lagi lo deketin Raffa! Kalo lo berani deketin dia lo bisa terima konsekuensi nya!” Dinar mendorong pundak Viola sedikit keras dan membuat Viola agak terdorong. Viola yang tidak terima akan perlakuan Dinar dia langsung menarik tangan Dinar dan memuntirnya ke belakang

“kalo kaka suka sama dia, ya bilang ke dia kenapa saya yang di labrak” Dinar mengaduh kesakitan

“Eh lepasin” kata temannya Dinar yang bernama Clara

“kalo kaka gamau tangan kaka kaya dia, lebih baik diem aja” Dia langsung diam tak bisa berkutik apa apa. Elen dan Mawar yang baru datang memesan makanan dan melihat kejadian itu. Langsung memberentikan Viola yang sedang memberi pelajaran kepada Dinar. Mau tidak mau Viola langsung melepasnya

“urusan kita belum selesai” kata Dinar kepada Viola

“ayo kita pergi dari sini guys” lanjutnya

Selama kejadian tadi ternyata ada yang memperhatikan tingkah Viola dari jauh siapa lagi kalau bukan Raffa, dengan tingkah  Viola yang pemberani membuat Raffa menjadi lebih penasaran terhadap Viola. Raffa melengkungkan bibirnya keatas

#flashback on#

“Raffa,  Raffa” Vero berlari ke arah Raffa yang berada warung Bi Irah yang berada di belakang sekolah

Raffa menaikkan sebela alisnya sebagai tanda jawaban apa

“lo tau ga?” kata Vero

“si Dinar ribut” lanjutnya

“biasa” kata Raffa seakan tidak peduli, karena ya kalau Dinar ribut pasti soal cewek yang deketin Raffa

“tapi lo tau ga siapa yang lagi ribut sama Dinar?”

“ga peduli”

“kalo Ola?”

“Dimana ?”

"kantin” Mereka berduapun pergi ke kantin. Sesampainya di kantin Raffa hanya memperhatikan tingkah Viola bukannya misahin mereka

“kenapa lo ga pisahin mereka?” kata Vero heran

"Ola bisa nyelesein masalah sendiri"

"Maksud lo?"

"Dia beda, gue pengen kenal lebih jauh sama dia"

#flashback off#

 “Gila, lo keren La. Kok lo berani sih sama Kak Dinar?” kata Elen setelah mereka sampai di kelas

“emang harus takut ya?”

“ya enggak sih, tapi ya sebelumnya gak ada yang berani nentang Kak Dinar. Makanya gak ada yang mau deketin Raffa” lanjut Elen

“Ola, Ola” Angel berteriak dari luar kelas

“Ola lo gapapa?” lanjut Angel setelah duduk disamping Viola

“gue baik baik aja kok”

“emang lo ada masalah apa sih?” kata Mawar

“biasa Raffa” kata Elen

“ya katanya gue itu gak boleh deket deket si Raffa”

“sumpah Kak Dinar tadi keliatan takut banget sama lo la!” kata Mawar

“iya keliatan banget muka gugupnya” sambung Elen

“ah, sayang gue ga liat” protes Angel

“udah udah ngapain sih ngeributin masalah gini” Viola melerai sahabatnya

“gue yakin ni anak satu pasti bolos lagi” Viola melihat sekitar dan tidak berhasil menemukan keadaan Raffa

~~~~

Hari ini kelas Viola mengadakan tambahan jam pelajaran, namun Viola gelisah karena jam ini adalah waktunya dia meminum obatnya. Viola berjalan sambil memegangi kepalanya yang merasa sakit dan tiba tiba tubuh Viola hampir jatuh kalau tidak ada yang menahannya

“kenapa?” Raffa menahan tubuh Viola yang mau jatuh

“gue gapapa”

“yakin?”

“lo pucet, dan lo mimisan” lanjut Raffa sambil mengeluarkan sapu tangan dan mengelap darah yang keluar dari hidung Viola tak lama Viola pingsan

Dengan sigap Raffa langsung membopong Viola ke UKS dan langsung ditangani oleh petugas kesehatan disana. Setelah selesai semua petugas kesehatan keluar dan menyisakan mereka berdua

“syukur lo sadar”

“gue pusing banget. kelas gimana?” Viola memegangi kepalanya yang masih pusing

“lo gausah mikirin itu. lo balik, gue anterin” 

“engga gue gak mau”

“gausah rese, udah nurut aja” Raffa membantu Viola bangun dari tempat tidurnya dan membantu Viola jalan menuju kelasnya

“permisi” kata Raffa yang masih ada di ambang pintu

“ada apa?” kata Bu Aida guru Matematika mengahampiri Raffa yang berada di luar kelas

“Viola Sakit”

“oh, yaudah kalau sakit ke UKS aja ”

“udah, dia harus pulang” Bu Aida melihat keadaan Viola yang memang sangat lesu akhirnya mengizinkan Viola untuk pulang

“yaudah ibu izinin dia pulang, tapi siapa yang mau nganter dia?” tanya Bu Aida

“saya”

“yaudah sebentar biar ibu ambilkan tas kalian dulu” Bu Aida pergi ke dalam kelas

“Mawar tolong ambilkan tas Raffa dan Viola, dan antarkan keluar ya?” kata Bu Aida

“iya bu” Mawar mengambil tas keduanya dan menuju keluar

“ya Allah Ola kenapa?” Mawar cemas

“sakit”

“lo bisa bawain tas kita sampe mobil gue ga? Kayanya Ola gakuat buat berdiri” lanjut Raffa

“oke oke”

“sumpah pertama kalinya Raffa ngomong sepanjang ini sama gue” kata Mawar dalam hati

“thanks” Raffa menggendong Viola ke pangkuannya

“hati hati. Gue percayain Ola ke lo” kata Mawar kepada Raffa

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Violetta
626      373     2     
Fan Fiction
Sendiri mungkin lebih menyenangkan bagi seorang gadis yang bernama Violetta Harasya tetapi bagi seorang Gredo Damara sendiri itu membosankan. ketika Gredo pindah ke SMA Prima, ia tidak sengaja bertemu dengan Violetta--gadis aneh yang tidak ingin mempunyai teman-- rasa penasaran Gredo seketika muncul. mengapa gadis itu tidak mau memiliki teman ? apa ia juga tidak merasa bosan berada dikesendiri...
Tower Arcana
798      588     1     
Short Story
Aku melihat arum meninggalkan Rehan. Rupanya pasiennya bertambah satu dari kelas sebelah. Pikiranku tergelitik melihat adegan itu. Entahlah, heran saja pada semua yang percaya pada ramalan-ramalan Rehan. Katanya sih emang terbukti benar, tapi bisa saja itu hanya kebetulan, kan?! Apalagi saat mereka mulai menjulukinya ‘paul’. Rasanya ingin tertawa membayangkan Rehan dengan delapan tentakel yan...
MAMPU
7946      2493     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Rasa Cinta dan Sakit
516      280     1     
Short Story
Shely Arian Xanzani adalah siswa SMA yang sering menjadi sasaran bully. Meski dia bisa melawan, Shely memilih untuk diam saja karena tak mau menciptakan masalah baru. Suatu hari ketika Shely di bully dan ditinggalkan begitu saja di halaman belakan sekolah, tanpa di duga ada seorang lelaki yang datang tiba-tiba menemani Shely yang sedang berisitirahat. Sang gadis sangat terkejut dan merasa aneh...
Memorieji
7853      1656     3     
Romance
Bagi siapapun yang membaca ini. Ketahuilah bahwa ada rasa yang selama ini tak terungkap, banyak rindu yang tak berhasil pulang, beribu kalimat kebohongan terlontar hanya untuk menutupi kebenaran, hanya karena dia yang jadi tujuan utama sudah menutup mata, berlari kencang tanpa pernah menoleh ke belakang. Terkadang cinta memang tak berpihak dan untuk mengakhirinya, tulisan ini yang akan menjadi pe...
Letter From Who?
492      343     1     
Short Story
Semua ini berawal dari gadis bernama Aria yang mendapat surat dari orang yang tidak ia ketahui. Semua ini juga menjawab pertanyaan yang selama ini Aria tanyakan.
Dear You
15847      2724     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
An Hourglass from the Opus Kingdom
496      287     3     
Science Fiction
When a girl, rather accidentaly, met three dwarfs from the Opus Kingdom. What will happen next?
Caraphernelia
1066      553     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
Dunia Sasha
6891      2245     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...