Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sahara
MENU
About Us  

author note:

Sebelum masuk ke prolog, aku cuman mau kasih tau dari awal bahwa kisah ini aku terinspirasi dari anime Haikyuu! Jadi biar gak ada salah paham, makanya aku kasih tau duluan. Btw, aku terinspirasi karena aku bosen dengan cowok basket atau futsal. Makanya aku milih voli dan belajar voli dari anime ini. Semoga kalian suka ya!

===

TAK! TAK! TAK!

            Bunyi pantulan bola voli mengaung sepenjuru lapangan indoor khusus voli. Suara langkah kaki berlari perlahan kemudian meloncat untuk memukul bola voli yang diarahkan kepadanya terdengar nyaring, berisik. Laki-laki itu masih asik memukul bola beberapa kali, tanpa lelah. Ia melompat layaknya burung yang mulai terbang, kemudian tangan kanannya bergerak memukul bola yang diarahkan ke arahnya hingga telapak tangannya memerah. Laki-laki itu berseru riang, kemudian berlari kembali ke barisan belakang untuk melakukan smash yang sama.

            “Tuh, tuh, dateng,” bisik laki-laki lain yang baris di hadapannya, membuat laki-laki yang baru saja sampai di belakang segera menoleh ke arah pintu lapangan yang terbuka. Sosok gadis dengan rambut sebahu berwarna kecokelatan mengedarkan pandangannya, mencari seseorang. Dengan botol minum untuk penambah energi yang ada di genggamannya, gadis itu memusatkan pandangannya pada laki-laki yang tadi baris di belakang.

            Senyum laki-laki itu mengembang. Dengan pasti, langkah kakinya mengarah pada gadis yang sedikit waswas entah karena apa. Mungkinkan ia gugup? Atau itu hanya perasaannya saja yang mengatakan kalau dia gugup?

            Langkah itu terhenti tepat di hadapannya. Laki-laki itu tersenyum yang berefek pada jantungnya. Seharusnya gadis itu marah karena harus menunggu lelaki itu lebih lama untuk bisa pulang bersamanya. Namun bibirnya tertarik membentuk senyuman, tipis. Ia mendongak, menatap laki-laki yang sudah enam bulan menjadi kekasihnya. Lucu jika dia mengingat kalau dia menyukai lelaki ini. Tak ada yang spesial dari laki-laki ini, yang ada dipikiran pacarnya hanya voli. Dia terlupakan.

            Tapi, kenapa untuk marah rasanya sulit?

            “Makasih, ya.”

            Gadis itu diam, tak menjawab. Matanya menatap lurus pada laki-laki dengan rambut yang selalu berantakan. Mata laki-laki itu penuh kilat semangat, gadis itu tak pernah melihat tatapan lelah dari lelakinya.

            Selang beberapa detik, laki-laki itu berbalik. Kembali melanjutkan latihannya yang tertunda. Sedangkan perempuan yang masih berdiri itu tampak semakin muram.

            “Hara!”

            Langkah lebar laki-laki bernama Maehara itu terhenti. Dia menoleh, menemukan gadisnya yang tersenyum kecil.

            “Semangat.”

 

How do you feel about this chapter?

1 3 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (13)
  • wizardfz

    @[plutowati wahh emang ku buat manis manis biar abis itu kalian aku kasih pait paitnya dari cerita ini :v

    Comment on chapter Prolog
  • plutowati

    suka sama akhirnya, manis aja gitu

    Comment on chapter Prolog
  • DekaLika

    Ya udah besok janjian di kelas ya :p

    Comment on chapter Prolog
  • wizardfz

    @Sherly_EF waw makasihh wkwkwk, Yura bilang katanya sini kalo berani maju :'D wkwkwk

    Comment on chapter 4. Hara Semakin Sibuk
  • DekaLika

    Yura jangan nantang deh, rayuanku lebih mujarap dari puisimu wkwkwk

    Comment on chapter 4. Hara Semakin Sibuk
  • DekaLika

    Ter ter aku cuka, aku cuka :* :*
    Cerita bagus hihi

    Comment on chapter 4. Hara Semakin Sibuk
  • wizardfz

    @Sherly_EF wkwk iyaa kayak nama jepang jepang gitu hehe, btw kalo mau jadi pacar Hara harus adu puisi sama Yura dulu kata Yura wkwk

    Comment on chapter 3. Latih Tanding
  • DekaLika

    Aah gitu. Iya sih Hara itu kayak nama2 jepang kan yaa hehe

    Comment on chapter 3. Latih Tanding
  • DekaLika

    Hara kamu sweet, jadi pacar aku ajaa haha aku ga sensian kayak Yura kok wkwkwk

    Comment on chapter 3. Latih Tanding
  • wizardfz

    @Sherly_EF Soalnya aku mau nama yang beda dari tokoh cowok lain kebanyakan, makanya pake nama dari Maehara alias dipanggil Hara hehehe

    Comment on chapter 2. Percakapan Aneh Kemal
Similar Tags
Mahar Seribu Nadhom
5018      1745     7     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
DarkLove 2
1316      627     5     
Romance
DarkLove 2 adalah lanjutan dari kisah cinta yang belum usai antara Clara Pamela, Rain Wijaya, dan Jaenn Wijaya. Kisah cinta yang semakin rumit, membuat para pembaca DarkLove 1 tidak sabar untuk menunggu kedatangan Novel DarkLove 2. Jika dalam DarkLove 1 Clara menjadi milik Rain, apakah pada DarkLove 2 akan tetap sama? atau akan berubah? Simak kelanjutannya disini!!!
He Used to be a Crown Prince
3205      1099     3     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.
Da Capo al Fine
358      293     5     
Romance
Bagaimana jika kau bisa mengulang waktu? Maukah kau mengulangi kehidupanmu dari awal? Atau kau lebih memilih tetap pada akhir yang tragis? Meski itu berarti kematian orang yang kau sayangi? Da Capo al Fine = Dari awal sampai akhir
My X Idol
15921      2517     5     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...
Seiko
632      474     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Liera and friends
1109      721     2     
Romance
Liera, gadis pendiam yang selalu menghindar dari perhatian, memutuskan untuk mengubah hidupnya dengan berangkat ke kampung Inggris. Ia ingin melupakan masa lalu yang menyakitkan dan menemukan jati diri yang sebenarnya. Di sana, ia menemukan persahabatan yang kuat dengan tiga teman kamarnya: Elara, Chloe, dan indah. Mereka bersama-sama menjelajahi kehidu...
Untuk Navi
1187      655     2     
Romance
Ada sesuatu yang tidak pernah Navi dapatkan selain dari Raga. Dan ada banyak hal yang Raga dapatkan dari Navi. Navi tidak kenal siapa Raga. Tapi, Raga tahu siapa Navi. Raga selalu bilang bahwa, "Navi menyenangkan dan menenangkan." *** Sebuah rasa yang tercipta dari raga. Kisah di mana seorang remaja menempatkan cintanya dengan tepat. Raga tidak pernah menyesal jatuh cinta den...
Ich Liebe Dich
11862      1831     4     
Romance
Kevin adalah pengembara yang tersesat di gurun. Sedangkan Sofi adalah bidadari yang menghamburkan percikan air padanya. Tak ada yang membuat Kevin merasa lebih hidup daripada pertemuannya dengan Sofi. Getaran yang dia rasakan ketika menatap iris mata Sofi berbeda dengan getaran yang dulu dia rasakan dengan cinta pertamanya. Namun, segalanya berubah dalam sekejap. Kegersangan melanda Kevin lag...
Malaikat Hati
11825      2144     1     
Romance
Sebuah persinggahan dalam menjalin sebuah ikatan tidak lagi terasa dan bersemayam dihati. Malaikat hati yang mengajarkan betapa pentingnya sebuah senyuman dan pelukan. Mengenalkan arti bahagia dan arti kenyamanan hati. Disaat itu, aku sadar bahwa hidup bukan untuk menentukan sebuah pilihan tapi hidup untuk menjalin sebuah kepercayaan.