Read More >>"> the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell (Kembalikan peranku, Wendy!) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
MENU
About Us  

Terlalu banyak hal yang sulit sekali dijelaskan didunia ini, termasuk bagaimana kita bisa menyukai seseorang, bagaimana mungkin kita tidak berhenti memperhatikannya, tahu apa saja kesukaannya dan berdebar ketika didekatnya.. aku sungguh tidak tahu, mengapa aku bisa jatuh cinta!

Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin menjadi dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau, rumah para peri dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga petualangan melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap kebahagian miliknya dengan Peterpan, ia bahkan rela mati untuknya. Dan seperti yang kalian tahu juga, kisah ini berakhir bahagia, sebab cinta Peterpan jatuh pada seorang gadis bernama Wendy yang berhasil membujuknya untuk kembali kedunia nyata, memilih untuk tumbuh dewasa, hingga akhirnya dapat menikah dengan Wendy.

Mungkin kisah itu bahagia untuk sebagian orang, mungkin? Ya, tentu saja menurutku kisah itu berakhir mengenaskan, sedih, amat sedih dan tidak adil. Peterpan hidup bahagia dengan Wendy, lalu bagaimana dengan Tinkerbell? Ia lah yang mengajarkan Peterpan tentang kebahagian, Ia yang mengajarkan Peterpan terbang dan melihat dunia, ia yang mengajarkannya keberanian, ia bahkan menemaninya melawan Hook, bajak laut yang paling  berbahaya di negri itu. Kalian tahu apa yang ia dapatkan?

PATAH HATI!

Tinkerbell adalah penyebab berhasilnya Peter mencapai dunia nyata, ia yang mengantarkan Peterpan, untuk melihatnya dan Wendy bersatu kembali. Sungguh tragis bukan? Lalu apakah ini akhir yang bahagia? Kita bahkan tidak tahu apa yang rela Wendy lakukan untuk Peter, saat Peter takut untuk menjadi Dewasa, apa yang ia lakukan? Ia kembali ke dunia nyata dan meninggalkan Peterpan di Neverland.

Asal Kalian tahu saja, aku juga memiliki Peterpan-ku di dunia ini, namanya Peter, maksudku namanya sungguh-sungguh Peter! Ia adalah seorang kakak kelasku, sudah kukatakan tadi aku tidak mengerti mengapa aku  bisa jatuh padanya, dia tidak begitu tampan, tidak juga pintar, tidak disoraki para gadis saat berjalan seperti lelaki tampan lainnya, bukan ketua basket atau menonjol di bidang olahraga lainnya, lihat? Dia biasa saja, oleh karena itu aku.. tidak punya alasan untuk berhenti memperhatikannya, aku tahu apa kesukaannya, aku suka saat ia tertawa, aku suka, suka apapun yang ia lakukan. Bulan depan, ia berpartisipasi dalam drama perpisahan sekolah untuk kakak kelas kami, ia menjadi tokoh utama drama sekolah kami tahun ini, drama yang berjudul ‘Peterpan dan Wendy’. Aku berlatih dirumah, berbicara berjam-jam didepan cermin, aku sangat ingin menjadi Wendy, aku ingin menjadi kekasihnya, sebantar saja, hanya untuk selama pelatihan drama. Setelah itu mungkin aku akan tetap menjadi aku, dan ia tetap menjadi Peter kakak kelasku yang ramah, tapi aku ingin, ingin sekali!

Aku memasuki kelas drama dengan debar jantung yang berbeda, hari ini adalah waktu terakhir pemilihan peran. Kudengar peran Tinkerbell sudah terpilih kemarin, jadi kesempatanku makin besar. Di kelas drama Peter sedang berbicara dengan seseorang, aku benci sekali melihatnya, terlebih aku mengenalnya, namanya Real, seangkatan denganku. Aku bisa langsung mengerti, jadi ia adalah si Tinkerbell yang terpilih itu, tak masalah, sebentar lagi aku juga adalah si Wendy yang terpilih, aku yakin sekali.

Ketua teater menatapku takjup setelah aku selesai berimprovisasi sendiri, mengarang dialog, aku dimintanya berekpresi tertawa, seakan sedang menjadi seorang kakak yang mengajak adiknya ke taman bunga.

Prok..prok..prok..

Ia juga bertepuk tangan saat itu, bukan, bukan hanya si ketua teater, tetapi Peter juga bertepuk tangan, ia tersenyum padaku kini! Kalian tidak akan tahu betapa bahagianya aku saat itu !

“bravo!  keren sekali!”seru Ted si ketua teater usai bertepuk tangan

“..siapa? siapa namamu tadi?” ucapnya tak sabar

“Alu, Raina Aluka”

Aku kembali ketempat dudukku semula, dengan senyum yang tak dapat kusembunyikan. Malu-malu mataku mencari Peter di tempatnya tadi, tak kusangka ia juga menoleh kearahku, tersenyum. Seandainya dia tahu bahwa dihatiku masih ada beribu-ribu senyum lain yang kusimpan untuknya.

“Baiklah, karena sekarang semua peran telah diisi aku akan membagikan dialog kalian. Kita juga akan mulai latihan mulai esok, kalian harus dapat menyesuaikan dialog satu sama lain dalam seminggu, mengerti?”

Aku mengangguk semangat, namun tak bertahan lama ketika kertas dialog itu ada ditanganku.

“Ted!” panggilku tak sabar dengan nada tinggi, mungkin hampir berteriak, aku terlalu kaget.

“ada apa, Alu?”

“itu, maksudku ini, kertas ini..”

Ted mengangkat sebelah alisnya, bingung yang tak dibuat-buat. Aku segera sadar akan tingkahku yang berlebihan.

“ini.. mengapa di dialogku tertulis ‘Tinkerbell’, maksudku.. bukannya  Real yang sudah terpilih menjadi Tinkerbell?”

Setelah itu kudengar Ted ber’Oooh’ panjang “ah itu, tadinya memang Real yang menjadi Tinkerbell tapi setelah melihat audisimu tadi kupikir Alu yang lebih cocok menjadi Tinkerbell”

“nah, itu saja kan Alu? cara kamu memanggilku tadi membuatku terkejut saja aku kira apa. Nah, semuanya esok kita akan..” ucap Ted lalu berlalu, aku sudah tidak mendengarkan lagi kelanjutan kalimat Ted. Telingaku terasa terkunci pada kalimatku sendiri, aku.. aku tidak percaya bagaimana ini dapat terjadi!

Breafing kami selasai cepat, atau mungkin itu hanya perasaanku saja, aku sama sekali tidak mendengarkan apapun. Aku tidak tahu bagaimana wajahku saat ini. Aku masih tak bergeming di tempatku sambil menyalami para pemeran drama sekolah ini satu persatu, mereka menanyakan namaku aku merasa aku menjawabnya, entahlah, aku tidak yakin. Sepertinya mereka juga menyebutkan nama masing-masing tapi aku tidak terlalu memperhatikan.

“semangat ya, Tinker”

Aku mengangkat kepalaku, Suara itu, benar itu Peter.

Peter yang sedang tersenyum kepadaku. Aku balas tersenyum, ia yang memberikan energi padaku untuk berhasil melakukannya. Namun itu tak bertahan lama, tidak setelah aku melihat Real berjalan dibelakangnya dan aku segera terlempar kepada kenyataan menyebalkan ini.

 

 

 

#see you next chapter, guys. Ini cerita favorite aku loh [gak penting amat, thor] cuma ngasih tahu :^)

 

How do you feel about this chapter?

1 0 1 2 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • baeblue

    huhuuu bagus bgt kaa ceritanya, ditunggu nextnya yaa

    Comment on chapter Kembalikan peranku, Wendy!
  • Faliaaufa

    Tinkerbell ketemu Wendy di film yg judulnya apa ya?

    Comment on chapter Kembalikan peranku, Wendy!
  • hddngurl

    Kerenn bgtt ceritanya, next dong kak

    Comment on chapter Kembalikan peranku, Wendy!
Similar Tags
Luka di Atas Luka
404      265     0     
Short Story
DO NOT COPY MY STORY THANKS.
Awesome Me
2914      1029     3     
Romance
Lit Academy berisi kumpulan orang-orang mengagumkan, sebuah wadah untuk menampung mereka yang dianggap memiliki potensi untuk memimpin atau memegang jabatan penting di masa depan. Mereka menjadi bukti bahwasanya mengagumkan bukan berarti mereka tanpa luka, bukti bahwa terluka bukan berarti kau harus berhenti bersinar, mereka adalah bukti bahwa luka bisa sangat mempesona. Semakin mengagumkan seseo...
HABLUR
4281      1309     2     
Romance
Almarhum Mama selalu bilang, "Yang membedakan permata dengan batu lain adalah tingkat tekanan yang mengubahnya." Ruby Andalusia. Coba tanyakan nama itu ke penghuni sekolah. Dijamin tidak ada yang mengenal, kecuali yang pernah sekelas. Gadis ini tidak terkenal di sekolah. Ia ikut KIR, tetapi hanya anggota biasa. Ia berusaha belajar keras, tetapi nilainya sekadar cukup untuk ber...
Kulacino
369      237     1     
Romance
[On Going!] Kulacino berasal dari bahasa Italia, yang memiliki arti bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah. Aku suka sekali mendengar kata ini. Terasa klasik dan sarat akan sebuah makna. Sebuah makna klasik yang begitu manusiawi. Tentang perasaan yang masih terasa penuh walaupun sebenarnya sudah meluruh. Tentang luka yang mungkin timbul karena bahagia yang berpura-pura, atau bis...
The Final Journey
379      260     5     
Short Story
Will they reached the top of the mountain with Fay's ashes?
AMBUN
396      275     1     
Romance
Pindahnya keluarga Malik ke Padang membuat Ambun menjadi tidak karuan. Tidak ada yang salah dengan Padang. Salahkan saja Heru, laki-laki yang telah mencuri hatinya tanpa pernah tahu rasanya yang begitu menyakitkan. Terlebih dengan adanya ancaman Brayendra yang akan menikahkan Ambun di usia muda jika ketahuan berpacaran selama masa kuliah. Patah hati karena mengetahui bahwa perasaannya ditiku...
BORU SIBOLANGIT
494      273     8     
Short Story
Dua pilihan bagi orang yang berani masuk kawasan Hutan Sibolangit, kembali atau tidak akan keluar darinya. Selain citra kengerian itu, Sibolangit dikaruniakan puncak keindahan alami yang sangat menggoda dalam wujud Boru Sibolangit -Imora dan Nale, tidak sembarang orang beruntung menyaksikannya.
Bulan di Musim Kemarau
351      241     0     
Short Story
Luna, gadis yang dua minggu lalu aku temui, tiba-tiba tidak terlihat lagi. Gadis yang sudah dua minggu menjadi teman berbagi cerita di malam hari itu lenyap.
Unbelievable Sandra Moment
551      392     2     
Short Story
Sandra adalah remaja kalangan atas yang sedang mengalami sesuatu yang tidak terduga apakah Sandra akan baik-baik saja?
Dosa Pelangi
594      342     1     
Short Story
"Kita bisa menjadi pelangi di jalan-jalan sempit dan terpencil. Tetapi rumah, sekolah, kantor, dan tempat ibadah hanya mengerti dua warna dan kita telah ditakdirkan untuk menjadi salah satunya."