Dalam kalender yang diciptakan orang suku maya tahun 2020 tidak ada. Dan perkiraanku tahun ini tidak akan datang gara-gara isu 2012 akan kiamat namun ternyata seperti yang di katakan Nabi dalam hadisnya “kiamat itu perkara gaib dan hanya Allah yang tau” hal itu tidak terjadi, ya tidak ada kiamat di tahun 2012 bahkan hingga habis tahun itu dulu tidak terjadi apa-apa, hanya bencana kecil yang menimpa banyak negeri.
Ketika tamat dari SMA pada tahun 2011 beberapa tahun lalu, Aku dann teman-teman satu SMA sepakat untuk membuat reoni di tahun 2020 artinya perjumpaan kembali dengan teman-teman yang dulu mengisi hari-hari dan mencatat sejarah tersendiri, meski sempat hilang kontak ketika tamat SMA.
Jumlah kami, empat puluh orang dan hari ini akan banyak yang datang dengan keluarga mereka yang sesama RKS (Republik Kerusuhan), ada bahkan yang berjodoh berkat doa ummat. Nanti jika Aku menyebut RKS lagi kuharap kalian tidak binggung ya, itu singkatan dari Republik Kerusuhan.
Aku yang baru saja memasuki pelantaran SMA Harapan Persada celingak-celinguk di hadapan Laboratotium Kimia meski hari ini terlihat lebih bagus dari Sembilan tahun yang lalu, tetap saja Aku bisa mengenali Laboratorium yang dulunya sering Kami gunakan untuk acara ceramah agama dan kami berdesak-desakkan didalamnya bahkan pada tahun 2015, Laboratorium ini pernah menjadi hot topic pasalnya salah seorang pejabat tinggi di negeri ini mengunjungi sekolah kami lalu melihat keadaannya yang menyedihkan hingga mengeluarkan pernyataan “ini seperti kandang” aduh, bukan diperbaiki malah dicemeoh. Tak terbayangkan bila kenangan itu terputar kembali dipelupuk mata seperti kaset yang sudah lama disimpan hari ini diputar kembali meski sedikit karatan namun masih berfungsi.
“Mimi” sapaku saat seorang wanita yang keliatan kerut-kerut di wajahnya karena usia yang tidak muda lagi datang menghampiri.
Ya, Hermi Suryani nama itu jelas terpatri di ingatanku seorang wanita yang ku dengar suara pertamanya yang lumayan membuat memoriku terus mengigatnya saat menyanyikan lagu “Rasulullah” ketika pelajaran Miss Ana, namun saat ini sosok tersebut telah berkerudung anggun dengan Lima bocah kecil berbaris rapi di belakangnya mengintipku takut-takut.
“Nita” jawabnya dengan cekatan terus menyalamiku.
“apa kabar? Kaya ya” ujarku menatap bocah para mujahid baru di belakangnya.
“ seperti yang terlihat, Alhamdulillah kaya hehehe” masih terlihat giginya gemeretuk saat tertawa.
“awas aja, Aku balap ntar hehehe” kataku semangat.
Anak-anakku kembar lima dan masih bayi sehingga jika Aku membawanya terlihat seperti anak kucing hehehe, jadi ku tinggal sajalah supaya tidak merepotkan. Zaman ini bukan zaman pamer harta lagi, tapi yang banyak anak adalah orang kaya karena zaman ini karir adalah nomor satu sehingga anak urusan 110 sepertinya.
“Haiii, Aku tak diajak balap ya”
Aku dan Mimi menoleh, terlihat seorang gadis jangkung yang entah siapa yang akan mengalahkan kejangkungannya ini sehingga predikat gadis tertinggi di RKS tidak di sambet oleh Yanti lagi.Ya, Dia Siti Rahma Yanti. Dia bersama suaminya yang entah siapa dan dengan malaikat kecil mereka yang terus ngoceh entah berumur lima tahun. Perempuan yang sudah mencapai perbatasan Batam ini terlihat mengagumkan.
Aku nyengir, Kami berpelukan bertiga, menangis.Ahhh, ternyata air mata itu juga sekufu dengan bahagia bukan saja dengan kesedihan, saat merasa sangat bahagia eh air mata malah keluar dan kita kadang-kadang menangis. Sekilas kulihat lelaki berambut panjang menyeka makanya karena bahagia, ya ia Helmi saputra yang selalu mencoba menolong orang lain bahkan saat ia sendiri dalam kesusahan. Suamiku dan suami Mimi hanya terbengong-bengong tak mengerti, mereka pasti tidak mengerti apa yang terjadi dengan janji RKS di 2020. Meski Kulihat suamiku sepertinya larut dalam keadaan karena ia kerap kali mendengar Aku berceloteh tentang orang-orang yang special dalam hidupku bahkan hingga saat ini : RKS, memori yang kadang terlupakan.
Tentang pekerjaan teman-temanku saat ini, ku mulai dari Mimi, ia sekarang dosen di sebuah Universitas ternama di negeri ini setelah hijrah ke Paris untuk Magisternya dan komunitas pecinta laut telah menjadikannya sebagai pemimpin mereka, sedangkan suaminya seorang dosen yang bergelar M.A dan pimpinan pondok pesantren Tahfiz Al-Buruj yang menciptakan para penghapal-penghapal qur’an yang merlakan segalanya untuk agama Allah, benar-benar tipikal keluarga agamis.
Yanti, wanita jangkung itu adalah seorang Master of Education dan mengelola sebuah tempat kursus yang mencetak para generasi intelektual yang beretika islami dan mementingkan nilai-nilai dakwah dalam kehidupan. Yanti sudah menyelesaikan Magisternya lebih cepat dari siapapun diantara kami semua di Australia lalu s3 di Jepang kemudian program doktornya diraih di negara bergengsi : Inggris.
Helmi sekarang telah menebar benih ijazahnya dengan menjadi seorang yang ulung di bidang pertanian Padi, sehingga Ia sukses mempertahankan gelar Aceh Barat Daya sebagai nanggroe Breh sigupai menjadi daerah yang produktif dalam menghasilkan padi. Bahkan ia bekerja sama dengan Remilda Hanum yang telah menyelesaikan gelar Profesornya di Korea seperti mimpinya dulu. Meski Hanum belum terlihat, prediksi untuk wanita idealis itu sekarang pasti sudah memakai empat mata dengan muka terus ditekuk memikirkan bagaimana caranya satu batang padi bisa menghasilkan beras, ikan dan air. Dan tentu saja ia sudah menikah dengan seseorang yang ia harapkan dengan anaknya entah berapa, tak bisa diceritakan karena ia belum datang, setidaknya begitu kabar yang kudengar beberapa tahun lalu sejak menyelesaikan s1 dan ia putus dengan Angga( bagian ini akan kuceritakan di bab khusus nanti).
“hai, kami tidak dianggap ini?” tanya seorang wanita tersenyum tulus di belakangnya sudah berderet seperti kucing yang menunggu hukuman untuk di cambuk karena telah mencuri ikan tiga wanita lain lengkap dengan keluarga mereka.
Kami langsung menghampiri wanita-wanita itu dan menyalami wanita modis tapi tetap syar’i tersebut. Sebentar, ahh kamu tidak sabar saja ingin berkenalan dengan mereka, Aku akan perkenalkan kamu dengan mereka, tapi yang sabar ya.
Yang menyapa tadi adalah Cut Aulia Rahmi yang acap kali disapa Icut. Ketika SMA Ia bercita-cita menjadi orang yang tidak pernah salah namun ternyata karena saat ini ia telah bekerja di sebuah rumah sakit setidaknya dapat diimbangi rasa bersalahnya dengan membantu banyak orang dan ia telah menikah dengan Nuzuli teman Mtsnku yang kini sedang melanjutkan gelar masternya di Universitas negeri paman SAM. Icut setelah menyelesaikan D3 pernah mengembara ke negeri Minang Kabau untuk menyelesaikan S1 dan inilah ia saat ini, sangat menarik.
Di belakangnya ada Tia Riszki phonna yang kini lagi beken menjadi penulis teenage dengan modal ilmu komunikasinya tapi karena dulu ia bercita-cita untuk masuk surga maka sekarang terlihatlah buktinya ia berpakaian layaknya bidadari surga plus dengan ajaran penutup wajahnya dan sangat membenci tabaruj, disisinya sudah ada bocah kecil yang ganteng dan suami tercintanya, Husaini yang lama berjuang hingga menjadi halal di tahun 2018. Sebelumnya Tia terlihat sangat modis entah bagaimana sekarang sudah menjadi bidadari surga yang sedemikian anggunnya.
Di sebelah Tia ada Rita yang datang dengan kekasih abadinya yang sekarang sudah menjadi suaminya Awin terlihat sangat serasi mereka berdua. Rita yang dulunya hanya seorang rakyat di RKS sekarang sudah menjadi kepala toko obat di daerah kuala Batee karena ketekunannya di bidang Farmasi saat kuliah dulu. Anaknya yang perempuan nampaknya mewarisi kecantikan ibunya berdiri dengan tangan melingkar di pinggang sang ibu.
Wanita lain adalah Mona riska, yang saat ini sedang bertangis-tangisan melepas rasa rindu bersama kami, dulu wanita ini adalah seorang penari ulung di Republik Kerusuhan, yaaa semacam ronggeng dukuh paruk lah hehehe, kisahnya yang bergelut dengan obat-obatan ketika masih di dunia perkuliahan jurusan Farmasi cukup sukses merenovasinya menjadi kalem (kayak lembu hehehe), meski dipertengahan tahun 2015 pernah mengalami sakit yang lumayan menguras kesabaran. Di sisi Mona sudah ada dua bocah berumur delapan dan enam tahun, sepertinya ia balap dalam hal kekayaan anak hehehe.
Jadilah kami bercerita ngalor-ngidul menunggu teman-teman yang lain dan yang pasti nguyonan khas RKS tidak berubah meski sudah hamper sepuluh tahun berpisah semuanya tetap seperti yang dulu : hangat penuh kasih sayang.
Shinta datang dengan gaya ustazah plus dengan bahasa terlalu halus dari biasanya yang sukses membuat kami terpana selama lima menit : nggak ngerti apa yang ia katakan, wanita yang sukses di bidang Farmasi ini juga tidak datang sendiri ia telah menikah dengan orang yang tidak kami kenal, hanya tau namanya Shiddiq namun ada yang tidak tampak dari Shinta, cita-citanya yang ingin menjadi gerimis sebelum hujan belum terwujud karena ia masih tetap mempunyai kaki seperti manusia umumnya belum menjelma menjadi gerimis hehehe. Soal Shinta ini, dia ada master of menikah muda di Rks, artinya dia yang menikah pertama sekali di RKS pada tahun 2015 lalu.
Mobil mewah memasuki pelantaran parkiran sekolah SMA Harapan Persada, dari dalamnya keluar dua dari anggota RKS yang lain yang dulunya pernah cinlok(cinta lokasi) siapa lagi jika bukan Ade Mahziatul Afjar dengan Rahmat Fauzi yang sukses menjadi pasangan abadi berkat doa umat, meski dulu ketika kuliah terpisah jarak dan waktu meski harus diakui mereka sempat putus tapi kemudian kembali lagi. Ahh boy, kau tau sebenarnya disanalah letak misteri cinta terbesar yaitu : waktu, cinta akan tetap ada atau pudar oleh jarak dan waktu. Rahmat Fauzi yang di sapa akrab dengan Oji saat ini telah menjadi pengusaha sukses dan pejabat di Aceh Barat Daya berkat ketekunan di IPDN dulu, ia tampak serasi sekali dengan Ade yang hampir meraih gelar Profesornya dalam bidang Fisika dengan anak-anak mereka yang lucu-lucu, benar-benar figure keluarga yang bahagia.
Sejenak di depan gerbang sudah berdiri Wanda yang terlihat lebiih langsing dengan suaminya, mungkin Ia benar-benar melaksanakan diet dengan ketat kali ini sehingga gelar “boh jambe Boton” yang dulu pernah disematkan Rizky Kharisma padanya mungkin tidak bisa dipakai lagi. Ia telah menjadi seorang guru besar sejarah di Universitas ternama sekarang, meski di dalam buku catatan akhir sekolah di SMA dulu ia menulis ingin bekerja sebagai pengantar pizza namun ternyata Allah memberi ia lebih sesuai dengan ikhtisar yang ia ciptakan.
Lagi-lagi pasangan doa umat telah datang dengan langkah mantap seoalah-olah siap syahid di Medan laga untuk mempertahankan agama Allah, siapa lagi mereka jika bukan pasangan Ustad Muhammad Hasbi dan Ustazah Hilda Arfiya. Meski Fya tamatan dari tehnik tapi ia adalah produk yang berbeda dari biasanya anak tehnik : ia seorang Ustazah, konon setelah s1 Fya mengembara di Pesantren para penghafal Qur’an sebelum akhirnya menyelesaikan s2 di Polandia. Hasbi yang memang dari dulu bersikap tawadhu dan optimis telah menjadi guru besar di pondok pesantren yang di buatnya sendiri.
Juliana yang namanya mirip dengan Miss Ana sehingga di prediksi bakalan menjadi seorang guru bahasa inggris ternyata salah total karena sekarang ia adalah guru besar para pengusaha dan ia sukses besar dalam dunia perekonomian dengan saham hampir sama banyak dengan suaminya yang sealiran berkutat dalam pembangunan ekonomi negeri ini. Cerita siapa cepat menyelesaikan kuliah S1, Juliana peringkatnya.
Seorang wanita yang telah berusia matang, tersenyum pada kami yang asyik ngerumpi masalah perjalanan hidup beberapa tahun terakhir ini, meski tidak menggunakan kaca mata lagi wanita yang dulu tergila-gila pada gelar sarjana hukum ternyata harus menerima kenyataan menjadi dokter gigi, kami tidak mengenal suaminya yang pasti ia adalah orang yang beruntung telah menikahi bidadari yang bernama Ana farhana itu.
Fara yang biasanya tersenyum kecil-kecil kali ini tersenyum lebar dengan langkah mantap dengan suaminya plus anak mereka. Setelah mengembara ke sana kemari akhirnya Fara memutuskan menikah dengan tetangganya.
Meski Nani sudah lama pindah dari negeri para perusuh, ia tetap anak RKS yang sekarang telah menjadi seorang ahli IT, bayangkan saja ia mampu menciptakan penyaring informasi kedap suara, aku tidak mengerti dengan alat itu karena aku tamatan dari Sejarah biarlah nanti jika alat ini sudah menjadi sejarah aku akan menuliskannya dan dengan bangga mengatakan bahwa penciptanya adalah temanku.
Riska Junaida telah menikah dengan dua orang anak yang dibawanya sekarang bekerja sama dengan Zahratul dalam hal menanggani ibu hamil dan gizinya karena saat ini melahirkan generasi cerdas adalah sebuah kewajiban. Okta yang bekerja sebagai operator komunikasi tampak sedikit kusam karena kewalahan dengan keluhan pelangan tapi karena dari dulu ia berstatus sebagai rakyat yang sabar yaa Ia tetap saja menjadi yang paling sabar atas hal yang menimpanya di tambah lagi dengan kesibukan mengurus anak satu orang tapi ramenya subhanallahh dan bekerja sama dengan Desy yang juga di bagian komunikasi dan telah memiliki dua anak. Okta dikenal juga dengan pengusaha Macrome semacam tas dari tali cool dan dia mempunyai toko yang ramai pelanggan tetapnya.
Khairul datang dengan gaya necisnya plus seorang wanita yang dengan gaya perlente melingkarkan tangan padanya, keliatan mesra sekali. Yah, teman kami yang satu ini dulu bercita-cita jadi artis papan atas sudah terwujud dan bonusnya juga dia mmendapatkan istri yang sekufu dengannya, meski dari tadi tidak terlihat ada barisan anak-anak yang mengiringi mereka.
Yuli yang datang kemudian sekarang bekerja di rumah sakit bersama Rahmi putri sangat popuuler dengan gelar mereka dan di kenal baik karena sering memberikan pelayanan gratis untuk masyarakat yang berada di papan menengah ke bawah. Meski tampaknya Yuli pergi dengan Rifa dan anak-anak mereka namun tampaknya tidak ada sindiran atau semacamnya untuk pasangan doa umat ini karena melihat tampang kusut Rifa yang kerepotan membawa lima anak dan rantangan. Rifa tampak kewalahan dengan anak-anaknya yang rusuh minta ampun.
Rahmat syahputra yang sukses memboyong gadis yogya setelah menyelesaikan studi magister tehniknya, sekarang ia berpenampilan kalem dengan gaya janggut mencopy paste gaya LDK (lembaga dakwah kampus).
Syukriah yang dulu sangat tidak beruntung karena berkali-kali gagal dalam ujian masuk ke Fakultas Kedokteran ternyata berjodoh dengan pasangan doa umat juga, seorang lelaki saleh yang telah menyelesaikan studi magisternya sebagai dokter gigi dan Syukriah menyeimbangi prestasi suaminya dengan mempraktekkan ilmu biologinya di sebuah yayasan yang ia bangun.
Roza yang sudah lumayan lama datang berdiri dekat dengan Angga, Roza yang baru saja meraih gelar Profesor fisikanya dengan peraih beasiswa karena penelitiannya membuktikan bahwa bulan pernah terbelah ketika jaman nabi menggunakan pendekatan ilmu fisika. Angga saat ini seorang bisnisman yang menikah dengan seorang sarjana pertanian tampak kalem dengan jasnya.
Mul datang sedikit terlambat mungkin ia sedang menghitung berapa panjang jalanan yang akan dilewatinya dari rumah ke SMA Harapan Persada, ia telah dinobatkan sebagai dosen terfavorite se-sumatera tahun lalu, sekarang Ia berdiri santai sambil berbincang-bincang dengan Ryat yang sukses menjadi orang terpenting juga di negeri ini dengan istrinya Murnita, adik angkatan di SMA Harapan Persada.
Belakangan pasangan doa umat Rizki kharisma dan Eja datang dengan pakaian keluarga mereka. Rizki yang sekarang menjadi pejabat terlihat sangat menjaga imagenya dan keliatan senang didamping oleh istrinya yang tamatan Fakultas Kedokteran Gigi itu. Meski karena jarak jauh mereka sempat break seperti janji Rizky bahwa ia akan menikah jika tidak dengan Eja ya dengan Wanda, benar-benar pemaksa.
Mira yang menurut kabar telah mendirikan rumah psikologi mempunyai banyak pelanggan dan sekarang Ia tampak khusyuk dengan Al-qur’an di tanganya, padahal anggota bik_bot lainnya sedang bercakap-cakap riuh rendah. Ayu, yah wanita yang dulunya tomboy setengah mampus sibuk mengurusi anak-anaknya yang selusin, bayangkan dua belas orang, benar-benar rekor gokil. Tapi ia cukup mapan hidup sebagai matematikawati dengan seorang suami yang setia namun kami tidak mengenal siapa laki-laki itu.
Wardiana yang bekerja di sebuah rumah prakteknya tampak have fun dengan pekerjaannya dibidang kesehatan selain itu, Wardiana juga seorang model sejak masa kuliah s1, banyak yang menginginkan ia untuk mempromosikan produk mereka. Afzal dan Ardi datang tergesa-gea seperti di kejar hantu melupakan anak dan istrinya membawa seperangkat alat elektronik mereka. Mereka yang tamatan LP3I sepakat membuat sebuah film dokumenter SMA dan akan di putar di reoni ini, pasti seru. Mari kita menonton dulu, kisah-kisah yang pernah kami alami di SMA dan kedekatan kami hingga reoni ini tidak lupa juga kisah-kisah setelah sekolah berakhir dengan berbagai peristiwanya.
Ehm… tapi tidak adil rasanya jika Aku tidak menceritakan tentang Ardi dan Afzal. Baiklah setelah tamat kuliah di LP3I, keduanya menjadi seorang pegawai negeri, Afzal bekerja di Nagan Raya, dua jam perjalanan dari kota kami dan Ardi bekerja di Sabang, tentu tidak asing bukan nama Sabang ini? Sebuah wilayah kepulauan melewati pelabuhan Ulee Lhee, Banda Aceh dan lumayan sangat jauh dari daerah kami. Keduanya telah lama menikah menyusul Shinta tapi tidak ada yang mengenal istri mereka karena istri mereka teman-teman di kuliah.
Baiklah, kita lanjutkan menonton kisah-kisah yang sudah lama tidak diputar kembali, hampir soak dan banyak kisah yang sudah dilupakan. Mari nikmati anak muda. Masa lalu adalah potongan dari hidup kita maka kita harus meletakkan mereka pada tempat terbaik dalam hati kita.