Loading...
Logo TinLit
Read Story - Abay Dirgantara
MENU
About Us  

Hari ini Abay bolos ekskul karate demi untuk bertemu Fanya. Abay nggak masalah kalau minggu depan dihukum salto sepanjang jalan. Yang penting ia bisa bertemu Fanya.

“Besok-besok nggak usah ngikut lah,” celetuk Bintang yang saat ini fokus menyetir.

Abay menoleh. “Ya elah, pelit amat si Tang. Gue kan kangen,”

“Makanya punya pacar. Jadi nggak usah kangen sama adik gue,”

“Ya elah Tang, mentang-mentang lagi dilema sama dua cewek,”

Bintang langsung menatapnya sinis. “Sok tahu,”

“Lah, emang bener kan? Bulan, sama Zoella. Gebet Zoella aja, biar Bulan sama gue,”

Bintang tidak menjawab, ia hanya memasang wajah kesalnya. Abay yang melihat itu hanya terkekeh. Tuh kan, malu-malu tai kambing.

Akhirnya keduanya sampai di sebuah tempat bernama SD Gemilang. Sudah jelas ini juga salah satu sekolah yang dimiliki oleh ayahnya. Abay turun lebih dulu dibanding Bintang dan berlari kecil menghampiri seorang anak perempuan yang sedang duduk manis seraya memegang botol minum dengan kedua tangannya.

“Hai Fanya!”

“Lho? Mas Abay?” Fanya terlihat kaget ketika melihat teman kakaknya berada di sini. Di mana kakaknya? Ah, itu dia berjalan dengan sagat cool.

“Mas Bintang!” seru Fanya memeluk erat Bintang. Abay menaikan satu alisnya. Kenapa dirinya nggak dipeluk, padahal Abay yang menghampiri Fanya lebih dulu dibanding Bintang.

Abay mendekat ke keduanya. “Mas Abay kok nggak dipeluk?”

Fanya terkekeh bersiap mau memeluk Abay namun dicegah oleh Bintang.

“Jangan ah, udah yuk masuk mobil,” Fanya tidak mengerti namun ia menurut berjalan mengikuti Bintang masuk ke mobil.

Abay yang kesal langsung menendang kerikil yang ada di depannya. Padahal saat membuka pintu mobil Bintang tertawa renyah.

“Fanya,”

Fanya menoleh ke bangku belakang. “Kenapa Mas Abay?”

“Nanti ikut Mas yuk,”

“Ke mana?”

“Beli ice cream,

“Ma—”

“Jangan mau,” potong Bintang cepat. Abay mendengus kesal. Kenapa sih laki-laki ini menyebalkan banget?

“Tang, lo kenapa sih? Ganggu aja nih,”

“Ngapain lo ajak adik gue beli ice cream? Mau bikin dia diabetes? Mending sekalian aja lo beliin dia mobil.” Jelas Bintang datar. 
Abay melotot kaget. Sialan, memangnya ia gudang duit apa seenaknya minta dibelikan mobil.

“Mas Bintang mah emang begitu, jahat. Udah, Mas Abay jangan didengerin ya,” ucap Fanya tersenyum manis. Ia membela Abay.

Abay tersenyum menang. “Tuh, lihat! Adik lo aja belain gue,”

Bintang berdecak. “Ciri-ciri pedofil yang udah berhasil doktrin adik gue,”

Abay refleks menjitak Bintang gemas. Tentu saja dihadiahi tatapan mematikan.

***

Fanya tersenyum lebar ketika Abay menghampirinya dengan membawa beberapa balon di tangan kirinya dan ada ice cream di tangan kanannya. Abay berhasil menculik Fanya atas ijin Bundanya Bintang. Sebetulnya Abay boleh-boleh saja menjemput Fanya tanpa Bintang. Tapi ini Bintang Putra Vandera yang punya sifat protektif sama orang yang disayanginya.

“Mas Abay!” seru Fanya sudah menjilati ice cream pemberian Abay.

“Iya, kenapa Sayang?”

“Kemarin Mba Bulan main sama Fanya lagi dong!” pamernya pada Abay.

Abay mengerutkan keningnya. Memangnya kenapa kalau Bulan datang dan main bersama Fanya?

“Terus habis itu Fanya ketiduran. Tapi Fanya masih setengah sadar kok. Mba Bulan bilang sama Mas Bintang kalau dia bakal jagain Fanya walaupun Mas Bintang nggak balas perasaan cintanya.” Jelasnya panjang lebar. “Emangnya cinta itu apa sih Mas Abay?” tambahnya menoleh pada Abay yang dari tadi fokus mendengarkan.

Abay langsung tersentak. Wah, si Bulan benar-benar kurang asam ya. Kenapa dia segala ngomong cinta-cintaan di depan Fanya?

“Cinta itu makanan!” sahut Abay asal.

Fanya sedikit bingung dan menatap Abay lekat. Abay malah semakin gugup ditatap seperti itu. Ia takut ketahuan berbohong. Anak kecil kan selalu jujur.

“Ah, ya udah kapan-kapan kita beli makanan cinta yuk!”

Abay mengelus rambut Fanya gemas. “Ayey peri kecil!”

***

“Gimana nyulik orangnya? Puas?!”

“Puas, puas banget!”

“Besok-besok gue gak mau ajak lo lagi,”

“Besok-besok gue gak perlu minta ijin lo lagi,”

Pletak!

“Sialan lo Tang,” kesal Abay yang dilempar spidol oleh Bintang.

Satu jam yang lalu Abay sampai di rumah Bintang. Ia mengantarkan Fanya yang sudah tertidur lelap. Wajahnya sangat imut  dan polos. Rasanya pengin jadiin adonan bolu. Oke itu terdengar menyeramkan.

“Kadang lo tuh ngenes ya Bay,” celetuk Bintang masih fokus mengerjakan PR. Lihatlah, betapa rajinnya Ketua OSIS kita.

“Iya, gue tahu gue jomlo, dan lo kecengannya banyak,” balas Abay melas.

“Bay, jangan pura-pura gitu deh,” Bintang berdecak. “Lo pikir gue nggak tahu lo itu punya fans yang nggak jauh beda sama gue? Cuma satu sih yang gue salut, lo ngusir mereka pake apa sampe mereka merelakan lo gitu aja?” ucap Bintang menatap Abay.

Kerongkongan Abay terasa kering. Ia butuh air. Kenapa Bintang bisa tahu kalau masih banyak adik kelas dan teman seangkatannya bahkan kakak kelas yang masih suka memberi Abay makanan atau sekedar surat yang sudah diketahui isinya semacam ucapan cinta, sayang, atau bahkan nomor telepon.

“Makanya Bay, minta adik sama nyokap lo. Biar lo nggak kesepian banget begini. Atau nggak, ya lo terima aja lah salah satu dari mereka. Kali aja ada yang cocok,” saran Bintang.

“Gak mudah Bintang, belum ada yang cocok. Gue belum pernah deket sama cewek siapa pun termasuk nyokap,”

“Serina nggak termasuk nih?” goda Bintang menyebut nama yang dulu Abay agung-agungkan.

Abay kesulitan berbicara. Kenapa Bintamg selalu bisa membuatnya skak mat begini sih.

“Ya... dulu,” Abay menjawab seadanya. Ia bangkit dari kasur Bintang berniat untuk pulang. “Tang, gue pamit pulang. Thanks Bro,”

Sebelum Abay membuka pintu kamar Bintang, Bintang mengucapkan kata-kata yang ia harus cerna dengan waktu yang lama.

“Bay, kalau lo sama dia masih bisa berhubungan baik, kenapa lo nggak coba sih. Serina udah minta maaf sama lo, tapi lagi-lagi ego dan gengsi lo itu tinggi banget. Kalau dia beneran menjauh dari hidup lo, baru deh lo nangis bombay,”

***

Abay merebahkan tubuhnya di kasur. Ia benar-benar merasa senang hari ini. Bermain dengan Fanya, ditambah nasehat Bintang yang sepertinya membuat pikirannya terang kembali.

Baru saja ingin memejamkan mata, bunyi ponsel membuatnya bangun kembali.

“Udah malem masih aja ada yang chat,

Abay menatap layar ponselnya. Detak jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat.

Serina Galak : Cuma mau ngasih tahu kalau kita dapat nilai paling memuaskan dari tugas yang kemarin. Sori ya kemarin emang kelihatan banget gue maksa lo. Tapi nggak sia-sia kan? Makasih Bay. :)

Apa sekarang Abay harus benar-benar mengikuti saran Bintang?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
I Always Be Your Side Forever
6719      1781     3     
Romance
Lulu Yulia adalah seorang artis yang sedang naik daun,tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok keturunan Korea-Indonesia bernama Park Woojin yang bekerja di kafe,mereka saling jatuh cinta,tanpa memperdulikan status dan pekerjaan yang berbeda,sampai suatu hari Park Woojin mengalami kecelakaan dan koma. Bagaimana kisah cinta mereka berdua selanjutnya.
She Never Leaves
5392      1581     4     
Inspirational
Dia selalu ada dan setia menemaniku, Menguatkanku dikala lemah, Menyemangatiku dikala lelah, dan .. Menuntunku dikala kehilangan arah.
KAFE IN LOVE
1674      971     1     
Romance
Ini adalah cerita mengenai Aura dan segudang konfliknya bersama sahabatnya Sri. Menceritakan Kisah dan polemik masa-masa remajanya yang dia sendiri sulit mengerti. belum lagi, kronik tentang datangnya cinta yang tidak ia duga-duga. Lalu bagaimanakah Aura menyelesaikan konflik-konflik ini? Dan bagaimanakah akhir kisah dari cinta yang tak diduga?
Bukan kepribadian ganda
9749      1893     5     
Romance
Saat seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya, mengasingkan bukan cara yang tepat untuk bertindak. Maka, duduklah disampingnya, tepuklah pelan bahunya, usaplah dengan lembut pugunggungnya saat dalam pelukan, meski hanya sekejap saja. Kau akan terkenang dalam hidupnya. (70 % TRUE STORY, 30 % FIKSI)
Miss Gossip
3866      1625     5     
Romance
Demi what?! Mikana si "Miss Gossip" mau tobat. Sayang, di tengah perjuangannya jadi cewek bener, dia enggak sengaja dengar kalau Nicho--vokalis band sekolah yang tercipta dari salju kutub utara sekaligus cowok paling cakep, tajir, famous, dan songong se-Jekardah Raya--lagi naksir cewek. Ini hot news bangeddd. Mikana bisa manfaatin gosip ini buat naikin pamor eskul Mading yang 'dig...
Si 'Pemain' Basket
5446      1405     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...
Premium
Akai Ito (Complete)
6799      1364     2     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
17136      2141     4     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
Pilihan Terbaik
5020      1508     9     
Romance
Kisah percintaan insan manusia yang terlihat saling mengasihi dan mencintai, saling membutuhkan satu sama lain, dan tak terpisahkan. Tapi tak ada yang pernah menyangka, bahwa di balik itu semua, ada hal yang yang tak terlihat dan tersembunyi selama ini.
Cadence's Arcana
6480      1676     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...