Loading...
Logo TinLit
Read Story - Abay Dirgantara
MENU
About Us  

Abay memukul-mukul meja seirama dengan musik yang sedang ia dengarkan. Abay sama sekali tidak peduli dengan tatapan aneh teman-temannya. Mungkin, mereka berpikir; meja kan milik sekolah. Sekolah milik dia. Ah, dasar Anak Sultan. Tidak seperti seorang perempuan yang menjabat sebagai ketua kelas dengan julukannya yang garang sedang menatapnya kesal setengah mati. Abay yang ditatap seperti itu tidak sadar karena matanya ia pejamkan. Perempuan itu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat duduk Abay. Anak-anak yang melihat pergerakan dari ketua kelas itu langsung mengambil posisi enak untuk menonton apa yang selanjutnya akan terjadi.

Satu...

Dua...

Tiga..

BRAK!

Abay langsung melepas earphone-nya dan mengelus dadanya. Demi tkius warna hijau, Abay kaget setengah mati.

“Kalau mau rusuh jangan di kelas! Ganggu ketenangan orang aja sih!” bentak perempuan ini sambil bertolak pinggang.

“Oh, lo keganggu? Pintu kelas kebuka, kenapa nggak keluar aja?” balas Abay santai namun terdengar menyebalkan bagi si perempuan.

“Nyolot banget sih jadi manusia. Mentang-mentang Anak—”

“Bisa nggak sih nggak usah bawa-bawa tahta? Gue di sini sama kayak lo, murid. Bukan penguasa.” Potongnya cepat dengan nada dingin. Lalu Abay pergi dengan sangat sengaja menyenggol bahu perempuan ber-name tag; Serina Riandra.

***

Abay menyeruput minumannya dengan kasar. Lagi-lagi karena masalah status itu ia dinilai berbeda dan buruk. Kenapa harus begini sih? Siapa juga yang mau jadi cucu pemilik yayasan? Siapa juga yang mau jadi anak pemilik sekolahan bagus? Siapa juga yang mau jadi orang kaya? Enggak! Abay nggak mau kalau kayak gini jadinya. Ia lebih suka menjadi orang yang berasal dari keluarga yang sederhana saja.

Saking kesalnya ia meremas bungkus makanan dan melemparnya asal.

“Aduh! Apaan nih!” pekik seorang perempuan yang wajahnya terkena lemparan sampah. Ia menoleh pada Abay dengan tajam. “Buang sampah tuh di tempat sampah! Bukannya seenak jidat lo lempar gitu aja!” omelnya kesal setengah mati.

Abay terlonjak kaget seraya mengelus dadanya. Ya Allah, kenapa hari ini orang-orang suka ngagetin sih? “Ya Allah Bulan, nggak usah teriak-teriak dong,”

“Nggak! Nggak bisa! Ini tuh melanggar aturan! Harusnya lo buang sampah ke tong sampah, bukan ke muka gue!” Bulan masih tidak terima dengan perlakuan Abay.

Abay bangkit dari bangkunya. “Ya udah iya, gue salah deh,”

“Ya emang lo salah!” Bulan melotot tajam. Astaga seram amat sih.

“Ya udah, Bulan mau apa? Mau nomor hape Bintang? Iya?”

“Ogah! Udah punya!”

“Ya udah, nomor gue aja gimana?” tawar Abay iseng.

Bulan memasang tampang jijik. “Dih, ogah banget,”

Tidak lama percakapan mereka terhenti karena kedatangan seorang perempuan. “Ayo Bul, aku udah beli minumnya nih,”

Abay dan Bulan menoleh pada suara itu. Ia menemukan Zoella dengan membawa dua botol air mineral. Abay menatapnya bergantian. Lah, tumben akur. Batin Abay bersuara.

“Gak usah mikir yang macem-macem. Melan lagi di UKS, jadi kita jalan ke kantin bareng,” sahut Bulan seakan membaca pikiran Abay.

Abay terkekeh. “Dih, si Bulan sok tahu banget nih. Siapa juga yang mikir macem-macem. Emang, Bulan mau dipikirin yang macem-macem?”

Bulan dan Zoella pun kompak bergidik ngeri mendengar Abay berbicara seperti itu. Lalu keduanya pergi meninggalkan Abay sendirian di kantin.

Ya, mungkin memang sudah nasibnya selalu sendiri.

***

“Ini tugas yang harus dikerjain. Gue nggak mau tahu, tugas ini harus selesai dua hari sebelum dikumpulin!” seru Serina menggebrak meja Abay.

Abay yang sedang menelungkupkan kepalanya langsung mendongak dan menatap Serina kesal. Bisa nggak sih kalau nggak gebrak meja?!

Deadline-nya kapan?”

“Rabu depan. Berarti hari Senin harus udah selesai,” jelasnya dengan menekan setiap ucapannya.

Abay berdecak. “Kenapa harus gitu sih?”

“Biar kita bisa ngecek salahnya di mana,”

Dasar cewek perfeksionis! “Ya-ya-ya, gue nurut deh,”

“Jadi, kapan mau dikerjain?” kali ini suaranya tidak sesarkas tadi.

“Terserah,” jawab Abay malas-malasan.

“Ya udah, pulang sekolah nanti kita kerjain,”

Abay melotot tidak percaya. “Kok langsung sih? Besok kek atau lusa gitu,” protesnya.

Serina berkacak pinggang. “Tadi gue tanya jawabnya terserah, sekarang udah dikasih jawaban malah protes. Gue nggak nerima protesan. Dan untuk tempat, silahkan lo yang menentukan!” tuturnya lalu ia berbalik badan dan duduk di tempatnya.

Abay memutar bola matanya. Ia mengepalkan kedua tangannya merasa kesal. Andai ia perempua, ia bisa langsung menjambak rambutnya. Andai juga ia punya teman sebangku. Pasti nggak akan semelas ini nasibnya. Lagian, kenapa teman bangku Serina segala sakit sih? Kalau begini kan Abay yang kena imbasnya.

Dasar, dari dulu memang nggak pernah berubah.

Cewek perfeksionis yang doyan ngomel.

Siapalagi kalau bukan Serina Riandra.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Teman
1430      667     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
Irresistible
707      509     1     
Romance
Yhena Rider, gadis berumur 18 tahun yang kini harus mendapati kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya resmi bercerai. Dan karena hal ini pula yang membawanya ke rumah Bibi Megan dan Paman Charli. Alih-alih mendapatkan lingkungan baru dan mengobati luka dihatinya, Yhena malah mendapatkan sebuah masalah besar. Masalah yang mengubah seluruh pandangan dan arah hidupnya. Dan semua itu diawali ketika i...
Last Voice
1071      604     1     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
14864      2045     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
Sanguine
5530      1695     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
Babak-Babak Drama
470      325     0     
Inspirational
Diana Kuswantari nggak suka drama, karena seumur hidupnya cuma diisi itu. Ibu, Ayah, orang-orang yang cuma singgah sebentar di hidupnya, lantas pergi tanpa menoleh ke belakang. Sampai menginjak kelas 3 SMP, nggak ada satu pun orang yang mau repot-repot peduli padanya. Dian jadi belajar, kepedulian itu non-sense... Tidak penting! Kehidupan Dian jungkir balik saat Harumi Anggita, cewek sempurna...
Melawan Takdir
1794      878     5     
Horror
Bukan hanya sebagai mahkota pelengkap penampilan, memiliki rambut panjang yang indah adalah impian setiap orang terutama kaum wanita. Hal itulah yang mendorong Bimo menjadi seorang psikopat yang terobsesi untuk mengoleksi rambut-rambut tersebut. Setelah Laras lulus sekolah, ayahnya mendapat tugas dari atasannya untuk mengawasi kantor barunya yang ada di luar kota. Dan sebagai orang baru di lin...
BAYANG - BAYANG JIWA
9302      2318     8     
Romance
Kisah aneh 3 cewek sma yang mempunyai ketidakseimbangan mental. Mereka tengah berjuang melewati suatu tahap yang sangat penting dalam hidup. Berjuang di antara kesibukan bersekolah dan pentingnya karir dengan segala kekurangan yang ada. Akankah 3 cewek sma itu bisa melalui semua ujian kehidupan?
Nadine
5765      1546     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
Kala Saka Menyapa
12021      2852     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...