Loading...
Logo TinLit
Read Story - Strange and Beautiful
MENU
About Us  

“Nin, kamu tahu temen kakak yang namanya Hamas, gak?”

Sebuah pertanyaan keluar dari mulut Bang Reza setelah kurang lebih sepuluh menit makan malam yang entah mengapa hari ini berlangsung sangat khidmat. Biasanya pasti ada saja hal yang dibahas di meja makan untuk meramaikan suasana.

Aku mendongakkan kepalaku, mengalihkan fokus dari hidangan. “Yang anak teknik mesin itu?” tebakku ragu-ragu.

Bang Reza punya banyak teman, berbeda denganku yang jumlah temannya bisa dihitung dengan jari. Saking banyaknya teman yang pernah diceritakan Bang Reza, aku jadi sedikit lupa yang mana yang namanya Hamas.

Bang Reza mengangguk dengan antusias, binar bahagia terpancar dari matanya. “Iya, yang sealmamater sama kamu itu.”

“Kenapa memangnya, Bang?”

Seketika hening mendera di seisi ruang makan. Aku melihat Bang Reza melemparkan kode kepada ayah yang dilanjutkan dengan sikutan lengan ke arah ibu. Aku mengernyitkan dahi melihat tingkah anggota keluargaku yang cukup aneh hari ini.

Aku mendengus kesal karena merasa ada sesuatu yang disembunyikan dariku. “Ini pada kenapa sih?!”

Setelah saling melemparkan pandangan, akhirnya ayah berdeham untuk memulai pembicaraan. “Nin… kalau semisal dia pengen ta’aruf sama kamu gimana?” tanyanya hati-hati.

“Hah?!” Aku tidak bisa menyembunyikan keterkejutanku setelah mendengar ucapan Ayah.

“Dia sudah membicarakan niatnya ke Ayah. Tapi kan yang menjalankan kamu, jadi Ayah masih belum memberi keputusan.”

Sekarang giliran Bang Reza yang berbicara. “Anaknya baik kok, Nin. Abang sih setuju, malah ngasih rekomendasi. Mana mungkin Abang nyerahin kamu ke laki-laki gak bener,” paparnya.

Aku mengedarkan pandanganku kepada tiga manusia yang ada di ruangan ini. Ekspresi mereka menyiratkan harapan untuk mendengarkan sesuatu hal yang baik keluar dari lisanku.

“Iya, Nin. Mau, ya? Anaknya sopan, dari keluarga baik-baik juga. Kita semua setuju deh. Tinggal kamu aja maunya gimana.” Ibu mulai melancarkan aksi bujuk rayunya.

Aku menggaruk-garuk kepala. Jadi begini rasanya ditodong sama keluarga sendiri?

“Apa sih?! Ini Anin masih gak ngerti!” kilahku.

Bang Reza berdeham seraya menatap mataku lurus. “Jadi, kamu kan selalu bilang kalau gak mau pacaran, maunya yang syar’i-syar’i aja. Sekarang ada yang ajakin kamu ta’aruf. Yang ajakin temen Abang yang namanya Hamas. Udah ngerti sekarang?” jelas Bang Reza dengan intonasi sejelas dan ritme sepelan mungkin.

Aku mengangguk kemudian menadahkan tanganku ke Bang Reza. “Terus mana?”

Sekarang giliran Bang Reza yang memasang wajah cengo. “Apanya?”

“Proposalnya mana?” tanyaku tidak sabaran.

“Harus banget pake proposal?”

Aku memutar bola mata sembari menganggukkan kepala. “Ya iya lah. Dia sih bisa tanya-tanya sama Abang aku orangnya kaya gimana, tapi aku kan gak tahu dia orangnya kaya gimana,” semburku.

Bang Reza tergagap sesaat kemudia menggaruk-garuk kulit kepalanya yang jelas tidak gatal. “Oh… itu… Iya, nanti Abang mintain.”

Setelah peristiwa todongan ta’aruf  yang telah dilancarkan oleh ayah, ibu, dan Bang Reza, mood makan malamku menjadi turun drastis. Secara tidak sadar, aku mengetuk-ngetukkan sendokku di atas piring sembari memikirkan sesuatu.

Di antara sekian banyak teman Bang Reza, Hamas itu yang mana ya? Aku hanya pernah sekilas mendengar jika waktu kuliah dulu dia ambil jurusan teknik mesin di kampusku. Apa kami pernah bertemu? Kok tiba-tiba dia ngajakin t’aruf  padahal aku ngerasa belum pernah berhubungan dengan orang yang bernama Hamas.

Belum. Mungkin sebentar lagi kisah kami akan dimulai.

 

-T B C-

 

Hai!

Selamat Idul Fitri. Taqabbalallahu minna wa minkum. 

Akhirnya up lagi setelah libur lebaran. Tema-tema nikahan kaya gini cocok banget dipublish di bulan Syawal. Bagi yang jomlo, jangan baper ya.. Pasti ada waktu kita-kita ini diperjuangkan oleh lelaki yang ditakdirkan untuk kita :)

 

Pasuruan, 23 Juni 2018

How do you feel about this chapter?

0 2 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • EttaGurl

    Pake proposal donggg.... :""""

    Comment on chapter [1] Todongan Keluarga
Similar Tags
Diskusi Rasa
1132      668     3     
Short Story
Setiap orang berhak merindu. Tetapi jangan sampai kau merindu pada orang yang salah.
Let it go on
1145      817     1     
Short Story
Everything has changed. Relakan saja semuanya~
BELVANYA
347      241     1     
Romance
Vanya belum pernah merasakan jatuh cinta, semenjak ada Belva kehidupan Vanya berubah. Vanya sayang Belva, Belva sayang Vanya karna bisa membuatnya move on. Tapi terjadi suatu hal yang membuat Belva mengurungkan niatnya untuk menembak Vanya.
Melody Impian
639      437     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
Senja di Sela Wisteria
448      286     5     
Short Story
Saya menulis cerita ini untukmu, yang napasnya abadi di semesta fana. Saya menceritakan tentangmu, tentang cinta saya yang abadi yang tak pernah terdengar oleh semesta. Saya menggambarkan cintamu begitu sangat dan hangat, begitu luar biasa dan berbeda, yang tak pernah memberi jeda seperti Tuhan yang membuat hati kita reda. “Tunggu aku sayang, sebentar lagi aku akan bersamamu dalam napas abadi...
Ignis Fatuus
2095      794     1     
Fantasy
Keenan and Lucille are different, at least from every other people within a million hectare. The kind of difference that, even though the opposite of each other, makes them inseparable... Or that's what Keenan thought, until middle school is over and all of the sudden, came Greyson--Lucille's umpteenth prince charming (from the same bloodline, to boot!). All of the sudden, Lucille is no longer t...
Survival Instinct
291      242     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
KASTARA
464      366     0     
Fantasy
Dunia ini tidak hanya diisi oleh makhluk hidup normal seperti yang kita ketahui pada umumnya Ada banyak kehidupan lain yang di luar logika manusia Salah satunya adalah para Orbs, sebutan bagi mereka yang memiliki energi lebih dan luar biasa Tara hanya ingin bisa hidup bebas menggunkan Elemental Energy yang dia miliki dan mengasahnya menjadi lebih kuat dengan masuk ke dunia Neverbefore dan...
Dia yang Terlewatkan
397      273     1     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
My Daily Activities
923      474     1     
Short Story
Aku yakin bahwa setiap orang bisa mendapatkan apa yang ia inginkan asal ia berdo\'a dan berusaha.