Read More >>"> Bulan dan Bintang (Bagian Lima) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bulan dan Bintang
MENU
About Us  

Pagi ini Bulan, Bintang, dan Zoella berangkat bersama. Mereka berdua akan mengantarkan Zoella menuju sekolah barunya. Suasananya sepi, alih-alih Bulan menyalakan radio.

“Berisik.” Bintang bersuara.

Bulan yang asyik bersenandung lagu pun langsung menutup mulutnya.

“Lagian, sepi banget sih! Ini tuh di mobil, bukan kuburan.” Kata Bulan mengerucutkan bibirnya kesal.

Zoella hanya terkekeh melihat Bulan dan Bintang yang tidak bisa akur dari kemarin.

“Kalian tuh emang nggak pernah akur ya?” tanya Zoella dari bangku belakang pada keduanya.

Bulan menegok ke arah Zoella. “Bintangnya aja tuh yang irit banget ngomong, padahal aslinya cerewet tahu!”

“Sok tahu.” Bintang menimpali ucapan Bulan yang ngawur.

“Kamu sekelas sama Bulan Tang?” tanya Zoella pada Bintang. Membuat Bulan menautkan alisnya.

“Enggak,” jawab Bintang singkat.

Zoella hanya manggut-manggut, sedangkan Bulan tersenyum di sana.

Bintang memberhentikan mobilnya di depan gerbang sekolahan yang bertuliskan SMA WIJAYA.

Zoella mengerjap, ia segera turun dari mobil Bintang.

Thanks ya, kalian hati-hati,” katanya tersenyum ramah.

Bulan mengangguk dan balas tersenyum, sedangkan Bintang tidak bereaksi apa-apa. Dasar, makhluk datar.

“Bintang, jangan jutek-jutek gitu dong, kasian tahu,”

“Suka-suka gue.” Jawabnya datar.

Bulan hanya menghela napasnya pelan. Tapi Bulan juga merasa senang karena Bintang bersikap dingin pada Zoella.

ZZZZZ

Ini adalah pengalaman pertama Zoella menginjakan sekolah di SMA yang sama sekali ia belum tahu seluk beluknya. Matanya menerawang ke segala arah sampai tidak sadar kalau di depannya sedang ada laki-laki yang berdiri diam menunduk.

“Aduh!” pekik Zoella merasa sakit karena kepalanya baru saja menabrak bahu seseorang.

Yang tadinya menunduk, laki-laki itu langsung menengadah. “Eh?”

Sorry, tadi aku nggak lihat,” ucap Zoella merasa bersalah.

Laki-laki yang memakai bandana putih itu terkekeh. “Santai aja kali, gue juga salah kok.” Ia melihat penampilan perempuan itu dari atas sampai bawah. “Anak baru?”

Zoella mengangguk. “Nyari ruang kepala sekolah nggak ketemu-temu,” curhatnya.

“Ini ruangnya,” katanya membuat Zoella menoleh kepada pintu berwarna putih di sampingnya

 “Kamu juga anak baru?” tanya Zoella.

Laki-laki ini menggeleng. “Gue nggak sekolah di sini,”

“Loh, kok?” Zoella memasang tampang bingung, namun laki-laki itu malah memegang bahunya dan menuntunnya ke depan pintu ruang kepala sekolah.

“Mending lo masuk karena gue juga mau berangkat sekolah. Oh ya,  kalau Pak Albertnya galak, bilang aja nanti Abay Dirgantara-nya akan madol mulu,” jelasnya dan segera pergi meninggalkan Zoella di tempat.

Zoella mengerutkan keningnya bingung, “Jadi maksudnya tuh nama dia Abay Dirgantara, gitu? Kok lucu sih,”

Lexa pun langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu. Semoga harinya selalu senang di sekolah ini.

ZZZZZ

Abay berjalan santai memasuki koridor milik anak-anak Bahasa. Abay memang berbeda dengan teman-temannya. Di saat Bintang dan Rayhan lebih memlih IPA, Rafa dan Galang memilih IPS, hanya Abay satu-satunya makhluk aneh yang mendaftarkan dirinya di jurusan Bahasa. Masalahnya adalah manusia model Abay yang sukanya bolos jam pelajaran dan tukang tidur di UKS, sama sekali tidak cocok menjadi anak Bahasa. Untung saja ayahnya sangat berjasa untuk SMA Angkasa. Kalau tidak, sudah di depak mungkin Abay dari sini.

Abay yang masih berjalan santai tiba-tiba saja merasa ada yang janggal. Ia seperti diikuti oleh seseorang. Abay menoleh ke belakang. Ah, tidak ada apa pun. Namun, saat dirinya menoleh ke depan Abay berteriak kencang.

ALLLAHUAKBAR! SETAN DEMPUL!” Abay langsung mundur beberapa langkah.

Seseorang yang disebut setan dempul oleh Abay pun langsung memelototi Abay. Hampir saja bola matanya keluar.

“ABAY DIRGANTARA!”

“Eh—iya Bu?” Abay memasang tampang bodohnya. Seolah-olah ia tidak melakukan kesalahan apa pun.

“Tahu apa yang sedang kamu lakukan sekarang?” gertak Bu Meta pada Abay. Bu Meta itu terkenal dengan bedaknya yang tebal dan juga amarahnya yang luar biasa mengerikan.

“Lagi berdiri di depan setan dempul—eh Bu Meta maksudnya,” Abay menutup mulutnya refleks dengan tangan kanannya.

Bu Meta menggeleng-gelengkan kepalanya. “Untung ayah kamu berjasa ya di sini, kalau tidak, saya sudah makan kamu sekarang!”

Abay yang mendengar itu refleks memegang dadanya merasa ngeri. Kok ada ya, guru seperti ini. Langka nih, mirip tapir.

“Ikut saya!” perintah Bu Meta menyuruh Abay mengikutinya. Abay hanya diam dan menurut ingin dibawa ke mana. Ternyata, ia di bawa ke taman belakang SMA Angkasa.

“Ini semua, kamu bersihkan. Saya tidak mau tahu!” perintahnya. Lalu Bu Meta langsung pergi tidak peduli dengan Abay yang masih melongo melihat keadaan taman belakang ini. Abay mengambil sapu ijuk yang tidak jauh darinya. Sambil menyapu, ia bergumam.

“Buat apa ada petugas sekolah kalau taman belakang aja kayak tempat pembuangan sampah?”

Dengan hati yang kurang ikhlas, Abay menyapu membersihkan taman belakang ini. Tanpa disadari, ada seseorang yang memperhatikannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Pat

    Bintang tuh "pacarable" banget !! Hahaha ..

    Comment on chapter Bagian Satu
Similar Tags
Kenangan Hujan
464      341     0     
Short Story
kisah perjuangan cinta Sandra dengan Andi
JEOSEUNGSAJA 'Malaikat Maut'
9351      2234     1     
Fan Fiction
Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tidak ada pilihan lain selain kau harus melaluinya. Jika saatnya tiba, malaikat akan menjemputmu, memberikanmu teh penghilang ingatan dan mengirim mu kedimensi lain. Ada beberapa tipikel arwah manusia, mereka yang baik akan mudah untuk membimbingnya, mereka yang buruk akan sangat susah untuk membimbingny...
Hematidrosis
342      221     3     
Short Story
Obat yang telah lama aku temukan kini harus aku jauhi, setidaknya aku pernah merasakan jika ada obat lain selain resep dari pihak medis--Igo. Kini aku merasakan bahwa dunia dan segala isinya tak pernah berpihak pada alur hidupku.
Cinta untuk Yasmine
1591      729     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...
Heya! That Stalker Boy
515      306     2     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
Ocha's Journey
277      227     0     
Romance
Istirahatlah jika kau lelah. Menangislah jika kau sedih. Tersenyumlah jika kau bahagia. Janganlah terlalu keras terhadap dirimu sendiri.
Love Rain
18045      2468     4     
Romance
Selama menjadi karyawati di toko CD sekitar Myeong-dong, hanya ada satu hal yang tak Han Yuna suka: bila sedang hujan. Berkat hujan, pekerjaannya yang bisa dilakukan hanya sekejap saja, dapat menjadi berkali-kali lipat. Seperti menyusun kembali CD yang telah diletak ke sembarang tempat oleh para pengunjung dadakan, atau mengepel lantai setiap kali jejak basah itu muncul dalam waktu berdekatan. ...
Irresistible
567      411     1     
Romance
Yhena Rider, gadis berumur 18 tahun yang kini harus mendapati kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya resmi bercerai. Dan karena hal ini pula yang membawanya ke rumah Bibi Megan dan Paman Charli. Alih-alih mendapatkan lingkungan baru dan mengobati luka dihatinya, Yhena malah mendapatkan sebuah masalah besar. Masalah yang mengubah seluruh pandangan dan arah hidupnya. Dan semua itu diawali ketika i...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
2955      897     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
WE CAN DO IT
522      361     3     
Short Story
Mada, Renjun, dan Jeno adalah sahabat baik sejak kelas X. Kini mereka telah duduk di kelas XII. Selepas lulus SMA, mereka ingin menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Surabaya melalui jalur SNMPTN 2017. Namun mereka telah memiliki opsi jurusan berbeda. Perjuangan mereka pun membuahkan hasil dan tidak sia-sia.