Read More >>"> My X Idol (Masih Mengenalmu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My X Idol
MENU
About Us  

Rangga tidak melihat ke arah kami dan segera naik ke atas panggung. Aku dan Sinta pun diminta untuk duduk di salah satu kursi yang paling dekat dengan panggung. Kehadiran Rangga dalam jarak pandangku seakan memutar sebuah gulungan film usang yang berisi semua bingkai-bingkai kenangan sewaktu SMA dulu.

Laki-laki itu menghilang ketika kami naik ke kelas dua. Aku masih ingat rasanya khawatir karena tidak bisa menghubunginya selama berbulan-bulan. Lalu, suatu hari Rangga muncul di layar kaca dan mendapat banyak perhatian orang-orang. Setelah itu, Rangga tak pernah sama sekali mengabariku, atau muncul di sekolah. Ia seperti berubah menjadi sosok lain yang tak lagi kukenali.

Tapi itu dua tahun silam. Cinta pertama memang tak pernah berjalan dengan mulus. Sekaligus patah hati terhebatku yang pertama. Kini semua luka dan perih telah terkikis dengan sendirinya oleh waktu, namun kemunculannya, mengundang butir-butir kenangan dulu.

“Selamat siang!” sapa laki-laki itu riang.

“Siang!!!” balas para penonton yang sebagian besar masih belia, termasuk Sinta yang sangat antusias melihat Rangga.

Kenangan itu tak akan pernah bisa kita hapus, tapi terus merangkak di atas kenangan masa lalu hanya membuat harga diriku sedikit tercoreng. Sehebat apapun Rangga sekarang, aku tak ingin terlihat sebagai perempuan gagal move on. Meski kenyataannya, hanya sisa-sisa patah hati yang menguatkanku hingga detik ini.

Bisa saja Rangga pun melupakanku, si mantan kesekiannya.

Aku mencoba senormal mungkin menghadapi si mantan kampret itu. Yang sejak ia berdiri di atas panggung, ia pandai mengajak para penonton untuk meramaikan acara meet and great tersebut. Walaupun keseluruhan acara tersebut tak membuatku senang atau terpikat oleh pesonanya. Mana mungkin aku masih memiliki rasa suka pada orang yang meninggalkanku.

Lagipula, kemungkinan besar Rangga tidak mengingatku. Terbukti, ketika acara itu selesai, aku dan Sinta akhirnya bisa mengobrol dan berkenalan dengan Rangga.

“Nila,” kataku singkat sambil menerima uluran tangannya.

“Rangga,” kata dia.

Benar bukan? Rangga lupa padaku. Itu merupakan bentuk kebersyukuran sekaligus rasa kesal karena hanya aku yang dibuat patah olehnya. Sialan memang!

Rangga dan seorang pria yang sepertinya manajer Rangga itu pun membawa kami makan malam di daerah Dago. Perjalanan itu diwarnai oleh banyak pertanyaan Sinta pada Rangga, sedangkan aku memilih untuk menikmati deretan mobil-mobil yang berjajar karena kemacetan.

Kami sampai di salah satu kafe jam enam malam, lalu selanjutnya memesan makanan. Aku tak banyak bicara di situasi seperti itu, diam-diam mungkin aku masih merasa tidak terima karena harus bertemu mantan yang sudah melupakanku. Ngenes!

****

Suasana kafe tersebut memang terkesan romantis. Apalagi di tambah sebuah cahaya lilin yang terletak di tengah-tengah meja kami. Tak jauh dari situ, ada sebuah jendela besar yang menampilkan pemandangan Kota Bandung malam hari.

“Saya suka makan di sini,” kata Rangga. “Tempatnya nyaman untuk sekedar santai sejenak di Kota Bandung.”

“Iya, aku juga suka,” kata Sinta untuk kesekian kalinya.

Aku merasa risih melihat Sinta yang begitu senangnya bertemu Rangga, dan makan malam bersamanya.

“Aku ijin ke toilet,” kataku di tengah-tengah makan malam.

Kutinggalkan Rangga, Sinta, dan manajer Rangga. Aku butuh ruang sendiri dan berada jauh-jauh dari Rangga. Sedikit rasa sesak di dadaku seakan memintaku untuk mencari oksigen yang terbebas dari unsur bernama Rangga. Ini bukanlah rasa sesak karena patah hati, tapi bagaimana ya, aku berusaha menghindari hal-hal menyangkut cinta pertamaku setengah mati, lalu setelah semua menjadi normal, ia muncul dan menganggap seolah-olah kami berdua memang asing.

Aku tak mengharapkan Rangga mengenaliku, tapi tetap saja rasanya tidak enak. Pihakku adalah orang yang mati-matian bangkit dari rasa sakit, lalu pihak Rangga adalah orang yang baik-baik saja. Ini seperti dari awal, perasaanku memang tak ada artinya bagi Rangga. Itulah alasan ada sesak di dadaku.

Aku akui, kafe ini memang nyaman untuk dijadikan tempat bersantai. Apalagi malam-malam seperti ini. Pemandangan Kota Bandung yang penuh dengan cahaya-cahaya lampu memberikan kesan damai dan cocok untuk dinikmati berlama-lama. Sensasi itu menyadarkanku bahwa untuk apa aku pusing memikirkan si mantan, toh aku bisa bangkit pada akhirnya, ini hanya kebetulan kami bertemu.

Membasuh wajahku dengan air dingin mampu menyegarkan otakku yang hampir meledak tadi, ditambah, aku sedikit terbuai dengan pemandangan Kota Bandung saat itu. Tak jauh dari situ, kulihat Rangga sedang bersandar di dekat jendela lalu melihat ke arahku. Yang kontan saja aku buru-buru mengalihkan pandangan.

Rangga tetap berjalan menghampiriku. Dan berhenti setelah ia berada tepat di hadapanku.

Long time no see, Nila Pramusita,” katanya begitu jelas terdengar di telingaku.

Aku memandangnya dengan ekspresi tidak suka yang kentara.

“Ngapain lo manggil-manggil nama gue?!” tanyaku sewot.

Rangga hanya tersenyum. Wangi perpaduan jeruk bergamot dan teh itu menguar ke indra penciumanku. “Apa aku harus pura-pura cuekin pacar sendiri?” katanya yang mengganggu telingaku.

“Hah? Apa? Gak salah lo ngaku-ngaku pacar gue?” kataku masih dengan nada sinis. “Jangan ngaku-ngaku deh lo! Gue gak kenal sama lo!”

Aku melenggang melewati Rangga. Ucapannya membuatku naik pitam dan ingin sekali meremukkan setiap inci tulangnya. Sayangnya, Indonesia mempunyai hukum yang jelas tentang penganiayaan dan pembunuhan.

“Aku kangen kamu!” serunya yang justru membuat bulu kudukku berdiri.

Ada apa sih dengan si mantan kampret itu?!

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dayana_putri

    Mantan oh mantan... Kenapa kau jadi lebih menawan setelah jadi mantan?

    Comment on chapter Bertemu Dengan Masa Lalu
Similar Tags
Rindumu Terbalas, Aisha
491      340     0     
Short Story
Bulan menggantung pada malam yang tak pernah sama. Dihiasi tempelan gemerlap bintang. Harusnya Aisha terus melukis rindu untuk yang dirindunya. Tapi kenapa Aisha terdiam, menutup gerbang kelopak matanya. Air mata Aisha mengerahkan pasukan untuk mendobrak gerbang kelopak mata.
Last Hour of Spring
1421      733     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Soulless...
5240      1169     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Time Travel : Majapahit Empire
44844      4202     9     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk
Run Away
6667      1493     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
RANIA
2083      716     1     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1159      498     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Cinta dan Rahasia
404      301     0     
Short Story
Perasaan tak mudah untuk dipendam. Ketahuilah, manusia yang ‘kuat’ adalah manusia yang mampu mengekspresikan perasaanya. Itu semua wajar. Manusia akan merasakan senang bila mendapatkan kebahagiaan dan sedih bila harus kehilangan.
Koude
3044      1102     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
The Hidden Kindness
349      236     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?