Sumpah ya Kay, lo kayaknya belum baligh deh sampe lo nggak ngerti maknanya. Kaya nya lo kebanyakan nonton “Upin dan Ipin” deh atau enggak lo penggemar serial “Adit dan Sopo Jarwo”. Ni otak si Kayla kayanya perlu diracuni film yang menantang deh, eh nggak juga sih, dia kan pernah diajak nonton film dewasa sama Ilung, eh dia malah ketiduran. Dia fikir itu cerita dongeng putri salju kayaknya.
Keesokan harinya semua anggota keluarga sudah rapi dan siap untuk menerima tamu, yang tak lain adalah kekasih dari Kevin dan akan menjadi calon istrinya kelak. Tidak ada acara lamaran, karena memang istri dari Kevin yatim piatu. Intinya Kevin sudah memantapkan hatinya untuk menikahi Dahlia. Dan tujuan kepulangan Kevin selain mengenalkan Dahlia ke keluarganya adalah untuk menenentukan tanggal pernikahan nya. Pak Burhan dan mama Ida sepertinya juga sudah srek dengan bakal mantu nya ini.
Pernikahan Kevin akan diselenggarakan 3 bulan lagi. Dan persiapan pernikahan sudah mulai disiapkan oleh keluarga. Semua sibuk membantu keperluan yang dibutuhkan Kevin untuk pernikahan. Tapi tidak dengan Kayla yang sedari tadi hanya duduk-duduk manja di depan TV sambil menonton serial Upin dan Ipin dan mengunyah permen kapas yang ada di tangannya. Sungguh malang gadis ini, bagaimana mungkin dia bisa membantu mempersiapkan segala keperluan kakaknya untuk menikah, sedangkan dia saja tidak dapat membedakan “kawin” dan “nikah”. Menurut nya, ke-2 istilah itu sama saja.
Kayla juga bingung harus membantu apa, setiap Kayla mau membantu mamanya selalu melarang. Katanya Kayla tidak tahu apa-apa. Yasudah akhirnya Kayla pun meng-iya kan permintaan mama nya.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Kevin dan Dahlia hari itu sudah resmi menjadi sepasang suami istri
“gila ya bang, akhirnya lo bisa juga ‘ngawinin’ anak orang” ucap kayla sambil menepuk punggung kakanya
“KAYLAAA !!!” teriak papa, mama dan bang Kevin
“apa an sih, bener kan ? yaudah deh lanjut bang habis ini puas-puasin deh haha” tersirat senyum jail di wajah Kayla
----------------------
“nggak terasa ya ma, bang Kevin sudah menikah, cepet banget, kayaknya baru kemaren bang Kevin nangis minta dibelikan ice cream” ucap kayla
“iya, habis ini kamu yang akan nyusul abangmu” sahut papa Burhan dengan tegas
“ohh.. nggak bisa Pa, kan aku masih 20 tahun, masih terlalu dini Pa” tangkas Kayla
“apa salah nya menikah muda? Toh sebentar lagi usia kamu kan 21 tahun, Papa rasa sudah pas kok” jawab Papa dengan tegas
Pas apanya Pa, menikah muda untuk kayla adalah hal yang menjijikkan. Mau dikasih makan apa Kayla jika menikah muda. Tidak-tidak..belum lagi Kayla harus mengurus anak di usia nya yang masih sangat muda. Disaat teman-temannya masih bisa bersenang senang dengan big sale akhir tahun, kayla sudah harus memakai daster, berkelut dengan dapur dan seonggok bayi yang mengeluarkan air liur dan ingus. Itu adalah mimpi buruk yang akan mengutuk hidup Kayla.
Lagian apa-apa an sih Papa, tiba-tiba membicarakan masalah nikah muda. Oh atau jangan-jangan papa akan menikahkan Kayla dengan om-om atau orang tua bangkotan ? tidak.. tidak bisa mati berdiri jika ini benar-benar menimpa kehidupan Kayla.
Sejenak Kayla membuyarkan lamunannya, dan tidak ingin meneruskan untuk memikirkan hal yang menjijikkan tersebut.
“tapi ya Kay, kaya nya lucu deh kalo kamu nikah, terus kamu punya anak, pasti anak kamu lucu deh nakal-nakal cerewet gitu kaya kamu, Mama jadi pengen cepet-cepet punya cucu dari kamu deh Kay” sahut Mama yang tiba-tiba mengagetkan Kayla. Kali ini perkataan Mama amat sangat menohok hati Kayla
“ya ampun Mah, abang baru aja nikah, belum juga punya anak, mama sudah mau minta cucu dari aku, entaran deh Ma yaa, ehmm 6 tahun lagi, baru Kay nikah. Oke “ tandas kayla
“kamu mau jadi perawan tua nikah di umur segitu ?” sahut Papa
To be Continued..........