Laksmi yang sekarang menjadi putri itu ingin mencari tahu apa yang dilakukan Kandini. Hal sama yang dilakukan ayahnya, Laksmi pun mengirim penyusup untuk memata-matai Kandini. Setiap malam, dia tidak bisa tidur karena memikirkan janji dari Kandini karena dia hanya bisa dasar bertarung.
Keesokan harinya, penyusup yang memata-matai Kandini itu memberitahukan bahwa Kandini sedang berlatih bertarung dan menjadi nomer 1 ahli dibidang bertarung.
" Apa? Kenapa bisa? Lalu dimana tempat latihan itu?" Tanya Putri Laksmi yang bertanya-tanya.
" Pondok Pendeta Condari di dekat hutan zankan." Jawab penyusup itu. Putri Laksmi pun langsung memberitahukannya pada ayahnya.
" Tenang, putriku. Aku akan mencari pelatih bertarung paling handal diseluruh kerajaan." Kata Raja Danadyaksa.
" Aku dengar ada yang memerlukan pelatih untuk bertarung mungkin aku bisa menolongmu." Kata pria yang muncul tiba-tiba.
" Ternyata kau, Condran." Kata Paman Sahkini sambil bersalaman.
" Siapa dia, ayah?"
" Dia adalah adik dari Pendeta Condari dan dia kenal dengan Paman Sahkini. Condran aku ingin kau menjadi pelatih bertarung Laksmi, aku mengandalkanmu."
" Itu tidak masalah, Raja Danadyaksa." Jawab Pendeta Condran.
Akhirnya, Laksmi mempelajari seni bertarung dan dia pun tidak segan-segan memotong rambutnya dan mengganti pakaian seperti Kandini. Dia pun tidak mau kalah dengan Kandini.