Mereka pun menyusuri hutan dan sungai. Malamnya, mereka beristirahat di hutan. Kandini terbangun setelah mendengar sesuatu dibalik semak-semak tetapi hanya Kandini yang mendengarnya. Kandini penasaran dan tiba-tiba seekor harimau muncul dibalik semak-semak itu. Kandini pun terkejut dan harimau itu pergi dari semak-semak. Kandini heran dengan harimau yang tiba-tiba pergi. Arnaka terbangun dan heran melihat Kandini yang terbangun juga.
" Kenapa kau terbangun, Kandini?" Tanya Arnaka
" Hah?" Sambil menoleh ke Arnaka. "Aku tadi melihat harimau disana." Sambil menujuk ke semak-semak.
" Harimau?"
" Iya, tapi aku heran kenapa harimau yang kulihat tadi tiba-tiba pergi padahal aku tidak menakutinya."
" Begitu ya... Sebaiknya kau kembali tidur saja." Kandini pun kembali tidur.
Keesokan harinya, mereka kembali memulai perjalanan tadi. Tak lama kemudian, mereka sampai di hutan kerajaan Gandhi. Di saat itu, Kandini memberi salam perpisahan kepada ayah ibunya dan berangkat menuju timur, begitupun yang lainnya.
Kandini pun melewati rawa-rawa, sungai dan padang rumput. Saat berjalan, Kandini terkejut melihat harimau yang mendatanginya. Harimau itu terhenti dan berubah menjadi dewa Bulan.
" Dewa Bulan!" Kandini senang
" Bagaimana kabarmu, Kandini?" Tanya dewa Bulan.
" Aku sedang menjalani hukumanmu. Dewa Bulan, kenapa kau kemari? Ada tujuan apa?"
" Apa kau ingat dengan tujuan apa kau ke timur?"
" Tidak. Memangnya kenapa?"
" Aku ingin memberitahukan maksud kata Kasran. Jadi, kau ke timur untuk menemuiku dan tujuanku kesini untuk memberitahukanmu untuk pergi ke pondok Pendeta Condari."
" Untuk apa aku kesana? Itu kan pondok pelatihan seni bertarung dan lagian disana kan tempat untuk laki-laki."
" Kau kesana untuk menemui janjimu."
" Janji? Janji apa?"
" Kau akan ingat saat kau sampai disana." Dewa Bulan pun menghilang setelah memberi balasan salam kepada Kandini, tiba-tiba Katif dan Javas datang dari arah barat.
" Katif! Javas! Kenapa kalian kemari?" Kandini senang dengan kedatangan mereka.
" Kami kesini untuk menemanimu. Disana kami siksa oleh Laksmi, kami pun tidak tahan jadi kami menghampirimu." Jawab Katif.
" Tapi bagaimana kau bisa menemukanku?"
" Dewi Bintang yang memberitahukannya." Kandini pun tersenyemu. Mereka pun berangkat menuju pondok Pendeta Condari.
Pondok Pendeta Condari lumayan jauh, mereka harus melewati sungai Pujit. Sungainya sangat deras sampai mereka kesulitan untuk menyeberang dan akhirnya mereka berhasil dengan susah payah.