Read More >>"> Blocked Street (Penggeledahan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Blocked Street
MENU
About Us  

Siangnya, Aryan dan Tania tiba di rumah Paman Sahir. Aryan menyuruh Tania untuk tidak memperlihatkan dirinya kepada Paman Sahir dan mencari bukti di kamarnya dan sedangkan Aryan membuat Paman Sahir sibuk agar tidak ke kamarnya.

Tania mencari sebuah petunjuk di semua tempat. Di lemari, dia melihat seragam bewarna hitam putih beserta topeng. Saat Tania melihat seragam itu terdapat simbol Blackness Order. Hati Tania semakin lama semakin tidak enak. Di dinding kamar terdapat banyak sekali bingkai foto tapi ada salah satu bingkai foto. Foto tersebut terdapat foto dari anggota-anggota Blackness Order.

Tania melihat belakang bingkai foto, terdapat kertas yang tertempel dan ada gambar denah dalam kertas tertempel itu. Denah itu bergambar seperti makam tapi di tengah-tengah denah itu terdapat rumah yang bernama BLACKNESS TEMPLE. Di pojok kertas itu tertulis alamat dari tempat itu.

Tania segera memberitahukan kepada Aryan yang masih berbicang-bincang dengan Paman Sahir. Aryan kaget mendengar hal yang diceritakan oleh Tania dan Aryan merasa yakin bahwa Paman Sahir adalah pemimpin dari Blackness Order. Paman Sahir melihat wajah Aryan yang begitu kaget. Paman Sahir merasa curiga.

" Aryan, ada apa denganmu? Kenapa kamu merasa kaget?"

" Hah...!" dengan nada kaget " Oh... Enggak paman, aku hanya kaget karena aku lupa kalau aku ada PR yang belum aku selesaikan." Aryan beralasan.

" Ya... kalau gitu kerjakan segera."

" Iya paman, saya pamit dulu."

Aryan sms kepada Harris tentang apa yang dia temukan.

" Harris aku punya kabar baik. Bersiap-siaplah, aku akan menyusulmu."

Harris merasa bertanya-tanya setelah menerima sms dari Aryan.

Mereka bertiga pergi ke alamat letak denah tersebut. Tempat itu tak jauh dari rumah Paman Sahir. Tempat itu seperti hutan terlarang dipagari dengan kawat berduri tapi di sisi lain, mereka melihat kerumunan yang hendak masuk ke hutan itu. Mereka mengendap-mengendap untuk melihat kerumunan itu dan ternyata kerumunan itu adalah anggota-anggota Blackness Order yang berpakaian seragam hitam putih. Anggota-anggota itu ada yang membawa sesajen dan ada yang membawa jasad seorang laki-laki yang baru saja dibunuh.

" Aryan jangan-jangan mereka akan pergi ke tempat yang kita tuju. Kita sebaiknya mengikuti mereka." Kata Harris.

Aryan, Harris dan Tania mengikuti mereka dengan mengedap-ngendap agar mereka tidak kepergok oleh Blackness Order. Setibanya, Aryan dan Tania melihat rumah yang dimaksudkan oleh Tania yang bernama Blackness Temple dan sekeliling Blackness Temple begitu banyak makam-makam yang tak terurus. Blackness Order masuk kedalam Blackness Temple dan tempat itu dipenuhi dengan suara ritual.

"DUM....DUM...TAK...TAK...DUM....DUM"

" Aryan suara ritual itu sangat menakutkan. Suara itu seperti memanggil kita." Tania ketakutan.

" Tenanglah Tania, lebih baik tutup telingamu saja." Jawab Aryan.

Aryan, Harris dan Tania masuk ke pintu lain dari Blackness Temple. Mereka masuk ke sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi dengan 1 lilin. Ruangan itu berisi baju- baju penuh darah yang bertumpukan bagaikan gunung tapi ada 1 baju yang digantung. Baju itu dikelilingi dengan sesajen dan bunga-bunga layaknya baju yang sangat istimewa. Aryan heran melihat begitu banyak baju yang tergeletak dan sedangkan baju tersebut di bentuk dengan istimewa. Aryan mendekati baju tersebut dan terdapat papan nama yang bertuliskan

" Tania Yasmine Aprilia".

Aryan bertanya kepada dengan Tania " Tania apa namamu Tania Yasmine Aprilia?"

" Iya betul, kenapa kamu bisa tahu?"

" Tania sepertinya baju yang digantung ini adalah baju milikmu. Lihat baju itu pun mirip sekali dengan yang kau pakai sekarang."

Tiba-tiba pintu didekat Aryan, Harris dan Tania membuka dan masuklah seseorang yang berpakaian hitam putih bertopeng tak lain adalah salah satu anggota Blackness Order. Aryan, Harris dan Tania langsung bersembunyi dibalik tumpukan baju. Orang tersebut melempar baju yang dipakai oleh jasad laki-laki itu. Tiba-tiba Aryan tak sengaja menginjak sesuatu yang membuat ruangan tersebut sedikit berisik. Orang tersebut kaget dan langsung melihat asal dari suara berisik itu tapi orang tersebut tak menemukan apa-apa dan dia menutup pintu itu.

Mereka menghela nafas " Untung kita gk ketahuan."

" Aryan, kau membuat aku senam jantung aja. Tunggu, Lihat pintu itu!" sahut Harris.

" Kenapa, Harris?" sahut Tania.

" Pintu yang dibuka oleh orang itu tidak dikunci, hanya ditutup saja."

Dibalik pintu terdapat suara ritual itu lagi. Aryan membuka pintu itu sedikit dan mengintip dari balik pintu disusul dengan Harris dan Tania. Para Blackness Order melakukan ritual dan pengorbanan dari ritual itu adalah jasad seorang laki-laki yang dibawah oleh anggota Blackness Order. Di sebelah pengorbanan itu terdapat patung besar berwujud kambing hitam bersayap.

Benar kata paman Musada. Dalam hati Aryan.

Salah satu anggota Blackness Order itu naik di sebuah panggung. Pakaiannya begitu istimewa dibanding anggota lainnya dan tiba-tiba anggota yang ada dipanggung itu membuka topengnya dan tak lain orang tersebut adalah PAMAN SAHIR.

Aryan, Harris dan Tania kaget melihat Paman Sahir yang sekarang berada di panggung saat itu. Paman Sahir seperti membacakan sebuah mantra dan disusul oleh anggota Blackness Order. Setelah itu, Paman Sahir mengambil sebuah pisau, dia merobek dada dan mengambil jantung jasad pria sebagai persembahan. Harris sedikit muntah setelah melihat ritual itu.

Jasad pria itu dibawah ke makam yang ada diluar. Jasad itu tidak dikuburkan dengan baik hanya dibiarkan itu saja layaknya bukan pemakaman yang istimewa. Aryan melihat hal itu membuat dia marah. Ritual hampir selesai, Aryan, Harris dan Tania bergegas untuk kembali sebelum Blackness Order itu kembali. Tapi sebelum kembali Aryan masih melihat Blackness Order itu sedang rapat. Aryan tidak mendengarnya tapi dia mendengar kata "ARYAN" yang disebutkan oleh Paman Sahir.

Mereka merasa heran atas perbuatan Paman Sahir. Aryan merenungkan semua yang selama ini Aryan lakukan untuk mencari bukti.

" Bagaiman ini Aryan? Kita harus menangkap Paman Sahir jika tidak Blackness Order itu akan mengubah orang-orang yang ada di kota ini menjadi monster."

" Tunggu, kenapa kamu tiba-tiba kamu ingin menangkap Paman Sahir. Katanya kamu dulu menyayanginya dengan tulus hati." Dengan nada yang agak menyinggung.

" Yah... kenapa tidak selama ini kan dia.... Eh... Gimana ngomongnya ya kayak gak baik sama kita. Kamu kok ngomong gitu sih sama aku kayak kamu mau membela dia. Jangan-jangan selama ini kamu bersekongkol sama aku ya?!!"

Aryan tertawa " Siapa yang bersengkongkol sama penjahat kelas kakap lagian aku kan anaknya baik dan ganteng pula."

Tania mencubit lengan Aryan. Aryan kesakitan " Aduh... kenapa dicubit sih sakit tau."

" Rasain makanya kalau mau bergurau bagusan dikit, napa! Ah.... Udah lah jangan banyak cincong kita langsung ke topik aja. Jadi gimana rencana kita?"

Sambil mengerutkan dahi, Aryan memikirkan cara untuk menangkap Paman Sahir dan anggota Blackness Order.

Tak lama kemudian tiba-tiba Aryan berkata " Aku tahu!"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mars
986      545     2     
Romance
Semenjak mendapatkan donor jantung, hidup Agatha merasa diteror oleh cowok bermata tajam hitam legam, tubuhnya tinggi, suaranya teramat halus; entah hanya cewek ini yang merasakan, atau memang semua merasakannya. Dia membawa sensasi yang berbeda di setiap perjumpaannya, membuat Agatha kerap kali bergidik ngeri, dan jantungnya nyaris meledak. Agatha tidak tahu, hubungan apa yang dimiliki ole...
SAMIRA
284      169     3     
Short Story
Pernikahan Samira tidak berjalan harmonis. Dia selalu disiksa dan disakiti oleh suaminya. Namun, dia berusaha sabar menjalaninya. Setiap hari, dia bertemu dengan Fahri. Saat dia sakit dan berada di klinik, Fahri yang selalu menemaninya. Bahkan, Fahri juga yang membawanya pergi dari suaminya. Samira dan Fahri menikah dua bulan kemudian dan tinggal bersama. Namun, kebahagiaan yang mereka rasakan...
Trip
838      418     1     
Fantasy
Sebuah liburan idealnya dengan bersantai, bersenang-senang. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? Berlari dan ketakutan. Apa itu juga bagian dari liburan?
Dramatisasi Kata Kembali
653      328     0     
Short Story
Alvin menemukan dirinya masuk dalam sebuah permainan penuh pertanyaan. Seorang wanita yang tak pernah ia kenal menemuinya di sebuah pagi dingin yang menjemukan. \"Ada dalang di balik permainan ini,\" pikirnya.
Kisah yang Kita Tahu
5187      1464     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...
I N E O
5679      1183     5     
Fantasy
❝Jadi, yang nyuri first kiss gue itu... merman?❞
FORGIVE
1861      650     2     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Konstelasi
783      396     1     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
Dendam
466      335     3     
Short Story
Dulu, Helena hidup demi adiknya, Kiara. Setelah Kiara pergi, Helena hidup demi dendamnya.
Rahasia
1634      1006     2     
Short Story
Persahabatan bermula dari kenyaman yang membuat kami saling melengkapi satu sama lain. The sky julukan yang menggambarkan kami semua, karena langit akan tetap menjadi langit. Kami selalu menatap langit yang sama walaupun raga kami tidak bersama. Kami bagian dari langit, lima sisi yang saling menyatu bagaikan bintang. The sky terdiri dari Galang yang selalu menguatkan juga lucu serta b...