Loading...
Logo TinLit
Read Story - Blocked Street
MENU
About Us  

Minggunya, mereka kembali ke kantor polisi. Kali ini mereka kesana tanpa sepengetahuan polisi. Mereka mendatangi penjara Paman Samir di luar kantor. Aryan bertanya pada penghuni arwah dibalik jendela penjara. Rupa dari arwah itu adalah seorang pria yang dulunya seorang penghuni di penjara Paman Samir.

" Pak, boleh saya tanya, bapak lihat ada seorang pria berhasil kabur tanpa sepengetahuan polisi? Wajahnya seperti ini." Harris menunjukan foto Paman Samir.

" Yah... aku lihat. Aku kira dia sudah dibebaskan karena polisi itu membuka gemboknya tapi polisi itu sengaja menjatuhkan gembok itu dan orang yang kalian cari menyembunyikannya dibalik keranjang. Orang itu mengganti bajunya dan menyamar jadi polisi biasa, Hanya itu." Aryan dan Harris tergelak.

" Terima kasih, pak. Anda sudah menyelamatkan dunia." Aryan dan Harris kembali menemui Mendra.

Mereka menceritakan pada Mendra tentang kaburnya Paman Samir. Mendra, Agni, Bisma, Ricki dan Candra kaget mendengarnya.

" Pasti orang yang membantunya adalah anggota Blackness Order yang kabur dari penangkapan." Kata Mendra.

Tiba-tiba panah dengan bulu hitam putih ditembakan di sebelah kaki Aryan. Panah itu terdapat sepucuk surat.

 Panah itu terdapat sepucuk surat

" Sebaiknya kita datangi dia." Saran Mendra.

" Jangan! Mungkin ini jebakan!" Teriak Aryan

" Jika kita tidak mendatangi dia, dia akan menjadi pemimpin organisasi paling berbahaya di dunia." Aryan menyetujuinya.

Mereka pergi ke kota Lorina minggu pagi. Kota Lorina adalah kota dengan pulau yang terpisah jadi perjalanan mereka sangatlah jauh. Sebelum sampai di Kota Lorina,mereka harus menaiki kereta yang berhenti di kota Banjani dan menyeberang ke Kota Lorina.

Harris trauma dengan perahu karena saat kecil dia pernah terjatuh dari perahu saat berlibur. Dia ketakutan saat menaiki perahu tapi Agni membantunya untuk naik. Mereka menikmati perjalanan dengan perahu kecuali Harris, dia menutup matanya dan memegang pinggir perahu. Aryan tertawa melihat Harris.

Setibanya, mereka langsung menuju hutan Blanda. Penduduk kota Lorina sangatlah ramah. Cara berpakaiannya masih sangat tradisional. Jarak antara pelabuhan dengan hutan Blanda tidak begitu jauh karena Kota Lorina tidak begitu banyak gedung bertingkat.

Hutan Blanda begitu rimbun dan banyak sekali rumput dan tumbuhan. Mereka tak menemui pria yang bernama Samir, akhirnya mereka beristirahat disana. Tak lama kemudian, panah yang berisi surat melesat kearah pohon di sebelah Aryan. Aryan kaget dan langsung memanggil semua. Mendra membuka pesan itu.

 

" Piramid? Tidak mungkin ada piramid di hutan sebesar ini." Kata Harris.

" Lebih baik kita datangi dia." Nasehat Mendra. Mereka langsung berjalan menyusuri hutan itu.

Mereka berjalan selama 1 jam dan tak menemukan piramid itu. Candra mengeluh karena kecapekan.

" Teman-teman, kita berhenti aja dulu, yuk! Aku cap....." Seseorang menariknya dari belakang.

" Sudahlah Candra, kamu jangan... Loh? Dimana Candra?" Tanya Ricki. Semua menoleh ke belakang dan ternyata Candra hilang.

" Candra hilang! Sebaiknya salah satu dari kita menjaga dari belakang. Agni kau yang menja.... Dimana Agni?" Tanya Mendra.
Candra dan Agni hilang disusul dengan Bisma dan Ricki. Hanya Mendra, Aryan dan Harris yang masih ada disana. Tak lama kemudian, Mendra hilang.

" Dimana mereka semua?" Tanya Harris.

" Mungkin ini perbuatan Paman Samir! Aku tahu kalau ini jebakan. Sebaiknya kita temui dia, Harris!" Mereka pun melanjutkan perjalanannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Do You Believe?
438      311     1     
Short Story
Beredar sebuah rumor tentang serial killer yang akan membunuh siapapun yang percaya dengan keberadaannya untuk balas dendam. Sekelompok remaja memutuskan untuk liburan bersama merayakan kelulusan mereka. Liburan menyenangkan dambaan mereka mulai terusik dengan adanya rumor itu. Satu persatu dari mereka mulai mempercayai rumor itu. Apakah yang akan terjadi pada mereka? Apakah ada yang selamat? B...
The Story of Fairro
2885      1220     3     
Horror
Ini kisah tentang Fairro, seorang pemuda yang putus asa mencari jati dirinya, siapa atau apa sebenarnya dirinya? Dengan segala kekuatan supranaturalnya, kertergantungannya pada darah yang membuatnya menjadi seperti vampire dan dengan segala kematian - kematian yang disebabkan oleh dirinya, dan Anggra saudara kembar gaibnya...Ya gaib...Karena Anggra hanya bisa berwujud nyata pada setiap pukul dua ...
Pesta Merah
505      359     1     
Short Story
Ada dua pilihan ketika seseorang merenggut orang yang kamu sayangi, yaitu membalas atau memaafkan. Jika itu kamu dan kamu dapat melakukan keduanya?, pilihan manakah yang kamu pilih?
Zo'r : The Teenagers
14214      2827     58     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
Dream of Being a Villainess
1475      838     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...
Thieves Sister
16410      2940     7     
Action
Remaja kembar yang bisa mencuri benda-benda bersejarah milik dunia dan membalas dendamkan kematian kakaknya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Rêver
7355      1991     1     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
MISUSER
706      447     2     
Short Story
Tujuh belas kilometer dari tempatku saat ini, aku dan Mei dihadapkan pada kejadian yang jika kami mengetahui sebelumnya, kurasa kami mungkin akan menghabiskan waktu di rumah masing-masing.
Ruman Tengah Jalan
758      453     3     
Horror
Temu Yang Di Tunggu (up)
19784      4125     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...