Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Emergency Marriage Secret
MENU
About Us  

Melangkah masuk, dan mereka disuguhi kelopak-kelopak bunga mawar yang dibentuk love serta handuk berbentuk bebek saling berhadapan di atas kasur. Bukankah terlihat seperti Kamar yang dipersiapkan untuk pengantin baru?

"Apa memilih Kamar ini gak terlalu mencolok untuk saya yang hanya sekretaris? Kalau karyawan lain tahu mereka pasti akan berpikiran yang nggak-nggak."

"Kita akan menggunakan Kamar ini bersama."

"Pak! Ini terlalu beresiko." Arga tidak tahu jika Reina sangat tidak ingin hubungan tak biasa di antara mereka diketahui orang lain.

"Saya jamin gak akan ada yang tahu, sekali pun ada yang tahu mereka gak akan berani menyebar luaskan." Padahal Arga hanya ingin bermalam bersama istrinya.

Reina menggelengkan kepala dengan wajah serius. "Saya gak mau mengambil resiko."

"Jujur, Re. Kenapa kamu sangat gak ingin pernikahan kita diketahui orang lain?" Arga pun mulai terlihat serius.

"Kalau suatu hari pernikahan ini berakhir gak akan ada yang tahu bahwa orang yang pernah bersama Pak Arga itu saya."

Reina benar-benar tidak memikirkan perasaan Arga. Dengan mudahnya Reina berkata seperti itu pada lelaki yang mencintainya. Tidak peduli jika Arga akan terluka.

Reina melangkah pergi dari sana tanpa berkata apa-apa lagi, meninggalkan Arga yang memasang wajah kecewa. Arga keluarkan handphone dari dalam saku jaket kulitnya. Menyentuh layar beberapa kali, lalu menempelkan handphone pada telinga.

"Iya, Pak?"

"Pesankan satu kamar lagi untuk Reina, kamar yang biasa!"

"Baik, Pak."

Saat sampai di Lobi, Reina lihat ada Baskara di sana. Baskara menghampiri Reina. Menyodorkan kunci kamar. Reina mengambilnya tanpa bertanya karena tentu saja Reina tahu bagaimana Baskara bisa tahu.

"Terima kasih," ucap Reina dengan wajah sedikit murung.

"Maaf Bu sebelumnya kalau saya terlihat ikut campur masalah pribadi Bu Reina dengan Pak Arga, tapi saya hanya ingin memberi saran demi kebaikan kalian berdua. Saya rasa Bu Reina harus lebih memperhatikan Pak Arga. Apa Bu Reina tahu kalau setiap Bu Reina gak bahagia, Pak Arga itu sedih? Pak Arga mencoba mencari cara agar Bu Reina bisa kembali bahagia, tapi dia gak tahu caranya. Pak Arga itu sangat mencintai Bu Reina, kalau dia gak cinta sedalam itu, Pak Arga gak akan mau dimintai tolong untuk melindungi Bu Reina selama 5 tahun ini."

Dari situlah Reina mengetahui perjuangan Arga yang selama ini diam-diam menjaganya. Arga yang tidak pernah memberitahu Reina perasaannya dan akhirnya berani berbicara.

"Terima kasih sudah memberitahu saya hal itu." Reina melangkah pergi dari sana dengan langkah pasti.

Sudah berada di kamar sederhana seperti yang Reina harapkan, Reina taruh koper dekat nakas, tote bag di atas nakas, lalu mendudukkan diri di atas kasur. Reina memikirkan Arga.

"Aku pasti sudah buat dia kecewa, sudah buat hatinya sakit berkat kata-kata aku," gumam Reina dengan wajah sedih dan merasa bersalah.

Malam telah datang menyapa karyawan dan karyawati yang tengah bersenang-senang di tepi pantai dengan barbeque'an. Reina juga berada di sana begitu pun Baskara yang sedang duduk di tepi pantai sembari menikmati sekaleng minuman bersoda.

Reina berdiri di samping Baskara. "Pak Arga ke mana? Dari tadi saya gak melihatnya."

"Coba Bu Reina tanyakan pada diri sendiri apa yang sudah Bu Reina lakukan sampai Pak Arga gak keluar," kata Baskara yang terdengar tajam. Sembari menatap lurus ke depan.

Kata kata Baskara sungguh menusuk tepat di hati Reina, bahkan sampai Reina melangkah pergi dari sana. Reina kembali ke Hotel. Bukannya kembali ke Kamar-nya, Reina berdiri di depan pintu Kamar Arga. Menekan bel, dan tidak membutuhkan waktu lama, pintu terbuka.

"Reina, apa yang kamu lakukan di sini? Bukannya kalian sedang bersenang-senang di pantai?" tanya Arga dengan wajah memerah.

Arga sedang tipsy, Reina bisa mencium bau alkohol dari Arga. "Kenapa Pak Arga gak keluar?"

"Untuk apa saya keluar kalau kamu saja pasti mengabaikan saya?" Lalu, Arga membalikan tubuh, pergi dari hadapan Reina.

Reina mengikuti Arga yang jalannya sedikit goyah. Terus memperhatikan Arga yang mendudukkan diri di sofa panjang. Reina mendudukkan diri di samping Arga yang memilih menatap ke arah lain.

"Maaf, Pak," kata Reina dengan nada dan wajah sendu.

"Maaf untuk apa?" Sembari menatap Reina.

"Atas perkataan saya sebelumnya."

"Kenapa kita harus pisah? Apa kamu berencana meninggalkan saya? Apa salah saya, Re? Karena kamu merasa saya memiliki banyak rahasia? Rahasia yang saya miliki itu untuk melindungi kamu, bukan karena saya sengaja menyembunyikannya, saya hanya gak ingin kamu terbebani dengan masalah yang ada kalau sampai kamu tahu."

Tatapan mata sendu milik Arga sungguh menghancurkan hati Reina yang cintanya semakin dalam. Tiba-tiba Reina memeluk Arga yang hanya diam. "Saya benar-benar minta maaf, Pak. Saya gak bermaksud menyakiti hati Pak Arga."

"Kalau kamu gak bermaksud menyakiti hati saya, bisa kamu buktikan dengan mengabulkan permintaan saya?" tanya Arga dengan wajah serius.

Reina melepas pelukannya. "Saya akan coba mengabulkannya."

"Saya mau ... kamu gak lagi memakai kata 'saya' tapi 'aku' dan kalau kita sedang berdua jangan panggil saya 'Pak'."

Reina tidak pernah membayangkan Arga akan meminta hal seperti itu. Tapi jika pernikahan ini memiliki umur yang panjang, bukankah sudah seharusnya Reina tidak lagi memanggil Arga dengan sebutan 'Pak'? Dan 'saya' itu memang terlalu formal.

"Aku akan mengabulkannya."

Baru mendengar Reina mengatakan dirinya dengan sebutan 'aku' saja hati Arga sudah meleleh.

"Jadi Mas Arga sudah memaafkan aku?"

Hati Arga sepenuhnya meleleh! Hati yang sebelumnya sakit hilang begitu saja digantikan bahagia. Tiba-tiba Arga menempelkan bibirnya pada bibir Reina. Tidak hanya menempel seperti biasa, Arga mulai melumat lembut bibir merah muda alami itu. Di mana Reina mengikuti alur Arga.

Tidak membutuhkan waktu lama, ciuman itu berakhir. Perhatian Reina tertuju pada dua botol wine di atas meja yang sebelumnya ia abaikan. "Mas Arga gak pusing?" Sembari menoleh ke arah Arga yang menggelengkan kepala dengan senyum manis yang diperlihatkannya.

"Malam ini kamu tidur sama saya ya?" tanya Arga dengan nada lembut dan tatapan mata berharap.

"Mm." Lalu, tersenyum.

Tanpa diduga, Arga mengangkat tubuh Reina yang selalu secara otomatis melingkarkan tangan pada leher Arga. Arga membawa Reina masuk ke dalam kamar.
.
.

Baru saja membuka mata, Arga sudah disuguhkan dengan bel yang terus berbunyi. Melangkah menuju pintu, dan saat pintu terbuka, Arga mematung.

"Selamat lagi, Pak Arga." Seraya tersenyum ramah.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak Samuel?"

Reina yang hendak menghampiri Arga, langkahnya terhenti di dekat sofa.

Bukankah itu Samuel yang pernah Arga bicarakan? Siapa sebenarnya Samuel itu? Haruskah aku menemuinya juga?

"Saya hanya mencoba menyapa pemilik Hotel," ucap pria paruh baya yang sebagian rambutnya telah memutih.

 

Terima kasih yang sudah meluangkan membaca novel nsr.andini sampai bab ini :) kalau kamu berencana membaca kelanjutan dari kisah ini sebagai bentuk untuk mengapresiasi penulis dipersilakan mengunjungi novel ini di KBMapp hanya di play store dengan judul versi bahasa indonesianya (Rahasia Pernikahan Darurat) :) :)

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Teaser Devil Prince
6569      1673     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Semu, Nawasena
10146      3156     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1527      661     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
My Sunset
7491      1621     3     
Romance
You are my sunset.
Main Character
1752      1037     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
IKAN HIU MAKAN BADAK! I LOVE YOU MENDADAK!
132      95     0     
Romance
Blurb : Arisha Cassandra, 25 tahun. Baru 3 bulan bekerja sebagai sekretaris, berjalan lancar. Anggap saja begitu.  Setiap pekerjaan, ia lakukan dengan sepenuh hati dan baik (bisa dibilang begitu).  Kevin Mahendra (34) sang bos, selalu baik kepadanya (walau terlihat seperti dipaksakan). Ia sendiri tidak mengerti, kenapa ia masih mempertahankan Arisha, sekretarisnya? Padahal, Arisha sa...
Kala Saka Menyapa
12347      2907     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Monday vs Sunday
269      206     0     
Romance
Bagi Nara, hidup itu dinikmati, bukan dilomba-lombakan. Meski sering dibandingkan dengan kakaknya yang nyaris sempurna, dia tetap menjadi dirinya sendiricerewet, ceria, dan ranking terakhir di sekolah. Sementara itu, Rei adalah definisi murid teladan. Selalu duduk di bangku depan, selalu ranking satu, dan selalu tampak tak peduli pada dunia luartermasuk Nara yang duduk beberapa meja di belaka...
Solita Residen
2145      1027     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Can You Be My D?
112      99     1     
Fan Fiction
Dania mempunyai misi untuk menemukan pacar sebelum umur 25. Di tengah-tengah kefrustasiannya dengan orang-orang kantor yang toxic, Dania bertemu dengan Darel. Sejak saat itu, kehidupan Dania berubah. Apakah Darel adalah sosok idaman yang Dania cari selama ini? Ataukah Darel hanyalah pelajaran bagi Dania?