Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Emergency Marriage Secret
MENU
About Us  

Setelah pernyataan cinta itu rasanya justru jadi canggung, hanya untuk Reina, sementara Arga merasa biasa. Reina bahkan tidak berani menatap manik mata Arga yang sedari tadi terus memperhatikannya yang sedang makan bakpao.

Walau pernyataan cinta itu mengejutkan dan mendadak sekali, namun Reina bersyukur bahwa masih ada Arga yang ia miliki.

"Pak Arga sendiri sudah makan?" tanya Reina di sela makannya.

Terlalu memikirkan Reina, Arga pun mengabaikan dirinya sendiri yang belum makan, berpikir bahwa melewatkan makan tidak akan membuatnya sakit karena Arga lebih kuat dari Reina.

Melihat Arga yang diam, membuat Reina mengetahui sendiri bahwa lelaki di hadapannya juga belum makan. Reina menghela nafas, lalu mengambil satu bakpao yang tersisa di dalam kantong, memberikannya pada Arga.

"Gimana bisa Pak Arga mengkhawatirkan saya sedangkan Pak Arga sendiri belum makan? Pak Arga gak mikir kalau saya mungkin saja khawatir?" Reina memarahi Arga yang cuma bisa diam.

Tanpa kata, Arga mulai memakan bakpao. Reina yang melihat itu tersenyum. Di balik wajah dingin dan sikap tegasnya Arga memiliki sisi penurut yang hanya ia tunjukkan pada orang tertentu.

Merasa gemas dengan wajah Arga yang seperti anak kecil habis dimarahi Ibu-nya, Reina mengelus lembut kepala Arga sambil terus makan bakpao miliknya yang tinggal sedikit.
.
.

Hari ini terpantau ada sebuah pesta besar pada salah satu hotel ternama tanah air THE RAVELIN yang berlokasi di Jakarta. Ballroom Hotel sudah penuh dengan tamu undangan di mana Arga akan merayakan  ulang tahun Hotel pertama yang dibangun Papa-nya itu.

Tidak ditemani Reina, Arga menyapa para tamu bersama Papa-nya. Sedangkan Reina sibuk menyapa orang-orang yang ia kenal sendirian, sampai seorang pria yang langsung menyita perhatian banyak orang, bahkan kamera-kamera dari reporter seketika tertuju padanya, menghampiri Reina.

"Hai," sapa Kelvin sambil tersenyum.

Melihat banyaknya orang dan awak media, Reina pun mencoba bersikap ramah dengan tersenyum juga. "Selamat datang, Pak Kelvin."

Seketika Reina teringat bahwa di daftar tamu tidak ada Kelvin, bagaimana caranya Kelvin masuk sedangkan memerlukan undangan?

"Kamu cantik dengan gaun merah itu," puji Kelvin yang sengaja menggoda Reina.

"Terima kasih." Lalu, Reina tersenyum terpaksa.

"Dari pada menjadi sekretaris Arga, bagaimana kalau jadi asisten saya? Bayarannya mungkin jauh lebih besar. Kamu tahu sendiri kalau saya ini artis ternama."

"Maaf, Pak. Tapi, saya gak ada bakat jadi asisten seorang artis."

"Kan bisa belajar."

Tiba-tiba Kelvin melingkarkan salah satu tangannya pada pinggang Reina, menariknya lebih dekat. Hingga jarak yang hanya tersisa sedikit itu membuat orang-orang histeris. Bahkan mungkin setelah ini akan terbit sebuah berita 'Kelvin dan sekretaris Arga? Apa yang terjadi? Mungkinkah mereka memiliki hubungan?'

Arga dari tempatnya berdiri sudah mencoba menahan emosi, namun apa yang Kelvin lakukan sudah tidak bisa ditoleransi! Dengan langkah pasti dan tegas, serta tatapan mematikan, Arga menghampiri kedua orang itu. Menyingkirkan tangan tidak sopan Kelvin dengan kasar, lalu menarik salah satu tangan Reina, lembut. Membawanya pergi dari sana.

Reina terus mengikuti Arga yang tak melepas pegangan tangannya bahkan saat mereka di lift, di mana keduanya hanya saling diam, hingga Arga membawa Reina masuk ke dalam Ruang Kerja-nya yang ada di Hotel.

Barulah Arga melepas pegangan tangannya, mendudukkan diri di kursi kerja sementara Reina duduk di sofa panjang, menatap ke arah Arga yang menatap ke arah lain dengan wajah marahnya. Reina tahu jika suaminya itu sedang cemburu.

Drrrtt drrrtt drrrtt

Reina keluarkan handphone dari dalam tas yang seperti dompet itu. Layar menunjukkan panggilan masuk dari Indah, di mana Reina tentu menerimanya.

"Hallo, In."

"Aku baru saja sampai nih, kamu di mana? Aku cuma lihat Pak Tio dan Kelvin. Bahkan Pak Arga gak ada, kalian lagi berduaan ya?"

"Aku ke sana sekarang."

"Okay."

Setelah panggilan berakhir, Reina beranjak dari sana. Berjalan ke arah pintu tanpa mengatakan sepatah kata pun pada Arga. Ketika Reina hendak memutar knop pintu, tiba-tiba Arga yang sudah berada di belakang Reina membalikan tubuh Reina hingga menghadap Arga.

"Saya perlu menemui Indah, Pak."

"Saya gak mengizinkan kamu keluar dari ruangan ini!"

"Alasannya?" Reina masih saja bertanya walau sudah tahu jawabannya.

"Kamu pasti gak masalah dengan adanya rumor di antara kamu dan Kelvin," kata Arga dengan nada dingin seperti biasanya.

"Pak Arga tahu gak rumor apa yang kalau pun terjadi saya terima-terima saja? Gak akan saya bantah?"

"Apa?"

Reina mendekatkan wajahnya ke telingan Arga. "Kalau mungkin CEO kesayangan kita semua memiliki hubungan dengan sekretarisnya sendiri," bisik Reina.

Reina jauhkan kembali wajahnya, tersenyum manis. Tiba-tiba Arga melingkarkan salah satu tangannya pada pinggang Reina, bahkan menariknya, seperti apa yang sebelumnya Kelvin lakukan.

Tanpa Arga tahu, degup jantung Reina menggila. Atau Arga sudah tahu? Mulai menyadari perasaan Reina padanya?

"Untuk apa membantahnya kalau memang benar adanya?" tanya Arga dengan lembut.

Tidak ingin membuat Arga khawatir atau takut kehilangannya, Reina memeluk Arga. "Saya gak akan ke mana-mana. Saya akan tetap di sini bersama Bapak. Saya gak akan membiarkan satu orang pun merusak hubungan kita."

Arga balas pelukan Reina dengan tersenyum bahagia. Walau Reina belum mengutarakan isi hatinya, Arga yakin jika perempuan itu memiliki perasaan yang sama dengannya. Jika Reina tidak memiliki perasaan pada Arga, Arga pikir Reina tetap akan menjaga jarak setelah pernyataan cinta itu.

Berpikir jika mungkin suasana hati Arga sudah membaik, Reina lepas pelukan itu, Arga pun melakukan hal yang sama. "Jadi sudah boleh ketemu Indah kan?"

"Iya." Hati Arga pun luluh. Namun, tetap dalam pengawasan Arga yang kembali juga ke Ballroom.

Arga memang berbicara dengan tamu-tamunya, namun mata elangnya tak lepas dari Reina. Diam-diam Arga memperhatikan Reina yang mengobrol dengan Indah. Masih ada Kelvin di sana, Arga tidak akan memberikan kesempatan Kelvin mendekati istrinya lagi.

"Seriusan, Re. Kalian ngapain sih malah berduaan bukannya menyapa para tamu?" tanya Indah dengan wajah penasaran.

"Jawab pertanyaan aku dulu, kok kamu sudah pulang saja? Bukannya katanya akan di sana selama 2 minggu?"

"Gini ya, Re. Tiba-tiba perasaan aku gak enak yang buat aku bahkan tidur pun gak nyenyak, aku gak tahu kenapa sampai akhirnya aku memutuskan pulang saja. Dan kamu tahu? Baru saja aku mendarat, aku langsung dapat kabar kalau Om Mahendra meninggal."

"Gak heran sih kalau kamu memiliki perasaan kayak gitu. Kamu sama Ayah kan cukup dekat, sampai Ayah tuh sudah kayak Ayah kamu sendiri. Seorang Ayah yang mengkhawatirkan putri keduanya."

"Aku benar-benar gak nyangka kalau Om Mahendra akan secepat ini meninggalkan kita."

Di tengah rasa sedihnya, Reina mencoba tersenyum.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Semu, Nawasena
10146      3156     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Kala Saka Menyapa
12347      2907     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
IKAN HIU MAKAN BADAK! I LOVE YOU MENDADAK!
132      95     0     
Romance
Blurb : Arisha Cassandra, 25 tahun. Baru 3 bulan bekerja sebagai sekretaris, berjalan lancar. Anggap saja begitu.  Setiap pekerjaan, ia lakukan dengan sepenuh hati dan baik (bisa dibilang begitu).  Kevin Mahendra (34) sang bos, selalu baik kepadanya (walau terlihat seperti dipaksakan). Ia sendiri tidak mengerti, kenapa ia masih mempertahankan Arisha, sekretarisnya? Padahal, Arisha sa...
My Teaser Devil Prince
6569      1673     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Monday vs Sunday
269      206     0     
Romance
Bagi Nara, hidup itu dinikmati, bukan dilomba-lombakan. Meski sering dibandingkan dengan kakaknya yang nyaris sempurna, dia tetap menjadi dirinya sendiricerewet, ceria, dan ranking terakhir di sekolah. Sementara itu, Rei adalah definisi murid teladan. Selalu duduk di bangku depan, selalu ranking satu, dan selalu tampak tak peduli pada dunia luartermasuk Nara yang duduk beberapa meja di belaka...
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1527      661     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Main Character
1752      1037     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
Solita Residen
2145      1027     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
My Sunset
7491      1621     3     
Romance
You are my sunset.
Lost in Drama
1975      784     4     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...