Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kisah di Langit Bandung
MENU
About Us  

 

            “Terima kasih untuk tiga hari yang sangat berkesan ini. Jujur, tiga hari ini menempati sebuah ruang di dalam hatiku, yang tak bisa dilupakan hingga akhir waktu, dan tidak bisa ditimpa dengan kejadian yang lebih baru,” kata Bayu.

            “Sama-sama,” balas Andra, singkat, dengan senyuman mengembang. Senyuman penuh kepalsuan, dengan mata berkaca yang ia sembunyikan sempurna.

            Keduanya diam sejenak. Saling berhadapan dan bertatapan dengan canggungnya. Sama-sama mengagumi keindahan masing-masing, sebelum sang mentari terbit dan memberi tanda bahwa mereka harus tepati janji, tuk tak terlibat dalam pertemuan lagi.

            “Bay?” panggil Andra.

            “Ya?”

            Andra menarik nafas, berusaha mengumpulkan tenaga. “Aku... Aku boleh minta satu pelukan nggak?”

            Pelukan. Sebuah tanda pelepasan.

            Dan tanpa menjawab, Bayu langsung menarik Andra ke dalam dekapan hangatnya. Memeluknya bermenit-menit, sembari mendengarkan isak yang keluar dari bibir gadis penuh luka yang tengah ia peluk mesra.

            “Kalau setelah ini kita nggak bertemu lagi... Apa kamu akan kehilangan?” tanya Andra.

            “Sangat, Ndra.”

            “Tolong... Bilang kalau kamu nggak akan kehilangan aku... Bilang kata-kata yang seakan menunjukan rasa syukurmu karena nggak akan bertemu aku lagi...”

            “Nggak bisa. Karena aku justru kehilangan kamu...” balas Bayu, sambil mengusap rambut Andra yang masih ada dalam dekapannya.

            “Tolong, Bay.. Supaya aku ikhlas...” rintih Andra dengan suara sangat pelan.

            Tak kuat hati bagi pria ini untuk berkata sesuatu yang jelas-jelas berbanding terbalik dengan kata hati dan pikirannya. Namun sepertinya, permintaan Andra ada benarnya. Ia harus melakukannya, agar gadis di dekapannya menjadi lebih ikhlas.

            “Ndra....”

            Gadis itu hanya mengangguk pelan di dalam pelukan.

            “Lupakan aku, ya...” pinta Bayu, dengan nada penuh kesungguhan. “Aku akan memulai hidup dengan gadis pilihanku. Gadis yang satu kiblat ibadah denganku, gadis yang tulus menyayangiku dan keluargaku... Dan tentunya, dia gadis yang sangat berarti untukku. Gadis paling spesial kedua, setelah ibuku... Dan kamu nggak akan pernah menggeser posisi itu,” ucap Bayu dengan berat.

            Sungguh, kalimat demi kalimat yang pria itu lontarkan, sukses menyayat hati Andra. Meski Andra sendiri yang memintanya, namun ia tak menyangka, Bayu bisa sesempurna itu mengatakannya. Sungguh, kalimat yang penuh sayatan tajam.

            Andra melepaskan pelukannya. “Siap. Aku akan berusaha,” katanya, tegar.

            Bayu tersenyum. “Selamat tidur. Besok sarapan bareng, ya?”

            Dan tanpa menjawab, Andra langsung melangkahkan kaki, dan masuk ke dalam kamar miliknya.

            Hari ini melelahkan.

            Begitu banyak drama dan kepura-puraan yang ia tampilkan. Berusaha mengembangkan senyum, padahal hatinya remuk redam. Berusaha seakan baik-baik saja, padahal dunia sedang meruntuhkan benteng jiwanya.

            Gadis itu makin rapuh.

            Tiga hari ini, berhasil menghancurkannya.

**

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Trying Other People's World
176      147     0     
Romance
Lara punya dendam kesumat sama kakak kelas yang melarangnya gabung OSIS. Ia iri dan ingin merasakan serunya pakai ID card, dapat dispensasi, dan sibuk di luar kelas. Demi membalas semuanya, ia mencoba berbagai hidup milik orang lain—pura-pura ikut ekskul jurnalistik, latihan teater, bahkan sampai gabung jam tambahan olimpiade MIPA. Kebiasan mencoba hidup-hidup orang lain mempertemukannya Ric...
TEA ADDICT
320      212     5     
Romance
"Kamu akan menarik selimut lagi? Tidak jadi bangun?" "Ya." "Kenapa? Kan sudah siang." "Dingin." "Dasar pemalas!" - Ellisa Rumi Swarandina "Hmm. Anggap saja saya nggak dengar." -Bumi Altarez Wiratmaja Ketika dua manusia keras kepala disatukan dengan sengaja oleh Semesta dalam birai rumah tangga. Ketika takdir berusaha mempermaink...
Kejutan
472      261     3     
Short Story
Cerita ini didedikasikan untuk lomba tinlit x loka media
Teilzeit
1987      499     1     
Mystery
Keola Niscala dan Kalea Nirbita, dua manusia beda dimensi yang tak pernah bersinggungan di depan layar, tapi menjadi tim simbiosis mutualisme di balik layar bersama dengan Cinta. Siapa sangka, tim yang mereka sebut Teilzeit itu mendapatkan sebuah pesan aneh dari Zero yang menginginkan seseorang untuk dihilangkan dari dunia, dan orang yang diincar itu adalah Tyaga Bahagi Avarel--si Pangeran sek...
From Ace Heart Soul
592      358     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
PEREMPUAN ITU
547      382     0     
Short Story
Beberapa orang dilahirkan untuk membahagiakan bukan dibahagiakan. Dan aku memilih untuk membahagiakan.
Not Alone
544      291     3     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
Percikan Semangat
918      509     1     
Short Story
Kisah cinta tak perlu dramatis. Tapi mau bagaimana lagi ini drama yang terjadi dalam masa remajaku. Cinta yang mengajarkan aku tentang kebaikan. Terima kasih karena dia yang selalu memberikan percikan semangat untuk merubahku menjadi lebih baik :)
Kepada Gistra
522      391     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
Accidentally in Love!
457      305     1     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...