Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mind Maintenance: Service Berkala untuk Isi Kepala
MENU
About Us  

Pernah naik mobil saat hujan deras dan wiper-nya rusak?

Kaca depan jadi buram.
Jalanan samar-samar.
Kita tetap bisa nyetir, sih. Tapi dengan rasa takut. Karena pandangan tak lagi jelas.

Begitu juga hidup.
Kadang kita tetap berjalan. Tetap kerja. Tetap bercanda. Tetap bercerita.
Tapi dengan pandangan hati yang buram.

Bukan karena mata kita rusak. Tapi karena luka lama yang belum dilap.
Dan kita pun mulai melihat dunia lewat kaca yang penuh goresan trauma.

 

^Luka Itu Seperti Gerimis di Dalam Dada

Luka tak selalu hadir dengan tangisan besar.
Kadang ia muncul seperti gerimis kecil, yang tanpa sadar membasahi segalanya:

Saat kamu jadi mudah curiga pada niat baik orang

Saat kamu merasa semua orang akan meninggalkanmu

Saat kamu selalu merasa “nggak cukup” padahal sudah berusaha

Saat kamu takut bahagia karena merasa itu hanya sementara

Semua itu bukan salahmu.
Mungkin hatimu hanya sedang penuh embun masa lalu yang belum kamu seka.

 

^Wiper Itu Perlu, Bukan Untuk Melupakan Tapi Untuk Melihat Lebih Jernih

Wiper tidak membuat hujan berhenti.
Tapi wiper membantu kita melihat ke depan, meski hujan tetap turun.

Begitu juga memori.
Kita tidak bisa menghapus semua luka.
Tapi kita bisa belajar melap pandangan hati, agar kita tidak menabrak masa depan karena terlalu terpaku pada kaca masa lalu.

 

 

^Bagaimana Luka Mengaburkan Cara Pandang Kita?

Contoh sederhana:

1. Diselingkuhi → jadi takut dicintai.
Setiap orang baik yang datang terasa mencurigakan. Kita bertanya-tanya, “Ini beneran tulus? Jangan-jangan sama aja?”

2. Dulu selalu dibandingkan → jadi over-achiever.
Kerja keras bukan karena cinta, tapi karena takut gagal. Takut nggak dianggap. Takut tidak cukup.

3. Pernah ditinggalkan → jadi nggak percaya relasi.
Kita putuskan “nggak usah deket sama siapa-siapa” karena lebih aman nggak punya, daripada kehilangan.

Itu semua adalah cara pandang yang dibentuk oleh luka.
Luka yang tidak diobati akan jadi filter.
Dan filter itu membuat dunia tampak lebih dingin, orang tampak lebih jahat, dan diri sendiri tampak tidak layak dicintai.

 

^Tapi Luka Itu Nyata, Kan? Masa Disuruh Lupakan?

Benar. Luka itu nyata.
Dan kamu tidak perlu melupakannya.

Yang perlu kita lakukan adalah mengakuinya, memeluknya, lalu melepasnya pelan-pelan.
Bukan menyangkal. Bukan memaksa sembuh.

Seperti embun di kaca.
Kita tidak bisa marah padanya. Tapi kita bisa perlahan menyalakan penghangat, agar ia menghilang sendiri.

 

^Mengenali "Embun" di Pandanganmu

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk melihat apakah kamu sedang melihat hidup melalui kaca yang buram:

Apakah kamu sering menilai dirimu dengan standar orang lain?

Apakah kamu takut mencoba hal baru karena takut gagal seperti dulu?

Apakah kamu merasa nggak layak bahagia karena masa lalu?

Apakah kamu merasa semua orang hanya datang untuk akhirnya pergi?

Apakah kamu jadi sinis, padahal dulu kamu penuh harap?

Kalau kamu menjawab “ya” pada sebagian besar dari ini, mungkin saatnya lap kaca hatimu.

 

^Cara Menghapus Kabut Luka: Pelan, Tapi Bisa

Luka bukan noda yang bisa hilang dengan tisu basah.
Tapi ada cara yang bisa kamu mulai hari ini.

1. Menamai Lukamu

Kadang kita nggak sembuh karena kita sendiri nggak tahu apa yang luka.
Tulis:

“Hal paling menyakitkan yang pernah aku alami adalah…”
✍ ___________________________________________________________

Beranikan diri untuk jujur. Kamu nggak harus menceritakannya ke siapa pun. Tapi kamu perlu jujur ke dirimu.

2. Pisahkan Masa Lalu dan Masa Kini

Contoh:

"Dulu aku diremehkan orang tua. Tapi bosku hari ini bukan mereka."
"Aku pernah gagal di hubungan dulu. Tapi pasanganku sekarang bukan orang yang sama."
"Aku dulu miskin. Tapi hari ini aku sedang berproses, bukan lagi anak kecil."

Pisahkan antara siapa kamu dulu dan siapa kamu hari ini.
Karena kamu tumbuh. Kamu bukan yang dulu lagi.

3. Latih Diri Melihat Kebaikan Lagi

Luka membuat kita melihat dunia dari sisi gelap.
Maka tantang dirimu: setiap hari, tulis 3 hal baik yang kamu alami meski kecil.

Contoh:

Aku disapa satpam kantor dengan senyum tulus

Makanan siangku enak

Teman kirim pesan "hati-hati pulang ya"

Latihan ini akan membantu "wiper" hatimu menyeka embun sinis yang menempel karena trauma.

 

^Tapi Gimana Kalau Lukanya Datang Lagi?

Kadang, kamu merasa sudah sembuh...
Tapi tiba-tiba, satu ucapan kecil dari orang lain, dan boom!
Semua luka lama datang lagi.

Itu bukan kemunduran.
Itu pengingat, bahwa penyembuhan itu bukan garis lurus.
Kadang naik. Kadang turun.
Kadang kamu kuat. Kadang kamu perlu dipeluk.

Dan itu manusiawi.

Saat luka datang lagi, bilang pada dirimu:

“Aku pernah merasa ini. Tapi sekarang aku lebih tahu bagaimana menyikapinya.”

 

^Memaafkan: Lapisan Terakhir dari Wiper Hati

Banyak dari kita mengira memaafkan adalah membiarkan orang yang menyakiti bebas dari tanggung jawab.

Tapi sesungguhnya, memaafkan adalah keputusan membebaskan dirimu dari ikatan luka.

“Aku memaafkan bukan karena kamu layak dimaafkan.
Tapi karena aku ingin melihat dunia dengan pandangan yang lebih jernih.”

Memaafkan bukan berarti melupakan.
Tapi kamu berhenti membiarkan luka itu jadi kunci stir hidupmu.

 

^Pelan-Pelan, Tapi Tetap Diseka

Menyeka luka itu seperti menyeka kaca depan saat gerimis deras.
Kadang masih terlihat samar. Kadang terang sebentar, lalu buram lagi.

Tapi semakin kamu menyeka, semakin kamu bisa melihat bahwa:

Dunia tidak seburuk yang kamu kira

Tidak semua orang akan melukaimu

Kamu bisa bahagia tanpa harus sempurna

Dan kamu berhak melihat masa depan dengan jernih

 

^Penutup: Biarkan Hati Melihat Lagi

Dunia ini tetap sama.
Tapi kaca hatimu bisa dibersihkan.
Supaya kamu bisa melihat cahaya, bukan hanya luka.

Hari ini, mungkin kamu belum benar-benar sembuh.
Tapi kamu sudah berani membersihkan satu sudut kaca, dan itu langkah besar.

Ingat:
Wiper hati bukan alat penghapus kenangan.
Tapi alat untuk membantumu tetap bisa melaju, meski hujan belum reda.

Jangan takut membersihkan kaca hati pelan-pelan.
Karena semakin jernih pandanganmu…
Semakin jauh kamu bisa berjalan.

Dan kamu pantas untuk berjalan lebih jauh.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
323      274     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Ratu Blunder
68      52     2     
Humor
Lala bercita-cita menjadi influencer kecantikan terkenal. Namun, segalanya selalu berjalan tidak mulus. Videonya dipenuhi insiden konyol yang di luar dugaan malah mendulang ketenaran-membuatnya dijuluki "Ratu Blunder." Kini ia harus memilih: terus gagal mengejar mimpinya... atau menerima kenyataan bahwa dirinya adalah meme berjalan?
Lost In Auto
1541      614     1     
Romance
Vrinda Vanita, adalah seorang remaja putri yang bersekolah di SMK Loka Karya jurusan Mekanik Otomotif bersama sahabatnya Alexa. Di sekolah yang mayoritas muridnya laki-laki, mereka justru suka pada cowok yang sama.
Let me be cruel
5606      2805     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.
Wilted Flower
347      265     3     
Romance
Antara luka, salah paham, dan kehilangan yang sunyi, seorang gadis remaja bernama Adhira berjuang memahami arti persahabatan, cinta, dan menerima dirinya yang sebenarnya. Memiliki latar belakang keluarga miskin dengan ayah penjudi menjadikan Adhira berjuang keras untuk pendidikannya. Di sisi lain, pertemuannya dengan Bimantara membawa sesuatu hal yang tidak pernah dia kira terjadi di hidupnya...
Time and Tears
308      235     1     
Romance
Rintik, siswi SMA yang terkenal ceria dan berani itu putus dengan pacarnya. Hal berat namun sudah menjadi pilihan terbaik baginya. Ada banyak perpisahan dalam hidup Rintik. Bahkan temannya, Cea harus putus sekolah. Kisah masa remaja di SMA penuh dengan hal-hal yang tidak terduga. Tak disangka pula, pertemuan dengan seorang laki-laki humoris juga menambah bumbu kehidupan masa remajanya. Akankah Ri...
Wait! This's Fifty-Fifty, but...
141      125     0     
Romance
Is he coming? Of course, I'm a good girl and a perfect woman. No, all possibilities have the same opportunity.
Ilona : My Spotted Skin
605      431     3     
Romance
Kecantikan menjadi satu-satunya hal yang bisa Ilona banggakan. Tapi, wajah cantik dan kulit mulusnya hancur karena psoriasis. Penyakit autoimun itu membuat tubuh dan wajahnya dipenuhi sisik putih yang gatal dan menjijikkan. Dalam waktu singkat, hidup Ilona kacau. Karirnya sebagai artis berantakan. Orang-orang yang dia cintai menjauh. Jumlah pembencinya meningkat tajam. Lalu, apa lagi yang h...
Kamu Tidak Harus Kuat Setiap Hari
2417      1356     0     
Inspirational
Judul ini bukan hanya sekadar kalimat, tapi pelukan hangat yang kamu butuhkan di hari-hari paling berat. "Kamu Tidak Harus Kuat Setiap Hari" adalah pengingat lembut bahwa menjadi manusia tidak berarti harus selalu tersenyum, selalu tegar, atau selalu punya jawaban atas segalanya. Ada hari-hari ketika kamu ingin diam saja di sudut kamar, menangis sebentar, atau sekadar mengeluh karena semua teras...
Gerhana di Atas Istana
22360      5499     2     
Romance
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini