Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Tiga Masa
MENU
About Us  

Aku masih terpikirkan dengan kejadian tadi sore. Laki-laki berkepribadian dingin itu seperti orang yang tidak memiliki perasaan. Bisa-bisanya dia meminum bekas minumanku dengan tenang. Hoiii, tolong tampar dia, siapa tahu dia memang kerasukan setan.

“Heh, kamu denger nggak apa yang aku bilang?” Suara kakak sepupuku itu bergema memenuhi teras rumahku. Aku sedang bersiap memakai sepatu padahal acara masih belum dimulai. Jika bukan karena telepon dari si cerewet itu, pastilah aku tidak ada memakai sepatu tepat satu setengah jam sebelum laki-laki itu bertanding.

“Bukannya harusnya kamu latihan?” Aku bertanya dengan sewot. Darahku sudah mendidih dibuatnya.

“Udah nggak bisa latihan dong cantikkkk … udah harus siap-siap briefing terakhis sebelum mulai ini. Kamu cepetan ke sini biar dapat VVIP lihat dari dekat.”

“BAWEL BANGET.” Aku langsung menutup teleponnya. Tepat saat ini di depan rumahku sudah ada ojek online. Aku menggerutu melihat ojol itu, masalahnya aku harus memesan sendiri dan membayarnya. Ini harusnya tanggung jawab si Kavi, dia kan yang menyuruhku untuk menjadi support sistem dia. Ah sudahlah daripada dia berisik lebih baik aku naik segera.

Setelah sampai di depan gedung olahraga aku menatap dengan ngeri. Banyak orang di dalam gedung itu. Suara supporter saling bersahut-sahutan. Aku menutup telingaku sebentar dan mengusapnya. Dia harus bertahan di tengah suara-suara bising kali ini. Begitu masuk aku melihat di pinggir lapangan, Kavi sedang mengamati kondisi lapangan itu dan masuk ke dalam kembali.

Aku langsung mencari jalan untuk masuk ke pintu belakang pemain. Masalahnya aku tidak mengetahui jalannya dengan baik dan hanya mengikuti insting. Jalan di dalam ruang ganti ternyata tidak bisa ditebak. Apalagi tidak ada tanda ruangan pemilik ruang ganti itu. Alhasil aku memilih untuk menunggu seseorang keluar dari ruangan itu. Beberapa grup juga kembali dari pertandingan. Mereka terlihat basah kuyup dengan keringat. Percayalah aku tidak suka baunya. Aku ingin menutup hidungku tapi takutnya mereka nanti memarahiku karena tidak sopan.

Pada akhirnya aku dengan asal membuka pintu ruangan dan … yap seperti yang sudah ditebak. Aku lagi-lagi masuk ke ruangan yang di dalamnya ada si Elric-Elric itu. Aku membalikkan tubuh setelah melihat beberapa temannya berganti pakaian. Elric langsung mendapatkan ceng-cengan dari teman-temannya. Sepertinya memang image-ku sudah tidak baik-baik saja.

“Kamu ngapain di sini?” tanyanya dengan sewot. Dia membuka pintu dan menarik lenganku.

Aku melirik sekilas ke lorong. Lorong ini sudah sepi, sepertinya orang-orang sudah masuk ke dalam ruangannya sendiri.

“Aku lagi nyari seseorang.” Mataku fokus menebak ruangan yang kemungkinan menjadi ruang tunggu Kavi. Lagipula kenapa laki-laki itu tidak mengatakan kepadaku coba.

“Heh, kalau diajak ngomong itu lihat lawan bicaranya.” Aku beralih menatap Elric yang terlihat kesal. Tapi tunggu, ini kalimat terpanjang yang dia ucapkan.

“Apa cara membuat kamu berbicara panjang lebar itu dengan marah-marah?” tanyaku heran.

Pintu salah satu ruangan terbuka. Aku menatap orang-orang yang keluar dari sana satu persatu. Aku tidak mengenal mereka. Tapi … tepat saat itu laki-laki cerewet itu ada di sana. Mataku terbuka dengan lebar dan hatiku merasa tenang.

“Oke.” Elric terlihat besar. Dia lalu mengikuti tatapanku ke arah Kavi. Aku menghiraukan laki-laki itu dan berlari ke arah laki-laki cerewet yang sibuk berbicara dengan temannya.

Bye, Kak,” ucapku padanya sebelum pergi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
After School
3319      1362     0     
Romance
Janelendra (Janel) bukanlah cowok populer di zaman SMA, dulu, di era 90an. Dia hanya cowok medioker yang bergabung dengan geng populer di sekolah. Soal urusan cinta pun dia bukan ahlinya. Dia sulit sekali mengungkapkan cinta pada cewek yang dia suka. Lalu momen jatuh cinta yang mengubah hidup itu tiba. Di hari pertama sekolah, di tahun ajaran baru 1996/1997, Janel berkenalan dengan Lovi, sang...
Adelia's Memory
507      326     1     
Short Story
mengingat sesuatu tentunya ada yang buruk dan ada yang indah, sama, keduanya sulit untuk dilupakan tentunya mudah untuk diingat, jangankan diingat, terkadang ingatan-ingatan itu datang sendiri, bermain di kepala, di sela-sela pikirian. itulah yang Adel rasakan... apa yang ada di ingatan Adel?
Between Earth and Sky
1987      578     0     
Romance
Nazla, siswi SMA yang benci musik. Saking bencinya, sampe anti banget sama yang namanya musik. Hal ini bermula semenjak penyebab kematian kakaknya terungkap. Kakak yang paling dicintainya itu asik dengan headsetnya sampai sampai tidak menyadari kalau lampu penyebrangan sudah menunjukkan warna merah. Gadis itu tidak tau, dan tidak pernah mau tahu apapun yang berhubungan dengan dunia musik, kecuali...
Solita Residen
1869      948     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Alfazair Dan Alkana
284      231     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Reandra
1930      1137     67     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
Dalam Satu Ruang
156      105     2     
Inspirational
Dalam Satu Ruang kita akan mengikuti cerita Kalila—Seorang gadis SMA yang ditugaskan oleh guru BKnya untuk menjalankan suatu program. Bersama ketiga temannya, Kalila akan melalui suka duka selama menjadi konselor sebaya dan juga kejadian-kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Hello, Troublemaker!
1231      573     6     
Romance
Tentang Rega, seorang bandar kunci jawaban dari setiap ujian apapun di sekolah. Butuh bantuan Rega? mudah, siapkan saja uang maka kamu akan mendapatkan selembar kertas—sesuai dengan ujian apa yang diinginkan—lengkap dengan jawaban dari nomor satu hingga terakhir. Ini juga tentang Anya, gadis mungil dengan tingkahnya yang luar biasa. Memiliki ambisi seluas samudera, juga impian yang begitu...
Ti Amo
535      315     2     
Romance
“Je t’aime, Irish...” “Apa ini lelucon?” Irish Adena pertama kali bertemu dengan Mario Kenids di lapangan saat masa orientasi sekolah pada bulan Juli sekitar dua tahun yang lalu. Gadis itu menyukainya. Irish kembali bertemu dengan Mario di bulan Agustus tahun kemudian di sebuah lorong sekolah saat di mana mereka kembali mencari teman baru. Gadis itu masih menyukainya. Kenyataannya...
Attention Whore
245      202     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.