Loading...
Logo TinLit
Read Story - Crusade
MENU
About Us  

Distrik adalah wilayah yang diberikan khusus dari pemerintah untuk sekelompok orang yang ditugaskan membantu menjaga serta merawat sebuah kota yang dianggap penting oleh pemerintah.

Pada mulanya, hanya sekelompok orang saja yang tinggal di distrik. Namun semakin lama banyak orang-orang yang ingin bergabung dan tinggal di sana. Alasannya jelas, kebanyakan dari mereka hanya ingin tempat tinggal yang memiliki biaya yang lebih murah dari tempat tinggal mereka semula. Selain harga dari rumahnya sendiri, biaya perbaikannya juga sudah tentu sangat terjangkau mengingat berbahan dasar semen dan bata.

Seseorang yang berhak memimpinnya tidak harus seorang pengguna kekuatan. Seorang teknisi berlisensi juga bisa. Nyatanya, jumlah teknisi yang menjadi Aldrich lebih banyak ketimbang pengguna kekuatan. Helen, yang menjabat sebagai Hedda juga salah satu dari teknisi yang menjadi pemimpin distrik. Dan sejauh ini dia tidak mengalami masalah dalam kepemimpinannya.

Teknisi adalah sebutan untuk orang-orang yang bisa mengendalikan kekuatan spesial menggunakan alat bantu khusus. Seseorang yang mau menjadi teknisi harus memperoleh lisensi saat terjun ke lingkungan masyarakat. Salah satu cara mendapatkannya adalah lewat jalur sekolah.

Berbeda dengan pengguna kekuatan, para teknisi sudah dipastikan kalau mereka tidak bisa atau tidak punya kemampuan spesial sejak lahir. Untuk mengendalikan kekuatan, para teknisi dibantu dengan sebuah alat khusus. Yang penggunaannya sendiri harus memiliki lisensi. Alat yang mereka gunakan disebut CrossGear. Sebuah alat yang membantu para teknisi mengkonversi materi yang ada di sekitarnya menjadi kekuatan khusus, kekuatan yang tentunya sudah disesuaikan untuk penggunanya. Sebagai contoh, Helen menggunakan CrossGear untuk mengendalikan atau menciptakan air dari area di sekitarnya.

CrossGear memiliki pengaman yang cukup ampuh untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat menggunakannya. Pengoperasiannya sendiri dilakukan menggunakan suara. Aktivasi sensor suara. Jika memiliki banyak uang, siapapun bisa memesan dalam bentuk apa pengaktivasiannya.

Dalam CrossGear, ada sebuah komponen penting yang sering dicuri dan dimodifikasi. Berbentuk lempengan warna emas dan didesain sekecil mungkin agar tidak dapat dicuri dan dimodifikasi oleh pihak tertentu. Tapi kenyataannya, masih saja ada pihak tertentu yang berhasil mencuri dan memodifikasinya.

Hal ini juga yang membuat pemerintah resah. Pasar gelap yang selalu siap sedia dalam menjual CrossGear modifikasi. Pembelinya pun tak pernah jera saat ketahuan menggunakan CrossGear modifikasi. Pemerintah mengatakan 'sulit mengatasi ini kalau pembelinya saja bukannya berkurang malah jadi bertambah semakin banyak.'

Mengacu pada orang-orang yang memiliki kemampuan khusus, selain teknisi ada juga pengguna kekuatan; orang-orang yang lebih sering disebut orang berbakat karena memiliki kemampuan khusus sejak lahir. Penggunanya lebih mudah mengendalikan kekuatan daripada para teknisi yang menggunakan CrossGear. Tidak perlu mengaktivasi dengan suara ataupun lainnya. Mereka hanya perlu konsentrasi ke mana mereka akan mengeluarkan kekuatan mereka. Jika CrossGear dibatasi penggunaannya berdasarkan daya tahan lempengan emas yang berada di CrossGear tersebut, pengguna kekuatan memiliki batasan berdasarkan stamina. Yang mana bisa sangat menguntungkan jika bisa mengontrol stamina, tapi juga berisiko lebih lemah kalau berhadapan dengan teknisi yang cermat.

Dalam hal ini, Lucas tidak termasuk di golongan manapun. Baik seorang pengguna kekuatan ataupun seorang teknisi. Lucas tidak memiliki kekuatan apapun sejak lahir, dia juga sudah kehilangan kesempatan untuk memperoleh lisensi menggunakan CrossGear lewat jalur sekolah. Satu-satunya jalan baginya adalah lewat jalur militer, atau bisa juga dengan membeli CrossGear modifikasi yang dijual di pasar gelap. Itu pun kalau Lucas memiliki uang.

“Bibi bilang aku harus membantu kakek Rotho di kebun. Perkebunan tidak mungkin berada di sekitar gedung-gedung, jadi, jalan lurus saja ya?” Lucas berpikir lagi sejenak. “Baiklah. Kalau begitu hanya perlu jalan lurus terus.” Katanya lalu berjalan maju penuh keyakinan.

Hasil akhir dari kegiatan berpikir Lucas adalah jalan setapak yang mengarah ke utara. Melihat lokasinya yang di kanan-kirinya diapit hamparan tanah lapang yang hijau, tidak mengherankan Lucas menyimpulkan jalan setapak yang mengarah ke utara adalah jalur yang benar. Pemikiran Lucas yang polos membuatnya lebih rapuh dari yang dibayangkan.

Semakin jauh Lucas melangkah, jalan yang ia tapaki memang lebih masuk akal sebagai daerah di mana perkebunan berada ketimbang area gedung-gedung di arah barat tadi. Lucas takjub dengan pemandangan sekitarnya ketika berjalan melintasinya. Merasa bangga karena di distrik dekat rumahnya berada masih terdapat area hijau yang banyak ditumbuhi rerumputan dan tanaman yang tak kalah indah dengan yang ada di toko tanaman.

Rumput-rumput liar yang meninggi dan tanaman-tanaman yang tidak dikenal Lucas berada di samping kiri dan kanannya, mengisi dan menghias area yang bersih dari gedung-gedung canggih yang saat ini sudah menjamur di mana-mana. Semilir angin terasa menyegarkan ketika berjalan di tengah pemandangan yang menyejukkan mata itu. Meski tanaman-tanaman itu bercampur dengan rumput-rumput liar, pandangan sekilas yang meninggalkan kesan hijau dan segar bisa mengalihkan ganasnya dan betapa mengganggunya rumput-rumput liar yang menyatu di area yang sama dengan tanaman-tanaman tak dikenal itu.

Lucas terus berjalan mengikuti jalan setapak yang ada di depannya. Yang ia yakini akan mengantarnya ke rumah kakek Rotho dan kebunnya.

Jalan setapak yang dilalui Lucas perlahan-lahan mulai berubah, juga pemandangan di sekitarnya. Jalan setapak yang awalnya berupa tanah merah yang kering dan tandus, sekarang jadi banyak batu-batu kecil di tengah maupun di bagian pinggirnya. Pemandangan di sisi kiri dan kanannya juga berganti, seperti saat menaiki kendaraan yang pemandangan di jendelanya terus berganti sampai ke tempat tujuan, yang bisa dilihat Lucas saat ini hanya lahan kosong yang tandus. Tanah kering berwarna coklat kemerahan yang panas. Dan Lucas tanpa sadar sampai di akhir dari perjalanannya. Jalan setapak yang ia ikuti berakhir di depan sebuah bangunan bertingkat dua. Bangunan yang terlihat hampir roboh dan tampak memprihatinkan. Dindingnya berwarna hijau campur kuning dan memiliki corak garis-garis warna hitam di hampir seluruh sisi dindingnya. Pintunya terlihat reyot dan tampak setengah terbuka. Hembusan kecil angin membuat pintu itu bergoyang seolah sedang memanggil Lucas untuk masuk menelusuri bangunan itu.

"I... ni rumahnya?" Lucas memandang bangunan itu penuh keheranan. Merasa tak percaya karena bangunan itu terlihat sangat tidak nyaman untuk ditinggali. Lucas berjalan mendekat. Langkahnya sama sekali tidak ragu. Tidak ada rasa takut yang membuatnya gemetar saat mendekati bangunan misterius itu. Tanpa ragu, Lucas memeriksa bangunan yang ada di hadapannya itu, melihat dari atas kemudian pandangannya mengalir turun sambil sesekali berpikir tentang arah yang sudah ia ambil. Apakah arah yang ia ambil sudah benar? Apakah sekarang ia sedang tersesat di area yang ditinggalkan? Akhirnya, mata Lucas berhenti di sebuah gambar yang ada di bagian bawah dekat hendel pintu.

“Gambar apa ini?” Lucas mendekatkan wajahnya ke depan pintu reyot yang berderit karena hembusan ringan. Pintunya terus bergoyang pelan saat Lucas dengan seksama memeriksa gambar itu.

Bentuk gambar itu tidak besar. Terbilang kecil, tapi masih dapat dilihat secara jelas hanya dengan mata telanjang. Besarnya gambar itu sebesar bola kasti. Berupa garis melingkar berwarna merah darah yang di tengahnya terdapat huruf p besar. Terdapat garis tambahan di ujung garis yang membentuk huruf p, garisnya menerobos lingkaran dan berakhir satu senti di luar lingkaran.

“Simbol? Kalau iya, simbol apa ini?” Lucas menatap lamat-lamat gambar itu.

Lucas mendorong pintu pelan dan berjalan masuk. Melangkahkan kakinya di atas lantai kayu yang berdebu tebal. Dari belakang Lucas, cahaya terang matahari yang sedang bergerak ke puncak tertinggi masuk menerobos melewati Lucas. Menerangi ruangan di mana ia berada saat ini. Memberikannya penerangan yang ia butuhkan untuk melihat apa yang ada di dalam ruangan tersebut.

Lucas kemudian maju perlahan, memandang ke sekeliling. Tidak banyak perabotan atau furnitur yang ada di dalamnya. Setidaknya terdapat satu sofa panjang yang tertutup debu tebal, lalu di depannya, ada meja yang satu kakinya sudah patah dan hancur di makan rayap. Lucas kemudian berjalan mendekat ke arah tangga. Di dekat tangga, Lucas melihat sebuah lemari, lemari kaca yang kayunya terlihat masih bagus dan utuh, namun kacanya retak di bagian bawahnya dan juga sudah tertutup debu tebal. Pada bagian yang retak, sebuah lubang kecil menarik perhatian Lucas.

Lucas berjongkok di depan lemari yang pintunya terbuat dari kaca sepenuhnya itu, mengintip ke dalam melewati lubang kecil yang ada di tengah-tengah retakan itu. “Apa itu?” kata Lucas dengan suara rendah, sambil berusaha melihat lebih jelas ke dalam.

Ada sesuatu di dalam lemari itu. “Bukankah itu peluru?” Lucas mengelap kaca penuh debu di depannya dengan telapak tangannya. “Kenapa bisa ada peluru di dalam sana?” Lucas mendelik, seolah matanya hendak menerobos masuk melalui kaca berdebu itu begitu saja.

“Haruskah aku memecahkannya? Ah, tapi kata bibi aku tak boleh membuat masalah. Bagaimana ya?” Lucas bangkit berdiri sambil berpikir. Mondar-mandir di ruangan yang berdebu. Langkah kakinya meninggalkan jejak-jejak di lantai yang semakin lama ia mondar-mandir lantainya jadi semakin bersih.

“Mikie pasti tahu peluru apa itu, tapi bagaimana aku mengambilnya tanpa memecahkan kacanya? Kalau kupecahkan pasti bakal ada yang tahu.” Gumamnya. “Tunggu, memangnya siapa yang tinggal di sini? Penuh debu dan tak terawat. Ditambah tidak ada apapun di sekitar sini selain lahan kosong berhektar-hektar luasnya. Kecuali kalau si pemilik rumah suka dengan halaman yang luas.” Lucas memandang lagi lemari berdebu itu lamat-lamat.

Lucas menekan-nekan kaca lemari itu. Mendengarkan suara yang ditimbulkan oleh lemari itu. Lucas kemudian melihat keluar rumah, menjulurkan kepalanya di depan pintu. Sepi. “Rasanya tidak akan ada yang mendengarnya kalau aku memecahkan kacanya.” Lucas kembali ke depan lemari. “Memang tidak ada cara lain selain memecahkannya.” Lucas mengangguk-angguk menyetujui perkataanya sendiri. “Tapi apa yang bisa aku pakai untuk memecahkannya?” Lucas melihat sekelilingnya. Memandang hingga ke sudut ruangan.

Tepat setelah Lucas bergumam bertanya sendiri, dari lantai dua terdengar suara benda berat menggelinding. Bergulir menuju arah tangga. Suaranya semakin dekat. Kemudian terdengar hentakan keras di tangga, satu, dua, tiga, benda berat itu sekarang bisa dilihat Lucas. Benda berat itu masih menggelinding turun dari tangga. “Benda... apa itu?”

Benda itu sampai di bawah tangga dengan suara berdebum pelan, berkat karpet yang hampir tak disadari keberadaannya karena debu, benda berat itu tak banyak menimbulkan suara keras. Bentuknya lonjong, berbahan kayu, ada ukiran-ukiran di benda itu, ukiran yang menggambarkan sesosok makhluk. Bentuknya lebih mirip hewan daripada manusia. Di salah satu yang diyakini bagian depannya, terlukis sebuah ekspresi yang menyedihkan sekaligus menyeramkan. Dilukis dengan tebal dan rapi dengan warna hitam untuk bagian tubuhnya dan merah untuk area wajahnya.

“Boneka apa ini? Tunggu, di atas ada orang?” Lucas menatap ke anak tangga yang paling atas.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jalan Yang Kau Pilih
1612      673     3     
Romance
Berkisah tentang seorang ayah tunggal yang mengurus anaknya seorang diri. Ayah yang sebelumnya seorang militer kini beralih profesi menjadi seorang pemilik kafe. Dia bertemu dengan wanita yang adalah wali kelas anaknya. Terlebih lagi, mereka adalah tetangga dan anaknya menyukai wali kelasnya itu.
Premium
Beauty Girl VS Smart Girl
11554      2921     30     
Inspirational
Terjadi perdebatan secara terus menerus membuat dua siswi populer di SMA Cakrawala harus bersaing untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik di antara mereka berdua Freya yang populer karena kecantikannya dan Aqila yang populer karena prestasinya Gue tantang Lo untuk ngalahin nilai gue Okeh Siapa takut Tapi gue juga harus tantang lo untuk ikut ajang kecantikan seperti gue Okeh No problem F...
Intuisi Revolusi Bumi
1136      580     2     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
KATAK : The Legend of Frog
434      351     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Da Capo al Fine
358      293     5     
Romance
Bagaimana jika kau bisa mengulang waktu? Maukah kau mengulangi kehidupanmu dari awal? Atau kau lebih memilih tetap pada akhir yang tragis? Meski itu berarti kematian orang yang kau sayangi? Da Capo al Fine = Dari awal sampai akhir
Train to Heaven
1186      738     2     
Fantasy
Bagaimana jika kereta yang kamu naiki mengalami kecelakaan dan kamu terlempar di kereta misterius yang berbeda dari sebelumnya? Kasih pulang ke daerah asalnya setelah lulus menjadi Sarjana di Bandung. Di perjalanan, ternyata kereta yang dia naiki mengalami kecelakaan dan dia di gerbong 1 mengalami dampak yang parah. Saat bangun, ia mendapati dirinya berpindah tempat di kereta yang tidak ia ken...
Kisah yang Kita Tahu
5798      1743     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...
Adiksi
8019      2378     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...
The Prince's Love
449      301     1     
Fantasy
some people are meant to meet, not to be together.
Invisible Girl
1249      644     1     
Fan Fiction
Cerita ini terbagi menjadi 3 part yang saling berkaitan. Selamat Membaca :)