Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hello, Me (30)
MENU
About Us  

Aku bangun pagi itu dengan kepala berat dan dada kosong. Bukan karena aku tidak bahagia—aku hanya belum bisa sepenuhnya percaya bahwa hari ini akhirnya datang.

Setahun lebih sejak hari Radit menyematkan cincin di jariku, dan mengatakan dengan suara bergetar bahwa dia ingin menua bersamaku. Satu tahun penuh tunda, tarik ulur, kehilangan, luka, dan belajar ulang soal arti “bersama.” Hari-hari yang seharusnya penuh persiapan berubah jadi perjuangan menata hati, menghadapi duka, sampai hampir menyerah di tengah jalan. Tapi Radit tetap tinggal. Dia sabar menungguku melewati musim badai.

Gaun putihku tergantung di sisi lemari, masih terbungkus rapi plastik tipis. Kupandangi lama dari atas kasur. Mata belum terlalu terbuka, tapi hatiku sudah terlalu ramai.

Ada perasaan syukur, gugup, haru, dan sedikit… kehilangan. Aku merindukan Raya. Teringat dia yang dulu paling semangat membayangkan pernikahanku, yang selalu bercanda soal siapa yang bakal nangis duluan pas aku nikah—aku atau dia. Dan pagi ini, aku tahu jawabannya.

Aku tidak sempat menangis saat itu. Terlalu banyak yang harus disiapkan. Kakiku otomatis bergerak ke kamar mandi. Ibu sudah sibuk sejak Subuh, katanya tidak bisa tidur.

“Hati Ibu kayak sesak senang,” katanya malam sebelumnya, waktu kami salat bareng. Aku tak sanggup jawab, hanya mengangguk dan tersenyum setengah hati.

***

Jam-jam menjelang akad terasa seperti lorong waktu. Semua bergerak cepat, tapi juga terasa lambat. Sambil dipoles MUA, aku mendengar suara di luar—tamuku, keluargaku, orang-orang yang selama ini cuma bisa aku bayangkan hadir, kini benar-benar datang. Tante yang dulu sering nanyain, "Kapan nikah?", kini membawa kado dan senyuman.

Di sisi lain, aku lihat Radit dari jauh—berdiri dengan baju koko putih dan sarung tenun. Dia terlihat lebih dewasa dari biasanya. Tegas, tenang, tapi sedikit gelisah seperti aku. Kami tak bicara banyak pagi itu. Tapi aku tahu, dia merasakan hal yang sama: ini bukan cuma pesta, ini adalah lembaran baru yang belum pernah kami buka.

Dan mungkin, kami tidak akan pernah benar-benar siap. Tapi kami sepakat untuk berjalan.

**

Saat ijab kabul dibacakan, aku gemetar. Kalimat "saya terima nikahnya…" terasa seperti gemuruh yang mengguncang dunia kecilku. Dan ketika semua berseru "sah!" dengan suara lantang, aku seolah kehilangan pegangan. Tubuhku membeku, mataku basah.

Sah. Sudah sah. Aku resmi menjadi istri Radit.

Air mataku tumpah tanpa aba-aba saat aku menghampiri Ibu. Kami berpelukan lama. Aku menangis di pelukannya seperti anak kecil. Aku pikir aku sudah cukup dewasa dan kuat, tapi ternyata hari ini tetap terasa magis dan menakutkan.

Begitu juga dengan Nenek. Ia menatapku dalam-dalam sebelum membisikkan:

"Inget, hidup setelah menikah itu bukan selalu indah. Tapi kamu harus terus jadi kamu, Ra. Jangan hilang hanya karena berganti nama."

“Dan tetap kejar jadi PNS, ya. Supaya kamu punya pijakan, dan nggak diremehkan orang.”

Aku mengangguk sambil memeluknya. Aku tahu kalimat itu datang dari luka-luka yang sudah lama Nenek alami. Dan kini dia mewariskannya dengan bentuk kasih yang kukenali sejak kecil: keras tapi hangat.

**

Sore menjelang malam, pesta berakhir. Tapi hatiku justru mulai tenang. Aku duduk berdua dengan Radit di kursi tamu setelah semua pulang. Rumah mulai sepi, hanya tinggal bekas-bekas langkah, sisa tawa, dan bunga-bunga yang mulai layu.

“Kamu capek ya?” tanyanya.

Aku mengangguk. “Tapi hati aku… adem.”

Dia tersenyum. "Akhirnya ya?"

Aku menatapnya. “Akhirnya. Tapi juga… awal dari semua yang belum kita tahu.”

Dia menggenggam tanganku. Erat. Dan pelan-pelan, aku menyandarkan kepala di bahunya.

Satu tahun lebih, banyak hal berubah. Tapi satu hal tetap: dia tidak pernah pergi.

Dan untuk pertama kalinya hari itu, aku tidak merasa takut sama sekali.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
That's Why He My Man
1107      699     9     
Romance
Jika ada penghargaan untuk perempuan paling sukar didekati, mungkin Arabella bisa saja masuk jajan orang yang patut dinominasikan. Perempuan berumur 27 tahun itu tidak pernah terlihat sedang menjalin asmara dengan laki-laki manapun. Rutinitasnya hanya bangun-bekerja-pulang-tidur. Tidak ada hal istimewa yang bisa ia lakukan di akhir pekan, kecuali rebahan seharian dan terbebas dari beban kerja. ...
Paint of Pain
1170      752     33     
Inspirational
Vincia ingin fokus menyelesaikan lukisan untuk tugas akhir. Namun, seorang lelaki misterius muncul dan membuat dunianya terjungkir. Ikuti perjalanan Vincia menemukan dirinya sendiri dalam rahasia yang terpendam dalam takdir.
Hideaway Space
118      95     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
VampArtis United
1292      760     3     
Fantasy
[Fantasi-Komedi-Absurd] Kalian harus baca ini, karena ini berbeda... Saat orang-orang bilang "kerja itu capek", mereka belum pernah jadi vampir yang alergi darah, hidup di kota besar, dan harus mengurus artis manusia yang tiap hari bikin stres karena ngambek soal lighting. Aku Jenni. Vampir. Bukan yang seram, bukan yang seksi, bukan yang bisa berubah jadi kelelawar. Aku alergi darah. B...
Main Character
1492      889     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
FLOW : The life story
104      90     0     
Inspirational
Dalam riuh pikuknya dunia hiduplah seorang gadis bernama Sara. Seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana, pekerja keras dan mandiri, gadis yang memiliki ambisi untuk mencari tujuannya dalam berkehidupan. Namun, dalam perjalanan hidupnya Sara selalu mendapatkan tantangan, masalah dan tekanan yang membuatnya mempertanyakan "Apa itu kebahagiaan ?, di mana itu ketenangan ? dan seperti apa h...
SABTU
3019      1232     10     
True Story
Anak perempuan yang tumbuh dewasa tanpa ayah dan telah melalui perjalanan hidup penuh lika - liku, depresi , putus asa. Tercatat sebagai ahli waris cucu orang kaya tetapi tidak merasakan kekayaan tersebut. Harus kerja keras sendiri untuk mewujudkan apa yang di inginkan. Menemukan jodohnya dengan cara yang bisa dibilang unik yang menjadikan dia semangat dan optimis untuk terus melanjutkan hidupn...
Smitten Ghost
218      178     3     
Romance
Revel benci dirinya sendiri. Dia dikutuk sepanjang hidupnya karena memiliki penglihatan yang membuatnya bisa melihat hal-hal tak kasatmata. Hal itu membuatnya lebih sering menyindiri dan menjadi pribadi yang anti-sosial. Satu hari, Revel bertemu dengan arwah cewek yang centil, berisik, dan cerewet bernama Joy yang membuat hidup Revel jungkir-balik.
Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
1464      933     0     
Inspirational
"Doa kami ingin terus bahagia" *** Kasih sayang dari Ibu, Ayah, Saudara, Sahabat dan Pacar adalah sesuatu yang kita inginkan, tapi bagaimana kalau 5 orang ini tidak mendapatkan kasih sayang dari mereka berlima, ditambah hidup mereka yang harus terus berjuang mencapai mimpi. Mereka juga harus berjuang mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang yang mereka sayangi. Apakah Zayn akan men...
Sebab Pria Tidak Berduka
124      102     1     
Inspirational
Semua orang mengatakan jika seorang pria tidak boleh menunjukkan air mata. Sebab itu adalah simbol dari sebuah kelemahan. Kakinya harus tetap menapak ke tanah yang dipijak walau seluruh dunianya runtuh. Bahunya harus tetap kokoh walau badai kehidupan menamparnya dengan keras. Hanya karena dia seorang pria. Mungkin semuanya lupa jika pria juga manusia. Mereka bisa berduka manakala seluruh isi s...