Loading...
Logo TinLit
Read Story - YANG PERNAH HILANG
MENU
About Us  

SERINGAI Naru dan Perfect Gank rupanya memiliki makna lain. Setelah mendapat informasi mengenai gadis berjilbab bernama Eri. Naru merasa tertantang untuk mengetahuinya lebih jauh. 

Apalagi jika bukan karena dia tak mau di saingi. Dia tak mau kalah. Sekalipun oleh seorang cewek.

Rasa tak mau kalah itu semakin besar ketika dia mengetahui kenyataan jika kehadiran Eri, si cewek berjilbab yang untuk pertama kalinya bisa mengajak beberapa siswi lainnya untuk ikut berjilbab. 

Padahal sejak awal sejarah berdirinya sekolah, belum pernah ada satu siswi pun yang memakai jilbab. Bahkan kini semakin menjalar pada siswa cowok yang juga ikut-ikutan memakai ‘benda aneh’ (sebutan Naru) di kepala mereka, yaitu peci atau kopyah. 

Di sisi lain Naru juga memiliki perasaan tertarik sekaligus penasaran ketika mengetahui fakta jika suara merdu seseorang yang menggema di santero sekolah setiap pagi selama ini adalah suara mengaji gadis berjilbab bernama Eri. 

Suaranya yang begitu berisik mengganggu suasana pagi harinya bersama Perfect Gank. Hal itu pun membuat mereka semua di buat gelisah dengan kehadirannya. Mereka juga berpikir jika status sang idola yang dimiliki Naru semakin mengkhawatirkan. Maka mereka pun segera mengambil tindakan. 

“Sebenarnya apa sih maumu hah?!” Tanya Naru bernada tinggi. Dia sengaja menghampiri kelas Eri untuk melampiaskan rasa kesalnya selama ini. Semua mata memandang heran sekaligus berbinar melihat kehadirannya di kelas yang berisi anak-anak kelas menengah ke bawah.

“Apa maksudmu?” Tanya Eri tak mengerti. Dia menghentikan aktifitasnya yang sedari tadi sibuk menulis.

“Ya. Kau cewek berjilbab yang sok tahu dan serba bisa sepertimu! Berhenti membuat sekolah ini menjadi semakin kacau karena suaramu di pagi hari itu! 

Juga apapun yang kau lakukan sehingga membuat statusku yang menjadi seorang idola di sekolah ini tergeser olehmu! 

Apa kau tahu? Suaramu ketika pagi hari itu sungguh mengganggu dan berisik!” Bentak Naru kesal. Di belakangnya kelima Perfect Gank mendukung ucapannya dengan memamerkan senyum puas dan wajah kebencian mereka. 

“Jadi itu masalahnya? Kalian kekanak-kanakkan sekali.” Jawab Eri enteng. Sembari menyilangkan kedua tangan di depan dada. Dia bersiap mengeluarkan kata-kata.

“Kenapa? Apakah aku salah dengan membaca Al-Quran setiap pagi hingga suaraku menggema di seluruh sekolah? Dan apakah apapun yang aku lakukan membuatmu merasa tersingkir di sekolah ini itu salah? 

Apakah kau bisa menunjukkan dimana letak kesalahanku? Apakah aku pernah berbuat salah padamu, sang idola? 

Lagi pula selama ini tak ada orang yang melarangku. Semua guru pun memintaku untuk melakukan itu. Tunggu dulu! Mungkinkah kalian saja yang merasa iri padaku?” Tanya Eri sengaja bernada mencibir.

Naru dan Perfect Gank diam sesaat. Namun, entah kenapa dalam pandangan Naru dia bahkan terlihat berbeda dari gadis-gadis biasa. Suaranya yang terdengar tegas. Sikapnya yang berani. Dan tentu saja wajah marahnya justru terlihat manis dan menarik di mata Naru. Naru menggelengkan kepala cepat mengusir pikiran itu. Menghilangkan rona merah di kedua pipinya.

“Aku rasa ini jawabannya.” Kata Eri akhirnya bosan tak mendapat jawaban. 

“Apa? Naru belum menjawabnya tahu?!” Pekik Dion tak terima. Diikuti anggota Perfect Gank yang lain.

“Ada apa ini?” Tanya seseorang datang tiba-tiba semakin menambah keramaian di kelas itu. Suasana pun semakin terlihat panas. Sepanas terik matahari di siang hari. Panas. 

Suasana kelas yang awalnya sepi, kini terlihat ramai bahkan hingga keluar kelas. Suara bel tanda pelajaran hendak di mulai pun tak membuat kelas biasa itu kini menjadi luar biasa penuh oleh siswa-siswi yang berebut ingin melihat. Bahkan seorang guru yang hendak masuk pun mengurungkan niatnya ketika melihat kehadiran Naru dan Perfect Gank.

“Tori? Apa yang kau lakukan disini?!” Tanya Eri merasa jengah ketika melihat kedatangannya bersama beberapa kawannya.

“Seharusnya kau tak bertanya begitu padaku. Aku datang ke sini karena tak sengaja lewat dan mendengar ada keributan. Apakah mereka penyebabnya?!” Tanya Tori sembari memandang ke arah Naru dan gengnya.

Seperti ada semacam jurang pemisah yang dalam diantara mereka. Kilat dan petir pun seakan terlihat menyambar di kedua mata mereka. Tentunya jika ini adalah sebuah adegan film. 

“Ini bukan urusanmu cowok norak! Apa pula benda aneh di kepalamu itu. Dasar aneh!” Balas Naru kini mengambil alih. Dia kesal seraya menunjuk kopyah di kepala Tori. Kawan-kawannya sontak melihat ke arahnya secara bersamaan. 

“Ingat ya. Urusan kita belum selesai. Ayo kita pergi! Tidak perlu menghabiskan waktu di tempat rendah seperti ini." Lanjut Naru membuat kelima temannya itu geleng kepala tak mengerti. 

“Hei, kita nggak jadi berantem?” Tanya Dion yang hanya di balas Johni dengan menyentuh ujung kaca matanya. Sementata Leon dan Tara menyiku lengannya. Mereka pun berlalu mengejar langkah Naru yang semakin menjauh. 

“Mulutnya itu, sungguh ingin sekali aku meninjunya hingga dia bisa bicara lebih sopan lagi!” Seru Tori kesal. 

“Aku harap begitu juga denganmu Tori.” Sambung Eri dengan nada mencibir. Dia segera merapikan buku dan mengusir mereka untuk segera pergi dari kelasnya. Tori hanya tersenyum mengiyakan. 

 

*

 

“Berikan informasi mengenai cowok yang memakai pakaian dan benda aneh yang ada di kepalanya itu!” Perintah Naru pada Johni yang segera tanggap. Dia membuka benda ajaibnya, tablet super canggih. Naru terlihat berjalan tergesa.

“Benda aneh yang ada di dahinya itu namanya ikat kepala yang biasa di gunakan para pesilat. Dan benda yang menutupi kepalanya yang berbentuk setengah lingkaran itu bernama kopyah.” Sanggah Johni. Naru hanya meringis tak bersalah mengetahui ketidaktahuannya. Sementara anggota Perfect Gank menepuk jidat mereka masing-masing.

“Di sekolah favorit kita ini dia biasa di panggil dengan nama Tori. Dia memimpin sebuah ekskul silat. Dia juga memiliki kelompok atau bisa di katakan geng yang terdiri lebih dari sepuluh orang yang semuanya berpenampilan sama sepertinya. Memakai ikat kepala, kopyah dan seragam yang biasa digunakan untuk berlatih silat. 

Aku dengar dari desas-desus sebelum kedatanganmu dan terbentuknya Perfect Gank kita ini. Tori dan kawan-kawannyalah yang menjadi idola bagi para siswa-siswi di sekolah. Mereka juga memiliki pengagum seperti kita. Bedanya karena penampilan mereka terlihat keren dengan memakai pakaian silat.” Jelas Johni yang di sambut manggut-manggut Naru dan kawan-kawan.

“Oh iya! Informasi terbaru. Tori merupakan pelindung bagi Eri si cewek berjilbab yang sedang bermasalah dengan kita. Maksudnya denganmu...”

“Maksudmu?” Tanya Naru tak mengerti. 

“Ya. Tori di kenal sebagai pelindung bagi Eri. Semua siswa terutama cowok tak berani mendekatinya dalam hal menyatakan perasaan padanya, kecuali dalam hal akademik. 

Semua siswa cowok takut pada Tori yang memang di kenal sebagai ketua organisasi pencak silat di sekolah. Sampai sekarang silatnya belum ada yang bisa menandingi. 

Rasa suka Tori pada Eri juga sudah tersebar di seantero sekolah. Namun sampai sekarang Eri tak juga menerimanya. 

Maka dari situlah semua siswa yang hendak menyukai Eri harus berhadapan dulu dengan Tori.” Mendengar informasi yang di dapat Johni, Naru tak berhenti tersenyum. 

“Ini menarik sekali.” Lirih Naru membuat anggota Perfect Gank semakin penasaran. 

Di kepalanya kini rencana apik sudah tercatat rapi di otaknya yang liar itu. Dia sedikit merasa bosan dengan ketenarannya selama ini. Mungkin tidak ada salahnya untuk bermain-main sebentar. Dia ingin mendekati siswi berjilbab itu, Eri. Lagi-lagi Naru tersenyum menyeringai penuh misteri. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mimpi & Co.
919      611     2     
Fantasy
Ini kisah tentang mimpi yang menjelma nyata. Mimpi-mimpi yang datang ke kenyataan membantunya menemukan keberanian. Akankah keberaniannya menetap saat mimpinya berakhir?
Je te Vois
619      411     0     
Romance
Dow dan Oi sudah berteman sejak mereka dalam kandunganklaim kedua Mom. Jadi tidak mengherankan kalau Oi memutuskan ikut mengadopsi anjing, Teri, yang merupakan teman baik anjing adopsi Dow, Sans. Bukan hanya perihal anjing, dalam segala hal keduanya hampir selalu sama. Mungkin satu-satunya yang berbeda adalah perihal cita-cita dan hobi. Dow menari sejak usia 8 tahun, tapi bercita-cita menjadi ...
Menanti Kepulangan
40      36     1     
Fantasy
Mori selalu bertanya-tanya, kapan tiba giliran ia pulang ke bulan. Ibu dan ayahnya sudah lebih dulu pulang. Sang Nenek bilang, suatu hari ia dan Nenek pasti akan kembali ke bulan. Mereka semua akan berkumpul dan berbahagia bersama di sana. Namun, suatu hari, Mori tanpa sengaja bertemu peri kunang-kunang di sebuah taman kota. Sang peri pun memberitahu Mori cara menuju bulan dengan mudah. Tentu ada...
DocDetec
290      198     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...
Heavenly Project
506      350     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
Konfigurasi Hati
459      326     4     
Inspirational
Islamia hidup dalam dunia deret angka—rapi, logis, dan selalu peringkat satu. Namun kehadiran Zaryn, siswa pindahan santai yang justru menyalip semua prestasinya membuat dunia Islamia jungkir balik. Di antara tekanan, cemburu, dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan, Islamia belajar bahwa hidup tak bisa diselesaikan hanya dengan logika—karena hati pun punya rumusnya sendiri.
Can You Hear My Heart?
454      270     11     
Romance
Pertemuan Kara dengan gadis remaja bernama Cinta di rumah sakit, berhasil mengulik masa lalu Kara sewaktu SMA. Jordan mungkin yang datang pertama membawa selaksa rasa yang entah pantas disebut cinta atau tidak? Tapi Trein membuatnya mengenal lebih dalam makna cinta dan persahabatan. Lebih baik mencintai atau dicintai? Kehidupan Kara yang masih belia menjadi bergejolak saat mengenal ras...
Segitiga Sama Kaki
588      415     2     
Inspirational
Menurut Phiko, dua kakak kembarnya itu bodoh. Maka Phiko yang harus pintar. Namun, kedatangan guru baru membuat nilainya anjlok, sampai merembet ke semua mata pelajaran. Ditambah kecelakaan yang menimpa dua kakaknya, menjadikan Phiko terpuruk dan nelangsa. Selayaknya segitiga sama kaki, sisi Phiko tak pernah bisa sama seperti sisi kedua kakaknya. Phiko ingin seperti kedua kakaknya yang mendahu...
JUST RIGHT
104      89     0     
Romance
"Eh, itu mamah bapak ada di rumah, ada gue di sini, Rano juga nggak kemana-mana. Coba lo... jelasin ke gue satu alasan aja, kenapa lo nggak pernah mau cerita ke seenggaknya salah satu dari kita? Nggak, nggak, bukan tentang mbak di KRL yang nyanggul rambutnya pakai sumpit, atau anak kecil yang lututnya diplester gambar Labubu... tapi cerita tentang lo." Raden bilang gue itu kayak kupu-kupu, p...
Let me be cruel
4781      2637     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.