Loading...
Logo TinLit
Read Story - VampArtis United
MENU
About Us  

 Mata-mata di Tengah Malam

 

Saat semua sudah terlelap, Jenni tetap membuka mata. Jantungnya berdetak cepat. Bukan karena cinta, tapi karena refleks vampir yang mendeteksi sesuatu… asing.

 

Dari balik bayangan pohon bambu, Dawn berdiri.

Menghirup udara dalam-dalam.

Dan menatap langit.

Wajahnya tampak bersinar samar di bawah cahaya bulan.

 

Dan entah kenapa, madu di tangannya... tidak pernah habis

 

Pagi menjelang, kabut tipis menyelimuti hutan bambu. Kru reality show masih sibuk memasang drone di atas tenda peserta. Vidi baru saja bangun dengan rambut seperti sarang burung, sementara Jenni menyendok bubur instan dengan pandangan kosong.

 

Dia belum tidur. Lagi.

 

Bukan karena nyamuk, bukan karena Nona Shin mengigau sambil menyanyikan lagu girlband era 2000-an, tapi karena Dawn. 

 

Aroma madunya makin menusuk hidung.

 

 

 

Vidi VS Madu Boy

 

Vidi, yang selama ini fokus pada masakan dan skincare alami, mulai mencurigai Dawn. Apalagi karena Dawn selalu muncul tiba-tiba, dan lebah-lebah di sekitar tenda seolah jadi pengawal pribadi.

 

“Gue nggak bilang dia vampir sih…” kata Vidi sambil mengiris wortel pakai pisau lipat kecil. “Tapi cowok yang aromanya madu 24 jam itu bukan manusia biasa. Atau dia pakai parfum ilegal.”

 

Jenni muncul dari balik semak-semak, dengan mata mengamati Dawn dari kejauhan.

 

“Dia bukan manusia biasa,” kata Rai pelan. “Aroma madunya... khas. Sangat khas.”

 

"Kamu kenal?” tanya Vidi, setengah penasaran, setengah ngeri.

 

Rai tidak menjawab.

 

"Bentar-bentar dia sepertinya tidak asing"

Jenni membuka dompet kecil dari sakunya, mengeluarkan foto kuno, lusuh dan berdebu. Di dalamnya... seorang pria tersenyum di depan kebun bunga, berdiri di samping seorang wanita cantik berkacamata hitam.

 

"Wanita ini adalah Alice tante ku

Dan pria itu… Dawn" Kata Jenni

 

Dawn berdiri di tengah ladang bambu, sendiri. Di tangannya, toples madu tua yang tidak pernah kosong.

 

Ia menoleh ke arah kamera drone yang mengambang diam.

Lalu tersenyum tipis.

 

“Sudah waktunya kalian tahu siapa aku sebenarnya.”

 

Hutan bambu terasa lebih hangat malam itu. Tapi bukan karena api unggun atau pelukan palsu dari Nona Shin yang mendadak religius setelah digigit semut.

 

Suasana berubah.

Aroma madu makin pekat.

Dan lebah-lebah yang tadinya hanya numpang lewat... sekarang terbang dalam formasi.

Formasi yang hanya dikenal oleh vampir berdarah kuno.

 

 

---

 

Vidi Mulai Curiga

 

Di balik tenda, Vidi menyaksikan lebah-lebah itu membentuk pola spiral sempurna di udara.

 

“Bro,” katanya ke Rai yang sedang mengasah gigi taring dengan sendok plastik, “kayaknya kita bukan lagi di reality show biasa.”

 

“Ya,” jawab Rai datar. “Kalau lebah udah bikin logo keluarga, artinya mereka bukan sekadar lebah.”

 

 

---

 

Flashback Rahasia: Klan Madu

 

Malam itu, Jenni tak bisa tidur. Da3n memanggilnya untuk bicara empat mata... dan empat lebah yang setia menempel di bahunya.

 

“Dulu, sebelum klanmu dan klan Rai bertikai,” kata Dawn, “ada satu klan yang lebih tua... yang memilih tidak hidup dari darah, tapi dari... madu lebah liar.”

 

Jenni melotot. “Klan Vegan?!”

 

“Bukan,” kata Dawn. “Kami bukan vegan. Kami hanya... nggak suka bau darah. Kami memilih cara hidup tersembunyi. Lebah menjadi simbol kami, madu adalah energi kami.”

 

Jenni mengangguk perlahan, tapi satu pertanyaan mengganggu:

 

> “Kenapa baru muncul sekarang?”

 

 

 

Dawn menghela napas. “Karena... seseorang dari klan darah—Dorian—telah membocorkan lokasi klan kami. Dia mencuri resep Madu Hitam.”

 

 

---

 

Surat Berdarah

 

Keesokan harinya, Rai menemukan amplop misterius tergantung di tiang bambu.

 

Isinya bukan surat cinta dari fans.

 

> Isinya hanya satu kalimat, ditulis dengan tinta merah gelap:

 

“Serahkan pewaris klan madu, atau malam berikutnya... tidak akan manis.”

 

 

 

Vidi membaca perlahan , “Ini darah kan?”

 

Nona Shin menjerit, “AKU TIDAK MAU MASUK KONTEN HOROR!”

 

Rai mencium kertas itu.

“Bukan darah manusia,” katanya pelan.

“Ini... darah vampir tua.”

 

 

---

 

Persiapan Bertahan

 

Dalam diam, Jenni, Rai, Vidi, dan Dawn berkumpul.

 

Dawn membuka saku rahasianya dan mengeluarkan pot kecil berisi “Madu Pelindung”, satu-satunya cairan yang bisa menetralkan kekuatan vampir haus darah.

 

“Kita harus siapkan perlindungan untuk semua peserta,” kata Dawn

“Karena yang datang malam ini... bukan manusia. Dan bukan lebah juga.”

 

Jenni memandangi toples madu itu lama, lalu bertanya pelan,

“Kalau kita gagal... apa yang akan terjadi?”

 

Dawn menatapnya dengan serius.

“Mereka tidak akan menyerang dengan gigi. Mereka akan menyerang... dengan lagu kenangan dan luka lama.”

 

Vidi: “Astagaaa... jangan bilang mereka bawa album galau 2007?”

 

Rai: “Lebih buruk. Mereka bawa kenangan pahit sebelum madu ditemukan.”

 

 

---

 

Malam turun.

 

Semua kamera kru mati mendadak.

 

Lebah menghilang.

Suara jangkrik menghilang.

Udara menegang.

 

Dan dari balik kabut bambu…

Muncul sosok berjubah, matanya menyala… dan dia membawa botol kosong berukir lambang klan gelap.

 

Malam itu Waktu yang berhenti

 

Malam di hutan bambu itu pekat dan sunyi. Kabut tebal menggulung di antara batang-batang bambu, seolah menutupi rahasia yang akan segera terungkap.

 

Di tengah tenda, Jenni, Rai, Vidi, dan Dawn bersiap.

Toples madu pelindung sudah siap di tangan Dawn, sementara senjata dan kekuatan mereka mulai bergetar mengikuti ritme malam.

 

---

 

Kedatangan Klan Gelap

 

Dari balik bayang-bayang muncul sosok berjubah hitam. Matanya merah menyala seperti bara api, dan di belakangnya berdiri pasukan bayangan dengan wajah yang tak berwajah, tubuh berkilau seperti cairan darah yang membeku.

 

Mereka datang dengan satu tujuan: mengambil Dawn, pewaris klan madu, dan menghancurkan semua yang berdiri di antara mereka dan kekuasaan.

 

 

---

Dawn membacakan Mantra Penghentian Waktu

 

Dawn berdiri tegap dan mengangkat toples madu pelindung tinggi-tinggi.

 

“Dengan energi lebah dan madu kuno, aku panggil waktu berhenti!” seru Dawn.

 

Sejenak, dunia mulai melambat. Daun-daun yang gugur nyaris menggantung di udara. Jangkrik berhenti bernyanyi. Bahkan napas menjadi berat dan lambat.

 

Bagi mereka yang bertarung, detik menjadi menit, menit menjadi jam.

 

 

---

 

Pertempuran Epik

 

Jenni melompat, mengeluarkan taring dan cakar vampirnya. Ia menebas bayangan yang mencoba menyerangnya dengan kecepatan yang hanya mungkin dimiliki makhluk seperti dirinya. (Kekuatan yang sering muncul saat terdesak) 

 

Rai bergerak seperti bayangan lain, menghindar dan menyerang dengan jurus silat kuno yang dipadukan dengan kecepatan super.

 

Vidi, sambil melemparkan aroma herbal khusus, membuat pasukan bayangan menjadi bingung dan mabuk, perlahan melemah.

 

Dawn berdiri di tengah-tengah, melindungi dengan medan madu yang berkilauan, yang membuat sihir gelap menjadi tumpul dan tidak efektif.

 

 

---

 

Puncak Pertempuran

 

Dalam detik-detik yang terasa seperti keabadian, pasukan bayangan mulai mundur. Pemimpin klan gelap itu berhadapan langsung dengan Dawn.

 

Mereka bertarung dengan energi magis yang memercik seperti api dan aliran madu berkilau.

 

Akhirnya, dengan satu pukulan toples madu, Dawn berhasil mengusir pemimpin itu ke kegelapan, membawa kekalahan besar bagi klan gelap.

 

---

 

Ketenangan Setelah Badai

 

Saat kekuatan mantra menghilang, waktu kembali berjalan normal. Dunia kembali bergerak.

 

Semua peserta reality show terbangun pagi itu tanpa ingatan tentang pertempuran yang berlangsung.

 

 

---

 

Nona Shin menguap dengan anggun

“Duh, semalam aku mimpi aneh banget. Tapi lupa-lupa gimana ceritanya.”

 

Jenni menatap Dawn dengan mata penuh arti.

“Kamu… tahu sesuatu, kan?”

Dawn tersenyum samar.

“Kadang, rahasia harus tetap tersembunyi agar semua aman.”

 

---

 

Namun, saat Dawn membuka toples madu pelindung, isinya sudah habis.

 

Ia menatap langit pagi dengan wajah serius.

 

“Ini baru permulaan,” bisiknya.

 

 

---

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Warisan Tak Ternilai
1017      498     0     
Humor
Seorang wanita masih perawan, berusia seperempat abad yang selalu merasa aneh dengan tangan dan kakinya karena kerap kali memecahkan piring dan gelas di rumah. Saat dia merenung, tiba-tiba teringat bahwa di dalam lingkungan kerja anggota tubuhnya bisa berbuat bijak. Apakah ini sebuah kutukan?
Lusi dan Kot Ajaib
9349      1807     7     
Fantasy
Mantel itu telah hilang! Ramalan yang telah di buat berabad-abad tahun lamanya akan segera terlaksana. Kerajaan Qirollik akan segera di hancurkan! Oleh siapa?! Delapan orang asing yang kuat akan segera menghancurkan kerajaan itu. Seorang remaja perempuan yang sedang berlari karena siraman air hujan yang mengguyur suatu daerah yang di lewatinya, melihat ada seorang nenek yang sedang menjual jas h...
Survive in another city
312      239     0     
True Story
Dini adalah seorang gadis lugu nan pemalu, yang tiba-tiba saja harus tinggal di kota lain yang jauh dari kota tempat tinggalnya. Dia adalah gadis yang sulit berbaur dengan orang baru, tapi di kota itu, dia di paksa berani menghadapi tantangan berat dirinya, kota yang tidak pernah dia dengar dari telinganya, kota asing yang tidak tau asal-usulnya. Dia tinggal tanpa mengenal siapapun, dia takut, t...
RUANGKASA
56      51     0     
Romance
Hujan mengantarkan ku padanya, seseorang dengan rambut cepak, mata cekung yang disamarkan oleh bingkai kacamata hitam, hidung mancung dengan rona kemerahan, dingin membuatnya berkali-kali memencet hidung menimbulkan rona kemerahan yang manis. Tahi lalat di atas bibir, dengan senyum tipis yang menambah karismanya semakin tajam. "Bisa tidak jadi anak jangan bandel, kalo hujan neduh bukan- ma...
Melihat Tanpamu
275      223     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
May I be Happy?
1963      995     0     
Inspirational
Mencari arti kebahagian dalam kehidupan yang serba tidak pasti, itulah kehidupan yang dijalani oleh Maya. Maya merupakan seseorang yang pemalu, selalu berada didalam zona nyamannya, takut untuk mengambil keputusan, karena dia merasa keluarganya sendiri tidak menaruh kepercayaan kepada dirinya sejak kecil. Hal itu membuat Maya tumbuh menjadi seperti itu, dia tersiksa memiliki sifat itu sedangka...
PATANGGA
1050      714     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
Reandra
4874      1995     67     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
ETHEREAL
2011      915     1     
Fantasy
Hal yang sangat mengejutkan saat mengetahui ternyata Azaella adalah 'bagian' dari dongeng fantasi yang selama ini menemani masa kecil mereka. Karena hal itu, Azaella pun incar oleh seorang pria bermata merah yang entah dia itu manusia atau bukan. Dengan bantuan kedua sahabatnya--Jim dan Jung--Vi kabur dari istananya demi melindungi adik kesayangannya dan mencari sebuah kebenaran dibalik semua ini...
NEET
578      421     4     
Short Story
Interview berantakan bukan pilihan. Seorang pria melampiaskan amarahnya beberapa saat lalu karena berkali-kali gagal melamar pekerjaan, tetapi tidak lagi untuk saat ini, karena dia bersama seseorang. Cerita ini dibuat untuk kontes menulis cerpen (2017) oleh tinlit. NEET (Not in Education, Employment, orTraining) : Pengangguran. Note: Cover sama sekali tidak ada hubungannya dengan cerita...