Loading...
Logo TinLit
Read Story - VampArtis United
MENU
About Us  

Hari itu, agensi mendapat tawaran dari stasiun TV ternama: reality show terbaru berjudul “Behind The Scene Manager”—menampilkan kehidupan manajer selebriti dari bangun tidur sampai ketiduran di ruang tunggu syuting.

 

“Manager Lee, kamu ditunjuk sebagai peserta utama,” kata Direktur agensi, menepuk bahu Jenni sambil senyum palsu khas manusia.

 

“APA?! Tapi aku... aku punya... alergi kamera!”

“Kamu vampir, Jenni, bukan manusia. Kamu nggak bisa alergi kamera,” bisik Vidi yang tiba-tiba muncul dari balik tirai.

 

“Aku bisa jadi silau... itu mirip alergi... secara emosional,” kilah Jenni.

 

Terlambat. Kru TV sudah datang ke agensi. Kamera sudah mulai berputar. Salah satu kru bahkan menjatuhkan mikrofon karena grogi melihat Jenni.

 

“Kenapa dia grogi liat aku? Apa aura vampirku terlalu kuat?” tanya Jenni sambil bercermin.

 

“Bukan. Kamu lupa cuci muka,” jawab Vidi datar.

 

 

---

 

Sore hari, di lokasi syuting variety show.

 

Jenni mulai terbiasa direkam. Ia bahkan mulai akting sedikit agar terlihat “cute but professional”. Sampai suatu saat, ia bertemu dengan Manusia Misterius—seorang pria berjas krem, dengan rambut ikal klimis dan tas kulit model jadul.

 

“Permisi, Anda manager Shin Min?” tanyanya sambil senyum.

 

Jenni langsung membeku.

 

Aromanya… madu liar dari Himalaya... campur lavender liar... dan sedikit... kenangan pahit?

 

“Apa... Anda pakai parfum lebah?” tanya Jenni gugup.

 

Pria itu tertawa. “Tidak, saya alergi lebah. Saya hanya menyukai madu sebagai pengganti gula. Nama saya Dorian... Dorian Halim.”

 

Dorian Halim? Tunggu. Dorian? Halim? HALIM?!

 

Mata Jenni membelalak.

 

“ASTAGA. KAUKAN... MANTAN SUAMI TANTE NINA?!”

 

Dorian mengangkat alis. “Ah, kau pasti Lina, anak dari E & B... yang dulu suka mengubah bentuk jadi lebah dan masuk kulkas.”

 

Kru TV terdiam. Semua mendadak awkward.

 

Jenni menoleh ke arah kamera. “CUT DULU KAK! CUT DULU! ADA YANG SALAH DENGAN NASKAH NYATA INI!”

 

 

---

 

Di luar studio, setelah syuting.

 

Jenni, Rai, dan Vidi duduk di bangku taman. Jenni masih gelisah.

 

“Kenapa mantan suami tanteku muncul dan ikut-ikutan dalam dunia entertainment?! Dia seharusnya menghilang ke hutan Amazon seperti kabarnya 10 tahun lalu!”

 

Rai tenang. “Mungkin dia bukan sekadar manusia biasa. Bisa jadi... dia tahu tentang kita.”

 

Vidi memotong, “Atau dia punya hubungan rahasia dengan klan lebah spiritual. Aku dengar mereka bisa menyamarkan aroma mereka agar disukai vampir madu seperti kamu.”

 

Jenni terdiam.

 

“Ini semakin rumit. Aku hanya ingin kerja tenang, makan madu, dan sesekali fangirling pada oppa Rai... EH maksudku—idola!”

 

Rai senyum tipis. “Fangirling, ya?”

 

“AKU LAPAR,” teriak Jenni, mengganti topik dengan sangat tidak elegan.

 

Dorian menyodorkan Jenni kitab madu

Jenni membuka buku kulit tua bersimbol lebah itu dengan deg-degan. Harumnya seperti madu hutan dicampur lem fox. Di halaman pertama ada tulisan tangan dengan tinta emas:

 

> "Rahasia Klan Madu – hanya untuk yang kuat mental dan tidak alergi bunga."

 

 

 

"Cocok nih buat aku," kata Jenni sambil nyengir.

 

Di lembar selanjutnya tertulis bahwa hanya satu dari setiap generasi vampir campuran yang memiliki kemampuan "Penghubung Dua Dunia" – manusia dan vampir. Tugasnya adalah menjaga keseimbangan agar madu tidak jatuh ke tangan yang salah.

 

> "Jadi aku ini... penjaga madu?!" Dih ada-ada aja hidup ini.."

"Bukan sembarang madu, Jenni," suara Dorian muncul dari balik jendela.

"Madu spiritual. Madu leluhur. Madu... penyatu darah dan rasa."

 

Jenni mematung. "Ngomong apa sih dia? Ini audisi drama nntv ya?"

 

 

---

 

Tiba-tiba: Kamera Reality Show Menyala Otomatis

 

Salah satu kru TV, yang ternyata adalah manusia biasa bernama Bobby, tak sengaja menjatuhkan kameranya. Tapi... kamera tetap menyala dan merekam percakapan aneh itu.

 

Dorian duduk di kursi goyang (entah dari mana datangnya kursi itu). Dia menatap Jenni dalam-dalam.

 

"Kamu harus kembali ke akar leluhurmu."

 

Jenni menggigit madu lolipop-nya sambil menyipitkan mata.

"Akar apa? Ini bukan acara masak. Gue di sini kerja jadi manajer, bukan dukun lebah!"

 

 

---

 

KEESOKAN PAGINYA:

 

Judul headline media Korea:

 

> "Reality Show Terbaru Bawa Unsur Mistis! Manager Cantik Diduga Vampir Penjaga Madu!"

"Kim Rai vs Vampir Madu, Collab Konsep Terbaru dari Netflix?"

"Siapa Itu Bobby, Kameramen Yang Menangis Saat Mengedit Video?"

 

 

 

Jenni bangun tidur dan melihat notifikasi ponselnya: 25.671 pesan masuk.

Jenni mendadak viral.. 

 

"Apa ini?? Bikin pusing saja" Menghela nafas panjang

 

 

---

 

RAI & VIDI REAKSI:

 

Rai: “Gue jadi trending karena diem aja di pojokan sambil minum kopi.”

Vidi: “Orang-orang bilang aku kayak 'vampir tsundere aesthetic'. Gak ngerti maksudnya apa, tapi followers nambah 200K.”

 

Di kantor agensi, bos besar memanggil Jenni.

 

"Kami ingin kamu bikin reality show spin-off. Judulnya..."

 

> "Madu, Manager & Misteri"

 

 

 

Jenni hanya bisa menatap kosong ke arah jendela.

 

"Aku cuma mau kerja biasa... kenapa malah disuruh jadi penjaga keseimbangan dunia?"

 

Si Le, sambil bawa cat air:

"Karena kamu beda, Lina. Kamu bukan cuma setengah vampir... kamu 100% absurd."

 

Madu? No, Thank You. Aku Mau Hidup Santai.

 

Dorian berdiri dramatis di depan pintu studio sambil bawa botol kaca berisi madu bersinar keemasan. Lebah-lebah beterbangan di sekelilingnya seperti efek CGI murah.

 

Dorian:

"Jenni... kamu dipilih. Kamu satu-satunya yang bisa menyelamatkan keseimbangan antara vampir, manusia, dan lebah."

 

Jenni:

"Keseimbangan? Kayak timbangan sayur? Dengar ya, paman... hidup aku udah cukup nggak seimbang sejak kecil. Aku cuma mau ngurusin jadwal syuting, ngopi, dan sesekali rebahan sambil nonton drama."

 

Dorian tertegun.

"Tapi... kamu penjaga madu!"

 

"Ya terus? Aku juga penjaga skincare artis. Itu lebih penting sekarang."

 

Lebah-lebah mulai gemetar.

"Jika kamu menolak, dunia bisa—"

 

Jenni:

"Kalo dunia butuh aku buat selamat, itu udah red flag dari awal."

 

 

---

 

Malam Harinya...

 

Jenni duduk di balkon rooftop agency, minum teh krisan dari cangkir berbentuk kepala kelelawar.

 

Si Le si lebah kecil mendarat di pundaknya.

 

Le:

"Kamu benar-benar menolak takdir suci itu?"

 

Jenni:

"Le, aku bukan pahlawan. Aku bahkan lupa beli kopi buat Nona Shin tadi. Dia hampir ngelemparku pakai heels-nya. Mana sempat mikirin takdir?"

 

Le:

"Tapi kamu spesial..."

 

Jenni:

"Semua orang spesial, Le. Tapi nggak semua harus jadi tokoh utama. Ada yang cukup jadi manajer absurd dengan gaji stabil dan jadwal libur jelas."

 

 

---

 

KEESOKAN PAGI...

 

Bos besar agensi berdiri dengan senyum lebar.

 

"Jenni, reality show kamu viral. Kita bikin spin-off!"

 

"Tapi aku gak mau jadi artis!"

 

"Gak usah. Kamu tetap jadi kamu. Tapi kita rekam semua. Mulai dari kamu ngumpetin madu di kulkas kantor, sampai kamu ngambek karena salah pesen bubble tea."

 

 

---Ending Bab:

 

Jenni menulis di jurnalnya:

 

> "Dear Diary, aku masih bukan penjaga madu. Aku hanya penjaga ketenangan mental para artis. Dan itu... cukup menyelamatkan dunia versi aku."

 

 

 

Si Le menutup jurnal itu dengan kaki mungilnya sambil berkata

 

"Kita tetap pantau ya, siapa tahu dia berubah pikiran."

 

Dan di kejauhan... madu itu masih bersinar dalam botol kaca.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Perjalanan yang Takkan Usai
684      516     1     
Romance
Untuk pertama kalinya Laila pergi mengikuti study tour. Di momen-momen yang menyenangkan itu, Laila sempat bertemu dengan teman masa kecil sekaligus orang yang ia sukai. Perasaan campur aduk tentulah ia rasakan saat menyemai cinta di tengah study tour. Apalagi ini adalah pengalaman pertama ia jatuh cinta pada seseorang. Akankah Laila dapat menyemai cinta dengan baik sembari mencari jati diri ...
Hamufield
32106      3657     13     
Fantasy
Kim Junsu: seorang pecundang, tidak memiliki teman, dan membenci hidupnya di dunia 'nyata', diam-diam memiliki kehidupan di dalam mimpinya setiap malam; di mana Junsu berubah menjadi seorang yang populer dan memiliki kehidupan yang sempurna. Shim Changmin adalah satu-satunya yang membuat kehidupan Junsu di dunia nyata berangsur membaik, tetapi Changmin juga yang membuat kehidupannya di dunia ...
Crusade
468      273     1     
Fantasy
Bermula ketika Lucas secara tidak sengaja menemukan reaktor nuklir di sebuah gedung yang terbengkalai. Tanpa berpikir panjang, tanpa tahu apa yang diperbuatnya, Lucas mengaktifkan kembali reaktor nuklir itu. Lucas tiba-tiba terbangun di kamarnya dengan pakaian compang-camping. Ingatannya samar-samar. Semuanya tampak buram saat dia mencoba mengingatnya lagi. Di tengah kebingungan tentang apa...
LABIL (Plin-plan)
8203      1687     14     
Romance
Apa arti kata pacaran?
Game of Dream
1495      827     4     
Science Fiction
Reina membuat sebuah permainan yang akhirnya dijual secara publik oleh perusahaannya. permainan itupun laku di pasaran sehingga dibuatlah sebuah turnamen besar dengan ratusan player yang ikut di dalamnya. Namun, sesuatu terjadi ketika turnamen itu berlangsung...
Arsya (Proses Refisi)
1726      905     1     
Mystery
"Aku adalah buku dengan halaman yang hilang. Cerita yang tercerai. Dan ironisnya, aku lebih paham dunia ini daripada diriku sendiri." Arsya bangun di rumah sakit tanpa ingatanhanya mimpi tentang seorang wanita yang memanggilnya "Anakku" dan pesan samar untuk mencari kakeknya. Tapi anehnya, ia bisa mendengar isi kepala semua orang termasuk suara yang ingin menghabisinya. Dunia orang dewasa t...
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
457      367     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Tok! Tok! Magazine!
133      114     1     
Fantasy
"Let the magic flow into your veins." ••• Marie tidak pernah menyangka ia akan bisa menjadi siswa sekolah sihir di usianya yang ke-8. Bermodal rasa senang dan penasaran, Marie mulai menjalani harinya sebagai siswa di dua dimensi berbeda. Seiring bertambah usia, Marie mulai menguasai banyak pengetahuan khususnya tentang ramuan sihir. Ia juga mampu melakukan telepati dengan benda mat...
MANITO
2179      1288     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Di Antara Luka dan Mimpi
1345      741     69     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...