Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Private Driver Is My Ex
MENU
About Us  

Setelah ramen kami habis di dalam panci, benar-benar tidak tersisa sedikitpun bahkan kuah sekalipun.

Kami saling mengelus-elus perut masing-masing yang sudah buncit karena terisi mie dan sosis siap santap yang tadi di beli madoka-san di supermarket, dan sambil membeli beberapa ramen keluaran terbaru dan salah satunya yang tadi kami makan.

Setelah selesai makan kami minum orange jus yang juga di beli oleh ku tempo lalu, aku langsung saja mengucapkan "terima kasih untuk makanan yang disajikannya." Dan madoka-san hanya mengangguk pelan-pelan mulai menatap ku dan memulai suatu obrolan.

“Apa kamu masih merasakan gejala Autophobia, seperti tiba-tiba kamu merasa ketakutan yang besar saat sendirian atau serangan panik mendadak?” Tanyanya padaku.

Pertanyaan itu membuatku menghirup napas yang panjang, dan membuangnya perlahan sambil melihat wajah teman satu apartemenku itu.

“Kenapa kakak menanyakan hal itu tiba-tiba? membuatku kaget saja, tidak perlu khawatir, aku bisa mengatasi rasa ketakutan ku sendiri.” Aku tidak sepenuhnya menjawab hanya beralasan dan menanyainya balik.

Madoka menatap ku begitu dekat dan lekat sekali. “Aku hanya khawatir, disaat kamu keluar dari apartemen ini sendirian saja pada malam hari, aku takut jika secara tiba-tiba muncul serangan panikmu. Kau tahu Autophobia dan ganguan panik jika tidak di tangani dengan baik, maka akan mempengaruhi psikis mu dan area pertemanan mu, karena disaat kamu mulai mempercayai seseorang, tapi kamu malah menjadi ketergantungan terhadap orang tersebut, itu benar-benar tidak bagus Ney.” 

Neyra hanya diam mendengar penjelasan tersebut dan ia tidak bisa menjawab kegelisahan kak Madoka terhadap ganguan kesehatan mentalnya, dia pun sambil meneguk orange jus yang berada di gelasnya.

Seketika neyra menunduk melihat ke arah bawah, pembicaraan ini membuatnya mengingat rasa sakit, disaat kehilangan orang-orang yang dia sayangi dan berharga di hidupnya.

Neyra paling tahu bagaimana rasa sakit yang dia rasakan disaat kehilangan ibunya dan satria, dan pada saat ia paling membutuhkan mereka, tapi sayangnya tuhan Memisahkan neyra dari mereka berdua secara mendadak dan mereka menghilang begitu saja.

Satria menghilang begitu saja dari kos-kosan yang di tinggali, setelah angkatan kami lulus SMA. tanpa mengabariku langsung, bahwa dia akan pergi jauh dan hanya meninggalkan sebuah surat yang di tulisnya buru-buru dan menitipkan surat itu ke jean.

Neyra menerima surat itu dari tangan Jean, membacanya dengan air mata yang menetes di pelupuk matanya. kenapa dia harus meninggalkan ku pergi begitu saja meninggalkan ku sendirian lagi? dan kenapa kita harus memutuskan hubungan cinta yang baru saja berjalan sementara ini?. Batinnya bertanya-tanya. Cintanya harus kandas tepat disaat satria pergi meninggalkannya.

Hati Neyra terasa begitu berat, dirinya terus-menerus, bertanya dimana keberadaan Satria, tapi tiada seorang pun yang tahu pasti keberadaannya. Itu benar-benar membuat semua kebahagiaan neyra seketika hancur, dia kembali merasakan kesepian lagi, dan hatinya terluka dan luka itu masih membekas sampai sekarang.

Neyra mengingat jelas kenangan-kenangan indah dan menyakitkan tentang kebersamaannya, disaat bersama satria memori yang indah akan di simpan di memori yang paling dalam, luka yang menggoresnya sudah cukup parah, sehingga dirinya mendiktek, bahwa dirinya itu memang tidak pantas untuk di cintai atau menerima cinta dari siapapun.

Sebenernya awal neyra mengalami ganguan panik dan autophobia, disaat dirinya mengingatkan tentang almarhum sang ibu, yang meninggalkannya begitu mendadak karena suatu insiden kecelakaan saat dia genap berumur 14 tahun.

Disaat Neyra masih remaja, ia dan ibunya ingin pergi ke tempat sirkus, karena Neyra ingin menonton atraksi gajah dan hewan-hewan yang ada di tempat sirkus tersebut.

Kami naik mobil berdua saja, ibu ada di bangku setir dan putrinya neyra ada di sebelahnya, saking senangnya Neyra kecil tidak bisa berhenti bicara dan bertanya-tanya.

"kapan kita sampai ke sirkusnya Bu? apa di tempat sirkus kita mendapatkan tempat duduk paling depan?." Semua pertanyaan itu di jawab oleh ibunya, dan beberapa kali ibunya harus menoleh ke arah putrinya, dan tetap pokus kembali menatap ke jalan.

Sayangnya walau semua pertanyaannya sudah terjawabkan, Neyra tetap saja menanyakan hal-hal lain yang tidak penting, membuat ibunya kehilangan pokusnya disaat ingin melajukan kembali mobilnya ke depan karena lampu lalu-lintas sudah berubah warna hijau.

Beberapa detik kemudian, munculan mobil silver kijang dari arah timur yang tampak tidak terkendali itu, pas menghantam kursi bagian pengemudi, tepat mengenai punggung belakang ibunya karena ibuku berusaha melindungi tubuh putrinya dengan cara memeluknya begitu erat. 

Kecelakaan itu terjadi begitu cepat dan tidak terelakkan, hingga membuat mobil ringsek, pintu sebelah kiri ibu sudah rusak begitu parah, dan bisa terlihat mulut ibu ku yang mengeluarkan darah dan kepalanya juga ikut bocor hingga darah segar mengalir bebas di keningnya, sedangkan putrinya Neyra pingsan dalam dekapan sang ibu.

Setelahnya Ibu ku, neyra remaja dan pengendara mobil yang menabrak kami, serta keluarga kecil mereka di larikan ke rumah sakit terdekat. ibu ku meninggal sebelum dibawah ke tempat Unit Gawat Darurat (UGD), meninggal karena kehabisan darah, dan luka parah di belakang otaknya, sehingga membuat efek cedera kepala yang membuat ibuku muntah darah, sedangkan aku selamat dengan sedikit goresan di tangan, entahlah apa itu keajaiban atau tetap saja musibah yang menimpah ku dan membuat ku kehilangan tempat ku bersandar jika lelah dan tempat ku mencurahkan setiap permasalahan hati.

Madoka-san memegang bahu ku, sesekali menggoyangkannya, itu membuat kesadaran aku kembali, walau sedikit terkejut hingga membuyarkan semua ingatan tadi.

Tatapan kami saling bertemu, madoka-san tahu masih ada kesedihan yang tersirat di wajahku, dia berusaha membuat ku tenang.

setelahnya madoka-san memulai pembicaraan kembali, dia menggenggam kedua tangan ku yang berada di atas paha sambil menatapku begitu tenang dan teduh.

“kau pasti kuat Neyra, kamu bisa melawan autophobia dan ganguan panik itu, jika mungkin tiba-tiba datang dan apabila hatimu mulai percaya untuk menceritakan semua kegelisahan mu selama ini, kamu bisa mencari ku. Aku berjanji, akan selalu ada, disaat kau membutuhkan bantuan atau sekedar mencari tempat untuk curhat, kamu bisa langsung menemui ku.” ucapan dengan nada lembut bagai sutra.

Madoka-san, aku rasa dia sudah siap menyadang gelar psikologi klinis suatu hari nanti, dan dia sudah ku anggap sebagai kakakku yang paling berharga selain sobatku Wina dan Setia.

“baiklah, terima kasih Madoka-san dan maaf sepertinya aku sudah mulai mengantuk sekarang, boleh aku kembali ke kamarku ?” ucapku sambil mulai berdiri, dan ingin cepat kembali ke kamarku.

Tapi Madoka ikut berdiri sejajar dengan bahu ku, dia tidak ingin melepaskan genggaman di tangannya, dia masih menatap ku dengan tatapan teduhnya.

"Apa sampai sekarang kau masih menulis semua ingatan masa lalu mu di buku diary? Karena itu bagus untuk terapi, agar kamu masih terus mengingat-ingat, jika kamu masih punya banyak orang-orang yang berharga dan selalu ada di sisimu dan akan terus mengerti dirimu keadaanmu."  Neyra diam dan menjawabnya hanya dengan anggukan pelan. Neyra masih ragu, sehingga belum bisa sepenuhnya menceritakan hal-hal itu kepada madoka-san, ia tidak mau menambah beban pikiran madoka-san.

“Baiklah, tidurlah dan sampai bertemu nanti pagi di kelas.” ucap madoka-san, dia akhirnya mengizinkan Neyra keluar dari kamarnya.

Neyra tersenyum kecil, sebelum ia memutar badan menghadap pintu keluar dan ia hanya ingin bilang. maafkan aku, jika aku belum bisa mencurahkan semua kegelisahan ku kepada kakak. Kata-kata dalam hatiku itu yang tak mampu kudorong keluar.

                            ***

Akhirnya Neyra sudah ada di kamarnya lagi, sebenarnya ia belum mengantuk sama sekali, setelah perbincangan hal-hal yang cukup pribadi Itu.

Neyra malah jadi ingin menulis lagi di buku diary, tapi sebelumnya ia butuh pelukan dari boneka Doraemon yang cukup besar, boneka inilah yang menemani kesendiriannya selama ini.

Neyra memeluk boneka tersebut dengan begitu erat, membawa perasaan nyaman dan rasa cemasku menghilang begitu saja, hal inilah sesuatu yang aku butuhkan. 

setelahnya aku aku melepaskannya dan menaruh di samping bantalku, Neyra beranjak dari kasur dan menuju pintu, membuka pintu sedikit, agar ia bisa melihat sejenak celah bawah pintu kamar madoka-san, ternyata lampunya sudah padam, artinya madoka-san sudah siap untuk tidur.

Neyra kembali menutup celah pintu dan mengunci pintunya terlebih dahulu, baru bisa duduk dengan nyaman di kursi belajar miliknya.

Neyra membuka jurnal booknya, dan dengan kedua tangannya yang menopang rahangnya, ia sedang mulai berpikir ingin menulis, apa di lembaran kertas tersebut ? atau ia ingin melanjutkan cerita yang tadinya neyra tulis?.

Jam Doraemonnya, terus berbunyi kecil, jarum jamnya bergerak di angka setengah 4 pagi, neyra mulai memutar lagu di playlistnya yang berjudul just one day karya BTS, boyband korea terfavorite yang ia sukai.

Kesunyian hilang setelah lagu di play begitu menenangkan dan menyenangkan membuatku siap menorehkan tulisan di atas kertas tersebut.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (8)
  • enahgemes

    Wanita harunya di sayang, bukan buat taruhan, jadi ikut sedih mba neyra😢

    Comment on chapter Chapter 1: mimpi konyol yang terus berulang
  • enahgemes

    Masa SMA emang yang paling bikin ketawa kebanyakan hal lucuk dan sampai" ada cinta monyet wkwk😭😭

    Comment on chapter Chapter 2 : kopi hitam manis, soalnya manisnya di kamu:)
  • enahgemes

    Iya kabur aja kak, kejar impian mu

    Comment on chapter Prolog
  • icebear

    Ceritanya fun ada sad juga, bener bikin nagih baca:)

    Comment on chapter Chapter 2 : kopi hitam manis, soalnya manisnya di kamu:)
  • icebear

    Wah wah bapaknya jahat ngekang putrinya, padahal impiannya cuman untuk kuliah ke jepang:(

    Comment on chapter Prolog
  • safeikece

    Aku juga pernah merasa di kekang orang tua juga kak, relate bgt Samavkehidupan ku😭

    Comment on chapter Prolog
  • kucinggarong

    Wina tuh aku banget, sukq banget coklat hehe maniak coklat😆🤣

    Comment on chapter Chapter 2 : kopi hitam manis, soalnya manisnya di kamu:)
  • kucinggarong

    Huhu sedih, neyra kamu yang kuat, impian mu pasti terwujud😇

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Bisikan yang Hilang
45      40     2     
Romance
Di sebuah sudut Malioboro yang ramai tapi hangat, Bentala Niyala penulis yang lebih suka bersembunyi di balik nama pena tak sengaja bertemu lagi dengan Radinka, sosok asing yang belakangan justru terasa akrab. Dari obrolan ringan yang berlanjut ke diskusi tentang trauma, buku, dan teknologi, muncul benang-benang halus yang mulai menyulam hubungan di antara mereka. Ditemani Arka, teman Radinka yan...
Konfigurasi Hati
327      232     4     
Inspirational
Islamia hidup dalam dunia deret angka—rapi, logis, dan selalu peringkat satu. Namun kehadiran Zaryn, siswa pindahan santai yang justru menyalip semua prestasinya membuat dunia Islamia jungkir balik. Di antara tekanan, cemburu, dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan, Islamia belajar bahwa hidup tak bisa diselesaikan hanya dengan logika—karena hati pun punya rumusnya sendiri.
Lost & Found Club
285      232     2     
Mystery
Walaupun tidak berniat sama sekali, Windi Permata mau tidak mau harus mengumpulkan formulir pendaftaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua murid SMA Mentari. Di antara banyaknya pilihan, Windi menuliskan nama Klub Lost & Found, satu-satunya klub yang membuatnya penasaran. Namun, di hari pertamanya mengikuti kegiatan, Windi langsung disuguhi oleh kemisteriusan klub dan para senior ya...
May I be Happy?
177      98     0     
Inspirational
Mencari arti kebahagian dalam kehidupan yang serba tidak pasti, itulah kehidupan yang dijalani oleh Maya. Maya merupakan seseorang yang pemalu, selalu berada didalam zona nyamannya, takut untuk mengambil keputusan, karena dia merasa keluarganya sendiri tidak menaruh kepercayaan kepada dirinya sejak kecil. Hal itu membuat Maya tumbuh menjadi seperti itu, dia tersiksa memiliki sifat itu sedangka...
Kursus Kilat Jadi Orang Dewasa!
430      155     11     
Fantasy
Didaftarkan paksa ke Kursus Kilat Jadi Orang Dewasa oleh ayahnya, Kaur Majalengka--si OCD berjiwa sedikit feminim, harus rela digembleng dengan segala keanehan bin ajaib di asrama Kursus Kilat selama 30 hari! Catat, tiga.puluh.hari! Bertemu puding hidup peliharaan Inspektur Kejam, dan Wilona Kaliyara--si gadis berponi sepanjang dagu dengan boneka bermuka jelek sebagai temannya, Kaur menjalani ...
Yu & Way
101      84     5     
Science Fiction
Pemuda itu bernama Alvin. Pendiam, terpinggirkan, dan terbebani oleh kemiskinan yang membentuk masa mudanya. Ia tak pernah menyangka bahwa selembar brosur misterius di malam hari akan menuntunnya pada sebuah tempat yang tak terpetakan—tempat sunyi yang menawarkan kerahasiaan, pengakuan, dan mungkin jawaban. Di antara warna-warna glitch dan suara-suara tanpa wajah, Alvin harus memilih: tet...
FINDING THE SUN
358      113     14     
Action
Orang-orang memanggilku Affa. Aku cewek normal biasa. Seperti kebanyakan orang aku juga punya mimpi. Mimpiku pun juga biasa. Ingin menjadi seorang mahasiswi di universitas nomor satu di negeri ini. Biasa kan? Tapi kok banyak banget rintangannya. Tidak cukupkah dengan berhenti dua tahun hanya demi lolos seleksi ketat hingga menghabiskan banyak uang dan waktu? Justru saat akhirnya aku diterima di k...
Solita Residen
738      457     9     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Sendiri diantara kita
361      257     3     
Inspirational
Sendiri di Antara Kita Arien tak pernah benar-benar pergi. Tapi suatu hari, ia bangun dan tak lagi mengingat siapa yang pernah memanggilnya sahabat. Sebelum itu, mereka berlima adalah lingkaran kecil yang sempurna atau setidaknya terlihat begitu dari luar. Di antara canda, luka kecil disimpan. Di balik tawa, ada satu yang mulai merasa sendiri. Lalu satu kejadian mengubah segalanya. Seke...
Di Antara Luka dan Mimpi
269      148     27     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...