Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Call(er)
MENU
About Us  

Kadang, untuk menyatukan yang terpecah, kita harus berani mengorbankan sesuatu yang paling berharga—bahkan identitas diri sendiri.


Di bawah cahaya remang lampu minyak, Raka membuka kembali kotak kayu tua yang diwariskan oleh neneknya. Di dalamnya, terdapat sebuah dokumen usang yang menyimpan rahasia serta bisa mengubah segalanya.

Raka memandangi kertas kuno yang berdebu, huruf-hurufnya hampir pudar, tapi aura misteriusnya tetap memikat. Ia tahu bahwa setiap kalimat yang tertulis di sana bukan sekadar sejarah biasa, melainkan kunci untuk memahami asal usul alat yang selama ini mereka anggap hanya sebagai senjata. Match Breaker.

“Nenekmu benar-benar sangat berhati-hati dan teliti, menyimpan sesuatu yang luar biasa untuk waktu yang cukup lama. Dan semuanya tampak terawat,” bisik Freya sambil mendekat. Kedua matanya menyipit mempelajari setiap garis tulisan.

Raka mengangguk, suara hatinya berdebar. “Match Breaker bukan sekadar alat untuk memutuskan benang perasaan, Freya. Aku baru saja membaca, ternyata ia juga bisa menyambungkan kembali perasaan antar dimensi. Asalkan digunakan dengan cinta yang tulus.”

Freya menatapnya tak percaya. “Menyambungkan antar dimensi? Itu mustahil.”

“Bukan mustahil bila merujuk pada petunjuk dan keterangan dalam dokumen ini. Ini adalah penemuan nenekku dari zaman dulu. Ia menemukan cara untuk menyembuhkan dunia yang pecah, tapi dengan harga yang sangat mahal. Salah satu pengguna harus kehilangan identitasnya sebagai penukar.”

Freya menarik napas panjang, mencoba meresapi apa arti kehilangan identitas itu. “Kau yakin mau mencobanya?”

Raka menggeleng. “Aku belum yakin. Tapi aku tahu ini satu-satunya cara agar kita bisa menyatukan dimensi yang terpecah ini. Aku harus mencobanya, walau sesungguhnya aku takut.”

Di saat Freya naik ke lantai dua ruangan itu untuk melihat-lihat, Shadow Freya, yang selama ini mengintai dalam bayangannya, muncul perlahan di sudut ruangan dengan memasang senyuman licik. “Kenapa takut, Raka? Aku bisa tunjukkan dunia di mana Freya tak pernah terluka, tak pernah kehilangan apa pun.”

Raka menatap sosok itu, terasa dingin namun memikat. “Apa kau benar-benar bisa memberikan itu padaku?”

Shadow Freya melangkah lebih dekat, bisikan lembutnya menusuk ke dalam pikirannya. “Hanya dengan satu kali penggunaan Match Breaker, kau bisa memilih versi Freya yang sempurna, yang tak pernah merasakan patah hati. Tapi ingat, kau harus siap kehilangan sesuatu yang sangat berarti.”

Ketika Raka sudah hampir terpengaruh bujuk rayu sang bayangan, Freya muncul dari arah belakang. Ia melangkah maju, berusaha menarik Raka dari pengaruh bayangan itu. “Raka, jangan dengarkan dia! Ini bukan satu-satunya jalan keluar. Masih banyak cara yang benar dan dapat ditempuh, supaya kita semua selamat," cegah Freya, kembali menarik Raka, menjauh dari pengaruh ​​Shadow Freya.

Namun,  dalam raut wajah cowok itu, tersirat sedikit keraguan. Dalam hatinya, ia ingin sekali melindungi Freya dari segala sakitnya. Bayangan masa depan di mana Freya bahagia tanpa beban, sungguh sangat menggoda, meski pun ia harus membayarnya dengan sebuah pengorbanan besar, sungguh Raka rela.

Mereka bertiga berdiri dalam keheningan yang cukup tegang. Masing-masing berhadapan dengan pilihan yang menentukan masa depan mereka juga dunia.

Raka akhirnya memutuskan untuk membuka kotak kecil yang menyimpan Match Breaker—alat berbentuk cincin bercahaya dengan benang-benang energi halus yang berkelap-kelip di sekitarnya. “Aku akan mencoba sekali saja." Suara Raka terdengar lembut, tetapi tegas.

 “Jangan!" Freya menggenggam tangannya erat, berusaha mencegah.

Namun, terlambat. Gerakan Raka lebih cepat dari yang Freya duga. Cowok itu telah memasang cincin tersebut di jarinya dan mulai mengucapkan mantra dari dokumen neneknya. Benang energi mulai berkelok-kelok di udara, berusaha mencari sambungan antar dimensi. Menyaksikan hal itu, Shadow Freya tampak tersenyum puas.

Seketika saja, dunia di sekitar mereka bergetar hebat. Suara gemuruh terdengar dari jauh, dan pemandangan berubah seperti kaca pecah yang mulai disatukan kembali.

Namun, tiba-tiba Raka menjerit, tangannya terkulai lemas dan wajahnya berubah pucat. “Aku ..., aku tak bisa .... Aku tak kuat."

Freya panik, mencoba menarik cincin itu dari jari Raka, tetapi ternyata cincin itu menempel dengan kuat di jarinya. “Raka! Apa yang terjadi?”

Raka terdiam, dan saat matanya terbuka, hatinya merasakan sesuatu yang berbeda. Ada kekosongan yang tidak biasa, seperti bayangan yang menggantikan separuh dari dirinya.

Shadow Freya kembali muncul dari balik bayangan, tersenyum penuh kemenangan. “Lihat? Aku sudah bilang, 'kan, kau harus kehilangan sesuatu. Identitasmu sebagai penukar sudah mulai hilang.”

Freya menatap mereka dengan mata membelalak. “Ini lebih buruk dari yang kubayangkan.”

Hari-hari berikutnya, Raka mulai berubah. Ia mulai kehilangan kenangan tentang dirinya sebagai penukar, bahkan tentang Freya. Saat mereka berbicara, ada jarak yang tidak bisa dijelaskan, seperti ada tembok tebal yang menghalangi hubungan mereka.

Freya merasakan sakit yang luar biasa. Shadow Freya semakin sering muncul, membisikkan keraguan dan menabur benih kebencian di pikirannya.

Suatu malam, saat Freya sendirian di tepi Sungai Fluvia Sentis, ia melihat bayangan Raka yang sebenarnya berdiri di seberang sungai, menatapnya dengan mata penuh penyesalan.

Namun, saat ia berteriak memanggilnya, bayangan itu menghilang dan digantikan oleh sosok lain. Sosok yang sangat familiar, tetapi tampak sangat jauh berbeda.

“Freya,” suara lembut itu terdengar, “kau harus tahu… aku bukan hanya kehilangan identitas. Aku sedang menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya.”


Di bawah cahaya rembulan, Raka sebenarnya tidak hilang. Ia telah berubah menjadi entitas baru yang mengaburkan batas antara manusia dan dimensi pecahan. Sosok Shadow Freya yang selama ini membayanginya ternyata hanyalah bayangan kecil dari ancaman yang jauh lebih berbahaya. Kini, bayangan itu telah mulai berusaha mengambil alih dunia nyata dengan mengorbankan segalanya, termasuk diri Freya sendiri.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • baskarasoebrata

    Menarik sekali

    Comment on chapter World Building dan Penokohan
  • warna senja

    Sepertinya Freya sedang mengalami quarter life crisise

    Comment on chapter Prolog
  • azrilgg

    Wah, seru, nih

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Nuraga Kika
35      32     0     
Inspirational
Seorang idola sekolah menembak fangirlnya. Tazkia awalnya tidak ingin melibatkan diri dengan kasus semacam itu. Namun, karena fangirl kali ini adalah Trika—sahabatnya, dan si idola adalah Harsa—orang dari masa lalunya, Tazkia merasa harus menyelamatkan Trika. Dalam usaha penyelamatan itu, Tazkia menemukan fakta tentang luka-luka yang ditelan Harsa, yang salah satunya adalah karena dia. Taz...
CERITA MERAH UNTUK BIDADARIKU NAN HIJAU
97      86     1     
Inspirational
Aina Awa Seorang Gadis Muda yang Cantik dan Ceria, Beberapa saat lagi ia akan Lulus SMA. Kehidupannya sangat sempurna dengan kedua orang tua yang sangat menyayanginya. Sampai Sebuah Buku membuka tabir masa lalu yang membuatnya terseret dalam arus pencarian jati diri. Akankah Aina menemukan berhasil kebenarannya ? Akankah hidup Aina akan sama seperti sebelum cerita merah itu menghancurkannya?
Breakeven
19513      2642     4     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...
Orkanois
2704      1038     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
Menjadi Aku
515      398     1     
Inspirational
Masa SMA tak pernah benar-benar ramah bagi mereka yang berbeda. Ejekan adalah makanan harian. Pandangan merendahkan jadi teman akrab. Tapi dunia tak pernah tahu, di balik tawa yang dipaksakan dan diam yang panjang, ada luka yang belum sembuh. Tiga sahabat ini tak sedang mencari pujian. Mereka hanya ingin satu halmenjadi aku, tanpa takut, tanpa malu. Namun untuk berdiri sebagai diri sendi...
Rumah Tanpa Dede
162      107     1     
Inspirational
Kata teteh, Bapak dan Mama bertengkar karena Dede, padahal Dede cuman bilang: "Kata Bapak, kalau Bi Hesti jadi Mama kedua, biaya pengobatan Dede ditanggung Bi Hesti sampai sembuh, Mah." Esya---penyintas penyakit langka Spina Bifida hanya ingin bisa berjalan tanpa bantuan kruk, tapi ekonomi yang miskin membuat mimpi itu terasa mustahil. Saat harapan berwujud 'Bi Hesti' datang, justru ban...
Penerang Dalam Duka
933      524     2     
Mystery
[Cerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Mina yang berusaha untuk tetap berbuat baik meskipun dunia bersikap kejam padanya.] Semenjak kehilangan keluarganya karena sebuah insiden yang disamarkan sebagai kecelakaan, sifat Mina berubah menjadi lebih tak berperasaan dan juga pendiam. Karena tidak bisa merelakan, Mina bertekad tuk membalaskan dendam bagaimana pun caranya. Namun di kala ...
No Longer the Same
420      315     1     
True Story
Sejak ibunya pergi, dunia Hafa terasa runtuh pelan-pelan. Rumah yang dulu hangat dan penuh tawa kini hanya menyisakan gema langkah yang dingin. Ayah tirinya membawa perempuan lain ke dalam rumah, seolah menghapus jejak kenangan yang pernah hidup bersama ibunya yang wafat karena kanker. Kakak dan abang yang dulu ia andalkan kini sibuk dengan urusan mereka sendiri, dan ayah kandungnya terlalu jauh ...
Amherst Fellows
6466      1750     5     
Romance
Bagaimana rasanya punya saudara kembar yang ngehits? Coba tanyakan pada Bara. Saudara kembarnya, Tirta, adalah orang yang punya segunung prestasi nasional dan internasional. Pada suatu hari, mereka berdua mengalami kecelakaan. Bara sadar sementara Tirta terluka parah hingga tak sadarkan diri. Entah apa yang dipikirkan Bara, ia mengaku sebagai Tirta dan menjalani kehidupan layaknya seorang mahasis...
Selaras Yang Bertepi
329      248     0     
Romance
"Kita sengaja dipisahkan oleh waktu, tapi aku takut bilang rindu" Selaras yang bertepi, bermula pada persahabatan Rendra dan Elin. Masa remaja yang berlalu dengan tawa bersembunyi dibalik rasa, saling memperhatikan satu sama lain. Hingga salah satu dari mereka mulai jatuh cinta, Rendra berhasil menyembunyikan perasaan ini diam-diam. Sedangkan Elin jatuh cinta sama orang lain, mengagumi dalam ...