Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Call(er)
MENU
About Us  

Ada alasan mengapa langit tidak pernah memantulkan bayangan, dan di tempat ini, langit justru menyimpan rahasia yang menolak untuk dilupakan.

Langkah Freya terhenti ketika rerumputan di bawah kakinya berubah menjadi pecahan kaca, memantulkan langit terbalik yang menelan horizon.

Freya dan Raka berdiri di tepi jurang dimensi, di mana langit tergantung di bawah tanah. Tanah itu menjulang di atas kepala mereka. Di tengah kekacauan realitas itu, berdiri sebuah menara—Menara Altiora—yang menjulang ke bawah, menusuk dasar langit yang berdenyut pelan seperti jantung raksasa.

"Apakah tempat ini ....?" Raka bergumam seraya mengerutkan kening.

Benaknya seperti tengah berpikir keras, mencoba mengingat-ingat. Sepertinya tempat ini juga kerap singgah dalam mimpinya. Tatapan Raka terpaku pada tangga spiral yang melingkar ke bawah, seolah-olah memberi petunjuk bahwa mereka harus turun ke sana.

"Menurut catatan Lyra, di sini tempat semua fragmen jiwa disimpan sebelum dibentuk menjadi benang nasib," jawab Freya. "Dan di tengah menara itu, tersegel identitas penenun pertama."

"Yang katanya bisa membantu kita menstabilkan semua dimensi?"

Freya mengangguk pelan, meski rasa ragu masih terasa menggantung di dadanya.

Freya dan Raka mulai menuruni tangga spiral yang licin serta bersinar seperti cangkang kerang raksasa. Setiap langkah yang mereka ambil mengubah cahaya di sekitar mereka, terkadang merah muda, kadang kelabu, kadang hitam pekat. Di dinding menara terukir ribuan nama, bergerak dan berubah-ubah seperti air.

Sampai akhirnya mereka tiba di ruang pusat. Sebuah ruang bundar dengan bola cahaya terapung di tengahnya. Di dalam bola itu, tampak seorang wanita tua dengan rambut panjang perak, duduk di depan alat tenun berbentuk kristal.

Freya melangkah maju. "Apakah kau penenun pertama?"

Wanita itu tidak menjawab. Ia hanya menatap mereka dengan mata kosong, lalu menunjuk ke arah dinding. Dinding itu terbuka, memperlihatkan serangkaian rekaman dimensi semacam bioskop yang tak berujung.

Satu per satu, layar-layar itu menampilkan versi dunia yang hancur karena cinta, dunia yang dilumpuhkan oleh obsesi, dunia yang membeku oleh kehilangan, dunia yang terbakar karena pengkhianatan.

"Sistem pengikat benang bukan dibuat untuk menjaga cinta," kata suara wanita itu akhirnya. "Namun, untuk menjaga keseimbangan antara harapan dan ketakutan. Dan sekarang kalian telah mengguncang keduanya."

"Kami hanya ingin mengembalikan keseimbangan, bukan menghancurkannya," kata Freya.

"Lalu kenapa kalian membawa fragmen harapan ke dunia yang dibangun dari luka?"

Tiba-tiba bola cahaya memancarkan sorotan terang. Dari dalamnya, lagi-lagi muncul sosok Lyra.

Namun ini bukan Lyra masa muda, bukan pula Lyra dari dimensi pecahan. Ini Lyra yang sudah mati.

"Aku ..., telah dibunuh," katanya dengan suara gemetar. "Dan bukan oleh Vergana. Tapi oleh seseorang yang menyamar sebagai aku."

Freya dan Raka membeku. Lalu, keduanya saling beradu pandang. Ekspresi yang mereka tunjukkan pun sama. Bingung serta penuh tanya.

"Apa maksudmu?"

Lyra memandang langsung ke arah Freya. "Dia yang bersamamu. Freya versi masa depan. Dia yang membunuhku ..., untuk mengambil tempatku. Dan dia tak sendiri."

Raka melangkah mundur. "Tunggu. Maksudmu ada misteri dan kekuatan yang lebih besar dari ini semua? Yang harus kami hadapi?"

Lyra mengangguk. "Freya masa depan bukan hanya ingin menggantikanmu. Dia ingin membentuk ulang seluruh realitas, menjadikan dunia ini tak lagi dikendalikan oleh cinta, tapi oleh ..., algoritma kesempurnaan."

Sebelum mereka sempat mencerna penjelasan Lyra versi lain, ruangan mulai bergetar. Timbul retakan di dinding-dindingnya. Bola cahaya terbelah dan semua layar menyatu, membentuk satu simbol besar, sebuah lingkaran dengan empat garis melintang. Simbol itu menyala dan membakar udara di sekelilingnya, membuat area tersebut terasa sangat panas membara.

"Apa itu?" tanya Raka panik.

Wanita tua penenun menatap mereka terakhir kalinya. "Itu adalah tanda kebangkitan. Bukan hanya Freya masa depan yang kembali. Namun, dia membawa serta sebuah sistem baru, Callindra Omega."

Freya menatap langit yang terbalik. Rasanya saat ini dirinya seperti sedang berpacu dengan waktu yang semakin sempit. Bila terlambat bertindak, semuanya akan hancur lebur tak bersisa.

"Apa pun itu ..., kita harus menghentikannya, Raka."

Namun sebelum keduanya keluar dari menara, tangga di belakang mereka runtuh. Dari kegelapan, muncul sosok berjubah dengan wajah tertutup topeng emas.

Suaranya lembut, tapi menusuk seperti mata pisau yang paling tajam karena baru diasah.

"Terlambat, para pewaris. Sistem lama akan dihapus. Algoritma telah dipilih. Dan kalian... akan menjadi fondasinya."

Sosok itu mengangkat tangannya. Dalam genggamannya, tampak pisau perak bertatahkan berlian ungu pada gagangnya. Itu adalah senjata yang seharusnya hanya dimiliki oleh para penjaga dimensi.

Freya menarik napas tajam.

"Itu milikku ..., dari masa depan."

Lalu kegelapan menelan mereka semua lebih dalam, menguak tabir misteri dan rahasia yang lebih kelam lagi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • baskarasoebrata

    Menarik sekali

    Comment on chapter World Building dan Penokohan
  • warna senja

    Sepertinya Freya sedang mengalami quarter life crisise

    Comment on chapter Prolog
  • azrilgg

    Wah, seru, nih

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Catatan Takdirku
1223      738     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
Melody untuk Galang
520      321     5     
Romance
Sebagai penyanyi muda yang baru mau naik daun, sebuah gosip negatif justru akan merugikan Galang. Bentuk-bentuk kerja sama bisa terancam batal dan agensi Galang terancam ganti rugi. Belum apa-apa sudah merugi, kan gawat! Suatu hari, Galang punya jadwal syuting di Gili Trawangan yang kemudian mempertemukannya dengan Melody Fajar. Tidak seperti perempuan lain yang meleleh dengan lirikan mata Gal...
Ilona : My Spotted Skin
590      425     3     
Romance
Kecantikan menjadi satu-satunya hal yang bisa Ilona banggakan. Tapi, wajah cantik dan kulit mulusnya hancur karena psoriasis. Penyakit autoimun itu membuat tubuh dan wajahnya dipenuhi sisik putih yang gatal dan menjijikkan. Dalam waktu singkat, hidup Ilona kacau. Karirnya sebagai artis berantakan. Orang-orang yang dia cintai menjauh. Jumlah pembencinya meningkat tajam. Lalu, apa lagi yang h...
No Life, No Love
1266      942     2     
True Story
Erilya memiliki cita-cita sebagai editor buku. Dia ingin membantu mengembangkan karya-karya penulis hebat di masa depan. Alhasil dia mengambil juruan Sastra Indonesia untuk melancarkan mimpinya. Sayangnya, zaman semakin berubah. Overpopulasi membuat Erilya mulai goyah dengan mimpi-mimpi yang pernah dia harapkan. Banyak saingan untuk masuk di dunia tersebut. Gelar sarjana pun menjadi tidak berguna...
Secret World
3561      1260     6     
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan. Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
Dimensi Kupu-kupu
14362      2783     4     
Romance
Katakanlah Raras adalah remaja yang tidak punya cita-cita, memangnya hal apa yang akan dia lakukan ke depan selain mengikuti alur kehidupan? Usaha? Sudah. Tapi hanya gagal yang dia dapat. Hingga Raras bertemu Arja, laki-laki perfeksionis yang selalu mengaitkan tujuan hidup Raras dengan kematian.
Comfort
1303      578     3     
Romance
Pada dasarnya, kenyamananlah yang memulai kisah kita.
Evolvera Life
12910      3599     28     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
Kota Alkroma: Tempat Ternyaman
486      206     1     
Fantasy
Kina tidak pernah menyukai kota kecil tempat tinggalnya. Impiannya dari kecil adalah untuk meninggalkan kota itu dan bahagia di kota besar dengan pekerjaan yang bagus. Dia pun setuju untuk menjual rumah tempat tinggalnya. Rumah kecil dan jelek itu memang seharusnya sudah lama ditinggalkan tetapi seluruh keluarganya tidak setuju. Mereka menyembunyikan sesuatu. Kemudian semuanya berubah ketika Kina...
Kesempatan
20462      3279     5     
Romance
Bagi Emilia, Alvaro adalah segalanya. Kekasih yang sangat memahaminya, yang ingin ia buat bahagia. Bagi Alvaro, Emilia adalah pasangan terbaiknya. Cewek itu hangat dan tak pernah menghakiminya. Lantas, bagaimana jika kehadiran orang baru dan berbagai peristiwa merenggangkan hubungan mereka? Masih adakah kesempatan bagi keduanya untuk tetap bersama?