Loading...
Logo TinLit
Read Story - Is it Your Diary?
MENU
About Us  

Bising khas anak sekolahan membuat hati merindu. Apalagi dengan kenangan yang menggema dibayangannya. Gelak tawa, bingung, pusing, pertengkaran, malas yang gak hilang-hilang, semuanya dirasakan oleh masa remaja. Apalagi disaat-saat itulah, rasa polos yang besar, rasa harap tentang masa depan yang cerah, dan juga cita-cita kita pikirkan dengan bangganya.

Masa-masa yang sangat sebentar. Anehnya, dengan tidak sabar kita menunggu masa itu agar cepat berlalu. Setelah berlalu, kita sendiri yang merindukannya. Manusia memang selalu membuat masalah yang harusnya tidak jadi masalah. 

Begitu juga masalah perasaan. Mencintai diam-diam. Cinta bertepuk sebelah tangan. Sudah tau akhirnya bagaimana, tapi tetap nekad mencintainya. Begitu pula Divya Cassia Finley.

Divya menatap lingkungan sekolah lamanya itu seraya mengenang setiap sudutnya. Diam-diam memperhatikan. Diam-diam jatuh hati. Lalu diam-diam patah hati.

Kalau bukan karena adiknya, rasanya ia takkan kepikiran untuk balik kesini. Bagi Divya, masa lalu ya sudah berlalu, tak perlu dikenang apalagi untuk didatangi.

Dengan tenang, gadis itu berjalan ruang guru untuk menemui guru adiknya yang lagi-lagi punya masalah. Kalau bukan demi tutup mulut sang adik soal Divya yang jadi penulis, ia juga enggan mengikuti maunya. Bagaimanapun, mereka hanya ingin membuat keadaan rumah aman dan tentram.

Kepalanya menoleh kesana-kemari karena bingung, banyak sekali perubahan di sekolah ini padahal baru 3 tahun sejak lulus. Akhirnya ia bisa menghembuskan napas lega karena sudah menemukan ruangannya.

Setelah masuk, ia menebarkan senyuman kepada para guru yang berada di ruangan. 

"Eh, Divya, kan, ya?" sapa seorang guru yang dibalas anggukan oleh Divya. "Apa kabar, nak? Waduh, udah lama gak liat, kenapa jarang mampir?" lanjut Ibu Eka, guru matematika yang mengajarnya saat kelas XII.

"Ya gitu, Bu. Sibuk kuliah," balas Divya seadanya.

"Tapi, udah 3 tahun gak sih, abis kamu lulus?" tanya Bu Eka.

Waduh, ketebak nih, kemana arah pembicaraannya pikir Divya yang sudah bosan dengan basa-basi seperti ini.

"Udah lulus?" lanjut Bu Eka.

Nah kan batin Divya. Ia hanya bisa tersenyum lalu belum sempat dirinya membalas Bu Eka bersuara. "Eh, Nak Khandra, ayo sini, ada teman seangkatan kamu, nih!"

Saat itu juga, jantung Divya mulai bergetar hebat setelah bertahun-tahun perasaan itu ia tinggal. Nama yang sangat ia kenal. Bahkan sempat terukir di dalam hatinya.

Khandra yang baru masuk, melangkah mendekati dua orang itu. "Siapa, Bu?" tanya Khandra yang penasaran. Lelaki itu masih dibelakang, melihat punggung gadis yang berbicara pada Bu Eka.

Bu Eka menarik tangan Divya hingga gadis itu berbalik badan. Susah payah Divya menahan rasa ingin perginya saat ini.

Tepat saat itu juga, Khandra pun terdiam. "Divya Cassia?"

 

To be continued.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Soulless...
5507      1285     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Reaksi Kimia (update)
5936      1575     7     
Romance
》Ketika Kesempurnaan Mengaggumi Kesederhanaan《 "Dua orang bersama itu seperti reaksi kimia. Jika kamu menggabungkan dua hal yang identik, tidak ada reaksi kimia yang di lihat. Lain halnya dengan dua hal yang berbeda disatukan, pasti dapat menghasilkan percikan yang tidak terduga" ~Alvaro Marcello Anindito~
HILANG
514      309     3     
Short Story
Ia mulai putus asa dengan hatinya sendiri. Mengingkari janjinya dengan membuka kotak itu, kotak yang berisikan buku diary, membaca kembali bait demi bait yang ditulis, ingtannya kembali memutar memori yang selama ini ingin dilupakan.
Aku dan Waktu
313      236     0     
True Story
Bertemanlah dengan waktu dengan menikmati setiap prosesnya, tidak memandang kehidupan dengan kesulitan dan tidak ada jalan keluar, tapi cobalah untuk memandang kehidupan dari sisi yang berbeda. Sesungguhnya, kehidupan tidak memerlukan kata, tetapi memerlukan aksi yang akan membawa kita sampai pada kehidupan yang lebih baik lagi. Jadikan tujuan tersebut menjadi nyata dengan menjadikan waktu sebaga...
Acceptable
386      259     1     
True Story
“Bahkan dengan diriku sendiri pun, aku mampu untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik. Aku harus dapat bertahan dengan diriku dan di atas kakiku”.
Simfoni Rindu Zindy
1368      843     0     
Inspirational
Zindy, siswi SMA yang ceria dan gigih, terpaksa tumbuh lebih cepat sejak ayahnya pergi dari rumah tanpa kabar. Di tengah kesulitan ekonomi dan luka keluarga yang belum sembuh, Zindy berjualan di sekolah demi membantu ibunya membayar SPP. Bermodal keranjang jinjing dan tekad baja, ia menjadi pusat perhatian terkadang diejek, tapi perlahan disukai. Dukungan sahabatnya, Rara, menjadi pondasi awal...
Penantian Panjang Gadis Gila
392      285     5     
Romance
Aku kira semua akan baik-baik saja, tetapi pada kenyataannya hidupku semakin kacau. Andai dulu aku memilih bersama Papa, mungkin hidupku akan lebih baik. Bersama Mama, hidupku penuh tekanan dan aku harus merelakan masa remajaku.
Monokrom
140      114     1     
Science Fiction
Tergerogoti wabah yang mendekonstruksi tubuh menjadi serpihan tak terpulihkan, Ra hanya ingin menjalani kehidupan rapuh bersama keluarganya tanpa memikirkan masa depan. Namun, saat sosok misterius bertopeng burung muncul dan mengaku mampu menyembuhkan penyakitnya, dunia yang Ra kenal mendadak memudar. Tidak banyak yang Ra tahu tentang sosok di balik kedok berparuh panjang itu, tidak banyak ju...
My LIttle Hangga
791      514     3     
Short Story
Ini tentang Hangga, si pendek yang gak terlalu tampan dan berbeda dengan cowok SMA pada umunya. ini tentang Kencana, si jerapah yang berbadan bongsor dengan tinggi yang gak seperti cewek normal seusianya. namun, siapa sangka, mereka yang BEDA bisa terjerat dalam satu kisah cinta. penasaran?, baca!.
BestfriEND
59      52     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...