Loading...
Logo TinLit
Read Story - SABTU
MENU
About Us  

Tradisi di daerah ku jika pihak laki - laki datang melamar, gantian pihak perempuan datang berkunjung ke pihak laki - laki memberikan jawaban untuk tanggal pernikahan. Sekitar selang satu minggu setelah lamaran dan keluargaku sudah musyawarah dengan keluarga besar akhirnya dapatlah tanggal pernikahan. Atur waktu untuk berkunjung ke tempat Calon Suami alias Mas Sofyan.hehehe

Rombongan keluargaku, aku tentunya ikut sebagai petunjuk jalan kerumah Mas. Mbak ku yang pertama yang tinggal di Semarang beserta suami dan tambah satu orang lagi Pak Kadus desaku yang juga masih saudara, beliau yang akan jadi pembicara sebagai wakil dari keluargaku.

"Sampe mana dek? Ku buka pesan dari Mas Sofyan.

"Baru mau berangkat Mas jawabku.

Berangkat sore setelah sholat ashar dan hujan.

"Hati - hati ya, sudah di masakin ayam goreng sama simbokku nih, katanya membalas pesanku.

Kamipun sampai dirumahnya. Di sambut keluarganya di teras rumah untuk bersalaman dia yang pertama menyambut, Bapak, Ibu dan Pakdhenya yang akan menjadi wakil pembicara dari pihak keluarga dia. Kami dipersilahkan masuk. Pak Kadus yang mewakili keluargaku pun mulai membuka pembicaraan bahwa maksud kedatangan sekeluarga ingin memberikan jawaban tanggal pernikahan. Dan Alhamduillah diterima dan disetujui tanggal pernikahan yang keluargaku ajukan, yakni tanggal Enam Belas di bulan Juni yang tiba pada hari Minggu atau habis lebaran. Pertimbangan jika ingin langsung setelah lamaran kurang etis rasanya karena bulan depan sudah puasa dan lebaran di awal bulan Juni.

"Jadi di tahan dulu ya menunggu sebulan, Pak Kadus membuat canda ke kita. Jadi malu kan.hehehe .

Dari banyaknya sungguhan ada makanan cireng lengkap dengan sambalnya yang biasa Mas jual jajanan frozen, adapula buah duku yang mbak dan mas iparku suka. Sudah disuruh makan akhirnya karena waktu hampir menjelang maghrib kami pun berpamitan. Ibu dia malah bawain duku dan cireng. Aku dan keluargaku juga di awal membawa oleh - oleh ya, roti sama apa lupa aku intinya sudah disiapkan mbakku waktu itu. 

Karena tanggal sudah ditentukan kita berdua mulai mengurus berkas - berkas yang diperlukan untuk syarat menikah secara agama dan negara. Di awali dengan foto di Kawan (tempat foto legend di Kotaku yang berada di Pecinan Kota Magelang) foto beres. Lanjut ke ketua RTku, kelurahan desaku untuk menanyakan persyaratan, dan ternyata Mas harus meminta berkas dari kelurahan desanya dan memasukkan berkas tersebut untuk melengkapi berkasku sebagai syarat karena menikahnya dirumahku, jadi isitlah kelurahan itu numpang nikah, berkas Mas dari kelurahakan Borobudur sebagai pelengkap ke kelurahan desaku. Ya semacam itu intinya. 

Berkas selesai lanjut kita masukkan berkas ke KUA. Dan disinilah aku dapat masalah. Nama Almarhum Bapakku berbeda dengan nama yang tertulis disurat kematiannya, aku harus ke kelurahan desa Bapaknya yang mana beda desa dariku. Sejak Bapak meninggal ibu pulang ke rumah orangtuanya karena sakit - sakitan. Sampai di Kelurahan Desa Bapak, aku minta tolong ke petugas kelurahan untuk di buatkan surat beda nama guna syarat untuk menikah. Sudah jadi, balik ke KUA lagi yang jaraknya juga lumayan jauh. Di KUA kepala KUA masih mempermasalahkan, harus ada saksi jika benar nama tersebut adalah orang yang sama. Karena aku capek harus segera balik kekerjaan, waktu itu aku nyempatin keluar sebentar di jam mendekati makan siang untuk urusan ini. Aku putuskan lanjut besok, aku akan ijin tidak masuk kerja dan Mas Sofyan juga kebetulan shift malam.

Hari berikutnya aku ajak Paklik adik dari Almarhum Bapakku ke KUA untuk jadi saksi dan menjelaskan bahwa nama tersebut memang satu orang dan itu Kakak dia. Waktu itu Ibu juga ikut. Ibu di bonceng Mas, aku motoran sendiri. Paklik diantar cucuku naik mobil, ibu diajak naik mobil bareng Paklik tetapi Ibu tidak mau. 

Aku selipkan sedikit cerita tentang keluargaku. Jadi Bapak itu dua bersaudara hanya Bapak dan adik laki - lakinya (Paklik). Bapak punya rumah, besar pinggir jalan, serba kayu jati. Tetapi setelah kematian Bapak, rumah itu kosong, bahkan baru - baru ini dirubuhkan diratakan tanah oleh salah satu keluargaku yang tanpa bilang apa - apa. Ya tidak apa, batinku. Hanya saja aku sakit hati, karena ibuku pun tidak diberi tahu akan dirobohkannya rumah satu - satunya peninggalan Bapak.

Paklikku, hidup dirumah besar juga pinggir jalan yang juga tidak jauh dari rumah Bapak, dengan fasilitas yang serba ada. Rumah bagus, mobil banyak. Rumah yang dulunya ditempatin oleh Simbahku. Akungku meninggal ketika aku masih TK. Setelah Simbah kakungku meninggal hidupku berubah, ketika kerumah kakung aku seperti orang asing. Kakung terkenal kaya raya. Benar - benar merasa seperti aku bukan bagian dari keluarga besar ini. Bahkan harta warisan peninggalan banyak yang jumlah asetnya tidak sedikit itu pun sampai saat ini belum terbagikan adil ke ahli waris anak - anak ibuku. Bapak menikah dua kali, dari istri pertama dua anak perempuan, dan dari ibu tiga anak perempuan juga. Jadi ahli waris anak Bapak itu lima. Sampai sekarang belum menerima yang seharusnya diwariskan. Ini yang membuatku depresi, mentalku serasa kena kalau mengingatnya. Dalam hati tetap mengharapkan warisan itu. Aku selalu berfikir harusnya aku bisa kuliah, aku bisa beli motor tanpa harus kerja keras. Tetapi ya mungkin Allah memang punya rencana lebih indah kedepannya untukku. Afirmasi ke diriku agar tidak depresi dan melakukan hal - hal konyol seperti ingin mengakhiri hidup. Tercatat sebagai cucu akungku tetapi sama sekali tidak menikmati hidup berkecukupan dengan segala fasilitas yang ada. Harus kerja keras dan sangat keras, hampir tiap hari menangis dan menyerah, terlintas ingin mengakhiri hidup itu sangat sering. Sampai akhirnya aku bisa bangkit dan terus hidup sampai saat ini butuh effort yang luar biasa.

Alhamdulillah berkas KUA beres,wali nikah adalah Paklikku adik Bapak.vDapat jadwal Akad nikah di jam pagi hari setengah delapan. Jadi pesan dari orang KUA nya harus siap sebelum jam itu ya mbak, soalnya pak penghulu juga ada jadwal lagi setelahnya, kata Mbak - mbak pegawai KUA.

Tanggal pernikahan 16 Juni 2019 dan di hari Minggu

"Dek besok libur jalan - jalan yuk ke Artos Mall ke Eiger  Store mau lihat topi - topi ajaknya.

"InsyaAllah oke Mas, pagi saja ya kalau tidak hujan jawabku.

Dan Alhamdulillah pagi itu tidak hujan dia menjemputku di rumah. Kita pergi ke Artos Mall. Langsung tujuan utama ke Eiger Store. Ternyata ya sama - sama kita suka produk ini.

Aku punya tas ransel dan sendal gunung merk ini. Sedangkan Mas karena suka koleksi topi, dia punya beberapa topi merk ini dan sama punya sendal gunung. Kesamaan lainnya ternyata dia suka naik gunung. Gunung Andhong, Sumbing dan Merbabu yang pernah dia daki. Sedangkan aku gunung Andhong, Ungaran dan juga Merbabu, aku cerita pernah kena hujan badai di Merbabu jadi belum sampai puncaknya. Lewat jalur pendakian Wekas dan waktu itu baru sampai di Pos satu. Puncak masih jauh euy. Bikin tenda langsung karena cuaca waktu itu sudah gelap dan pertanda hujan akan segera turun.Kita mulai mendaki itu dari basecamp siang menuju sore. Malam hari hujan badai angin kencang, air hujan tembus masuk ke dalam tenda semua basah, sleeping bag basah, baju basah sampai ke daleman dan paginya aku terkena hipo dan sampai dibawa tim sar karena pingsan. Malu sekali rasanya waktu itu Mas kataku. Aku ikut rombongan pendaki dari Pekalongan kebetulan aku kenal ketuanya makanya di ajakin itu. Alhamdulillah hipotermia yang masih ringan dan terselamatkan kataku.

"Bikin kamu kapok tidak itu, tanyan

"Tidak sih Mas tetap aku masih ingin mendaki gunung lagi. Bahkan aku membayangkan mendaki bersama pasangan halal.

"Impian sekali itu, ujarku.

"Ya besok InsyaAllah setelah menikah kita mendaki gunung bareng, andong saja yang kamu sudah pernah dan tahu treknya kan? ajak Mas.

"Ah mau banget Mas.

Mas dapat satu topi eiger akhirnya setelah memilih sambil ngobrolin gunung. Aku sebenarnya tertarik sama tas ransel kecil tapi karena punyaku yang dirumah masih bagus aku urungkan niatku untuk membelinya. Lagi diirit - irit untuk biaya nikah.hehehe.

Selasai dari eiger store lanjut jalan - jalan saja di Mall itu lihat - lihat. Tiba didepan Bioskop Cineplex tiba - tiba Mas nyeletuk. "Nonton yuk yank! ajaknya.

"Mau nonton film apa Mas? tanyaku.

"Aku tidak update film terbaru nih, kataku.

"Udah masuk aja dulu yuk lihat jadwal tayang yang segera tayang apa.

Waktu itu masih sekitar jam sebelas siang. Dan kita penasaran sama satu film yang judulnya "Artcic" dari posternya terlihat menarik. Bertahan hidup di kutub. Lalu kita pesan dua tiket tambah pop corn besar dan juga minum, pesan coffe seingetku sih waktu itu sama air putih. Jam tayangnya jam dua belas jadi ada waktu menunggu. Kita tunggu dikursi mengabadikan momen dengan berfoto. Pertama hanya foto tangan ku dan tangannya bersebelahan gitu, aku tangan kiri dengan jam ditanganku, dia tangan kanan dengan jam ditangannya. Aku cetak ini fotonya aku beri tulisan "Pertama kali nonton film bareng di Artos Mall" bawahnya lagi aku tulis - Film Artcic. Ada foto - foto selfie juga.hehehe.

Selagi menunggu dibuka pintu theaternya kita ngobrol. Aku mulai obrolan lebih dulu. Bahas soal produk eiger.

"Mas dulu kalau pas lihat aku berarti tahu aku kerja pakai tas ransel eiger? bahkan aku pernah pakai sendal eiger juga pas kerja, tanyaku?

"Wah tidak sama sekali mahamin soal itu aku, bahkan aku tidak tahu dan tidak membayangkan sama sekali wajahmu seperti apa, entah cantik atau tidak. Kamu kan sering pakai masker kan? kaca helm juga ditutup. Aku mahamin justru bagian bawah maaf katanya, bagian kaki kamu pakai kaos kaki.

"Entah saat itu aku berfikirnya menjaga aurat nih cewek gitu. Dan Alhamdulillahnya dibalik maskermu, kamu cantik.hehe, aku tidak menggodamu ya ini, aku bicara dari hati ujarnya.

"Jadi Gr deh aku Mas, jawabku setelah mendengar penjelasan dari dia. 

Pintu theater pun akhirnya dibuka. Aku sama Mas segera berjalan ke sana untuk menonton film Arctic. Durasi film itu sekitar satu jam tiga puluh menit. Yang nonton dalam bioskop waktu itu tidak terlalu banyak, bisa di hitung sih, banyak tempat duduk yang kosong.Tempat duduk kita memilih ditengah, tidak terlalu dekat dengan layar dan tidak terlalu jauh pula nantinya untuk keluar. Film ini menceritakan seorang pria yang terdampar di Kutub setelah kecelakaan pesawat, cara dia bertahan hidup dan mencari bantuan. Pemainnya tidak banyak seingatku tokoh utamanya ya pria itu. Ada adegan yang menegangkan ketika dia ketemu wanita yang terluka. Pria tersebut membantu wanita itu dia bawa pakai tandu melewati dinginnya kutub, ditambah ada diserang beruang. Agak membosankan sebenarnya karena tidak banyak dialog. Kita di fokuskan masuk kedalam perasaan bagaimana kalau kita terjebak  dalam kondisi di kutub seperti itu dan bisa survive. Selesai nonton aku bilang pada Mas.

"Wah salah milih film nih kita Mas, harusnya nontonnya yang romantis - romantis agar indah kesan pertama nonton bareng. Malah pertama kali nonton film , filmnya berat, bertahan hidup. huahaha.

"Justru menarik dek, kita beda dari pasangan lain milih filmnya yang berbobot sekali. Cocokloh sebenarnya bertahan hidup, cocok  untuk  kita yang mau nikah dan nantinya bertahan dalam pernikahan tersebut, banyak yang point yang bisa kita petikloh dari film tadi. Kepedulian Si Pria tadi terhadap wanita yang tidak dia kenal tetapi dia ikhlas membantunya. Tentang semangat dan pantang menyerah. Luar biasa loh itu, coba kalau kita nontonnya film romantis yang indah - indah pasti pikiran kita akan masuk kedalamnya dan membayangkan yang indah - indah saja.

"Ingat Dek hidup ini tidak selalu indah ada sedih, sakit hati, kecewa terlebih nantinya ujian di pernikahan jangan kaget banyak ujiannya pasti. Jadi memang sudah pas tadi film yang kita tonton.

"Ingat aku pernah bilang sama kamu di awal kita kenal dulu.

 "Tidak ingin yang indah – indah
Yang indah itu sementara mempertahankan yang tidak indah itu luar biasa.

Pacaran lama enam tahun kalah dengan yang hanya dalam waktu enam bulan dari proses kenal, lamaran, menikah. 

Jangan buang - buang waktumu. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Solita Residen
3666      1460     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Melihat Tanpamu
241      192     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Warisan Tak Ternilai
987      476     0     
Humor
Seorang wanita masih perawan, berusia seperempat abad yang selalu merasa aneh dengan tangan dan kakinya karena kerap kali memecahkan piring dan gelas di rumah. Saat dia merenung, tiba-tiba teringat bahwa di dalam lingkungan kerja anggota tubuhnya bisa berbuat bijak. Apakah ini sebuah kutukan?
DARI NOL KE SERAGAM
148      38     2     
Romance
Aku selalu percaya, jika kita menemani seseorang sejak awal, sejak dia belum punya apa-apa, maka saat dia berhasil kita akan menjadi orang pertama yang ia peluk. Nyatanya, aku salah. Aku bersamanya sejak masih memakai seragam abu-abu putih. Menjadi telinga untuk semua keluhannya, menjadi tangan yang mendorongnya bangkit saat dia hampir menyerah, menjadi bahu yang ia sandari saat dunia teras...
Tok! Tok! Magazine!
158      139     1     
Fantasy
"Let the magic flow into your veins." ••• Marie tidak pernah menyangka ia akan bisa menjadi siswa sekolah sihir di usianya yang ke-8. Bermodal rasa senang dan penasaran, Marie mulai menjalani harinya sebagai siswa di dua dimensi berbeda. Seiring bertambah usia, Marie mulai menguasai banyak pengetahuan khususnya tentang ramuan sihir. Ia juga mampu melakukan telepati dengan benda mat...
TANAMANKU (Jiwa yang bersembunyi di Kebun dan Taman)
362      229     0     
True Story
Kebunku dihinggapi, ini cinta atau hanya butuh? Tanaman ini selalu berusaha agar yang mampir merasa didengar, dihargai, dan tak mau terlalu merepotkan. Sekalipun daunnya merunduk, menandakan hendak layu, ia tak pernah memaksa untuk disirami. Jika saja mereka bertanya kenapa, pasti kujawab. Dahulu aku tumbuh di kebun asing, terinjak-injak, hingga patah yang menjadikannya seramah hari ini. Da...
Interaksi
742      562     1     
Romance
Aku adalah paradoks. Tak kumengerti dengan benar. Tak dapat kujelaskan dengan singkat. Tak dapat kujabarkan perasaan benci dalam diri sendiri. Tak dapat kukatakan bahwa aku sungguh menyukai diri sendiri dengan perasaan jujur didalamnya. Kesepian tak memiliki seorang teman menggerogoti hatiku hingga menciptakan lubang menganga di dada. Sekalipun ada seorang yang bersedia menyebutnya sebagai ...
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
7988      2492     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
FAYENA (Menentukan Takdir)
1246      760     2     
Inspirational
Hidupnya tak lagi berharga setelah kepergian orang tua angkatnya. Fayena yang merupakan anak angkat dari Pak Lusman dan Bu Iriyani itu harus mengecap pahitnya takdir dianggap sebagai pembawa sial keluarga. Semenjak Fayena diangkat menjadi anak oleh Pak Lusman lima belas tahun yang lalu, ada saja kejadian sial yang menimpa keluarga itu. Hingga di akhir hidupnya, Pak Lusman meninggal karena menyela...
Love Yourself for A2
57      49     1     
Short Story
Arlyn menyadari bahwa dunia yang dihadapinya terlalu ramai. Terlalu banyak suara yang menuntut, terlalu banyak ekspektasi yang berteriak. Ia tak pernah diajarkan bagaimana cara menolak, karena sejak awal ia dibentuk untuk menjadi "andalan". Malam itu, ia menuliskan sesuatu dalam jurnal pribadinya. "Apa jadinya jika aku berhenti menjadi Arlyn yang mereka harapkan? Apa aku masih akan dicintai, a...