Loading...
Logo TinLit
Read Story - SABTU
MENU
About Us  

Hari itu tiba, hari minggu hari dimana kita janjian untuk pergi refreshing bareng. Waduk Sermo tempat refreshing pilihan Masku.... Cieh Masku... 

Waduk Sermo terletak di Kulonprogo yang jarak tempuhnya kurang lebih satu jam dari Borobudur. Kitapun janjian di suatu tempat yang tidak jauh dari rumah nya. Kebetulan aku yang sampai duluan.

 Aku chat dia "Mas aku udah sampai lokasi.

"Oke tunggu bentar ya aku otw kesitu jawabnya.

Sekitar lima menitan dia pun muncul. Seperti kata dia waktu di kantorku bahwa kita naik motor sendiri - sendiri karena belum muhrim. Hehe. Aku mengikuti nya dari belakang agak cepat dia berkendara. Sampai di tengah perjalanan aku merasakan ada yang tidak beres dengan motorku, aku membunyikan bunyi klakson agar dia berhenti. Diapun berhenti aku juga berhenti.

"Ada apa Dek? tanyanya.

'Coba cek motorku deh Mas kok sepertinya bannya bocor kataku.

Terus dia cek. "Wah iya ini. Aku pancal aja kamu kendarai aku pancal pakai kakiku jdi kita motoran beriringan.

"Oke deh tapi pelan ya Mas kataku.

Alhamdulillahnya bocornya setelah melewati jalan naik turun. Tidak lama ketemu bengkel. Antri satu orang. Dan benar ban motorku bocor dan harus di tambal. Selagi menunggu menambal kita ngobrol.

'Seru ya Mas niat mau refreshing ada aja ujiannya pakai ada acara ban motor bocor segala kataku.

"Tidak apa - apa ini nikmat Allah, kita diuji untuk sabar dan ikhlas katanya.

Selalu dalam situasi apapun dia hadapi dengan tenang dan penuh solusi. Tidak salah aku memilihmu dalam hatiku. Hehe. Selesai motorku ditambal akhirnya kita melanjutkan perjalanan yang masih sekitar tiga puluh menitan. Melewati jalan belak - belok, melintasi pohon - pohon rindang, semacam masuk kedalam hutan. Sepi, tenang, sejuk. Sampailah kita di Waduk Sermo. Walau hari minggu tapi Alhamdulillah nya tidak terlalu rame. Kita parkirkan motor kita. Duduk sebelahan di semacam trotoar menghadap ke Waduk Sermo melihat air yang begitu tenang, perahu - perahu kecil. Ah indahnya. 

Ngobrol serius tentang rencana - rencana kedepan. Niat kita bukan untuk pacaran haha hihi. Niat kita menikah ibadah. Kita beranjak dari tempat duduk pinggiran trotoar. Berjalan berdua, melihat ada beberapa rombongan pengunjung naik ke perahu.

"Mau nyoba naik perahu? Ajaknya.

"Boleh yuk, kataku.

Biayanya sepuluh ribu kalau mau naik mengelilingi Waduk Sermo dengan durasi sepuluh sampai dua puluh menit.Tapi karena rombongan pengunjung yang ternyata banyak akhirnya kami memutuskan untuk tidak jadi naik. Berjalan - jalan di sekitaran tempat untuk naik perahu tersebut. Berhenti dan menikmati moment berdua memandang luasnya Waduk Sermo.

'Aku ingin ke toilet nih, yuk balik ke parkiran! ajaknya. Tempat parkir motor itu diatas. Jadi kita kembali ke atas dan dia nyari toilet. Aku menunggu di semacam gazebo dekat parkir motor.  Selesai dari toilet dia menghampiriku ke gazebo, duduk dengan garuk - garuk lehernya. "Kenapa Mas? tanyaku. Gatel nih tiba - tiba. Setelah ku cek ternyata ada ulat hinggap di lehernya. Langsung ku cari ranting buat nyingkirin tuh ulat, merah lehernya. Dia bilang rejekiku ini, ditempelin ulat. Kasih apa deh Mas biar tidak gatel. Tapi bingung juga saat itu mau kasih apa. Akhirnya dia basahi saja lehernya biar dingin ngurangin rasa gatel. 

Waktu menunjukkan jam makan siang.

"Sudah waktunya makan siang nih. Yuk pindah tempat cari makan ajaknya.

"Mau makan apa Mas, dimana? tanyaku.

"Udah kamu ngikut aku aja pasti cocok dilidah kamu deh, ucapnya.

 Kitapun langsung melaju menuju lokasi tempat makan. Setelah sekitar dua puluh menit, motornya belok ke kiri tepat di Rumah makan bertuliskan "Sate dan Tongseng Pak Panto" berada di lokasi Kalibawang yang searah dengan arah kita pulang dari Waduk Sermo.

"Kamu doyan kambing kan? tanyanya padaku.

"Ya doyan - doyan aja sih mas jawabku.

"Yaudah kamu cari tempat duduk dulu aja, aku ambil menunya.

Tak lama diapun datang membawa menu.

"Ayo kamu duluan mau pesan apa.

"Mas pernah makan di sini? Kok tau tempat ini, tanyaku.

"Pernah, dulu sama temanku SMP cowok cewek pacaran dia. Aku jadi obat nyamuk jawabnya. Hehe.

"Lha kok maunya jadi obat nyamuk Mas.

"Iya tidak punya pacar sih aku lha mau ajak siapa katanya.

Pesan menu malah guyon. Hehe.

"Yang recomended apa Mas tanyaku.

"Tengklengnya enak itu.

"Yaudah pesan itu saja Mas sama es teh saja deh.

"Aku juga sama saja deh ma kamu, katanya.

Dia pun pergi kebagian depan untuk memesan. Balik dari depan dia masih berdiri tetaoi agak menjauh dari tempat dudukku. "Kenapa kamu Mas?

"Mau kentut ya tanyaku.

"Iya nih hehe.

"Maaf ya tidak sopan katanya.

"Ya tidak apa - apa Mas justru kalau bisa kentut dan jujur di depan orang lain itu berarti sudah nyaman sama orang tersebut Mas, kataku. Hehehe.

"Bisa aja kamu jawabnya.

Menunggu beberapa menit makanan yang kita pesan pun datang.

"Yuk dinikmati, dijamin kamu ingin balik sini lagi deh, jangan lupa berdoa dulu, katanya.

"Siap Mas jawabku. Kita pun menyantap tengkleng tersebut dan benar enak sih bumbunya meresap, dagingnya empuk. Porsinya lumayan bagi aku yang tidak biasa makan banyak baru setengah sudah kenyang rasanya.

"Wah kenyang banget nih Mas.

"Ya digadoin aja dagingnya, sayang dagingnya loh.

Akhirnya ku gadoin. 

Selasai makan.

"Mau sekalian sholat dzuhur disini aja Mas, ajakku.

"Di Masjid aja nanti arah pulang ada masjid kiri jalan nanti disitu aja ajaknya.

Dia yang bayarin makan kali itu. Kitapun menuju ke Masjid untuk sholat dzuhur. Sholat berdua saat itu. Selesai sholat kita memutuskan untuk pulang karena sudah mulai gerimis. Pulang kerumah masing - masing.

Refreshing hari itu selesai. 

Ditutup dengan menyantap Tengkleng yang ternyata memang terkenal enak dan juga dengan sholat dzuhur jamaah. 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ALMOND
1116      640     1     
Fan Fiction
"Kamu tahu kenapa aku suka almond?" Anara Azalea menikmati potongan kacang almond ditangannya. "Almond itu bagian penting dalam tubuh kita. Bukan kacang almondnya, tapi bagian di otak kita yang berbentuk mirip almond." lanjut Nara. "itu amygdala, Ra." Ucap Cio. "Aku lebih suka panggilnya Almond." Nara tersenyum. "Biar aku bisa inget kalau Almond adalah rasa yang paling aku suka di dunia." Nara ...
Resonantia
427      351     0     
Horror
Empat anak yang ‘terbuang’ dalam masyarakat di sekolah ini disatukan dalam satu kamar. Keempatnya memiliki masalah mereka masing-masing yang membuat mereka tersisih dan diabaikan. Di dalam kamar itu, keempatnya saling berbagi pengalaman satu sama lain, mencoba untuk memahami makna hidup, hingga mereka menemukan apa yang mereka cari. Taka, sang anak indigo yang hidupnya hanya dipenuhi dengan ...
Rumah Tanpa Dede
175      116     1     
Inspirational
Kata teteh, Bapak dan Mama bertengkar karena Dede, padahal Dede cuman bilang: "Kata Bapak, kalau Bi Hesti jadi Mama kedua, biaya pengobatan Dede ditanggung Bi Hesti sampai sembuh, Mah." Esya---penyintas penyakit langka Spina Bifida hanya ingin bisa berjalan tanpa bantuan kruk, tapi ekonomi yang miskin membuat mimpi itu terasa mustahil. Saat harapan berwujud 'Bi Hesti' datang, justru ban...
Andai Kita Bicara
719      547     3     
Romance
Revan selalu terlihat tenang, padahal ia tak pernah benar-benar tahu siapa dirinya. Alea selalu terlihat ceria, padahal ia terus melawan luka yang tak kasat mata. Dua jiwa yang sama-sama hilang arah, bertemu dalam keheningan yang tak banyak bicaratetapi cukup untuk saling menyentuh. Ketika luka mulai terbuka dan kenyataan tak bisa lagi disembunyikan, mereka dihadapkan pada satu pilihan: tetap ...
Manusia Air Mata
1272      750     4     
Romance
Jika air mata berbentuk manusia, maka dia adalah Mawar Dwi Atmaja. Dan jika bahagia memang menjadi mimpinya, maka Arjun Febryan selalu berusaha mengupayakan untuknya. Pertemuan Mawar dan Arjun jauh dari kata romantis. Mawar sebagai mahasiswa semester tua yang sedang bimbingan skripsi dimarahi habis-habisan oleh Arjun selaku komisi disiplin karena salah mengira Mawar sebagai maba yang telat. ...
FINDING THE SUN
556      271     15     
Action
Orang-orang memanggilku Affa. Aku cewek normal biasa. Seperti kebanyakan orang aku juga punya mimpi. Mimpiku pun juga biasa. Ingin menjadi seorang mahasiswi di universitas nomor satu di negeri ini. Biasa kan? Tapi kok banyak banget rintangannya. Tidak cukupkah dengan berhenti dua tahun hanya demi lolos seleksi ketat hingga menghabiskan banyak uang dan waktu? Justru saat akhirnya aku diterima di k...
MANITO
1489      976     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Tumbuh Layu
463      299     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...
Ada Apa Esok Hari
222      172     0     
Romance
Tarissa tak pernah benar-benar tahu ke mana hidup akan membawanya. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang sering kali tak ramah, ia hanya punya satu pegangan: harapan yang tak pernah ia lepaskan, meski pelan-pelan mulai retak. Di balik wajah yang tampak kuat, bersembunyi luka yang belum sembuh, rindu yang tak sempat disampaikan, dan cinta yang tumbuh diam-diamtenang, tapi menggema dalam diam. Ada Apa E...
In Her Place
1041      679     21     
Mystery
Rei hanya ingin menyampaikan kebenaran—bahwa Ema, gadis yang wajahnya sangat mirip dengannya, telah dibunuh. Namun, niat baiknya disalahartikan. Keluarga Ema mengira Rei mengalami trauma dan membawanya pulang, yakin bahwa dia adalah Ema yang hilang. Terjebak dalam kesalahpahaman dan godaan kehidupan mewah, Rei memilih untuk tetap diam dan menjalani peran barunya sebagai putri keluarga konglomer...