Sore hari pukul 16.00 WIB posisi aku masin di tempat kerja, tiba - tiba Mas Sofyan chat yang membuat aku kaget.\
"Bu (nama lengkapku).
Aku kaget dan sejenak aku berfikir darimana dia tahu nama lengkapku, jangan - jangan dia tahu nama lengkapku dari teman aku yang ternyata teman dia juga, tapi daripada makin penasaran aku membalasnya.
"Ah pasti tahu nama lengkap aku dari teman aku yang juga teman kamu ya mas?
"Tidaklah aku tidak mencari tahu dari teman - teman kamu balasnya dalam chat.
Tidak berbelit - belit akhirnya dia berkata jujur.
"Aku itu minta tolong teman aku pas SMP yang sekarang jadi polisi di NTMC Polri Semarang, kan kerjanya didalam mantau CCTV jalan raya, sudah dari dulu aku hafalin plat nomor motor kamu, sudah dari dulu tahu nama kamu, empat bulan terakhir yang artinya akhir tahun Dua Ribu Delapan Belas dia tau data diriku, data kan akurat.hehehe katanya
(isi chat penjelasan dia) dan bukti pengecekan itu di kirim ke aku detail plat kendaraan, nama, alamat.
Aku syok tidak menyangka reflek menundukan kepala setiap pagi dan sore ketika lewat tempat kerjanya ternyata membuat dia begitu penasaran. Aku sempat agak marah karena merasa kok seperti itu banget kan jadinya tahu data diri nama lengkap, alamat, jadi seperti penguntit. Diapun minta maaf atas ketidaksopanan itu dan dia bilang tidak ada niat jahat dia hanya penasaran saja siapa aku, apakah teman dia ataukah teman dari temannya. Aku maafkan karena ya alasannya memang masuk akal. Dan ternyata dia hafalin plat nomor motorku tidak langsung benar katanya. Lima kali lebih sampai akhirnya benar data yang muncul akurat. Luar biasa sekali batinku.hehehe . Sampai dimarahin temannya yang polisi itu.
Yang benar dong makanya lihatin plat nomornya katanya menceritakan temannya yang polisi memarahinya.
"Aku balas kok bisa yakin Mas motor itu atasnamaku kan bisa saja nama salah satu anggota keluargaku Ibuku, kakakku atau Paklikku atau aku beli motor bekas?
"Dia balas enggak sih aku sangat yakin motor kamu atas nama kamu.
Jadi kecurigaan aku dia tahu alamat rumahku dihari pertama chat terjawab sudah. Dan ternyata setelah dia tahu nama lengkapku dia coba cari tahu aku lebih banyak dengan mencariku di sosial media, facebook dan intagram tetapi katanya tidak ketemu akun sosial mediaku di dua sosial media itu. Aku ketawa mendengar ceritanya mencariku sebegitunya karena penasaran. Aku pun ceritakan aku tidak lagi menggunakan sosial media. Sejak aku kembali ke Magelang dua ribu empat belas, aku memutuskan untuk tidak lagi aktif dengan sosial media Mas, aku ingin tenang, aku ingin kehidupanku tidak banyak orang tahu. Kalau aku masih aktif di sosial media aku akan ada rasa yang dikit - dikit ingin posting apapun itu. Nah aku merasakan sebelumnya pernah berada dititik sosial media membuatku tidak tenang dan nyaman.
"MasyaAllah ya bagus sekali itu, pastinya tidak mudah mengambil keputusan itu kan, aku sangat paham ucapnya.
"Aku belajar hijrah Mas, dari meninggalkan sosial media dilanjut cara berpakaian. Aku yang sebelumnya memakai celana jeans ketat, kaos, pelan - pelan aku ubah, kerja pakai celana kain atasan blouse, memakai hijab tidak hanya jika kerja tetapi ketika keluar rumah sekedar menyapu atau ngobrol dengan tetangga pun aku biasakan memakai jilbab. Hingga akhirnya pelan - pelan aku ganti cara berpakaianku dengan rok dan gamis, pelan - pelan memakai jilbab menutup dada ya seperti sekarang ini. Kemana kemana pakaian gamis sering dipanggilnya bu loh karena cara berpakaianku,hehe. Tetapi ya tidak apa calon ibu dan aku sangat nyaman dengan ini. Dan sekarang aku sangat nyaman dengan pakainku gamis syari jilbab lebar.hehe.
"MasyaAllah pertahankan itu yu untuk istiqomah itu berat, aku support kamu untuk itu, ucap Mas sofyan.
Hampir setiap hari kita chat mengalir begitu saja, bahasa dia chat kebanyakan memang serius tapi banyak kata-kata yang menurut aku pribadi memotivasiku.
(Ada screenshoot bukti chat kejujuran dia soal tahu nama lengkapku dan alamatku aku simpan untuk kenang - kenangan)